Senin, 20 April 2015
Hari Biasa Pekan III Paskah
"Begitulah sifat dari iman Katolik bahwa [iman ini] tidak hanya mengakui
lebih atau kurang, tapi harus diyakini secara penuh atau secara penuh
ditolak: Ini adalah iman Katolik, yang kalau seseorang tidak mempercayai
dengan iman dan tegas, dia tidak bisa diselamatkan." (Paus Benediktus XV, 1914-1922)
Antifon Pembuka
Telah bangkit Gembala yang baik. Ia menyerahkan nyawa-Nya bagi domba-domba-Nya, dan rela mati untuk kawanan-Nya, alleluya.
The Good Shepherd has risen, who laid down his life for his sheep and willingly died for his flock, alleluia.
Doa Pagi
Allah Bapa sumber cahaya ilahi, Engkau menunjukkan cahaya kebenaran-Mu
kepada orang-orang yang sesat, supaya mereka kembali ke jalan yang
benar. Semoga kami yang menamakan diri orang kristiani, menjauhkan
segala yang bertentangan dengan nama itu, serta berusaha hidup sebagai
orang kristiani sejati. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu,
Tuhan kami, yang bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan
berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
Bacaan dari Kisah Para Rasul (6:8-15)
"Mereka tidak sanggup melawan hikmat Stefanus dan Roh yang mendorong dia berbicara."
Stefanus, yang penuh dengan karunia dan kuasa, mengadakan
mukjizat-mukjizat dan tanda-tanda di antara orang banyak. Tetapi
tampillah beberapa orang dari jemaat Yahudi yang disebut jemaat orang
Libertini. – Anggota-anggota jemaat ini adalah orang-orang dari Kirene
dan dari Aleksandria. – Mereka datang bersama dengan beberapa orang
Yahudi dari Kilikia dan dari Asia. Orang-orang itu bersoal jawab dengan
Stefanus, tetapi mereka tidak sanggup melawan hikmatnya dan Roh yang
mendorong dia berbicara. Lalu mereka menghasut beberapa orang untuk
mengatakan, “Kami telah mendengar dia mengucapkan kata-kata hujat
terhadap Musa dan Allah.” Dengan jalan demikian mereka mengadakan suatu
gerakan di antara orang banyak serta tua-tua dan ahli-ahli Taurat; maka
mereka menyergap Stefanus, lalu menyerahkan dan membawanya ke hadapan
Mahkamah Agama. Lalu mereka mengajukan saksi-saksi palsu yang berkata,
“Orang ini terus menerus mengucapkan perkataan yang menghina tempat
kudus ini dan hukum Taurat. Sebab kami telah mendengar dia mengatakan
bahwa Yesus, orang Nazaret itu, akan merobohkan tempat ini dan mengubah
adat-istiadat yang diwariskan oleh Musa kepada kita.” Semua orang yang
duduk dalam sidang Mahkamah Agama itu menatap Stefanus, lalu mereka
melihat muka Stefanus sama seperti muka seorang malaikat.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan
Ref. Berbahagialah orang yang hidup menurut Taurat Tuhan.
Ayat. (Mzm 119:23-24.26-27.29-30; Ul: 1b)
1. Sekalipun para pemuka duduk bersepakat melawan aku, hambamu ini
merenungkan ketetapan-ketetapan-Mu. Ya, peringatan-peringatan-Mu menjadi
kegemaranku, dan kehendak-Mu menjadi penasihat bagiku.
2. Jalan hidupku telah kuceritakan dan Engkau menjawab aku; ajarkanlah
ketetapan-ketetapan-Mu kepadaku. Buatlah aku mengerti petunjuk
titah-titah-Mu, supaya aku merenungkan perbuatan-perbuatan-Mu yang
ajaib.
3. Jauhkanlah jalan dusta dari padaku, dan karuniakanlah hukum-Mu
kepadaku. Aku telah memilih jalan kebenaran, dan menempatkan
hukum-hukum-Mu di hadapanku.
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya
Ayat. (Mat 4:4)
Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (6:22-29)
"Berkerjalah, bukan untuk makanan yang akan dapat binasa, melainkan untuk makanan yang bertahan sampai kepada hidup yang kekal."
Setelah Yesus mempergandakan roti, keesokan harinya orang banyak, yang
masih tinggal di seberang danau Tiberias, melihat bahwa di situ tidak
ada perahu selain yang dipakai murid-murid Yesus. Mereka melihat juga
bahwa Yesus tidak turut naik ke perahu itu bersama-sama dengan
murid-murid-Nya, dan bahwa murid-murid-Nya saja yang berangkat. Tetapi
sementara itu beberapa perahu lain datang dari Tiberias ke dekat tempat
mereka makan roti, sesudah Tuhan mengucapkan syukur atasnya. Ketika
orang banyak melihat bahwa Yesus tidak ada di situ dan murid-murid-Nya
juga tidak, mereka naik ke perahu-perahu itu lalu berangkat ke Kapernaum
untuk mencari Yesus. Ketika orang banyak menemukan Yesus di seberang
laut itu, mereka berkata kepada-Nya, “Rabi, bilamana Engkau tiba di
sini?” Yesus menjawab, “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya kamu mencari
Aku bukan karena kamu telah melihat tanda-tanda, melainkan karena kamu
telah makan roti itu dan kamu kenyang. Bekerjalah, bukan untuk makanan
yang akan dapat binasa, melainkan untuk makanan yang bertahan sampai
kepada hidup yang kekal, yang akan diberikan Anak Manusia kepadamu;
sebab Dialah yang disahkan oleh Bapa, Allah, dengan meterai-Nya.” Lalu
kata mereka kepada-Nya, “Apakah yang harus kami perbuat, supaya kami
mengerjakan pekerjaan yang dikehendaki Allah?” Jawab Yesus kepada
mereka, “Inilah pekerjaan yang dikehendaki Allah, yaitu hendaklah kamu
percaya kepada Dia yang telah diutus Allah.”
Berbahagialah orang yang mendengarkan sabda Tuhan dan tekun melaksanakannya.
U. Sabda-Mu adalah jalan, kebenaran, dan hidup kami.
Renungan
Seorang uskup agung pernah menulis demikian: ”Kerinduan terdalam dari hati setiap orang beriman adalah bersatu dengan Tuhan Allahnya.”
Setiap manusia bekerja dan berusaha hidup dengan sebaik-baiknya supaya
berkenan kepada Allah dan akhirnya nanti bisa bersatu dengan-Nya.
Hari ini Yesus bersabda: ”Bekerjalah,
bukan untuk makanan yang akan dapat binasa, melainkan untuk makanan
yang bertahan sampai kepada hidup yang kekal, yang akan diberikan Anak
Manusia kepadamu; sebab Dialah yang disahkan oleh Bapa, Allah, dengan
meterai-Nya” (Yoh. 6:27). Yesus bersabda demikian karena orang-orang
hanya mencari Dia setelah mereka kenyang makan roti yang diberikan oleh
Yesus. Lalu mereka bertanya: ”Apa yang harus kami perbuat supaya kami mengerjakan pekerjaan yang dikehendaki Allah?” (ay.
28). Jawab Yesus: ”Inilah pekerjaan yang dikehendaki Allah, yaitu
hendaklah kamu percaya kepada Dia yang telah diutus Allah”(ay. 29).
Sebagai
seorang Kristiani, kita bisa bersatu dengan Allah kalau kita percaya
kepada Yesus, Putra-Nya, yang telah diutus datang ke dunia. Yesus datang
menjumpai kita, mengajar kita, dan menuntun kita supaya kita berjalan
dengan selamat sampai ke rumah Bapa.
Tuhan
Yesus Kristus, Engkaulah jalan, kebenaran, dan kehidupanku. Aku mau
senantiasa berjalan bersama-Mu, karena di dalam Engkau aku menemukan
kehidupan dan keselamatan. Amin. (Ziarah Batin 2015, Renungan dan Catatan Harian)
Antifon Komuni (Yoh 14:27)
Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu. Damai sejahtera-Ku Kuberikan
kepadamu, dan apa yang Kuberikan tidak seperti yang diberikan oleh dunia
kepadamu, demikianlah firman Tuhan, alleluya.
Peace I leave with you; my peace I give to you. Not as the world gives do I give it to you, says the Lord, alleluia.
Doa Malam
Allah Bapa yang kekal dan kuasa, berkat kebangkitan Kristus Putra-Mu,
Engkau memulihkan kami untuk hidup abadi. Semoga rahmat Paskah semakin
tampak dalam hidup kami, dan memberi kami kekuatan untuk mencapai
keselamatan kekal. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Amin.