| Home | Bacaan Harian | Support Renungan Pagi | Renungan Minggu Ini | Kisah Para Kudus | Katekese Iman Katolik | Privacy Policy |

CARI RENUNGAN

>

Jumat, 18 November 2011 Hari Biasa Pekan XXXIII

Jumat, 18 November 2011
Hari Biasa Pekan XXXIII

“Perasaan itu buruk, kalau cinta itu buruk, baik, kalau cinta baik” (St. Agustinus)


Antifon Pembuka

Engkaulah Tuhan, luhur dan perkasa, gemilang dan berseri semarak. Sebab milik-Mulah langit dan bumi, bagi-Mulah kerajaan, ya Tuhan. Engkau unggul melampaui semua penguasa.

Doa Pagi

Allah, sumber hidup dan cinta, Engkau adalah asal dan tujuan segala sesuatu. Bebaskanlah hati dan budi kami dari berhala-berhala, sehingga kami hanya menyembah Dikau saja sebagai Allah yang hidup dan benar. Demi Kristus, Tuhan kami. Amin.

Penyucian Bait Allah memang patut dirayakan, bagaikan orang yang merayakan pertobatan. Maka. Saat ‘kembali’ adalah saat yang menggembirakan seluruh umat, bahkan Allah dan para malaikat-Nya. Hari semacam itu dikhususkan oleh Yudas Makabe sebagai hari istimewa, sebagai waktu suci.

Bacaan dari Kitab Pertama Makabe (4:36-37.52-59)

"Mereka menahbiskan mezbah dan dengan sukacita mempersembahkan kurban."


Pada waktu itu Yudas Makabe serta saudara-saudara berkata, “Musuh kita sudah hancur. Baiklah kita pergi mentahirkan bait Allah dan mentahbiskannya kembali.” Setelah seluruh bala tentara dihimpun berangkatlah mereka ke Gunung Sion. Dalam tahun 148, pada tanggal dua puluh lima bulan ke-9, yaitu bulan Kislew, pagi-pagi benar seluruh rakyat bangun untuk mempersembahkan kurban sesuai dengan hukum Taurat di atas mezbah kurban bakaran baru yang telah mereka buat. Tepat pada jam dan tanggal yang sama seperti waktu orang-orang asing mencemarkannya, mezbah itu ditahbiskan dengan kidung yang diiringi gambus, kecapi dan canang. Maka meniaraplah segenap rakyat dan sujud menyembah, serta melambungkan pujian ke surga, kepada Dia yang memberi mereka hasil yang baik. Delapan hari lamanya perayaan pentahbisan mezbah itu dilangsungkan. Dengan sukacita dipersembahkanlah kurban bakaran, kurban keselamatan dan kurban pujian. Bagian depan bait Allah dihiasi dengan karangan-karangan keemasan dan utar-utar. Pintu-pintu gerbang dan semua balai diperbaharui dan pintu-pintu dipasang padanya. Segenap rakyat diliputi sukacita yang sangat besar. Sebab penghinaan yang didatangkan orang-orang asing itu sudah terhapus. Yudas serta saudara-saudaranya dan segenap umat Israel menetapkan sebagai berikut, ‘Perayaan pentahbisan mezbah itu tiap-tiap tahun harus dilangsungkan dengan sukacita dan kegembiraan delapan hari lamanya, tepat pada waktunya, mulai tanggal dua puluh lima bulan Kislew.”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan
Ref. Ya Tuhan, kami memuji nama-Mu yang agung.
Ayat. (MT 1Taw 29:10.11abc.11d-12a.12bcd)

1. Terpujilah Engkau, ya Tuhan, Allah Israel leluhur kami dari kekal sampai kekal.
2. Ya Tuhan, milik-Mulah kebesaran dan kejayaan, kehormatan, kemasyhuran dan keagungan, ya milik-Mulah segala yang ada di langit dan di bumi, ya Tuhan, milik-Mulah kerajaan.
3. Engkaulah yang tertinggi melebihi segala-galanya, kekayaan dan kemuliaan berasal dari pada-Mu.
4. Engkaulah yang menguasai segala-galanya. Dalam tangan-Mulah kekuatan dan kejayaan, dalam tangan-Mulah kuasa untuk memperluas dan memperkokoh kerajaan.

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku, sabda Tuhan; Aku mengenal mereka, dan mereka mengikuti Aku.

Tubuh kita adalah ‘rumah’ Allah (bait Allah) yang hidup. Janganlah kita menjadikannya sebagai ‘sarang penyamun’ (sumber dosa). Hari ini, Yesus mengingatkan kita akan keluhuran penciptaan tubuh kita; dan lebih luhur lagi, penebusan tubuh kita oleh darah Kristus yang sangat berharga.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (19:45-48)

"Rumah-Ku telah kalian jadikan sarang penyamun."


Pada waktu itu Yesus tiba di Yerusalem dan masuk ke bait Allah. Maka mulailah Ia mengusir semua pedagang di situ. Ia berkata, “Ada tertulis: Rumah-Ku adalah rumah doa. Tetapi kalian telah menjadikannya sarang penyamun!” Tiap-tiap hari Yesus mengajar di bait Allah. Para imam kepala dan ahli Taurat serta orang-orang terkemuka bangsa Israel berusaha membinasakan Yesus. Tetapi mereka tidak tahu, bagaimana harus melakukannya, sebab seluruh rakyat terpikat kepada-Nya dan ingin mendengarkan Dia.
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.

Renungan


Berkat pembaptisan, manusia menjadi bait Allah, tempat kediaman Roh Kudus. Itulah martabat yang indah dari seorang Kristiani. Namun, rahmat itu perlu dijaga dan dipelihara. Hancurnya martabat tersebut, ialah bila manusia kembali menghambakan dirinya kepada dosa.

Doa Malam


Syukur dan terima kasih ya Yesus, karena Engkau senantiasa hadir dalam hati kami. Semoga perjumpaan dengan-Mu mengubah hidup kami dan membantu kami dalam memberikan yang terbaik bagi-Mu dan sesama. Amin.


RUAH

terima kasih telah mengunjungi renunganpagi.id, jika Anda merasa diberkati dengan renungan ini, Anda dapat membantu kami dengan memberikan persembahan kasih. Donasi Anda dapat dikirimkan melalui QRIS klik link. Kami membutuhkan dukungan Anda untuk terus menghubungkan orang-orang dengan Kristus dan Gereja. Tuhan memberkati

renunganpagi.id 2024 -

Privacy Policy