| Home | Bacaan Harian | Support Renungan Pagi | Renungan Minggu Ini | Kisah Para Kudus | Katekese Iman Katolik | Privacy Policy |

CARI RENUNGAN

>

Uskup Michael Jarrell: Tak ada jalan bagi pernikahan sesama jenis di gereja-gereja Katolik

Sementara Mahkamah Agung (Amerika Serikat) memutuskan pada hari Jumat, untuk mendukung pernikahan sesama jenis, gay dan lesbian umat Katolik tidak akan diizinkan untuk menikah di tempat-tempat milik gereja, termasuk gereja-gereja, di Keuskupan Lafayette.

"Tidak ada seorang imam atau diakon dari Keuskupan ini dapat berpartisipasi dalam penyelenggaraan upacara sipil, perayaan perkawinan sesama jenis," kata Uskup Michael Jarrell, di dalam Keuskupan Gereja Katolik Roma dari Lafayette mengenai informasi yang diberitakan tentang keputusan tersebut. "Semua umat Katolik didesak untuk tidak menghadiri upacara perkawinan sesama jenis."

"Tidak ada fasilitas Katolik atau kepemilikan yang bersifat pribadi, tak terkecuali namun tidak terbatas pada paroki-paroki, misi, kapel-kapel, ruang pertemuan, pendidikan Katolik , kesehatan atau lembaga amal kasih, atau fasilitas yang dimiliki dengan tujuan kebajikan yang mungkin dipergunakan untuk penyelenggaraan upacara perkawinan sesama jenis."
   
Dalam pemberitaan, Jarrell mengatakan bahwa meskipun itu keputusan, hukum manusia tidak bisa melampaui hukum Allah.

"Kami sangat sedih dengan keputusan ini. Izinkan saya menyatakan dengan sangat jelas bahwa tidak ada pengadilan manusia memiliki wewenang untuk mengubah apa yang telah dituliskan Allah ke dalam hukum penciptaan. Putusan ini dapat direkonsiliasi dengan kodrat alami dan definisi dari perkawinan sebagaimana ditetapkan oleh Hukum Ilahi."

"Perjanjian perkawinan ditetapkan oleh Allah dengan sifat alaminya yang layak dan hukum-hukumnya," kata Jarrell terkait dalam pemberitaan.

Dalam pernyataan Jarrell itu, Uskup mengakui bahwa keputusan itu "akan menciptakan masalah hati nurani bagi banyak umat Katolik, terutama di jabatan publik. Dalam beberapa kasus pembangkangan sipil mungkin adalah respon yang tepat."

Jarrell mengatakan keputusan itu bisa dibahas di Sinode Pernikahan dan Keluarga di bulan Oktober.

"Hal ini didedikasikan untuk panggilan dan misi keluarga di Gereja dan di dunia kontemporer," kata Jarrell. "Ini mungkin memberikan pertimbangan terhadap masalah-masalah yang diciptakan oleh perubahan dari hukum adat tentang pernikahan."

Menurut website Konferensi Waligereja Amerika Serikat, Sinode adalah pertemuan Uskup dari seluruh dunia yang membantu Bapa Suci dengan mengumpulkan nasihat tentang pertanyaan penting yang dihadapi Gereja dengan cara yang melindungi ajaran Gereja dan memperkuat disiplin internal gereja .

Kesimpulannya, Jarrell menyatakan, "Sebagai umat Katolik kita memiliki rasa hormat yang mendalam untuk martabat semua anak Allah. Namun demikian tidak ada dasar hukum atau di alam untuk mengubah definisi tradisional pernikahan, didirikan oleh Allah dari awal."


diterjemahkan: AG 

terima kasih telah mengunjungi renunganpagi.id, jika Anda merasa diberkati dengan renungan ini, Anda dapat membantu kami dengan memberikan persembahan kasih. Donasi Anda dapat dikirimkan melalui QRIS klik link. Kami membutuhkan dukungan Anda untuk terus menghubungkan orang-orang dengan Kristus dan Gereja. Tuhan memberkati

renunganpagi.id 2024 -

Privacy Policy