| Home | Bacaan Harian | Support Renungan Pagi | Renungan Minggu Ini | Kisah Para Kudus | Katekese Iman Katolik | Privacy Policy |

CARI RENUNGAN

>

Jumat, 30 Juli 2009 :: Pw. St. Ignatius dari Loyola

Jumat, 30 Juli 2009
Pw. St. Ignatius dari Loyola



Doa Renungan


Ya Tuhan Yesus Kristus, anugerahkanlah rahmat-Mu ke dalam hati kami, agar kami dapat menjadi saksi-saksi cinta kasih-Mu kepada sesama yang akan kami jumpai hari ini. Semoga kami tidak melakukan segala sesuatunya berdasarkan pikiran kami melainkan berdasarkan bimbingan dan kehendak-Mulah yang terjadi. Sebab Engkaulah yang berkuasa sepanjang segala masa. Amin.

Orang-orang Israel merayakan sejumlah pesta untuk mengenang peristiwa-peristiwa dalam sejarah keselamatan mereka. Allah sendiri memberikan secara terperinci bagaimana dan kapan pesta-pesta itu akan dirayakan.


Bacaan Pertama
Pembacaan dari Kitab Imamat (23:1.4-11.15-16.27.34b-37)
   
"Hari-hari Tuhan yang harus kalian rayakan dan kalian kuduskan."

Tuhan bersabda kepada Musa, "Inilah hari-hari raya yang ditetapkan Tuhan, hari-hari pertemuan kudus yang harus kalian maklumkan masing-masing pada waktunya yang tetap. Dalam bulan pertama, pada tanggal empat belas bulan itu, pada waktu senja, adalah Paskah bagi Tuhan. Dan hari yang kelima belas bulan itu adalah hari raya Roti Tidak Beragi. Tujuh hari lamanya kalian harus makan roti yang tidak beragi. Pada hari yang pertama kalian harus mengadakan pertemuan kudus. Janganlah kalian melakukan sesuatu pekerjaan berat. Kalian harus mempersembahkan kurban api-apian kepada Tuhan tujuh hari lamanya. Pada hari yang ketujuh haruslah ada pertemuan kudus, janganlah kalian melakukan suatu pekerjaan berat." Tuhan bersabda pula kepada Musa, "Berbicaralah kepada orang Israel dan katakanlah kepada mereka, 'Apabila kalian sampai ke negeri yang akan Kuberikan kepada kalian, dan kalian menuai hasilnya, maka kalian harus membawa seberkas hasil pertama dari penuaianmu kepada imam. Dan imam itu harus mengunjukkan berkas itu di hadapan Tuhan, supaya Tuhan berkenan akan kalian. Imam harus mengunjukkannya pada hari sesudah sabat. Kemudian kalian harus menghitung, mulai dari hari sesudah sabat itu, yaitu waktu kalian membawa berkas persembahan unjukan, haruslah genap tujuh minggu. Sampai pada hari sesudah sabat yang ketujuh harus kalian hitung lima puluh hari. Lalu kalian harus mempersembahkan kurban sajian yang baru kepada Tuhan. Akan tetapi tanggal sepuluh bulan ketujuh adalah Hari Perdamaian. Kalian harus mengadakan pertemuan kudus dan harus merendahkan diri dengan berpuasa dan mempersembahkan kurban api-apian kepada Tuhan. Hari yang kelima belas bulan ketujuh itu adalah hari raya Pondok Daun bagi Tuhan, tujuh hari lamanya. Pada hari yang pertama harus ada pertemuan kudus. Janganlah kalian melakukan suatu pekerjaan berat. Tujuh hari lamanya kalian harus mempersembahkan kurban api-apian dan pada hari yang kedelapan kalian harus mengadakan pertemuan kudus dan mempersembahkan kurban api-apian kepada Tuhan. Itulah hari raya Perkumpulan. Janganlah kalian melakukan suatu pekerjaan berat. Itulah hari-hari raya yang ditetapkan Tuhan, yang harus kalian maklumkan sebagai hari pertemuan kudus untuk mempersembahkan kurban api-apian kepada Tuhan, yaitu kurban bakaran dan kurban sajian, kurban sembelihan dan kurban-kurban curahan, setiap hari, sebanyak yang ditetapkan untuk hari itu."
Demikianlah sabda Tuhan
Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan
Ref. Bersorak-sorailah bagi Allah, kekuatan kita.
Ayat.
(Mzm 81:3-4.5-6ab.10-11ab)
1. Angkatlah lagu, bunyikanlah rebana, petiklah kecapi yang merdu, diiringi gambus. Tiuplah sangkakala pada bulan baru, pada bulan purnama, pada hari raya kita.
2. Sebab begitulah ditetapkan bagi Israel, suatu hukum dari Allah Yakub; hal itu ditetapkan-Nya sebagai peringatan bagi Yusuf, waktu Ia maju melawan tanah Mesir.
3. Janganlah ada di antaramu allah lain, dan janganlah engkau menyembah allah asing. Akulah Tuhan, Allahmu, yang menuntun engkau keluar dari tanah Mesir.

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. Sabda Tuhan tetap selama-lamanya. Itulah sabda yang diwartakan kepadaku.

Yesus pergi ke tempat asal-Nya dan mengajar di sinagoga. Tetapi sayang, sejak tahu dan mengenal latar belakang keluarga-Nya, orang-orang sekampung-Nya sendiri tidak dapat menerima kebijaksanaan dan kuasa-kuasa penyembuhan yang dimiliki-Nya. Yesus lalu mengatakan bahwa seorang nabi dihormati di mana-mana kecuali di tempat asalnya sendiri dan di rumahnya.

Bacaan Injil
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (13:54-58)

"Bukanlah Dia itu anak tukang kayu? Dari mana diperoleh-Nya semuanya itu?"

Pada suatu hari Yesus kembali ke tempat asal-Nya. Di sana Ia mengajar orang di rumah ibadat mereka. Orang-orang takjub dan berkata, "Dari mana diperoleh-Nya hikmat itu? Bukankah Dia itu anak tukang kayu? Bukankah ibu-Nya bernama Maria dan saudara-saudara-Nya: Yakobus, Yusuf, Simon dan Yudas? Dari mana diperoleh-Nya semuanya itu?" Lalu mereka kecewa dan menolak Dia. Maka Yesus berkata kepada mereka, "Seorang nabi dihormati di mana-mana kecuali di tempat asalnya sendiri dan di rumahnya." Karena ketidakpercayaan mereka itu, maka Yesus tidak mengerjakan banyak mukjizat di situ.
Demikianlah Injil Tuhan
Terpujilah Kristus.

Renungan
Kadang kita susah percaya kepada orang yang kita ketahui masa lalu dan latar belakangnya. Padahal manusia juga dipengaruhi oleh rahmat Allah dan Roh yang bekerja dalam dirinya. Apakah aku sudah memperlakukan sesamaku dengan tepat?

Doa Renungan

Terimakasih ya Tuhan atas segala rahmat yang Kauberikan kepada kami hari ini. Semoga kami tidak menjadi sombong bila pewartaan kami diterima dan tidak putus asa bila pewartaan kami ditolak oleh sesama kami, melainkan menjadikan kami semakin setia dan rendah hati. Dengan pengantaraan Kristus Tuhan kami. Amin.


RUAH

terima kasih telah mengunjungi renunganpagi.id, jika Anda merasa diberkati dengan renungan ini, Anda dapat membantu kami dengan memberikan persembahan kasih. Donasi Anda dapat dikirimkan melalui QRIS klik link. Kami membutuhkan dukungan Anda untuk terus menghubungkan orang-orang dengan Kristus dan Gereja. Tuhan memberkati

renunganpagi.id 2024 -

Privacy Policy