| Home | Bacaan Harian | Support Renungan Pagi | Renungan Minggu Ini | Kisah Para Kudus | Katekese Iman Katolik | Privacy Policy |

CARI RENUNGAN

>

Senin, 15 Juli 2013 Peringatan Wajib St. Bonaventura, Uskup dan Pujangga Gereja

Senin, 15 Juli 2013
Peringatan Wajib St. Bonaventura, Uskup dan Pujangga Gereja

Orang harus memandang kepada Kristus yang tersalib dengan iman, harapan, kasih, kagum, gembira, pengharapan, pujian dan sorak-sorai --- St. Bonaventura

Antifon Pembuka (Dan 12:3)

Orang bijaksana akan bersemarak cemerlang laksana matahari, dan guru kebenaran akan berseri laksana bintang abadi.

Doa Pagi

Allah yang Mahakuasa dan sumber cinta kasih, ajarlah kami untuk mencintai-Mu dengan sepenuh hati dan di atas segala-galanya. Berkatilah agar kami mampu memikul salib dan mengikuti Yesus, Putra-Mu dan layak di hadapan-Nya. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Amin.

Orang yang tidak mengenal Allah bersikap merusak dan menghancurkan sesama. Orang menjadi kejam, tidak manusiawi dan tidak memiliki belas kasihan.

Bacaan dari Kitab Keluaran (1:8-14.22)
   
"Marilah kita bertindak terhadap orang Israel dengan bijaksana, agar mereka jangan semakin bertambah banyak."
  
Pada waktu itu tanah Mesir diperintah oleh raja baru yang tidak mengenal Yusuf. Berkatalah raja itu kepada rakyatnya, “Lihat, bangsa Israel itu sangat banyak, dan jumlahnya lebih besar daripada kita. Marilah kita bertindak terhadap mereka dengan bijaksana, agar mereka jangan semakin bertambah banyak. Jangan-jangan, jika terjadi peperangan, mereka bersekutu dengan musuh kita dan memerangi kita, lalu pergi dari sini.” Maka pengawas-pengawas rodi ditempatkan atas orang-orang Israel, untuk menindas mereka dengan kerja paksa. Mereka harus mendirikan bagi Firaun kota-kota perbekalan, yakni Pitom dan Raamses. Tetapi makin ditindas, makin bertambah banyak dan berkembanglah mereka, sehingga orang merasa takut kepada orang Israel itu. Maka dengan kejam orang Mesir memaksa orang Israel bekerja, dan memahitkan hidup mereka dengan pekerjaan yang berat. Mereka dipaksa mengerjakan tanah liat dan membuat batu bata. Juga berbagai-bagai pekerjaan di padang; ya segala macam pekerjaan dengan kejam dipaksakan oleh orang Mesir kepada mereka itu. Lalu Firaun memberi perintah kepada seluruh rakyatnya, “Setiap anak laki-laki yang lahir bagi orang Ibrani lemparkanlah ke dalam Sungai Nil. Tetapi anak-anak perempuan biarkanlah hidup.”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan
Ref. Pertolongan kita dalam nama Tuhan.
Ayat. (Mzm 124:1-3.4-6.7-8)
1. Jikalau bukan Tuhan yang memihak kepada kita, -- biarlah Israel berkata demikian, -- jikalau bukan Tuhan yang memihak kepada kita, ketika manusia bangkit melawan kita, maka mereka telah menelan kita hidup-hidup, ketika amarah mereka menyala-nyala terhadap kita.
2. Maka air telah menghanyutkan kita, dan sungai telah mengalir menimbus kita; telah mengalir melanda kita air yang meluap-luap itu. Terpujilah Tuhan yang tidak menyerahkan kita menjadi mangsa bagi gigi mereka!
3. Jiwa kita terluput seperti burung terlepas dari jerat perangkap, jerat itu telah putus, dan kita pun terluput! Pertolongan kita dalam nama Tuhan, yang menjadikan langit dan bumi.

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. Berbahagialah yang dikejar-kejar karena taat kepada Tuhan, sebab bagi merekalah Kerajaan Allah.

Yesus datang membawa pemisahan demi keselamatan semua orang. Ia mengundang kita bersikap lepas bebas dan mengandalkan Allah. Jika kita bersikap positif terhadap sesama, hidup kita akan berkenan kepada Tuhan dan kita akan mendapat upah dari Allah.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (10:34- 11:1)
 
"Aku datang bukan untuk membawa damai, melainkan pedang."
 
Pada suatu hari Yesus bersabda kepada keduabelas murid-Nya, “Jangan kalian menyangka, bahwa Aku datang untuk membawa damai di atas bumi. Aku datang bukan untuk membawa damai, melainkan pedang. Sebab Aku datang untuk memisahkan orang dari ayahnya, anak perempuan dari ibunya, menantu perempuan dari ibu mertuanya, dan musuh orang ialah seisi rumahnya. Barangsiapa mengasihi bapa atau ibunya lebih daripada-Ku, ia tidak layak bagi-Ku. Dan barangsiapa mengasihi puteranya atau puterinya lebih daripada-Ku, ia tidak layak bagi-Ku. Barangsiapa tidak memikul salibnya dan mengikuti Aku, ia tidak layak bagi-Ku. Barangsiapa mempertahankan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya, dan barangsiapa kehilangan nyawanya demi Aku, ia akan memperoleh kembali. Barangsiapa menyambut kalian, ia menyambut Aku, dan barangsiapa menyambut Aku, ia menyambut Dia yang mengutus Aku. Barangsiapa menyambut seorang nabi sebagai nabi, ia akan menerima upah nabi, dan barangsiapa menyambut seorang yang benar sebagai orang benar, ia akan menerima upah orang benar. Dan barangsiapa memberi air sejuk secangkir saja kepada salah seorang yang kecil ini, karena ia murid-Ku, Aku berkata kepadamu, sungguh ia takkan kehilangan upahnya.” Setelah Yesus selesai mengajar keduabelas rasul-Nya, Ia pergi dari sana untuk mengajar dan memberitakan Injil di dalam kota-kota mereka.
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.

Renungan

Panggilan seorang murid adalah undangan untuk menjatuhkan pilihan. Bagi seorang murid, pilihan itu tidak lain untuk menomorkan Allah (Yesus) di atas segala-galanya. Ia juga harus bersedia memikul salibnya dan mengorbankan hidupnya demi Yesus dan Injil-Nya. Itulah saat orang mengambil keputusan untuk menerima atau menolak Dia. St. Bonaventura telah menjatuhkan pilihan untuk hanya mencintai Yesus. Itulah sebabnya ia boleh mencapai pengalaman mistik yang mendalam.

Doa Malam

Engkau selalu mengajari kami, ya Yesus, untuk tidak mementingkan diri sendiri tetapi lebih dahulu memperhatikan kepentingan orang lain. Berilah kami rahmat-Mu untuk menjadi murid-murid-Mu yang proaktif dalam membangun Gereja-Mu di paroki/stasi kami. Amin.

RUAH

Minggu, 14 Juli 2013 Hari Minggu Biasa XV

Minggu, 14 Juli 2013
Hari Minggu Biasa XV

Perayaan Ekaristi pada hari Minggu meletakkan dasar untuk seluruh kehidupan Kristen dan meneguhkannya --- Katekismus Gereja Katolik, 2181

Antifon Pembuka (Mzm 16:15)


Karena kejujuranku aku memandang wajah-Mu, waktu bangun aku menikmati hadirat-Mu.


Doa Pagi


Allah Bapa kami yang kekal dan kuasa, di dalam lubuk hati kami telah Kaugoreskan perintah-perintah-Mu dan melalui Yesus Kaujelaskan, bagaimana kami hendaknya melaksanakan kehendak-Mu. Perkenankanlah kami menunjukkan belas kasih dan cinta kasih-Mu kepada mereka yang sedang menderita, sebagaimana Yesus Kristus telah memberikan teladan-Nya.
Sebab Dialah Tuhan, Pengantara kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.

Bacaan dari Kitab Ulangan (30:10-14) 
 
"Firman itu sangat dekat padamu, hendaklah engkau melaksanakannya."
  
Pada waktu itu Musa memanggil segenap orang Israel berkumpul, lalu berkata kepada mereka, “Hendaklah engkau mendengarkan suara Tuhan, Allahmu, dengan berpegang pada perintah dan ketetapan-Nya, yang tertulis dalam kitab Taurat ini; dan hendaklah engkau berbalik kepada Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu. Sebab perintah ini, yang kusampaikan kepadamu pada hari ini, tidaklah terlalu sukar bagimu, dan tidak pula terlalu jauh; tidak di langit tempatnya, sehingga engkau berkata: Siapakah yang akan naik ke langit untuk mengambilnya bagi kita dan memperdengarkannya kepada kita, supaya kita melaksanakannya? Juga tidak di seberang laut tempatnya, sehingga engkau berkata: Siapakah yang akan pergi ke seberang laut untuk mengambilnya bagi kita dan memperdengarkannya kepada kita, supaya kita melaksanakannya? Firman itu sangat dekat padamu, yakni di dalam mulutmu dan di dalam hatimu; hendaklah engkau melaksanakannya.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan, la = d, 4/4, PS 818
Ref. Tuhan, sudi dengarkan rintihan umat-Mu.
Ayat. (Mzm 69:14.17.30-31.33-34.36ab.37; Ul: lih.33)
1. Aku berdoa kepada-Mu, ya Tuhan, aku bermohon pada waktu Engkau berkenan, ya Allah; demi kasih setia-Mu yang besar jawablah aku, dengan pertolongan-Mu yang setia! Jawablah aku, ya Tuhan, sebab baiklah kasih setia-Mu, berpalinglah kepadaku menurut rahmat-Mu yang besar!
2. Aku ini tertindas dan kesakitan, keselamatan dari pada-Mu, ya Allah, kiranya melindungi aku! Aku akan memuji-muji nama Allah dengan nyanyian, mengagungkan Dia dengan lagu syukur,
3. Lihatlah, hai orang-orang yang rendah hati, dan bersukacitalah; biarlah hatimu hidup kembali, hai kamu yang mencari-cari Allah! Sebab Tuhan mendengarkan orang-orang miskin, dan tidak memandang hina orang-orangNya yang ada dalam tahanan.
4. Sebab Allah akan menyelamatkan Sion dan membangun kota-kota Yehuda. Anak cucu hamba-hamba-Nya akan mewarisinya, dan orang-orang yang mencintai nama-Nya akan diam di situ.

atau

Mazmur Tanggapan, do = f, 2/4, PS 853
Ref. Sabda-Mu, ya Tuhan, adalah Roh dan kehidupan.
Ayat. (Mzm 19:8.9.10.11; Ul: Yoh 6:63)
1. Taurat Tuhan itu sempurna, menyegarkan jiwa. Peraturan Tuhan itu teguh, memberi hikmat kepada orang bersahaja.
2. Titah Tuhan itu tepat, menyukakan hati. Perintah Tuhan itu murni, membuat mata berseri.
3. Takut Tuhan itu suci, tetap untuk selama-lamanya. Hukum-hukum Tuhan itu benar, adil selalu.
4. Lebih indah daripada emas, bahkan daripada emas tua; dan lebih manis daripada madu, bahkan daripada madu tetesan dari sarang lebah.

Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Jemaat di Kolose (1:15-20)
 
"Segala sesuatu diciptakan oleh dan untuk Kristus."

Saudara-saudara, Kristus adalah gambar Allah yang tidak kelihatan. Dia adalah yang sulung, yang lebih utama dari segala yang diciptakan, karena di dalam Dialah telah diciptakan segala sesuatu, yang ada di surga dan yang ada di bumi, yang kelihatan dan yang tidak kelihatan, baik singgasana maupun kerajaan, baik pemerintah maupun penguasa; segala sesuatu diciptakan oleh Dia dan untuk Dia. Ia ada mendahului segala sesuatu, dan segala sesuatu ada di dalam Dia. Dialah kepata tubuh, yaitu Jemaat. Dialah yang sulung, yang pertama bangkit dari antara orang mati, sehingga Ia lebih utama dalam segala sesuatu. Seluruh kepenuhan Allah berkenan diam di dalam Dia, dan oleh DIalah Allah memperdamaikan segala sesuatu dengan diri-Nya, baik yang ada di bumi maupun yang ada di surga, sesudah Ia mengadakan pendamaian oleh darah salib Kristus.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Bait Pengantar Injil, do = f, 2/4, PS 961
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya.
Ayat. (Yoh 6:63c.68c)
Tuhan, Sabda-Mu adalah roh dan kehidupan. Sabda-Mu adalah sabda hidup yang kekal.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (10:25-37)
 
"Siapakah sesamaku?"
 
Sekali peristiwa seorang ahli Taurat berdiri hendak mencobai Yesus, katanya, “Guru, apakah yang harus kulakukan untuk memperoleh hidup yang kekal?” Jawab Yesus kepadanya, “Apa yang tertulis dalam hukum Taurat? Apa yang kaubaca di sana?” Jawab orang itu, “Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu, dengan segenap kekuatanmu dan dengan segenap akal budimu; dan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.” Kata Yesus kepadanya, “Jawabmu itu benar! Perbuatlah demikian, maka engkau akan hidup,” Tetapi untuk membenarkan dirinya, orang itu berkata lagi kepada Yesus, “Dan siapakah sesamaku manusia?” Jawab Yesus, “Adalah seorang yang turun dari Yerusalem ke Yerikho. Ia jatuh ke tangan penyamun-penyamun yang bukan saja merampoknya habis-habisan, tetapi juga memukulnya, dan sesudah itu meninggalkannya setengah mati. Kebetulan ada seorang imam turun melalui jalan itu. Ia melihat orang itu, tetapi melewatinya dari seberang jalan. Demikian juga seorang Lewi datang ke tempat itu. Ketika melihat orang itu, ia melewatinya dari seberang jalan. Lalu datanglah ke tempat itu seorang Samaria yang sedang dalam perjalanan. Ketika ia melihat orang itu, tergeraklah hatinya oleh belas kasihan. Ia pergi kepadanya lalu membalut luka-lukanya, sesudah menyiraminya dengan minyak dan anggur. Kemudian ia menaikkan orang itu ke atas keledai tunggangannya sendiri, lalu membawanya ke tempat penginapan dan merawatnya. Keesokan harinya ia menyerahkan dua dinar kepada pemilik penginapan itu, katanya, ‘Rawatlah dia, dan jika kaubelanjakan lebih dari ini, aku akan menggantinya waktu aku kembali’. Menurut pendapatmu siapakah di antara ketiga orang ini adalah sesama manusia dari orang yang jatuh ke tangan penyamun itu?” Jawab ahli Taurat itu, “Orang yang telah menunjukkan belas kasihan kepadanya.” Kata Yesus kepadanya, “Pergilah, dan perbuatlah demikian!”
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.

 
Renungan
 
Kesibukan dan kemajuan teknologi membuat manusia semakin mudah bergerak dan mudah menjangkau suatu tempat. Seiring dengan hidup yang mobile ini, kedisiplinan dalam mengatur waktu juga semakin ketat. Sebab, bukan hanya istilah time is money yang berlaku, tetapi waktu itu sendiri adalah perubahan. Manusia, jika tidak memiliki kesediaan untuk berubah (menjadi lebih baik) maka waktu akan mengombang-ambingkannya dan membuatnya tidak sempat berbuat sesuatu yang lebih baik lagi. Dan bahayanya adalah, kita menjadi tidak dekat dengan diri sendiri, apalagi dengan sesama. Sebab yang terpatri di kepala dan hati kita adalah waktu dan tugas terjadwal yang harus dikerjakan. Lantas, bagaimana dengan segala sesuatu yang tidak masuk dalam jadwal harian kita?

Ajaran Yesus pada hari ini sangat luar biasa. Ia tidak menguji atau mau mencobai kita. Sebaliknya, Ia mau menyadarkan kita akan hal mulia di balik semua kecakapan, keberadaan, kegiatan dan kesibukan. Yesus tidak mau kalau manusia menjadi turis dalam kehidupan ini, yang mengagumi yang indah dan memprihatinkan hal-hal yang kurang baik.

Perilaku orang Samaria yang baik hati adalah contoh bagi kita. Dia bukankah orang yang hebat jika dibandingkan dengan orang-orang yang melewati korban kejahatan di pinggir jalan itu. Dia juga punya kesibukan dan tujuan, sama seperti seorang imam dan Lewi yang lewat itu. Mengapa rasa iba dan belas kasihan muncul dalam dirinya tetapi mereka tidak?

Saudaraku terkasih, rasa iba dan belas kasihan tidak muncul secara spontan dalam diri ini, apalagi hal itu menuntut korban waktu, tenaga, materi dan juga risiko. Manusia biasa atau pejabat biasa yang fokus pada tugas tanpa dasar hidup rohani yang baik tidak akan bisa melakukan itu. Karenanya, lewat bacaan pertama kita diingatkan bahwa jika engkau mendengarkan suara Tuhan, berpegang pada perintah dan ketetapan-Nya, maka tidaklah terlalu sukar bagi kita untuk melakukan hal mulia dan tidak pula terlalu jauh sesama kita untuk diraih. Tetapi, jika perintah Taurat itu hanya kita baca dalam Kitab Suci, hanya kita lagukan sebagai bahasa cinta, tanpa melakukannya, rasanya kita tidak perlu tersinggung jika diibaratkan seperti tong kosong yang nyaring bunyinya.

Maka, pesan pertama untuk kita adalah bahwa perintah mengasihi Tuhan dan sesama dengan segenap hati, jiwa, kekuatan dan akal harus benar-benar kita ukir dalam diri dan dilarutkan dalam darah. Dengan begitu, sikap peduli pada sesama selalu muncul dalam diri kita. Pesan kedua, dalam hidup yang mobile dan canggih ini, mari kita perkuat diri dari dalam, dewasakan iman dan yakinkan diri bahwa dalam nama Yesus kita akan sanggup hadapi segala perkara yang ada.
 

Kartolo Malau, O.Carm/RUAH

Kobus: 14 Juli 2013





silahkan klik gambar untuk memperbesar

Sabtu, 13 Juli 2013 Hari Biasa Pekan XIV

Sabtu, 13 Juli 2013
Hari Biasa Pekan XIV
 
Percaya akan Yesus Kristus dan akan Dia yang mengutus-Nya demi keselamatan kita adalah perlu supaya memperoleh keselamatan Bdk. misalnya Mrk.16:16; Yoh 3:36; 6:40.. "Karena tanpa iman tidak mungkin orang bekenan kepada Allah (Ibr 11:6) dan sampai kepada persekutuan anak-anak-Nya, maka tidak pernah seorang pun dibenarkan tanpa Dia, dan seorang pun tidak akan menerima kehidupan kekal, kalau ia tidak 'bertahan sampai akhir' (Mat 10:22; 24:13) dalam iman"(Konsili Vatikan I, DS 3012) Bdk. Konsili Trente: DS 1532. --- Katekismus Gereja Katolik, No. 161

Antifon Pembuka (Mzm 105:1)

Bersyukurlah kepada Tuhan, serukanlah nama-Nya, maklumkanlah karya-Nya di antara para bangsa.

Doa Pagi

Allah Bapa, kebenaran-Mu tak tersangkal dan tak dapat ditutupi. Bantulah aku hari ini untuk menemukan kebenaran-Mu dan mengakuinya di hadapan dunia. Jadikanlah aku saksi-Mu yang setia. Berilah kekuatan untuk menyangkal diriku dan dunia serta mengakui kebenaran-Mu di hadapan sesama. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Amin.

Ketakutan karena dendam menghantar orang kepada kebinasaan. Kasih Allah menghancurkan ketakutan menjadi kebaikan yang menyelamatkan. Yusuf memberikan teladan yang baik dan tepat. Siapkah Anda mengampuni sesama?

Bacaan dari Kitab Kejadian (49:29-32; 50:15-26a)
 
"Allah akan memperhatikan kalian, dan membawa kalian keluar dari negeri ini."
 
Waktu akan meninggal Yakub berpesan kepada anak-anaknya, “Apabila aku nanti dikumpulkan kepada kaum leluhurku, kuburkanlah aku di sisi nenek moyangku dalam gua di ladang Efron, orang Het itu, dalam gua di ladang Makhpela di sebelah timur Mamre di tanah Kanaan, yaitu ladang yang telah dibeli Abraham dari Efron, orang Het itu, untuk menjadi kuburan milik keluarga. Di situlah dikuburkan Abraham beserta Sara, isterinya; di situ pula dikuburkan Ishak beserta Ribka, isterinya, dan di situlah juga kukuburkan Lea. Ladang dengan gua di sana telah dibeli dari orang Het.” Ketika saudara-saudara Yusuf melihat, bahwa ayah mereka telah mati, berkatalah mereka, “Boleh jadi Yusuf akan mendendam kita dan membalas kita sepenuhnya, atas segala kejahatan yang telah kita lakukan terhadapnya.” Sebab itu mereka menyuruh menyampaikan pesan ini kepada Yusuf, “Sebelum ayahmu meninggal, ia telah berpesan, ‘Beginilah hendaknya kalian katakan kepada Yusuf. Ampunilah kiranya kesalahan saudara-saudaramu dan dosa mereka, sebab mereka telah berbuat jahat kepadamu. Maka sekarang ampunilah kiranya kesalahan yang dibuat hamba-hamba Allah ayahmu’.” Ketika permintaan disampaikan kepadanya, menangislah Yusuf. Saudara-saudara Yusuf pun datang sendiri-sendiri dan sujud di depannya serta berkata, “Kami datang untuk menjadi budakmu.” Tetapi Yusuf berkata, “Janganlah takut, sebab aku bukan pengganti Allah. Memang kalian telah membuat rencana yang jahat terhadap aku, tetapi Allah telah mengubahnya menjadi kebaikan, dengan maksud melakukan seperti yang terjadi sekarang ini, yakni memelihara hidup suatu bangsa yang besar. Maka janganlah takut. Aku akan menanggung makanmu dan juga makanan anak-anakmu.” Demikianlah Yusuf menghiburkan saudara-saudaranya dan menenangkan hati mereka dengan perkataannya. Yusuf tetap tinggal di Mesir beserta kaum keluarganya. Ia hidup seratus sepuluh tahun. Jadi Yusuf sempat melihat anak cucu Efraim sampai keturunan yang ketiga; juga anak-anak Makhir, anak Manasye, lahir di pangkuan Yusuf. Waktu akan meninggal, berkatalah Yusuf kepada saudara-saudaranya, “Tidak lama lagi aku akan mati; tentu Allah akan memperhatikan kalian dan membawa kalian keluar dari negeri ini, ke negeri yang telah dijanjikan-Nya dengan sumpah kepada Abraham, Ishak dan Yakub.” Lalu Yusuf menyuruh anak-anak Israel bersumpah, katanya, “Tentu Allah akan memperhatikan kalian. Pada waktu itu kalian harus membawa tulang-tulangku dari sini.” Kemudian Yusuf meninggal dunia.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan
Ref. Hai orang-orang yang rendah hati, carilah Allah, maka hatimu akan hidup kembali.
Ayat. (Mzm 105:1-2.3-4.6-7; Ul: 7a.8a)
1. Bersyukurlah kepada Tuhan, serukanlah nama-Nya, maklumkanlah perbuatan-Nya di antara bangsa-bangsa. Bernyanyilah bagi Tuhan, bermazmurlah bagi-Nya, percakapkanlah segala perbuatan-Nya yang ajaib!
2. Bermegahlah dalam nama-Nya yang kudus, biarlah bersukahati orang-orang yang mencari Tuhan. Carilah Tuhan dan kekuatan-Nya, carilah selalu wajah-Nya!
3. Hai anak cucu Abraham, hamba-Nya, hai anak-anak Yakub, pilihan-Nya! Dialah Tuhan Allah kita, ketetapan-Nya berlaku di seluruh bumi.

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. Berbahagialah kalian, kalau dicacimaki demi Yesus Kristus, sebab Roh Allah ada padamu.

Hidup dalam terang Kristus membawa kepada kehidupan. Karena itu, tinggal dan bersukacitalah dalam Kristus. Sebaliknya, orang yang menyangkal Yesus hidup dalam kegelapan dan kejahatan.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (10:24-33)
 
"Janganlah takut kepada mereka yang membunuh badan!"
  
Pada waktu itu Yesus bersabda kepada keduabelas murid-Nya, “Seorang murid tidak melebihi gurunya, dan seorang hamba tidak melebihi tuannya. Cukuplah bagi seorang murid, jika ia menjadi sama seperti gurunya, dan bagi seorang hamba, jika ia menjadi sama seperti tuannya. Jika tuan rumah disebut Beelzebul, apalagi seisi rumahnya. Jadi janganlah kalian takut kepada mereka yang memusuhimu, karena tiada sesuatu pun yang tertutup yang takkan dibuka, dan tiada sesuatu pun yang tersembunyi, yang takkan diketahui. Apa yang Kukatakan kepadamu dalam gelap, katakanlah dalam terang. Dan apa yang dibisikkan ke telingamu, beritakanlah dari atas atap rumah. Dan janganlah kalian takut kepada mereka yang dapat membunuh tubuh tetapi yang tidak berkuasa membunuh jiwa. Tetapi takutlilah Dia yang berkuasa membinasakan baik jiwa maupun tubuh di dalam neraka. Bukankah burung pipit dijual seduit dua ekor? Namun tak seekor pun akan jatuh tanpa kehendak Bapamu. Dan kalian, rambut kepalamu pun semuanya telah terhitung. Sebab itu janganlah kalian takut, karena kalian lebih berharga daripada banyak burung pipit. Barangsiapa mengakui Aku di depan manusia, dia akan Kuakui juga di depan Bapa-Ku yang di surga. Tetapi barangsiapa menyangkal Aku di depan manusia, dia kan Kusangkal di hadapan Bapa-Ku yang di surga.”
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.

Renungan

Yesus mengingatkan kita bahwa dalam kesulitan menjalankan tugas perutusan, kita tidak usah takut kepada manusia yang hanya bisa menghancurkan tubuh. Kita seharusnya takut kepada Allah yang berkuasa membinasakan baik jiwa maupun tubuh di dalam neraka.

Doa Malam

Tuhan Yesus, Engkaulah satu-satunya Guru kami. Terima kasih atas pengajaran-Mu pada hari ini dan mampukan kami mewujudkan ajaran-Mu dalam hidup sehari-hari. Amin.

Murid Kristus harus mempertahankan iman dan harus hidup darinya, harus mengakuinya, harus memberi kesaksian dengan berani dan melanjutkannya; Semua orang harus "siap-sedia mengakui Kristus di muka orang-orang, dan mengikuti-Nya menempuh jalan salib di tengah penganiayaan, yang selalu saja menimpa Gereja " (LG 42) Bdk. DH 14.. Pengabdian dan kesaksian untuk iman sungguh perlu bagi keselamatan: "Setiap orang yang mengakui Aku di depan manusia, Aku juga akan mengakuinya di depan Bapa-Ku yang di surga. Tetapi barang siapa menyangkal Aku di depan manusia, Aku juga akan menyangkalnya di depan Bapa-Ku yang di surga" (Mat 10:32-33). --- Katekismus Gereja Katolik, 1816

RUAH

Jumat, 12 Juli 2013 Hari Biasa Pekan XIV

Jumat, 12 Juli 2013
Hari Biasa Pekan XIV

Lebih baik orang mengakui kesalahannya dengan jujur daripada bertegar hati -- Paus Klemens I

Antifon Pembuka (Mzm 37:3a.4)

Percayalah kepada Tuhan dan lakukanlah yang baik, bergembiralah karena Tuhan, maka Ia akan memenuhi keinginan hatimu.

Doa Pagi

Bantulah kami, ya Yesus, untuk bersikap tulus dalam bertutur kata dan bersaksi mewartakan kasih-Mu. Jauhkanlah kami dari segala bentuk kemunafikan. Kenakanlah pada kami semangat kejujuran dan hidup dalam kerendahan hati dan kebenaran. Amin.

Atas perintah Allah, Israel berani datang ke Mesir. Allah menyertai mereka dan menjadi bangsa yang besar. Perjumpaan yang penuh kasih mengantar kita kepada sukacita abadi.

Bacaan dari Kitab Kejadian (46:1-7.28-30)
 
"Sekarang bolehlah aku mati?"
     
Pada waktu itu berangkatlah Israel dengan segala miliknya, dan ia tiba di Bersyeba. Lalu dipersembahkannya kurban sembelihan kepada Allah Ishak, ayahnya. Bersabdalah Allah kepada Israel dalam penglihatan waktu malam, "Yakub, Yakub!" Sahutnya, "Ya, Tuhan." Maka bersabdalah Allah, "Akulah Allah, Allah ayahmu, janganlah takut pergi ke Mesir, sebab Aku akan membuat engkau menjadi bangsa yang besar di sana. Aku sendiri akan menyertai engkau pergi ke Mesir dan tentulah Aku juga akan membawa engkau kembali; tangan Yusuflah yang akan mengatupkan kelopak matamu nanti." Maka berangkatlah Yakub dari Bersyeba. Anak-anak Israel membawa Yakub, ayah mereka, beserta anak dan isteri mereka, dan mereka naik kereta yang dikirim Firaun untuk menjemput. Mereka juga membawa ternak dan harta benda yang telah diperoleh mereka di tanah Kanaan. Lalu tibalah mereka di Mesir, yakni Yakub dan seluruh keturunannya bersama-sama dengan dia. Anak-anak dan cucunya, laki-laki dan perempuan, seluruh keturunannya dibawanya ke Mesir. Yakub menyuruh Yehuda berjalan lebih dahulu mendapatkan Yusuf, supaya Yusuf datang ke Gosyen menemui ayahnya. Dan sementara itu sampailah mereka ke tanah Gosyen. Lalu Yusuf memasang keretanya dan pergi ke Gosyen, mendapatkan ayahnya, Israel. Ketika Yusuf bertemu dengan ayahnya, dipeluknyalah leher ayahnya dan lama menangis pada bahunya. Berkatalah Israel kepada Yusuf, "Sekarang aku boleh mati, setelah aku melihat mukamu dan mengetahui bahwa engkau masih hidup."
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah

Mazmur Tanggapan
Ref. Orang-orang benar akan diselamatkan oleh Tuhan.
Ayat. (Mzm 37:3-4.18-19.27-28.39-40)
1. Percayalah kepada Tuhan dan lakukanlah yang baik, diamlah di negeri dan berlakulah setia; bergembiralah karena Tuhan; maka Ia akan memenuhi keinginan hatimu!
2. Tuhan mengetahui hari hidup orang saleh, dan milik pusaka mereka akan tetap selama-lamanya; mereka tidak akan mendapat malu sewaktu ditimpa kemalangan, dan pada hari-hari kelaparan mereka akan menjadi kenyang.
3. Jauhilah yang jahat dan lakukanlah yang baik, maka engkau akan memiliki tempat tinggal yang abadi; sebab Tuhan mencintai kebenaran, dan tidak meninggalkan orang-orang yang dikasihi-Nya. Orang-orang yang berbuat jahat akan binasa, dan anak cucu orang-orang fasik akan dilenyapkan.
4. Orang-orang benar akan diselamatkan oleh Tuhan; Dialah tempat perlindungan mereka pada waktu kesesakan; Tuhan menolong dan meluputkan mereka dari tangan orang-orang fasik, Tuhan menyelamatkan mereka, sebab mereka berlindung pada-Nya.

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya, alleluya
Ayat. Roh Kebenaran akan datang dan mengajar kalian segala kebenaran. Ia akan mengingatkan segala yang telah Kunyatakan kepadamu.

Perutusan dari Yesus penuh dengan resiko. Namun, kita tidak perlu takut karena Roh Kudus beserta kita. Jangan takut menghadapi berbagai pertentangan demi Kristus Yesus.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (10:16-23)
 
"Bukan kalian yang akan berbicara, melainkan Roh Bapamu!"

Pada suatu hari Yesus bersabda kepada keduabelas murid-Nya, "Lihat, Aku mengutus kalian seperti domba ke tengah-tengah serigala! Sebab itu hendaklah kalian cerdik seperti ular, dan tulus seperti merpati. Tetapi waspadalah terhadap semua orang. Sebab ada yang akan menyerahkan kalian kepada majelis agama, dan mereka akan menyesah kalian di rumah ibadatnya. Karena Aku kalian akan digiring ke muka para penguasa dan raja-raja sebagai suatu kesaksian bagi mereka dan bagi orang-orang yang tidak mengenal Allah. Apabila mereka menyerahkan kalain, janganlah kalian kuatir akan bagaimana dan akan apa yang harus kalian katakan, karena semuanya itu akan dikurniakan kepadamu pada saat itu juga. Karena bukan kalian yang akan berbicara, melainkan Roh Bapamu. Dialah yang akan berbicara dalam dirimu. Orang akan menyerahkan saudaranya untuk dibunuh; demikian pula seorang ayah terhadap anaknya. Anak-anak akan memberontak terhadap orang tuanya dan akan membunuh mereka. Dan kalian akan dibenci semua orang oleh karena nama-Ku. Tetapi barangsiapa bertahan sampai kesudahannya, akan selamat. Apabila mereka menganiaya kalian di suatu kota, larilah ke kota yang lain. Aku berkata kepadamu, sungguh, sebelum kalian selesai mengunjungi kota-kota Israel, Anak Manusia sudah datang."
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.

Renungan

Tidaklah mudah menjadi tanda dan saksi Kerajaan Allah. Yesus mengingatkan para murid-Nya bahwa akan ada banyak kesulitan dan tantangan yang akan dihadapi dalam tugas perutusan. Namun, para murid tidak perlu takut menghadapi semuanya itu. Roh Kudus, kuat kuasa Allah sendiri hadir dan berkarya dalam tugas perutusan mereka. Roh Kudus akan melakukan hal yang sama terhadap kita.

Doa Malam

Kami percaya, ya Tuhan, bahwa Roh Kuduslah yang menyertai kami bila kami mampu bertahan dalam berbagai cobaan. Buatlah kami mau mensyukuri setiap bentuk penyertaan-Mu dalam hidup kami, yang juga telah kami alami sepanjang hari ini. Amin.



RUAH

Kamis, 11 Juli 2013 Peringatan Wajib St. Benediktus, Abas

Kamis, 11 Juli 2013
Peringatan Wajib St. Benediktus, Abas
  
“Janganlah ada sesuatu yang diutamakan melebihi Kristus” (St. Benediktus)

Antifon Pembuka (Mzm 23:5-6)

Merekalah orang-orang suci yang diberkati Tuhan. Mereka disayangi Allah penyelamat, sebab angkatan inilah yang mencari Tuhan.

Doa Pagi

Ya Tuhan, berilah kami sikap dan hati seperti Yusuf yang tidak mempunyai rasa benci dan dendam terhadap saudara-saudaranya. Mampukanlah kami hari ini dapat mengampuni sesama yang telah bersalah terhadap kami sehingga kami dapat hidup dalam damai dan sukacita. St. Benediktus, doakanlah kami. Amin.

Pemikiran yang positif terhadap orang yang berbuat jahat akan menghantarnya menuju pertobatan. Rencana Allah atas Yakub, meskipun menyakitkan, terjadi demi keselamatan bangsanya. Kerinduan yang penuh kasih menghapuskan dendam.

Bacaan dari Kitab Kejadian (44:18-21.23b-29; 45:1-5)
  
"Demi keselamatanmu Allah mengutus aku ke Mesir."
 
Di tanah Mesir Yusuf pura-pura menuduh adiknya, Benyamin, mencuri. Maka tampillah Yehuda mendekati Yusuf dan berkata, “Mohon bicara Tuanku, izinkanlah hambamu ini mengucapkan sepatah kata kepada Tuanku, dan janganlah bangkit amarahmu terhadap hambamu ini, sebab Tuanku adalah seperti Firaun sendiri. Tuanku telah bertanya kepada hamba-hamba ini, ‘Masih adakah ayah atau saudaramu?’ Dan kami menjawab Tuanku, ‘Kami masih mempunyai ayah yang sudah tua dan masih ada anaknya yang muda, yang lahir pada masa tuanya; kakaknya telah mati, dan hanya dia sendirilah yang tinggal dari mereka yang seibu, sebab itu ayah sangat mengasihi dia’. Lalu Tuanku berkata kepada hamba-hambamu ini, ‘Bawalah dia kemari padaku, supaya mataku memandang dia’. Lagi Tuanku berkata kepada hamba-hambamu ini, ‘Jika adikmu yang bungsu itu tidak datang kemari bersama kalian, kalian tidak boleh melihat mukaku lagi’. Setelah kami kembali kepada hambamu, ayah kami, maka kami memberitahukan kepadanya perkataan Tuanku itu. Kemudian ayah kami berkata, ‘Kembalilah kamu membeli sedikit bahan makanan bagi kita’. Tetapi jawab kami, ‘Kami tidak dapat pergi ke sana sebab kami tidak boleh melihat muka orang itu, apabila adik yang bungsu tidak bersama-sama kami’. Kemudian berkatalah hambamu, ayah kami, ‘Kamu tahu, bahwa isteriku telah melahirkan dua orang anak bagiku; yang seorang telah pergi, dan aku telah berkata, ‘Tentulah ia diterkam oleh binatang buas, dan sampai sekarang aku tidak melihat dia kembali. Jika anak ini kamu ambil pula dari padaku, dan ia ditimpa kecelakaan, maka tentulah kamu akan menyebabkan daku yang ubanan ini turun ke dunia orang mati karena nasib celaka’.” Ketika itu Yusuf tidak dapat menahan hatinya lagi di depan semua orang yang berdiri di dekatnya. Lalu berserulah ia, “Suruhlah keluar semua orang dari sini.” Maka tidak ada seorang pun yang tinggal di situ bersama-sama Yusuf, ketika ia memperkenalkan dirinya kepada saudara-saudaranya. Setelah itu menangislah ia keras-keras, sehingga kedengaran oleh orang-orang Mesir dan seisi istana Firaun. Dan Yusuf berkata kepada saudara-saudaranya, “Akulah Yusuf! Masih hidupkah bapa?” Tetapi saudara-saudaranya tidak dapat menjawabnya, sebab mereka takut dan gemetar menghadapi dia. Lalu kata Yusuf kepada mereka, “Marilah mendekat.” Maka mendekatlah mereka. Kata Yusuf lagi, “Akulah Yusuf, saudaramu, yang kalian jual ke Mesir. Tetapi sekarang janganlah bersusah hati dan janganlah menyesali diri karena kalian menjual aku ke sini, sebab demi keselamatan hidup kalianlah Allah menyuruh aku mendahului kalian ke Mesir.”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan
Ref. Ingatlah akan karya Tuhan yang ajaib.
Ayat. Mzm 105:16-17.18-19.20-21; R:5a)
1. Ketika Ia mendatangkan kelaparan ke atas tanah Kanaan, dan menghancurkan seluruh persediaan makanan, diutus-Nya seorang mendahului mereka, yakni Yusuf yang dijual menjadi budak.
2. Kakinya diborgol dengan belenggu lehernya dirantai dengan besi, sampai terpenuhilah nubuat-Nya, dan firman Tuhan membenarkan dia.
3. Maka raja menyuruh melepaskan dia, dan penguasa para bangsa membebaskannya. Dijadikannya dia tuan atas istananya, dan pengelola segala harta kepunyaannya.

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. (Mrk 15:1)
Kerajaan Allah sudah dekat. Bertobatlah dan percayalah kepada Injil. Alleluya.

Tuhan memberi perintah: pergi dan wartakanlah. Ia ingin agar semua orang beroleh keselamatan di dalam Dia. Laksanakanlah perintah Tuhan sebelum hari penghakiman tiba.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (10:7-15)
 
"Kalian telah memperoleh dengan cuma-cuma, maka berilah pula dengan cuma-cuma."
 
Pada waktu itu Yesus bersabda kepada keduabelas murid-Nya, “Pergilah dan wartakanlah: Kerajaan Surga sudah dekat. Sembuhkanlah orang sakit; bangkitkanlah orang mati; tahirkanlah orang kusta; usirlah setan-setan. Kalian telah memperolehnya dengan cuma-cuma, karena itu berilah pula dengan cuma-cuma. Janganlah kalian membawa emas atau perak atau tembaga dalam ikat pinggangmu. Janganlah kalian membawa bekal dalam perjalanan, janganlah kalian membawa baju dua helai, kasut atau tongkat, sebab seorang pekerja patut mendapat upahnya. Apabila kalian masuk kota atau desa, carilah di situ seorang yang layak dan tinggallah padanya sampai kalian berangkat. Apabila kalian masuk rumah orang, berilah salam kepada mereka. Jika mereka layak menerimanya, salammu itu turun kepadanya, jika tidak, salammu itu kembali kepadamu. Dan apabila seorang tidak menerima kalian dan tidak mendengarkan perkataanmu, keluarlah dan tinggalkanlah rumah atau kota itu, dan kebaskanlah debunya dari kakimu. Aku berkata kepadamu: Sungguh, pada hari penghakiman tanah Sodom dan Gomora akan lebih ringan tanggungannya daripada kota itu.”
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.

Renungan

Dengan kata-kata dan perbuatan, para murid diminta untuk melaksanakan tugas perutusan sebagaimana telah ditunjukkan oleh Yesus sendiri. Berkat rahmat pembaptisan, kita pun diutus untuk mewartakan dan menghadirkan Kerajaan Allah dengan kata-kata dan perbuatan kita. St. Benediktus dengan pilihan hidupnya sebagai pertapa telah menunjukkan hal itu. Ia telah meninggalkan segala sesuatu di dunia ini dan hanya mengandalkan Allah di atas segala-galanya.

Doa Malam

Sadarkan dan ingatkanlah kami ya Tuhan, bahwa apa pun yang ada pada kami adalah anugerah-Mu yang telah kami terima dengan cuma-cuma. Semoga kami pun rela membagi dengan cuma-cuma kepada sesama yang memerlukannya, dari apa yang telah kami terima dari kemurahan-Mu. Amin.


RUAH

Rabu, 10 Juli 2013 Hari Biasa Pekan XIV

Rabu, 10 Juli 2013
Hari Biasa Pekan XIV
  
Bukalah hatimu, songsonglah surya terang abadi, yang menerangi setiap hati. (St. Ambrosius)
  
Antifon Pembuka (Mzm 33:18-19)

Pandangan Tuhan tertuju kepada mereka yang takwa, kepada mereka yang berharap akan kasih setia-Nya. Ia hendak melepaskan jiwa mereka dari maut, dan memelihara hidup mereka pada masa kelaparan.

Doa Pagi

Ya Tuhan, berilah kami kelapangan hati dalam menerima segala peristiwa hidup ini. Kami percaya bahwa di balik semua peristiwa itu, Engkau mempunyai rencana dalam hidup kami. Karena itu, jauhkanlah kami sepanjang hari ini dari sikap dengki dan mencelakakan sesama. Amin.

Bacaan dari Kitab Kejadian (41:55-57; 42:5-7a.17-24a)
 
"Kita menanggung akibat dosa kita terhadap adik kita."
  
Sekali peristiwa seluruh negeri Mesir menderita kelaparan, dan rakyat berteriak meminta roti kepada Firaun. Maka berkatalah Firaun kepada semua orang Mesir, “Pergilah kepada Yusuf, perbuatlah apa yang akan dikatakannya kepadamu.” Kelaparan itu melanda seluruh bumi. Maka Yusuf membuka semua lumbung dan menjual gandum kepada orang Mesir, sebab kelaparan itu makin hebat di tanah Mesir. Juga dari seluruh bumi datanglah orang ke Mesir untuk membeli gandum dari Yusuf, sebab kelaparan itu menghebat di seluruh bumi. Di antara orang yang datang membeli gandum itu terdapatlah pula anak-anak Israel, sebab tanah Kanaan pun ditimpa kelaparan. Sementara itu Yusuf telah menjadi mangkubumi di negeri itu; dialah yang menjual gandum kepada seluruh rakyat negeri itu. Maka ketika saudara-saudara Yusuf datang, kepadanyalah mereka menghadap, dan kepadanyalah mereka sujud dengan mukanya sampai ke tanah. Yusuf melihat saudara-saudaranya dan segera mengenal mereka. Tetapi ia berlaku seolah-olah ia seorang asing bagi mereka. Dan dimasukkannyalah mereka semua ke dalam tahanan tiga hari lamanya. Pada hari ketiga berkatalah Yusuf kepada mereka, “Buatlah begini, maka kalian akan tetap hidup, sebab aku takut akan Allah. Jika kalian orang jujur, biarkanlah seorang saudaramu tetap tinggal terkurung dalam rumah tahanan, tetapi kalian boleh pulang dengan membawa gandum untuk meredakan kelaparan seisi rumah. Tetapi saudaramu yang bungsu harus kalian bawa kepadaku sebagai tanda bukti bahwa perkataanmu benar. Kalau begitu kalian tidak akan mati.” Demikianlah diperbuat mereka. Mereka berkata seorang kepada yang lain, “Betul-betul kita menanggung akibat dosa kita terhadap adik kita Yusuf! Bukankah kita melihat betapa besar kesesakan hatinya ketika ia memohon belas kasih kepada kita, tetapi kita tidak mendengarkan permohonannya! Itulah sebabnya kesesakan ini menimpa diri kita.” Lalu Ruben menjawab mereka, “Bukankah dahulu kukatakan kepadamu, ‘Janganlah kamu berbuat dosa terhadap anak itu!’ Tetapi kamu tidak mendengarkan perkataanku. Sekarang darahnya dituntut dari pada kita.” Tetapi mereka tidak tahu, bahwa Yusuf mengerti perkataan mereka, sebab mereka memakai juru bicara. Maka Yusuf mengundurkan diri dari mereka, lalu menangis. Kemudian ia kembali kepada mereka.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan
Ref. Semoga kasih setia-Mu menyertai kami, ya Tuhan, sebab kami berharap kepada-Mu.
Ayat. (Mzm 33:2-3.10-11.18-19)
1. Bersyukurlah kepada Tuhan dengan kecapi, bermazmurlah bagi-Nya dengan gambus sepuluh tali! Nyanyikanlah bagi-Nya lagu yang baru; petiklah kecapi baik-baik mengiringi sorak-sorai!
2. Tuhan menggagalkan rencana bangsa-bangsa; Ia meniadakan rancangan suku-suku bangsa. Tetapi rencana Tuhan tetap selama-lamanya, rancangan hati-Nya turun temurun.
3. Sungguh, mata Tuhan tertuju kepada mereka yang takwa, kepada mereka yang berharap akan kasih setia-Nya; Ia hendak melepaskan jiwa mereka dari maut dan memelihara hidup mereka pada masa kelaparan.

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. Kerajaan Allah sudah dekat; bertobatlah dan percayalah kepada Injil. Alleluya.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (10:1-7)
 
"Pergilah kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel!"
  
Pada suatu hari Yesus memanggil kedua belas murid-Nya dan memberi mereka kuasa untuk mengusir roh-roh jahat dan melenyapkan segala penyakit serta segala kelemahan. Inilah nama kedua belas rasul itu: Pertama Simon yang disebut Petrus dan Andreas, saudaranya; Yakobus anak Zebedeus dan Yohanes, saudaranya; Filipus dan Bartolomeus, Tomas dan Matius, pemungut cukai, Yakobus anak Alfeus, dan Tadeus, Simon orang Zelot dan Yudas Iskariot yang mengkhianati Yesus. Kedua belas murid itu diutus oleh Yesus, dan Ia berpesan kepada mereka, “Janganlah kalian menyimpang ke jalan bangsa lain, atau masuk ke dalam kota Samaria, melainkan pergilah kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel. Pergilah dan wartakanlah, ‘Kerajaan Surga sudah dekat’.”
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.

Renungan

Atas dasar iri hati kepada Yusuf, kakak dan saudaranya membuang dan menjualnya kepada orang Asing. Dramatis sekali, akhirnya Yusuf justru menjadi penolong dan penyelamat saudara-saudaranya yang dulu membuang dan menjualnya. Amat mengagumkan sikap Yusuf kepada saudaranya yang datang kepadanya untuk meminta tolong. Yusuf menerimanya dengan hati yang terharu. Tidak ada dendam dan amarah kepada saudaranya yang pernah telah membuatnya sengsara dan menyakitinya. Bahkan, ia ikut bersyukur bisa berjumpa kembali dengan saudaranya dan bisa menolong dari kesulitan yang dihadapinya. Luar biasa, kejahatan yang pernah dibuat oleh saudaranya tidak dibalas dengan kejahatan melainkan kebaikan dan kasih sayang.

Begitu indah dan membahagiakan jika hidup kita ditandai dengan sikap penuh pengampunan dan belas kasih. Sering kali kita menghadapi persoalan yang amat membebani karena sulit untuk mengampuni dan berbelas kasih. Pasti tidak gampang menjadikan diri kita sebagai orang yang demikian rela mengampuni dan berbelas kasih, apalagi terhadap orang yang pernah melukai hati dan membuat kita menderita. Namun demikian, sikap rela mengampuni dan berbelas kasih harus selalu diperjuangkan dan menjadi cara hidup. Tanpa sikap rela mengampuni dan berbelas kasih kita akan berat menjalani hidup ini. Sikap rela mengampuni dan berbelas kasih amat dibutuhkan dalam hidup bersama sebagai sarana untuk memutus mata rantai dendam dan amarah.

Doa: Ya Allah, bantulah aku untuk menjadi orang yang rela mengampuni dan berbelas kasih agar kedamaian dan keselamatan terwujud dalam kehidupan ini. Amin.

Ziarah Batin 2013, Renungan dan Catatan Harian

Selasa, 09 Juli 2013 Hari Biasa Pekan XIV

Selasa, 09 Juli 2013
Hari Biasa Pekan XIV
  
“Demi Allah, curahkanlah seluruh cinta kasihmu kepada sesama” (St. Agustinus)

Antifon Pembuka (Mzm 17:7)

Tunjukkanlah keagungan kasih setia-Mu, Engkau penyelamat orang yang berlindung kepada-Mu.

Doa Pagi

Tuhan Yesus, hati-Mu sungguh penuh dengan kasih. Engkau mudah menaruh perhatian terhadap mereka yang sakit dan lemah. Buatlah hati kami pun seperti hati-Mu dan pada hari ini kami dapat bertindak seperti Engkau. Amin.

Berkat Allah dicari oleh semua orang. Yakub menerima berkat Allah lewat pertarungannya dengan malaikat. Yakub berani berkurban demi berkat Allah dalam hidupnya.

Bacaan dari Kitab Kejadian (32:22-32)
 
"Namamu selanjutnya adalah Israel sebab engkau bergumul melawan Allah dan engkau menang."

Pada suatu malam Yakub bangun dan membawa kedua isterinya, kedua budaknya perempuan dan kesebelas anaknya. Ia menyeberang di tempat penyeberangan Sungai Yabok. Sesudah menyeberangkan mereka, ia menyeberangkan juga segala miliknya. Lalu tinggallah Yakub seorang diri. Maka terjadilah: seorang laki-laki bergulat dengan Yakub sampai fajar menyingsing. Ketika orang itu melihat, bahwa ia tidak dapat mengalahkan Yakub, ia memukul sendi pangkal paha Yakub, sehingga sendi itu terpelecok, ketika Yakub bergulat dengan orang itu. Lalu kata orang itu, “Biarkanlah aku pergi, karena fajar telah menyingsing.” Sahut Yakub, “Aku tidak akan membiarkan dikau pergi, jika engkau tidak memberkati aku.” Bertanyalah orang itu kepadanya, “Siapakah namamu?” Sahutnya, “Yakub.” Lalu kata orang itu, “Namamu bukan lagi Yakub, melainkan Israel, sebab engkau telah bergumul melawan Allah dan manusia, dan engkau menang.” Bertanyalah Yakub, “Katakanlah juga namamu.” Tetapi sahutnya, “Mengapa engkau menanyakan namaku?” Lalu diberkatinyalah Yakub di situ. Yakub menamai tempat itu Pniel, sebab katanya, “Aku telah melihat Allah berhadapan muka, tetapi aku tetap hidup!” Ketika meninggalkan Pniel, Yakub melihat matahari terbit; Yakub pincang karena terkilir sendi pangkal pahanya. Sampai sekarang orang Israel tidak memakan daging yang menutup sendi pangkal paha, karena sendi pangkal paha Yakub telah dipukul, yaitu pada otot pangkal pahanya.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan
Ref. Dalam kebenaran aku akan memandang wajah-Mu, ya Tuhan.
Ayat. (Mzm 17:1.2-3.6-7.8b.15)
1. Dengarkanlah, Tuhan, pengakuan yang jujur, perhatikanlah seruanku; berilah telinga kepada doaku, doa dari bibir yang tidak menipu.
2. Dari pada-Mulah kiranya datang penghakiman: kiranya mata-Mu melihat apa yang benar. Bila Engkau menguji hatiku; bila Engkau memeriksanya pada waktu malam dan menyelidiki aku, maka tidak suatu kejahatan pun Kautemukan.
3. Aku berseru kepada-Mu, karena Engkau menjawab aku, ya Allah; sendengkanlah telinga-Mu kepadaku, dengarkanlah perkataanku. Tunjukkanlah kasih setia-Mu yang ajaib, ya Engkau yang menyelamatkan orang-orang yang berlindung pada tangan kanan-Mu terhadap pemberontak.
4. Peliharalah aku seperti biji mata, sembunyikanlah aku dalam naungan sayap-Mu. Dalam kebenaran akan kupandang wajah-Mu, dan pada waktu bangun aku akan menjadi puas dengan rupa-Mu.

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. Aku ini gembala yang baik, sabda Tuhan; Aku mengenal domba-domba-Ku dan domba-domba-Ku mengenal Aku. Alleluya.

Yesus menyembuhkan dengan kuasa Allah. Banyak orang membutuhkan keselamatan. Melalui pengajaran dan pewartaan, serta penyembuhan, kuasa keselamatan Allah pun terjadi dalam hidup kita.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (9:32-38)
 
"Tuaian memang banyak, tetapi sedikitlah pekerjanya!"
 
Pada suatu hari dibawalah kepada Yesus seorang bisu yang kerasukan setan. Setelah setan diusir, orang bisu itu dapat berbicara. Maka heranlah orang banyak, katanya, “Hal semacam itu belum pernah dilihat orang di Israel!” Tetapi orang Farisi berkata, “Dengan kuasa penghulu setan Ia mengusir setan.” Demikianlah Yesus berkeliling ke semua kota dan desa; Ia mengajar dalam rumah-rumah ibadat dan mewartakan Injil Kerajaan Surga serta melenyapkan segala penyakit dan kelemahan. Melihat orang banyak itu tergeraklah hati Yesus oleh belas kasih kepada mereka, karena mereka lelah dan terlantar seperti domba yang tidak bergembala. Maka kata Yesus kepada murid-murid-Nya, “Tuaian memang banyak, tetapi sedikitlah pekerjanya. Karena itu mintalah kepada tuan yang empunya tuaian, supaya ia mengirimkan pekerja-pekerja untuk tuaian itu.”
Berbahagialah orang yang mendengarkan sabda Tuhan dan tekun melaksanakannya.
U. Sabda-Mu adalah jalan, kebenaran dan hidup kami.

Renungan

Yesus selalu terbuka untuk menerima siapa saja yang datang kepada-Nya dengan pelbagai luka dan penderitaan mereka. Hati-Nya sungguh tergerak oleh belas kasihan. Dunia saat ini membutuhkan gembala-gembala yang memiliki sebuah hati seperti Yesus. Itulah sebabnya, Ia meminta kita untuk berdoa kepada Tuhan, yang empunya tuaian agar Ia mengutus pekerja-pekerja untuk tuaian.

Doa Malam

Bapa, Engkaulah yang empunya tuaian. Tolonglah kami agar Engkau menyentuh dan menggerakkan hati kaum muda untuk bekerja di ladang-Mu sebagai pekerja-pekerja yang merelakan seluruh hidup mereka hanya untuk kerajaan-Mu. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Amin.


RUAH

terima kasih telah mengunjungi renunganpagi.id, jika Anda merasa diberkati dengan renungan ini, Anda dapat membantu kami dengan memberikan persembahan kasih. Donasi Anda dapat dikirimkan melalui QRIS klik link. Kami membutuhkan dukungan Anda untuk terus menghubungkan orang-orang dengan Kristus dan Gereja. Tuhan memberkati

renunganpagi.id 2024 -

Privacy Policy