| Home | Bacaan Harian | Support Renungan Pagi | Renungan Minggu Ini | Kisah Para Kudus | Katekese Iman Katolik | Privacy Policy |

CARI RENUNGAN

>

Sabtu, 08 September 2012 Pesta Kelahiran Santa Perawan Maria

Sabtu, 08 September 2012
Pesta Kelahiran Santa Perawan Maria

“Allah telah memandang hamba ini dalam kerendahannya dan dengan demikian Ia yang Mahakuasa telah melakukan hal-hal besar bagiku; kuduslah nama-Nya” (Our Lady, 8 September 1981)


Antifon Pembuka


Marilah kita bersukacita merayakan kelahiran Santa Perawan Maria. Sebab dari padanya telah terbit cahaya dunia, yakni Kristus Allah kita.


Doa Pagi


Tuhan yang Mahamurah, limpahkanlah berkat-Mu atas kami agar kami mampu meneladan kerendahan hati dan kesederhanaan Bunda Maria. Dialah perempuan bersahaja yang Kaupilih sebagai ibu Sang Penyelamat umat manusia, yaitu Yesus Kristus, Putra Allah yang hidup dan berkuasa, kini dan sepanjang masa. Amin.


Nubuat Mikha meramalkan kelahiran Yesus dari Santa Maria, di kota Betlehem-Efrata. Kota kecil yang terletak beberapa kilometer dari Yerusalem ini tidak bisa dipandang remeh. Yesus Kristus akan lahir di kota itu. Dialah yang memimpin Israel dengan segala kekuatan dan kemegahan Tuhan. Dialah pembawa damai sejahtera bagi orang yang percaya kepada-Nya.


Bacaan dari Nubuat Mikha (5:2-5a)


"Tibalah saatnya perempuan yang mengandung itu melahirkan."

Beginilah firman Tuhan, “Hai Betlehem di wilayah Efrata, hai engkau yang terkecil di antara kaum-kaum Yehuda, dari padamu akan bangkit bagi-Ku seorang yang akan memerintah Israel, yang permulaannya sudah sejak purbakala, yang sudah ada sejak dahulu kala. Ia akan membiarkan mereka sampai saatnya perempuan yang mengandung itu telah melahirkan; lalu saudara-saudaranya yang masih ada akan kembali kepada orang Israel. Maka ia akan bertindak, dan akan menggembalakan mereka dalam kekuatan Tuhan, dalam kemegahan nama Tuhan Allahnya; mereka akan tinggal tetap, sebab sekarang ia menjadi besar sampai ke ujung bumi, dan dia menjadi damai sejahtera.”

Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Atau


Ajaran predestinasi Paulus tentang panggilan sejak semula menurut rencana Allah ditujukan kepada umat di Roma. Umat yang tidak didirikannya sendiri. Ajaran ini mengundang banyak kontroversi, jika dihadapkan pada kebebasan manusia. Namun maksud Paulus mungkin malahan hanya sederhana, yaitu bahwa panggilan menjadi Kristen itu sungguh mulia dan mendapatkan dasarnya yang kokoh dalam rencana Allah.


Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Jemaat di Roma (8:28-30)


Saudara-saudara, kita tahu banwa Allah bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah. Sebab semua orang yang dipilih-Nya dari semula, juga ditentukan-Nya dari semula untuk menjadi serupa dengan gambaran Anak-Nya, supaya Anak-Nya itu menjadi yang sulung di antara banyak saudara. Dan mereka yang ditentukan-Nya dari semula, juga dipanggil-Nya. Dan mereka yang dipanggil-Nya itu, juga dibenarkan-Nya. Dan mereka yang dibenarkan-Nya, juga dimuliakan-Nya.

Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan

Ref. Aku bersukacita dalam Tuhan.
Ayat. (Mzm 13:6ab,6cd).

1. Ya Tuhan, kepada kasih setia-Mu aku percaya, hatiku bersorak-sorai karena penyelamatan-Mu.
2. Aku mau menyanyi untuk Tuhan, karena Ia telah berbuat baik kepadaku.

Bait Pengantar Injil

Ref. Alleluya
Ayat. Berbahagialah engkau, hai Perawan Maria, dan sangat terpuji. Sebab dari padamu telah terbit Sang Surya Keadilan, yakni Kristus, Allah kita.

Moyang Yesus bukan semua orang baik-baik. Sebut saja beberapa contoh: Yakub. Dia telah menukar hak kesulungan kakaknya dengan semangkok bubur kacang hijau. Dia merampas berkat kakaknya, dengan jalan menipu ayahnya. Salomo adalah anak Daud dari istri Uria, yang direbut dengan menipu dan membunuh suaminya. Hikmat Allah sungguh tak terhalang oleh kelemahan manusiawi.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius [1:1-16.18-23 (1:18-23)]


"Anak yang ada di dalam kandungannya adalah dari Roh Kudus."

Inilah silsilah Yesus Kristus, anak Daud, anak Abraham. Abraham memperanak Ishak, Ishak memperanak Yakub, Yakub memperanak Yehuda dan saudara-saudaranya. Yehuda memperanakkan Peres dan Zerah dari Tamar, Peres memperanakkan Aminadab, Aminadab memperanakkan Nahason, Nahason memperanakkan Salmon, Salmon memperanakkan Boas dari Rahab, Boas memperanakkan Obed dari Rut, Obed memperanakkan Isai. Isai memperanakkan Raja Daud, Daud memperanakkan Salomo dari isteri Uria. Salomo memperanakkan Rehabeam, Rehabeam memperanakkan Abia, Abia memperanakkan Asa. Asa memperanakkan Yosafat, Yosafat memperanakkan Yoram, Yoram memperanakkan Uzia. Uzia memperanakkan Yotam, Yotam memperanakkan Ahas, Ahas memperanakkan Hizkia. Hizkia memperanakkan Manasye, Manasye memperanakkan Amon. Amon memperanakkan Yosia. Yosia memperanakkan Yekhonya dan saudara-saudaranya pada waktu pembuangan ke Babel. Sesudah pembuangan ke Babel, Yekhonya memperanakkan Sealtiel, Sealtiel memperanakkan Zerubabel. Zerubabel memperanakkan Abihud, Abihud memperanakkan Elyakim, Elyakim memperanakkan Azor. Azor memperanakkan Zadok, Zadok memperanakkan Akhim. Akhim memperanakkan Eliud, Eliud memperanakkan Eleazar, Eleazar memperanakkan Matan. Matan memperanakkan Yakub, Yakub memperanakkan Yusuf suami Maria, yang melahirkan Yesus yang disebut Kristus.

Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.


Atau:


Ketulusan hati Yusuf adalah ketulusan seorang yang sungguh mencintai. Yusuf tidak melaporkan Maria ke mahkamah agama, sehingga membebaskan Maria dari hukuman mati. Tahukah kita motivasi di balik tindakan yang menentang hukum Taurat ini? Dengan tindakan seperti itu, nyata bahwa Yusuf sungguh-sungguh mencintai Maria.


Bacaan Singkat (Mat 1:18-23)


Kelahiran Yesus adalah sebagai berikut: Pada waktu Maria, ibu Yesus, bertunangan dengan Yusuf, ternyata Maria mengandung dari Roh Kudus, sebelum mereka hidup sebagai suami isteri. Karena Yusuf, suaminya, seorang yang tulus hati, dan tidak mau mencemarkan nama isterinya di muka umum, ia bermaksud menceraikannya dengan diam-diam. Tetapi ketika Yusuf mempertimbangkan maksud itu, malaikat Tuhan nampak kepadanya dalam mimpi dan berkata, “Yusuf, anak Daud, janganlah engkau takut mengambil Maria sebagai isterimu, sebab anak yang di dalam kandungannya adalah dari Roh Kudus. Maria akan melahirkan anak laki-laki, dan engkau akan menamai Dia Yesus, karena Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka.” Hal itu terjadi supaya genaplah firman Tuhan yang dinyatakan oleh nabi, “Sesungguhnya, anak dara itu akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki, dan mereka akan menamai Dia “Imanuel” yang berarti: Allah menyertai kita.”

Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.

Renungan



Dengan silsilah, penginjil Matius mau menempatkan Yesus dalam tradisi Yahudi. Ia mau meletakkannya dalam pewarisan umat pilihan Allah, Israel. Kisah kelahiran Yesus merupakan perluasan dari silsilah tersebut. Puncaknya tercapai dalam keputusan Yusuf untuk menjadikan Yesus sebagai Anak Daud, dengan memikul tanggung jawab sebagai ayah menurut hukum. Maria yang hari ini kita rayakan kelahirannya juga dipersiapkan untuk ambil bagian dalam kelahiran Yesus, sang Imanuel.


Doa Malam


Ya Yesus, Putra Allah yang hidup, terima kasih atas kehadiran Bunda Maria yang senantiasa menyertai kami. Doa-doa yang kami panjatkan kepadanya dia sampaikan kepada-Mu, karena Engkau yang hidup dan berkuasa, untuk selama-lamanya. Amin.

Salam Maria … (3x)
Santa Maria, Bunda Gereja, doakanlah kami. Amin.

RUAH

terima kasih telah mengunjungi renunganpagi.id, jika Anda merasa diberkati dengan renungan ini, Anda dapat membantu kami dengan memberikan persembahan kasih. Donasi Anda dapat dikirimkan melalui QRIS klik link. Kami membutuhkan dukungan Anda untuk terus menghubungkan orang-orang dengan Kristus dan Gereja. Tuhan memberkati

renunganpagi.id 2024 -

Privacy Policy