Kamis, 15 Januari 2015
Hari Biasa Pekan I
“Alam semesta itu baik, karena diciptakan begitu indah” (St. Atanasius)
Antifon Pembuka (Mzm 95:6-7)
Masuklah, mari kita bersujud menyembah, berlutut di hadapan Tuhan
pencipta kita. Sebab Dialah Allah kita, dan kita umat gembalaan-Nya dan
kawanan domba-Nya.
Doa Pagi
Allah Bapa di surga, semoga hati kami terbuka terhadap Roh-Mu, agar
dapat menangkap semua sabda yang mewartakan nama-Mu; agar kami langsung
mengenal Dia, Sabda-Mu sendiri, yang patut dipercaya dan penuh cinta
kasih, yaitu Yesus Kristus, Putra-Mu. Dialah yang hidup dan berkuasa
bersama Bapa dan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
Allah berbicara kepada umat-Nya yang selalu terbuka akan suara Roh
Kudus. Para pengikut Kristus harus saling meneguhkan dan menasihati agar
hidup sungguh-sungguh sesuai dengan semangat Kristus sendiri.
Bacaan dari Surat kepada Orang Ibrani (3:7-14)
"Hendaklah kalian saling menasihati setiap hari, selama masih dapat dikatakan 'hari ini'."
Saudara-saudara, dikatakan Roh Kudus, “Pada hari ini jika kamu mendengar
suara-Nya, janganlah keraskan hatimu seperti dalam kegeraman, pada
waktu pencobaan di padang gurun, di mana nenek moyangmu mencobai Aku
dengan jalan menguji Aku, sekalipun mereka melihat
perbuatan-perbuatan-Ku, empat puluh tahun lamanya. Itulah sebabnya Aku
murka kepada angkatan itu, dan berkata: Selalu mereka sesat hati, dan
tidak mengenal jalan-Ku, sehingga Aku bersumpah dalam murka-Ku: Mereka
takkan masuk ke tempat perhentian-Ku.” Waspadalah, hai saudara-saudara,
supaya di antara kamu jangan terdapat seorang yang hatinya jahat dan
yang tidak percaya oleh karena ia murtad dari Allah yang hidup. Tetapi
nasihatilah seorang akan yang lain setiap hari, selama masih dapat
dikatakan “hari ini”’ supaya jangan ada di antara kamu yang menjadi
tegar hati karena tipu daya dosa. Karena kita telah beroleh bagian di
dalam Kristus, asal saja kita teguh berpegang pada keyakinan iman kita
yang semula sampai kepada akhirnya.
Demikianlah sabda Tuhan.
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan do = d, 4/4, PS 854
Ref. Hari ini dengarkanlah suara Tuhan, “Janganlah kalian bertegar hati.”
atau Singkirkanlah penghalang Sabda-Mu, cairkanlah hatiku yang beku, dan bimbinglah kami di jalan-Mu.
Ayat. (Mzm 95:6-7.8-9.10-11; R:8)
1. Masuklah, mari kita sujud menyembah, berlutut di hadapan Tuhan yang
menjadikan kita. Sebab Dialah Allah kita; kita ini umat gembalaan-Nya
serta kawanan domba-Nya.
2. Pada hari ini, kalau kamu mendengar suara-Nya, janganlah bertegar
hati seperti di Meriba, seperti waktu berada di Masa di padang gurun,
ketika nenek moyangmu mencobai dan menguji Aku, padahal mereka melihat
perbuatan-Ku.
3. Empat puluh tahun lamanya Aku muak terhadap angkatan itu; maka Aku
berkata, "Mereka ini bangsa yang sesat hati! Mereka tidak mengenal
jalan-Ku." Sebab itu Aku bersumpah dalam murka-Ku, "Mereka takkan masuk
ke tempat istirahat-Ku."
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya, alleluya
Ayat. (Mat 9:35b)
Yesus mewartakan kerajaan Allah dan menyembuhkan semua orang sakit.
Orang kusta itu terbuka akan Yesus. Ia datang dan minta disembuhkan.
Melihat orang kusta yang terbuka hatinya, Yesus pun tergerak hati-Nya
dan menyembuhkannya. Ia datang dalam doa dan mengalami Allah yang
menyembuhkan.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus (1:40-45)
"Orang kusta lenyap penyakitnya dan menjadi tahir."
Sekali peristiwa, seorang sakit kusta datang kepada Yesus. Sambil
berlutut di hadapan Yesus, ia mohon bantuan-Nya, katanya, “Kalau Engkau
mau, Engkau dapat mentahirkan aku.” Maka tergeraklah hati Yesus oleh
belas kasihan, lalu Ia mengulurkan tangan-Nya, menjamah orang itu, dan
berkata kepadanya, “Aku mau, jadilah engkau tahir.” Seketika itu juga
lenyaplah penyakit kusta orang itu, dan ia menjadi tahir. Segera Yesus
menyuruh orang itu pergi dengan peringatan keras, kata-Nya, “Ingatlah,
janganlah engkau memberitahukan hal ini kepada siapa pun, tetapi
pergilah, perlihatkanlah dirimu kepada imam, dan persembahkanlah untuk
pentahiranmu persembahan yang diperintahkan oleh Musa, sebagai bukti
bagi mereka.” Tetapi orang itu pergi memberitakan peristiwa itu dan
menyebarkannya ke mana-mana sehingga Yesus tidak dapat lagi
terang-terangan masuk ke dalam kota. Yesus tinggal di luar kota di
tempat-tempat yang sepi; namun orang terus juga datang kepada-Nya dari
segala penjuru.
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.
Atau: Lihat Mat (19:16-26)
Renungan
Banyak orang zaman sekarang suka sensasi. Suka, karena sensasi adalah
jenis berita akbar, dan stasiun TV pasti mencari dan mau membayar. Tidak
demikian dengan Yesus. Gerakan hati dan kebaikan-Nya dalam mengadakan
mukjizat (penyembuhan) tidak untuk dijual. Sensasi hanya memperlambat
orang menemukan esensi terdalam dari karya keselamatan Allah. Apakah
kita menyadari hal ini selama ini?
Doa Malam
Allah Bapa Maha Penyayang, kami bersyukur atas Sabda penyembuhan-Mu;
atas Putra-Mu yang menjadi tanda cinta kasih-Mu kepada manusia. Kami
mohon, semoga kami selalu memperhatikan Sabda-Nya. Amin. Sebab Dialah
Tuhan, Pengantara kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh
Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
RUAH