Baik secara alamiah maupun supranatural, kita terus-menerus membutuhkan pertolongan Tuhan. Kita tidak ada, dan Tuhan dengan kebaikan-Nya yang tak terbatas menciptakan kita. Dialah yang memelihara keberadaan kita dari hari ke hari dan dari waktu ke waktu. Tindakan pemeliharaan ibarat penciptaan yang berkelanjutan. Jika Tuhan tidak mendukung kita, kita harus segera kembali ke debu asal kita: “sebab engkau debu dan engkau akan kembali menjadi debu.” (Kejadian 3:19).
Kita terus bergantung pada Tuhan dan Pencipta kita untuk keberadaan dan aktivitas kita. Jika kita selalu menyadari fakta yang luar biasa ini, kita tidak akan pernah menyinggung Tuhan. Kita akan menunjukkan rasa terima kasih dan dengan rendah hati memohon bantuan-Nya.
Kita sangat miskin, dan Dia sangat kaya. Kita sangat lemah dan Dia sangat kuat. Kita buta, dan Dialah terang sejati yang menerangi setiap manusia yang datang ke dunia. (Yohanes 1:9) Mintalah pertolongan Tuhan dengan penuh keyakinan, ketekunan, dan pasrah pada kehendak suci-Nya. Seperti yang dikatakan Santo Agustinus, kita adalah pengemis dari Tuhan.