Ia kepada mereka: "Adakah padamu makanan di sini?" Lalu mereka memberikan kepada-Nya sepotong ikan goreng.

Minggu, 19 April 2015
Hari Minggu Paskah III


Kis. 3:13-15,17-19; Mzm. 4:2,4,7,9; 1Yoh. 2:1-5a; Luk. 24:35-48

Ia kepada mereka: "Adakah padamu makanan di sini?" Lalu mereka memberikan kepada-Nya sepotong ikan goreng.

Yesus tidak hanya menyediakan dan memberikan makanan kepada kita, seperti misalnya tampak dalam kisah-kisah penggandaan roti. Ia juga tidak hanya menjadikan diri-Nya sebagai makanan dan minuman bagi kita sebagaimana dibuat-Nya dalam Perjamuan Malam Terakhir dan kemudian selalu kita kenang dan kita lakukan kembali dalam setiap Perayaan Ekaristi. Namun, Ia juga mencari dan meminta makanan dari kita seperti dikisahkan dalam Injil hari ini. Kepada para murid, Ia meminta makanan dan para murid kemudian memberi-Nya sepotong ikan goreng. Bagi kita masing-masing, Tuhan pun juga senantisa menyediakan santapan, baik santapan sabda maupun Tubuh dan Darah-Nya. Namun Ia juga mencari dan meminta dari kita agar kita juga memberikan makanan kepada-Nya. Origenes, salah satu dari Bapa Gereja kita, mengatakan bahwa pekerjaan-pekerjaan dan kata-kata kita yang baik merupakan makanan yang manis bagi Tuhan. Sebaliknya, perbuatan-perbuatan dan kata-kata kita yang tidak baik merupakan empedu yang amat pahit di mulut-Nya. Untuk itu, marilah kita semakin banyak melakukan perbuatan dan perkerjaan serta mengucapkan kata-kata yang baik karena dengan demikian kita mempersembahkan "makanan" yang lezat bagi Tuhan.

Doa: Tuhan, mempukanlah kami untuk memberikan makanan yang lezat bagimu, yakni melalui pekerjaan-pekerjaan baik kami. Amin- -agawpr-

Minggu, 19 April 2015 Hari Minggu Paskah III

Minggu, 19 April 2015
Hari Minggu Paskah III

Barangsiapa berkata: Aku mengenal Dia, tetapi ia tidak menuruti perintah-Nya, ia adalah seorang pendusta dan di dalamnya tidak ada kebenaran. Tetapi barangsiapa menuruti firman-Nya, di dalam orang itu sungguh sudah sempurna kasih Allah; dengan itulah kita ketahui, bahwa kita ada di dalam Dia. (1Yoh 2:4-5)
 

Antifon Pembuka (Mzm 66 (65) :1-2)

Bersorak-sorailah bagi Allah, hai seluruh bumi, mazmurkanlah kemuliaan nama-Nya, muliakanlah Dia dengan puji-pujian! Alleluya.

Cry out with joy to God, all the earth; O sing to the glory of his name. O render him glorious praise, alleluia.

Jubilate Deo omnis terra, alleluia: psalmum dicite nomine eius, alleluia: date gloriam laudi eius, alleluia, alleluia, alleluia.

Doa Pagi

Ya Allah, dalam diri Yesus Kristus, Putra-Mu, yang bangkit dan hidup mulia, Engkau telah memenuhi janji-Mu yang diwartakan oleh para nabi. Kami mohon, semoga kami selalu menyadari kehadiran Putra-Mu yang membawa damai sejahtera bagi kami. Sebab Dialah Tuhan, Pengantara kami, yang bersama dengan Dikau, dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.

Bacaan dari Kisah Para Rasul (3:13-15.17-19)
   
 
"Yesus, Pemimpin kepada hidup, telah kamu bunuh, tetapi Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati"
    
Setelah Petrus dan Yohanes menyembuhkan orang lumpuh, orang banyak yang sangat keheranan mengerumuni mereka. Maka kata Petrus kepada mereka, "Allah Abraham, Ishak dan Yakub, Allah nenek moyang kita telah memuliakan Hamba-Nya, yaitu Yesus yang kamu serahkan dan tolak di depan Pilatus, walaupun Pilatus berpendapat bahwa Ia harus dilepaskan. Kamu telah menolak Yang Kudus dan Benar, dan malah menghendaki seorang pembunuh sebagai hadiahmu. Demikianlah Yesus, Pemimpin kepada hidup, telah kamu bunuh, tetapi Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati, dan tentang hal itu kami adalah saksi. Hai saudara-saudara, aku tahu bahwa kamu telah berbuat demikian karena ketidaktahuan, sama seperti semua pemimpinmu. Tetapi dengan jalan demikian Allah telah menggenapi apa yang telah difirmankan-Nya dahulu dengan perantaraan nabi-nabi-Nya, yaitu bahwa Mesias yang diutus-Nya harus menderita. Karena itu sadarlah dan bertobatlah, supaya dosamu dihapuskan.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan, do = f, 2/4, PS 859
Ref. Bagi orang benar Tuhan bercahaya laksana lampu di dalam gulita.
Ayat. (Mzm 4:2.4.7.9; Ul: 7a)
1. Apabila aku berseru, jawablah aku ya Allah yang adil. Apabila aku bersusah, lapangkanlah dadaku, kasihanilah aku dan dengarkanlah doaku.
2. Ketahuilah, Tuhan akan mengerjakan karya agung bagi para kekasih-Nya, Tuhan akan mendengarkan daku, bila aku berseru kepada-Nya.
3. Banyak orang berkata, "Siapa yang akan menurunkan berkat?" Hendaknya cahaya wajah-Mu menyinari kami, ya Tuhan.
4. Aku hendak membaringkan diri dan tidur dalam kehadiranku yang menenteramkan. Sebab hanya Engkaulah, ya Tuhan, yang membuat istirahatku aman sentosa.

Bacaan dari Surat Pertama Rasul Yohanes (2:1-5a)
     
"Yesus adalah pendamaian untuk segala dosa kita, dan juga untuk dosa seluruh dunia."
   
Anak-anakku, hal-hal ini kutulis kepada kamu, supaya kamu jangan berbuat dosa. Namun jika seorang berbuat dosa, kita mempunyai seorang pengantara pada Bapa, yaitu Yesus Kristus, yang adil. Ia adalah pendamaian untuk segala dosa kita; malahan bukan untuk dosa kita saja, tetapi juga untuk dosa seluruh dunia. Dan inilah tandanya bahwa kita mengenal Allah, yaitu jikalau kita menuruti perintah-perintah-Nya. Barangsiapa berkata, 'Aku mengenal Allah' tetapi ia tidak menuruti perintah-Nya, ia adalah seorang pendusta dan di dalam dia tidak ada kebenaran. Tetapi barangsiapa menuruti firman Allah, di dalam orang itu kasih Allah sungguh sudah sempurna.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah
   
Bait Pengantar Injil, do = es, 2/2, Kanon, PS 955
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya.
Ayat. (Luk 24:32, 2/4)
Tuhan Yesus, terangkanlah Kitab Suci, dan kobarkanlah hati kami bila mendengar Sabda-Mu.
  
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (24:35-48)
   
"Mesias harus menderita dan bangkit dari antara orang mati pada hari ketiga."
   
Dua murid yang dalam perjalanan ke Emaus ditemui oleh Yesus yang bangkit segera kembali ke Yerusalem. Di sana mereka menceriterakan kepada saudara-saudara yang lain apa yang terjadi di tengah jalan, dan bagaimana mereka mengenal Yesus pada waktu Ia memecah-mecahkan roti. Sementara mereka bercakap-cakap tentang hal-hal itu, Yesus tiba-tiba berdiri di tengah-tengah mereka dan berkata kepada mereka, "Damai sejahtera bagi kamu!" Mereka terkejut dan takut, karena menyangka bahwa mereka melihat hantu. Akan tetapi Yesus berkata kepada mereka, "Mengapa kamu terkejut, dan apa sebabnya timbul keragu-raguan di dalam hatimu? Lihatlah tangan-Ku dan kaki-Ku: Aku sendirilah ini! Rabalah Aku dan lihatlah, karena hantu tidak ada daging dan tulangnya, seperti yang kamu lihat ada pada-Ku."Sambil berkata demikian Yesus memperlihatkan tangan dan kaki-Nya kepada mereka. Dan ketika mereka belum juga percaya karena girang dan masih heran, berkatalah Yesus kepada mereka, "Adakah padamu makanan di sini?" Lalu mereka memberikan kepada-Nya sepotong ikan goreng. Yesus mengambilnya dan memakannya di depan mata mereka. Yesus berkata kepada mereka, "Inilah perkataan yang telah Kukatakan kepadamu ketika Aku masih bersama-sama dengan kamu, yakni bahwa harus digenapi semua yang ada tertulis tentang Aku dalam kitab Taurat Musa, kitab nabi-nabi dan kitab Mazmur." Lalu Yesus membuka pikiran mereka, sehingga mereka mengerti Kitab Suci. Kata Yesus kepada mereka, "Ada tertulis demikian: Mesias harus menderita dan bangkit dari antara orang mati pada hari yang ketiga. Dan lagi: Dalam nama-Nya berita tentang pertobatan dan pengampunan dosa harus disampaikan kepada segala bangsa, mulai dari Yerusalem. Kamu adalah saksi dari semuanya ini."
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!
 
Renungan
 
MENJADI SAKSI KRISTUS YANG BANGKIT

Beberapa waktu yang lalu saya menjadi saksi dalam sebuah perkara di pengadilan. Saya diminta memberikan keterangan tentang sebuah alat bukti. Saya menyampaikan apa yang saya dengar, lihat, dan alami sejauh saya ingat dan saya melihat para hakim cukup yakin dengan keterangan dan saya juga lega karena telah memberi keterangan dengan benar.

Yesus yang bangkit membutuhkan para saksi agar semakin banyak orang yang percaya kepada-Nya. Agar mampu menjadi saksi, Yesus yang bangkit berulang kali menampakkan diri kepada para murid yang telah lama mengikuti-Nya. Ada yang langsung percaya, ada yang masih ragu-ragu. Dalam Injil yang kita dengarkan hari ini, Yesus yang bangkit menampakkan diri di tengah para murid yang sedang mempercakapkan tentang pengalaman dua orang murid yang pergi ke Emaus yang mengenali Yesus yang bangkit saat memecah-mecah roti. Yesus yang bangkit hadir di tengah-tengah mereka dan berkata, “Damai sejahtera bagi kamu!” Para murid terkejut dan takut karena menyangka melihat hantu. Yesus menegur keraguan mereka.

Yesus meyakinkan para murid bahwa Diri-Nya bukan hantu. Selain menunjukkan tangan dan kaki-Nya, Yesus juga meyakinkan mereka dengan meminta makanan dan makan ikan goreng di depan mereka. Yesus kemudian mengingatkan para murid akan perkataan-perkataan-Nya tentang penggenapan Kitab Suci. Para murid menjadi mengerti dan memahami Kitab Suci. Yesus kemudian memberi penjelasan bahwa Mesias harus menderita, wafat dan bangkit; dan berita tentang pertobatan dan pengampunan dosa harus diwartakan ke seluruh penjuru dunia. Para murid diminta menjadi saksi.

Yesus yang bangkit telah meneguhkan iman para murid sehingga mengerti dan memahami peristiwa-peristiwa yang terjadi. Yesus memang harus menderita, wafat, namun dibangkitkan untuk menebus dosa-dosa manusia. Peristiwa ini perlu diwartakan agar banyak orang mengenal Allah, mengerti misteri keselamatan dan percaya. Karena itu, Yesus meminta para murid, dalam Nama-Nya, mewartakan berita tentang pertobatan dan pengampunan dosa ke seluruh dunia, kabar sukacita Injil tentang belas kasih Allah.

Petrus, salah satu murid yang telah teguh iman, melaksanakan tugas panggilan mewartakan Injil ini. Dengan penuh keyakinan, Petrus memberi kesaksian tentang peristiwa wafat dan kebangkitan Tuhan. Dalam kesaksiannya, Petrus meminta semua orang yang mendengarnya untuk sadar dan bertobat agar memperoleh pengampunan dosa.

Kita sebagai seorang beriman, dipanggil juga untuk mewartakan dan menjadi saksi kabar sukacita Injil bahwa Yesus wafat dan bangkit untuk menebus dosa-dosa kita. Agar dapat menjadi saksi yang otentik kita perlu juga mengalami secara pribadi Yesus yang bangkit ini. Pengalaman pribadi ini bisa terjadi dalam kehidupan sehari-hari, terlebih dalam Ekaristi, peristiwa wafat dan kebangkitan Tuhan dikenangkan dan pengampunan dosa senantiasa dianugerahkan kepada kita. Iman yang telah diteguhkan menjadi kekuatan kita untuk berani memberi kesaksian tentang kebenaran belas kasih Allah yang telah dilaksanakan dalam peristiwa wafat dan kebangkitan Tuhan.

Sebagai orang beriman, kita dipanggil menjadi saksi karya penyelamatan Allah agar berita tentang pertobatan dan pengampunan dosa terus diwartakan. [Kusdy/RUAH]

Antifon Komuni (Bdk. Luk 24:35)

Para murid mengenali Tuhan Yesus ketika Ia memecah-mecahkan roti, alleluya

The disciples recognized the Lord Jesus in the breaking of the bread, alleluia.

atau

Cantate Domino, alleluia: cantate Domino, benedicite nomen eius: bene nuntiate de die in diem salutare eius, alleluia, alleluia. (Mzm 96:2)

Menyanyilah bagi Tuhan, alleluya, pujilah nama-Nya, kabarkanlah keselamatan yang dari pada-Nya dari hari ke hari, alleluya, alleluya. (Mzm 96:2)

Aku ini, jangan takut!

Sabtu, 18 April 2015
Hari Biasa Pekan II Paskah

 
Kis. 6:1-7; Mzm. 33:1-2,4-5,18-19; Yoh. 6:16-21.

"Aku ini, jangan takut!"

Mungkin, pernah atau malah sering, kita mengalami bahwa hidup kita diombang-ambingkan oleh berbagai macam masalah dan persoalan seperti perahu para murid yang diombang-ambingkan angin kencang di atas laut. Kemungkinan, apa yang kita alami tersebut disebabkan karena kita tidak bersama Tuhan seperti para murid yang meninggalkan Yesus seorang diri dan mereka pergi duluan dengan perahu. Namun, meskipun kita sering meninggalkan Tuhan, Ia tidak pernah melepaskan perhatian-Nya pada kita. Ia senantiasa hadir dan memberikan pertolongan tepat pada waktu-Nya. Maka, kita tidak perlu takut. Bersama Tuhan, kita akan dimampukan untuk menghadapi berbagai macam gelombang yang seringkali mengombang-ambingkan hidup kita. Bersama Tuhan, kita pasti sampai di tujuan dengan selamat. Maka, kita diingatkan untuk tidak pernah meninggalkan-Nya.

Doa: Tuhan, hanya pada-Mu lah, jaminan hidup dan keselamatan kami. Semoga kami tidak pernah meninggalkan-Mu. Amin. -agawpr-

Sabtu, 18 April 2015 Hari Biasa Pekan II Paskah

Sabtu, 18 April 2015
Hari Biasa Pekan II Paskah
 
“Ekaristi adalah sumber dan puncak seluruh hidup Kristiani” (Katekismus Gereja Katolik, 1324)

 
Antifon Pembuka (1Ptr 2:9)

Hai umat milik Tuhan, wartakanlah kebijaksanaan Allah, yang telah memanggil kalian dari kegelapan masuk ke dalam cahaya-Nya yang menakjubkan, alleluya.

Doa Pagi

Allah Bapa Mahapengasih dan penyayang, Engkau telah menebus kami dan mengangkat kami menjadi putra-putri-Mu karena kami mengimani Kristus. Semoga kami memperoleh kebebasan sejati dan warisan abadi. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
 
Bertambahnya jumlah orang yang percaya membuat para murid disibukkan dengan kegiatan lain selain doa dan pelayanan firman. Oleh karena itu, mereka memilih orang-orang tertentu untuk melakukan pelayanan-pelayanan lain. Dengan demikian, para rasul bisa lebih memusatkan diri pada doa dan pelayanan firman.
 

Bacaan dari Kisah Para Rasul (6:1-7)
  
   
"Mereka memilih tujuh orang yang penuh Roh Kudus."
    
Di kalangan jemaat di Yerusalem, ketika jumlah murid makin bertambah, timbullah sungut-sungut di antara orang-orang Yahudi yang berbahasa Yunani terhadap orang-orang Ibrani, karena dalam pelayanan sehari-hari pembagian kepada janda-janda mereka diabaikan. Berhubung dengan itu kedua belas rasul memanggil semua murid berkumpul dan berkata, “Kami tidak merasa puas, karena kami melalaikan Firman Allah untuk melayani meja. Karena itu, saudara-saudara, pilihlah tujuh orang dari antaramu, yang terkenal baik, yang penuh Roh Kudus dan hikmat, supaya kami mengangkat mereka untuk tugas itu, sehingga kami sendiri dapat memusatkan pikiran dalam doa dan pelayanan firman. Usul itu diterima baik oleh seluruh jemaat. Lalu mereka memilih Stefanus, seorang yang penuh iman dan Roh Kudus, dan Filipus, Prokhorus, Nikanor, Timon, Parmenas, dan Nikolaus, seorang penganut agama Yahudi dari Antiokhia. Mereka itu dihadapkan kepada para rasul; lalu para rasul pun berdoa dan meletakkan tangan di atas mereka. Firman Allah makin tersebar, dan jumlah murid di Yerusalem makin bertambah banyak; juga sejumlah besar imam menyerahkan diri dan percaya.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah

Mazmur Tanggapan, do = g, 4/4, PS 833
Ref. Kita memuji Allah kar'na besar cinta-Nya.
Atau Kasih setia-Mu, ya Tuhan, kiranya menyertai kami, seperti kami berhadap kepada-Mu.
Ayat. (Mzm 33:1-2.4-5.18-19; R: 22)
1. Bersorak-sorailah dalam Tuhan, hai orang-orang benar! Sebab memuj-muji itu layak bagi orang jujur. Bersyukurlah kepada Tuhan dengan kecapi, bermazmurlah bagi-Nya dengan gambus sepuluh tali!
2. Sebab firman Tuhan itu benar, segala sesuatu dikerjakan-Nya dengan kesetiaan. Ia senang pada keadilan dan hukum; bumi penuh dengan kasih setia-Nya.
3. Sungguh, mata Tuhan tertuju kepada mereka yang takwa, kepada mereka yang berharap akan kasih setia-Nya; Ia hendak melepaskan jiwa-jiwa mereka dari maut dan memelihara hidup mereka pada masa kelaparan.

Bait Pengantar Injil, do = g, PS 959
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya
Ayat. (Yoh 10:6)
Akulah jalan, kebenaran, dan hidup. Tak seorang pun dapat datang kepada Bapa kalau tidak melalui Aku.
 

Keilahian Yesus ditampilkan pula dalam kisah kehadiran Yesus di tengah-tengah Danau Kapernaum yang sedang bergelora. Yesus menjadi penenang, bukan hanya menenangkan alam tetapi juga kedamaian bagi manusia yang diwakili oleh para murid.
   
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (6:16-21)
      
"Para murid melihat Yesus berjalan di atas air."
     
Setelah mempergandakan roti dan memberi makan lima ribu orang, Yesus mengundurkan diri ke gunung. Ketika hari sudah mulai malam, murid-murid Yesus pergi ke danau, lalu naik ke perahu dan menyeberang ke Kapernaum. Ketika hari sudah gelap Yesus belum juga datang mendapatkan mereka, sedang laut bergelora karena angin kencang. Sesudah mereka mendayung kira-kira dua tiga mil jauhnya, mereka melihat Yesus berjalan di atas air mendekati perahu itu. Maka ketakutanlah mereka. Tetapi Yesus berkata kepada mereka, “Ini Aku, jangan takut!” Mereka lalu mempersilahkan Yesus naik ke perahu, dan seketika itu juga perahu mereka sampai ke pantai yang mereka tuju.
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!

Renungan

Sesudah memberi makan kepada banyak orang, Yesus langsung menemui Bapa-Nya dalam kesunyian. Dalam kesatuan dengan Bapa, Yesus menjamin para murid-Nya untuk tidak perlu takut. Dia selalu menyertai mereka. Kita sering merasa takut bila ada kesulitan. Apakah dalam situasi sulit kita mempersilahkan Yesus naik ke perahu kita sehingga kita bisa sampai ke tujuan dengan selamat?

Doa Malam

Allah Bapa yang penuh kasih, semoga Putra-Mu yang bangkit hidup di tengah-tengah kami dalam kata-kata dan perbuatan kami. Jadikanlah kami saksi-saksi atas Engkau, yang selalu hendak menganugerahkan hidup. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Amin.
 

RUAH

Yesus membagi-bagikan roti kepada orang banyak yang duduk di situ, sebanyak mereka kehendaki.

Jumat, 17 April 2015
Hari Biasa Pekan II Paskah

  
Kis. 5:34-42; Mzm. 27:1,4,13-14; Yoh. 6:1-15.

Seorang dari murid-murid-Nya, yaitu Andreas, saudara Simon Petrus, berkata kepada-Nya: "Di sini ada seorang anak, yang mempunyai lima roti jelai dan dua ikan; tetapi apakah artinya itu untuk orang sebanyak ini?"

Andreas adalah salah satu dari 4 murid yang dipanggil Yesus pertama kali (Petrus, Andreas, Yohanes dan Yakobus). Namun, dalam perjalan waktu, Yesus seringkali hanya mengajak Petrus, Yohanes dan Yakobus dalam saat-saat dan pewahyuan khusus-Nya, misalnya ketika Yesus membangkitkan anak Yairus, saat transfigurasi di atas gunung, saat berdoa di taman Getzemani, dll. Andreas seolah-olah tereliminasi dari peran dan keterlibatan khusus bersama Yesus. Meskipun demikian, dengan membaca Injil hari ini, kita dapat melihat bahwa Andreas justru mempunyai peran istimewa dalam mukjizat penggandaan roti. Dialah yang membawa seorang anak kecil yang mempunyai 5 roti dan 2 ikan kepada Yesus sehingga Ia mengucap berkat atasnya serta menggandakan dan membagi-bagikan kepada banyak orang. Kita masing-masing pun diberi tugas untuk berperan seperti Andreas ini: membimbing dan membawa anak cucu kita untuk datang kepada Tuhan dan mempersembahkan apa yang mereka miliki (bakat, talenta, dll) agar Tuhan memberkatinya dan membagikannya untuk pelayanan bagi banyak orang.

Doa: Tuhan, mampukanlah kami untuk membimbing anak cucu kami datang dan mempersembahkan apa yang mereka miliki kepada-Mu. Amin. -agawpr-

Jumat, 17 April 2015 Hari Biasa Pekan II Paskah

Jumat, 17 April 2015
Hari Biasa Pekan II Paskah
  
Keberanian adalah kebajikan moral yang membuat tabah dalam kesulitan dan tekun dalam mengejar yang baik. Ia meneguhkan kebulatan tekad, supaya melawan godaan dan supaya mengatasi halangan-halangan dalam kehidupan moral. Kebajikan keberanian memungkinkan untuk mengalahkan ketakutan, juga ketakutan terhadap kematian dan untuk menghadapi segala pencobaan dan penghambatan. Ia juga membuat orang reIa untuk mengurbankan kehidupan sendiri bagi suatu hal yang benar. "Tuhan itu kekuatanku dan mazmurku" (Mzm 118:14). "Dalam dunia kamu menderita penganiayaan, tetapi kuatkanlah hatimu, Aku telah mengalahkan dunia" (Yoh 16:33). (Katekismus Gereja Katolik, 1808)
 

Antifon Pembuka (Why 5:9-10)

Tuhan, Engkau telah menebus kami dengan darah-Mu, dari tiap suku, bahasa, rakyat dan bangsa; dan Engkau telah menjadikan kami raja dan imam bagi Allah Bapa, alleluya. 
    
You have redeemed us, Lord, by your Blood, from every tribe and tongue and people and nation, and have made us into a kingdom, priests for our God, alleluia.

Doa Pagi


Allah Bapa yang perkasa, Engkau menghendaki Putra-Mu menderita di salib untuk mengenyahkan kuasa musuh dari kami. Semoga abdi-abdi-Mu, kelak memperoleh rahmat kebangkitan. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
       
Bacaan dari Kisah Para Rasul (5:34-42)
   
 
"Para rasul bergembira karena mereka dianggap layak menderita penghinaan oleh karena nama Yesus."
  
Pada waktu itu para rasul sedang diperiksa oleh Mahkamah Agama Yahudi. Maka seorang Farisi dalam Mahkamah Agama itu, yang bernama Gamaliel, seorang ahli Taurat yang sangat dihormati seluruh orang banyak, bangkit dan meminta supaya para rasul itu disuruh keluar sebentar. Sesudah itu ia berkata kepada sidang, "Hai orang-orang Israel, pertimbangkanlah baik-baik apa yang hendak kamu perbuat terhadap orang-orang ini! Sebab dahulu telah muncul Si Teudas, yang mengaku dirinya seorang istimewa, dan ia mempunyai kira-kira empat ratus pengikut; tetapi ia dibunuh, lalu cerai-berailah seluruh pengikutnya dan lenyap. Sesudah dia, pada waktu pendaftaran penduduk, muncullah Si Yudas, seorang Galilea. Ia menyeret banyak orang dalam pemberontakannya, tetapi ia juga tewas dan cerai-berailah seluruh pengikutnya. Karena itu aku berkata kepadamu: Janganlah bertindak terhadap orang-orang ini. Biarkanlah mereka, sebab jika maksud dan perbuatan mereka berasal dari manusia, tentu akan lenyap; tetapi kalau berasal dari Allah, kamu tidak akan dapat melenyapkan orang-orang ini; mungkin ternyata juga nanti, bahwa kamu melawan Allah." Nasihat itu diterima. Sesudah itu para rasul dilepaskan. Rasul-rasul itu meninggalkan sidang Mahkamah Agama dengan gembira, karena mereka telah dianggap layak menderita penghinaan oleh karena nama Yesus. Dan setiap hari mereka melanjutkan pengajaran mereka di Bait Allah dan di rumah-rumah umat dan memberitakan Injil tentang Yesus yang adalah Mesias.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan
Ref. Satu hal telah kuminta kepada Tuhan, diam di rumah Tuhan seumur hidupku.
Ayat. (Mzm 27:1.4.13-14; Ul:4b)
1. Tuhan adalah terang dan keselamatanku, kepada siapakah aku harus takut? Tuhan adalah benteng hidupku, terhadap siapakah aku harus gentar?
2. Satu hal telah kuminta kepada Tuhan, satu inilah yang kuingini: diam di rumah Tuhan seumur hidupku, menyaksikan kemurahan Tuhan, dan menikmati bait-Nya.
3. Sungguh, aku percaya akan melihat kebaikan Tuhan di negeri orang-orang yang hidup! Nantikanlah Tuhan! Kuatkanlah dan teguhkanlah hatimu! Ya, nantikanlah Tuhan.

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya, alleluya
Ayat. (Mat 4:4b)
Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah.
 
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (6:1-15)
   
"Yesus membagi-bagikan roti kepada orang banyak yang duduk di situ, sebanyak mereka kehendaki."
    
Pada waktu itu Yesus berangkat ke seberang danau Galilea, yaitu danau Tiberias. Orang banyak berbondong-bondong mengikuti Dia, karena mereka melihat mukjizat-mukjizat penyembuhan, yang diadakan-Nya terhadap orang-orang sakit. Yesus naik ke atas gunung dan duduk di situ dengan murid-murid-Nya. Ketika itu Paska, hari raya orang Yahudi, sudah dekat. Ketika Yesus memandang sekeliling-Nya, dan melihat bahwa orang banyak berbondong-bondong datang kepada-Nya, berkatalah Ia kepada Filipus, "Di manakah kita akan membeli roti, sehingga mereka ini dapat makan?" Hal itu dikatakan-Nya untuk mencobai dia, sebab Ia sendiri tahu apa yang hendak dilakukan-Nya. Jawab Filipus kepada-Nya, "Roti seharga dua ratus dinar tidak akan cukup untuk mereka ini, sekalipun masing-masing mendapat sepotong kecil saja!" Seorang dari murid-murid-Nya, yaitu Andreas, saudara Simon Petrus, berkata kepada-Nya, "Di sini ada seorang anak, yang membawa lima roti jelai dan mempunyai dua ikan; tetapi apakah artinya itu untuk orang sebanyak ini?" Kata Yesus, "Suruhlah orang-orang itu duduk!" Ada pun di tempat itu banyak rumput. Maka duduklah orang-orang itu, kira-kira lima ribu laki-laki banyaknya. Lalu Yesus mengambil roti itu, mengucap syukur dan membagi-bagikannya kepada mereka yang duduk di situ; demikian juga dibuat-Nya dengan ikan-ikan itu, sebanyak yang mereka kehendaki. Dan setelah mereka kenyang Ia berkata kepada murid-murid-Nya, "Kumpulkanlah potongan-potongan yang lebih, supaya tidak ada yang terbuang." Maka mereka pun mengumpulkannya, dan mengisi dua belas bakul penuh dengan potongan-potongan dari kelima roti jelai yang lebih setelah orang makan. Ketika orang-orang itu melihat mukjizat yang telah diadakan Yesus, mereka berkata, "Dia ini benar-benar nabi yang akan datang ke dalam dunia!" Karena Yesus tahu bahwa mereka akan datang dan hendak membawa Dia dengan paksa untuk dijadikan raja, Ia menyingkir lagi ke gunung seorang diri.
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!
      
Renungan

     
Tuhan Yang Mahabaik menyediakan semua bahan yang kita butuhkan di bumi ini untuk kita olah dan untuk memenuhi kebutuhan hidup kita. Tuhan Yang Mahabaik selalu menyediakan dan memenuhi apa yang kita butuhkan. Salah satu kebutuhan dasar supaya manusia tetap bisa bertahan hidup adalah makan.

Hari ini Yesus membuat mukjizat yang luar biasa, yaitu menggandakan lima roti dan dua ikan untuk memberi makan lima ribu orang. Setelah mereka kenyang makan, para murid mengumpulkan sisa-sisanya, dua belas bakul penuh. Allah, melalui Putra-Nya Yesus Kristus, selalu memenuhi kebutuhan hidup kita. Di dalam Putra-Nya yang terkasih, Allah senantiasa memberikan kelimpahan kepada kita. Hidup di dalam Yesus, berjalan bersama Dia dan selalu mengandalkan Dia maka kita tidak berkekurangan. Kita akan selalu dikenyangkan dan dipuaskan.

Semoga kita selalu setia mengikuti Kristus, karena berjalan bersama Dia kita tidak akan tersesat dan tidak akan kekurangan suatu apa pun.

Bapa Yang Mahabaik, syukur kepada-Mu karena Engkau telah berkenan mengutus Putra-Mu sebagai penyelamat dan penyelenggara kehidupan manusia. Bimbinglah aku supaya selalu taat dan setia mengikuti Putra-Mu, Tuhan dan Juru Selamat manusia. Amin. (Ziarah Batin 2015, Renungan dan Catatan Harian)

Antifon Komuni (Rm 4:25)

Kristus, Tuhan kita diserahkan karena pelanggaran kita dan dibangkitkan karena pembenaran kita, alleluya.

Christ our Lord was handed over for our transgressions and was raised again for our justification, alleluia.
  
Doa Malam
 
Allah Bapa yang kekal dan kuasa, kami bersyukur karena telah menerima jaminan keselamatan abadi. Kami mohon, perkenankanlah kami mengerahkan segala upaya agar dapat mencapainya. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Amin. 
    
Ekaristi adalah jaminan yang paling aman dan tanda yang paling jelas bahwa harapan besar akan surga baru dan dunia baru, di mana terdapat keadilan, Bdk. 2 Ptr 3:13. akan terpenuhi. Setiap kali misteri ini dirayakan, "terlaksanalah karya penebusan kita" (LG 3) dan kita memecahkan "satu roti..., obat kebakaan, penangkal racun, sehingga orang tidak mati, tetapi hidup selama-lamanya dalam Yesus Kristus" (Ignasius dari Antiokia, Eph. 20,2). (Katekismus Gereja Katolik, 1405)

Barangsiapa percaya kepada Anak, ia beroleh hidup yang kekal

Kamis, 16 April 2015
Hari Biasa Pekan II Paskah


Kis. 5:27-33; Mzm. 34:2,9,17-18,19-20; Yoh. 3:31-36. 

Barangsiapa percaya kepada Anak, ia beroleh hidup yang kekal

Betapa luar biasanya kekuatan iman atau kepercayaan kepada Tuhan. Dengan iman kepada-Nya, kita memperolah jaminan keselamatan dan kehidupan yang kekal. Namun, kepercayaan kepada-Nya ini tentu bukanlah sekedar pengetahuan intelektual dan pengakuan lahiriah di mulut saja tetapi lebih-lebih merupakan pengakuan batiniah dalam hati yang diikuti dengan ketaatan kepada-Nya. Pengakuan iman tidak bisa dipisahkan dari ketaatan iman. Artinya, kalau kita mengaku percaya kepada Tuhan, kita harus mau taat dan mengikuti kehendak-Nya, meski kadang terasa berat, tidak mudah kita mengerti atau bahkan seolah-olah tidak masuk akal. Dalam hal ini, Petrus dan para rasul yang lain telah memberikan teladan kepada kita ketika mereka dengan tegas berkata: "Kita harus lebih taat kepada Allah daripada kepada manusia" (bac 1).

Doa: Tuhan, berilah kami rahmat-Mu agar kami mempunyai pengakuan dan ketaatan iman yang besar. Amin. -agawpr-

Kamis, 16 April 2015 Hari Biasa Pekan II Paskah

Kamis, 16 April 2015
Hari Biasa Pekan II Paskah

Barangsiapa percaya kepada Anak, ia beroleh hidup yang kekal, tetapi barangsiapa tidak taat kepada Anak, ia tidak akan melihat hidup, melainkan murka Allah tetap ada di atasnya. (Yoh 3:36)


Antifon Pembuka (Mzm 68(67):8-9.20)

Ya Allah, ketika Engkau tampil di depan umat-Mu, melangkah mendahului dan tinggal di tengah mereka, maka bumi goncang dan langit bergetar, alleluya.

O God, when you went forth before your people, marching with them and living among them, the earth trembled, heavens poured down rain, alleluia.


Doa Pagi

Allah Bapa yang Maharahim, semoga rahmat Paskah yang telah kami terima, membawa hasil yang nyata dalam hidup kami. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
  
Dengan penyertaan Roh Kudus, para Rasul berani berhadapan dengan kuasa manusia. Mereka berdiri di pihak Allah dan menjadi saksi atas kisah penyelamatan Allah melalui hidup Yesus.

  

Bacaan dari Kisah Para Rasul (5:27-33)
  
 
"Kami adalah saksi dari segala sesuatu dan Roh Kudus."
    
Pagi itu kepala pengawal Bait Allah serta orang-orangnya menangkap para rasul yang sedang mengajar orang banyak dan menghadapkan mereka kepada Mahkamah Agama Yahudi. Imam Besar lalu mulai menegur mereka, “Dengan keras kami melarang kamu mengajar dalam nama Yesus. Namun ternyata kamu telah memenuhi Yerusalem dengan ajaranmu, dan kamu hendak menanggungkan darah Orang itu kepada kami.” Tetapi Petrus dan rasul-rasul itu menjawab, “Kita harus lebih taat kepada Allah daripada kepada manusia. Allah nenek moyang kita telah membangkitkan Yesus yang kamu gantungkan pada kayu salib dan kamu bunuh. Dialah yang telah ditinggikan oleh Allah sendiri dengan tangan kanan-Nya menjadi Pemimpin dan Juruselamat, supaya Israel dapat bertobat dan menerima pengampunan dosa. Dan kami adalah saksi dari segalanya itu, kami dan Roh Kudus, yang dikaruniakan Allah kepada semua orang yang menaati Dia.” Mendengar perkataan itu sangatlah tertusuk hati mereka, dan mereka berusaha membunuh rasul-rasul itu.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan, do = f, 2/4, PS 829
Ref. Aku hendak memuji nama-Mu, ya Tuhan selama-lamanya
atau Orang yang tertindas berseru, dan Tuhan mendengarkan.
Ayat. (Mzm 34:2.9.17-18.19-20; R: 7a)
1. Aku hendak memuji Tuhan setiap waktu; puji-pujian kepada-Nya selalu ada di dalam mulutku. Kecaplah dan lihatlah, betapa baiknya Tuhan! Berbahagialah orang yang berlindung pada-Nya!
2. Wajah Tuhan menentang orang-orang yang berbuat jahat untuk melenyapkan ingatan akan mereka dari muka bumi. Apabila orang benar itu berseru-seru, Tuhan mendengarkan; dari segala kesesakannya mereka Ia lepaskan.
3. Tuhan itu dekat kepada orang-orang yang patah hati, Ia menyelamatkan orang-orang yang remuk jiwanya. Kemalangan orang benar memang banyak, tetapi Tuhan melepaskan dia dari semua itu.

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. (Yoh 20:29)
Karena telah melihat Aku, engkau percaya. Berbahagialah mereka yang tidak melihat namun percaya.
  
Yesus datang dari Allah dan datang ke dunia untuk membawa hidup kekal kepada manusia. Siapa saja yang mau mnerima, mempercayai dan mengikuti Yesus sudah pasti dia akan selamat dan memperoleh hidup yang kekal.
  
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (3:31-36)
    
"Bapa mengasihi Anak dan telah menyerahkan segala sesuatu kepada-Nya."
       
Yohanes Pembaptis memberi kesaksian tentang Yesus di hadapan murid-muridnya, “Siapa yang datang dari atas ada di atas semuanya; siapa yang berasal dari bumi, termasuk pada bumi dan berkata-kata dalam bahasa bumi. Siapa yang datang dari surga ada di atas semuanya. Ia memberi kesaksian tentang apa yang dilihat-Nya dan yang didengar-Nya, tetapi tak seorang pun menerima kesaksian-Nya itu. Siapa yang menerima kesaksian-Nya, ia mengakui bahwa Allah adalah benar. Sebab siapa yang diutus Allah Dialah yang menyampaikan firman Allah, karena Allah mengaruniakan Roh-Nya dengan tidak terbatas. Bapa mengasihi Anak dan telah menyerahkan segala sesuatu kepada-Nya. Barangsiapa percaya kepada Anak, ia beroleh hidup yang kekal; tetapi barangsiapa tidak taat kepada Anak, ia tidak akan melihat hidup, melainkan murka Allah tetap ada di atasnya.”
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!
 
Renungan
  
Yohanes Pembaptis memberi kesaksian bahwa Yesus adalah utusan Allah sebab Ia menyampaikan firman Allah dan Roh menyertai Dia. Allah mengasihi Yesus dan memberikan segala sesuatu kepada-Nya. Barangsiapa yang percaya kepada Yesus, ia beroleh hidup kekal. Kesaksian kita tentang Yesus tidak serta merta diterima. Tetapi kita harus tetap melakukannya sebab Allah semua orang beroleh kehidupan kekal.

Antifon Komuni (Mat 28:20)

Sesungguhnya, Aku menyertai kamu senantiasa bahkan sampai akhir zaman, alleluya.

Behold, I am with you always, even to the end of the age, alleluia.

Doa Malam

Ya Allah, kami mengakui kesaksian Putera-Mu dan mengakui bahwa Engkau adalah Allah yang hidup dan benar. Terima kasih atas cinta-Mu kepada kami orang berdosa ini. Ajarilah kami untuk mentaati perintah Putera-Mu dan mau menyerahkan seluruh hidup kami hanya kepada-Mu, agar kami kelak beroleh hidup yang kekal. Amin.


RUAH

Rabu, 15 April 2015 Hari Biasa Pekan II Paskah

Rabu, 15 April 2015
Hari Biasa Pekan II Paskah

  

Kis. 5:17-26; Mzm. 34:2-3,4-5,6-7,8-9; Yoh. 3:16-21. 

Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.
 
Baru saja kita merayakan Paskah yang didahului dengan perayaan sengsara dan wafat Kristus. Saat ini pun kita masih berada dalam masa Paskah. Melalui perayaan-perayaan ini, kita diingatkan akan kasih Allah yang begitu besar kepada kita. Ia telah memberikan Yesus Kristus, Putera-Nya, untuk membimbing kita di jalan yang benar dan di jalan keselamatan. Bagi kita, Dialah Sang Terang yang senantiasa menerangi setiap langkah hidup kita melalui sabda-sabda-Nya dan melalui inspirasi batiniah dalam akal budi dan hati nurani kita. Maka, kita diundang untuk semakin peka dalam mendengarkan sabda dan kehendak-Nya yang yang diwartakan dalam Kitab Suci dan dibisikan dalam akal budi serta hati nurani kita. 

Doa: Tuhan, semoga kami senantiasa hidup dalam terang-Mu yang selalu menyinari setiap langkah hidup kami. Amin. -agawpr-

terima kasih telah mengunjungi renunganpagi.id, jika Anda merasa diberkati dengan renungan ini, Anda dapat membantu kami dengan memberikan persembahan kasih. Donasi Anda dapat dikirimkan melalui QRIS klik link. Kami membutuhkan dukungan Anda untuk terus menghubungkan orang-orang dengan Kristus dan Gereja. Tuhan memberkati

renunganpagi.id 2024 -

Privacy Policy