| Home | Bacaan Harian | Support Renungan Pagi | Renungan Minggu Ini | Kisah Para Kudus | Katekese Iman Katolik | Privacy Policy |

CARI RENUNGAN

>

Selasa, 04 September 2012 Hari Biasa Pekan XXII

Selasa, 04 September 2012
Hari Biasa Pekan XXII

“Oleh Roh kita mengambil bagian dalam Allah. Karena itu, di dalam siapa Roh tinggal, telah dilahirkan” (St. Atanasius)


Antifon Pembuka (Mzm 145:8-9)


Tuhan itu pengasih dan penyayang, panjang sabar dan besar kasih setia-Nya. Tuhan itu baik kepada semua orang, penuh rahmat terhadap segala yang dijadikan-Nya.


Doa Pagi


Ya Roh Kudus, Roh Allah yang Mahatahu dan bijaksana, Engkau mengetahui keberadaan kami yang sejati dan melimpahi kami dengan rahmat yang kami butuhkan. Semoga karunia-Mu ini makin kami imani dan berkembang untuk makin mengenal Yesus yang hidup dan berkuasa kini dan sepanjang masa. Amin.


Pengetahuan akan Allah merupakan rahmat atau pemberian cuma-cuma dari Allah. Sebab Allah adalah sumber pengetahuan dan hikmat, serta segala sesuatu yang bersifat rohani. Paulus mengingatkan bahwa umat Korintus memiliki rahmat pengetahuan akan Allah, karena jasa Kristus.


Bacaan dari Surat Pertama Rasul Paulus kepada umat di Korintus (1Kor 2:10b-16)


"Manusia duniawi tidak menerima apa yang berasal dari Roh Allah; manusia rohani menilai segala sesuatu."

Saudara-saudara, Roh menyelidiki segala sesuatu, bahkan hal-hal yang tersembunyi dalam diri Allah. Siapa gerangan di antara manusia yang tahu apa yang terdapat di dalam diri manusia selain roh manusia sendiri yang ada di dalam dia? Demikian pula tiada orang yang tahu, apa yang terdapat di dalam diri Allah selain Roh Allah. Kita tidak menerima roh dunia, tetapi roh yang berasal dari Allah, supaya kita tahu, apa yang dikaruniakan Allah kepada kita. Dan karena kami menjelaskan hal-hal rohani kepada mereka yang mempunyai Roh, kami berbicara tentang karunia-karunia Allah dengan perkataan yang diajarkan kepada kami bukan oleh hikmat manusia, tetapi oleh Roh. Tetapi manusia duniawi tidak menerima apa yang berasal dari Roh Allah, karena hal itu adalah suatu kebodohan. Ia tidak dapat pula memahaminya, sebab hal itu hanya dapat dinilai secara rohani. Sebab manusia rohani menilai segala sesuatu, tetapi ia sendiri tidak dinilai oleh orang lain. Sebab “Siapakah yang mengetahui pikiran Tuhan, sehingga ia dapat menasihati Dia?” Tetapi kita memiliki pikiran Kristus.

Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan, do = g, 2/4, PS 836 (MT 389)

Ref. Segala bangsa bertepuk tanganlah, berpekiklah untuk Allah raja semesta.
Ayat. ( Mzm 145:8-9.10-11.12-13ab.13cd-14)

1. Tuhan itu pengasih dan penyayang, panjang sabar dan besar kasih setia-Nya. Tuhan itu baik kepada semua orang, penuh rahmat terhadap segala yang dijadikan-Nya.
2. Segala yang Kaujadikan akan bersyukur kepada-Mu, ya Tuhan, dan orang-orang yang Kaukasihi akan memuji Engkau. Mereka akan mengumumkan kemuliaan kerajaan-Mu, dan akan membicarakan keperkasaan-Mu.
3. Untuk memberitahukan keperkasaan-Mu kepada anak-anak manusia, dan memaklumkan kerajaan-Mu yang semarak mulia. Kerajaan-Mu ialah kerajaan abadi, pemerintahan-Mu lestari melalui segala keturunan.
4. Tuhan itu setia dalam segala perkataan-Nya dan penuh kasih setia dalam segala perbuatan-Nya. Tuhan itu penopang bagi semua orang yang jatuh dan penegak bagi semua orang yang tertunduk.

Bait Pengantar Injil, do = f, 2/4, PS 956 (MT 304)

Ref. Alleluya, alleluya, alleluya. Alleluya, alleluya, alleluya
Ayat. (Luk 7:16)
Ayat. Seorang nabi besar telah muncul di tengah kita, dan Allah mengunjungi umat-Nya.

Banyak orang mengagumi kehebatan kata-kata Yesus, yang dengan penuh wibawa dan kuasa mengusir setan. Kata-kata Yesus penuh wibawa dan kuasa, sebab Dia ada sejak semula, sejak penciptaan dunia. Satu kata-Nya bisa menciptakan segala sesuatu dari ketiadaan. Betapa luar biasa kata-kata Allah itu. Orang yang memercayainya tak pernah menjadi kecewa.


Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (4:31-37)

"Aku tahu siapa Engkau: Engkau Yang Kudus dari Allah."


Sekali peristiwa Yesus pergi ke Kapernaum, sebuah kota di Galilea. Di situ Ia mengajar pada hari-hari Sabat. Orang-orang takjub mendengar pengajaran-Nya, sebab perkataan-Nya penuh kuasa. Di rumah ibadat itu ada seorang yang kerasukan setan. Ia berteriak dengan suara keras, “Hai Engkau, Yesus orang Nazaret, apa urusan-Mu dengan kami? Engkau datang hendak membinasakan kami? Aku tahu siapa Engkau: Engkaulah Yang Kudus dari Allah.” Tetapi Yesus menghardik dia, kata-Nya, “Diam, keluarlah dari padanya!” Maka setan menghempaskan orang itu ke tengah orang-orang banyak, lalu keluar dari padanya, dan sama sekali tidak menyakitinya. Semua orang takjub, dan berkata satu sama lain, “Alangkah hebatnya perkataan ini! Dengan penuh wibawa dan kuasa Ia memberi perintah kepada roh-roh jahat, dan mereka pun keluar.” Maka tersiarlah berita tentang Yesus ke mana-mana di daerah itu.

Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!

Renungan


Yesus mengajar dengan penuh wibawa. Ia juga bertindak dengan penuh kuasa. Ia berhasil mengusir setan dari seorang yang kerasukan. Kita diingatkan supaya tidak hanya berhenti pada rasa kagum atas Yesus. Kita diundang untuk semakin mengimani Dia, dan iman itu mesti terungkap dalam tindakan-tindakan kita sehari-hari. Jika tidak, iman itu mati (bdk. Yak 2:14-26).


Doa Malam


Ya Tuhan, karena kesombongan kami jatuh ke dalam dosa. Ampunilah kami manusia yang bebal ini. Semoga kami sadar akan kasih-Mu yang senantiasa melindungi dan membimbing kami untuk selama-lamanya. Amin.


RUAH

terima kasih telah mengunjungi renunganpagi.id, jika Anda merasa diberkati dengan renungan ini, Anda dapat membantu kami dengan memberikan persembahan kasih. Donasi Anda dapat dikirimkan melalui QRIS klik link. Kami membutuhkan dukungan Anda untuk terus menghubungkan orang-orang dengan Kristus dan Gereja. Tuhan memberkati

renunganpagi.id 2024 -

Privacy Policy