| Home | Bacaan Harian | Support Renungan Pagi | Renungan Minggu Ini | Kisah Para Kudus | Katekese Iman Katolik | Privacy Policy |

CARI RENUNGAN

>

Sabtu, 04 Juli 2015 Hari Biasa Pekan XIII

Sabtu, 04 Juli 2015
Hari Biasa Pekan XIII

Kebebasan telah diberikan kepada manusia oleh Penciptanya agar dapat digunakan, dan dapat digunakan dengan baik. (St. Paus Yohanes Paulus II)

Antifon Pembuka (Mzm 135:1-2)

Pujilah nama Tuhan, pujilah hai hamba-hamba Tuhan! Pujilah Tuhan, sebab Tuhan itu baik, bermazmurlah bagi-Nya, sebab nama-Nya indah.

Doa Pagi


Allah Bapa kami sumber pembaruan, smeoga melalui Roh Kudus, kami Kaucipta baru menjadi ahli waris perjanjian yang dijamin oleh Yesus Kristus, Putra-Mu. Sebab Dialah Tuhan, Pengantara kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.

Kerumitan sikap hidup manusia yang penuh intrik dan seringkali mengabaikan kehendak Allah, ternyata tidak mampu membendung keinginan Allah. Janji-janji Allah tetap terlaksana dengan jalannya sendiri di tengah-tengah keruwetan sikap hidup manusia.

Bacaan dari Kitab Kejadian (27:1-5.15-29)
   
 
"Yakub menipu saudaranya dan merampas berkat anak sulung."
     
Ketika Ishak sudah tua, matanya menjadi kabur, sehingga ia tidak dapat melihat lagi. Pada suatu hari ia memanggil Esau, anak sulungnya, dan berkata kepadanya, “Anakku.” Sahut Esau, “Ya, Bapa.” Berkatalah Ishak, “Lihat, aku sudah tua, aku tidak tahu kapan aku mati. Maka sekarang ambillah senjatamu, tabung panah dan busurmu. Pergilah ke padang dan burulah bagiku seekor binatang. Olahlah bagiku makanan yang enak, seperti yang kugemari. Sesudah itu bawalah kepadaku, supaya kumakan, agar aku memberkati engkau, sebelum aku mati.” Tetapi Ribka mendengarnya ketika Ishak berkata kepada Esau, anaknya. Segera Esau pergi ke padang gurun memburu seekor binatang untuk dibawa kepada ayahnya. Sementara itu, Ribka mengambil pakaian yang indah kepunyaan Esau anak sulungnya, yang disimpannya di rumah. Disuruhnya Yakub, anak bungsunya, mengenakan pakaian itu. Kedua belah tangan Yakub serta lehernya yang licin lalu dibalut dengan kulit anak kambing yang telah ia sembelih. Lalu ia memberikan makanan yang enak dan roti yang telah diolahnya kepada Yakub, anaknya. Demikianlah Yakub masuk ke tempat ayahnya serta berkata, “Bapa!” Sahut ayahnya, “Ya, anakku. Siapakah engkau?” Kata Yakub kepada ayahnya, “Akulah Esau, anak sulungmu. Aku telah melakukan seperti yang Bapa katakan kepadaku. Bangunlah, duduklah dan makanlah daging buruan masakanku ini. Lalu berkatilah aku.” Lalu Ishak berkata kepada anaknya, “Lekas juga engkau mendapatnya, anakku!” Jawab Yakub, “Karena Tuhan Allahmu membuat aku mencapai tujuanku.” Lalu kata Ishak kepada Yakub, “Datanglah mendekat, anakku, supaya aku meraba engkau, apakah engkau ini anakku Esau atau bukan.” Maka Yakub mendekati Ishak, ayahnya, dan ayahnya merabanya serta berkata, “Kalau suaranya, suara Yakub; Kalau tangannya, tangan Esau.” Jadi Ishak tidak mengenal dia, karena tangannya berbulu seperti tangan Esau, kakaknya. Ishak hendak memberkati dia, tetapi ia masih bertanya, “Benarkah engkau ini anakku Esau?” Jawabnya, “Ya!” Lalu berkatalah Ishak, “Dekatkanlah makanan itu kepadaku, supaya kumakan daging buruan masakan anakku, agar aku memberkati engkau.” Maka didekatkannyalah makanan itu kepada ayahnya. Lalu Ishak makan; dibawanya juga anggur kepadanya, lalu ia minum. Berkatalah Ishak kepadanya, “Datanglah dekat-dekat dan ciumlah aku, anakku.” Yakub lalu mendekat dan mencium ayahnya. Ketika Ishak mencium bau pakaian Yakub, diberkatinya dia, katanya, “Sesungguhnya bau anakku adalah sebagai bau padang yang diberkati Tuhan. Allah akan memberikan kepadamu embun dari langit dan tanah-tanah gemuk di bumi dan gandum serta anggur berlimpah-limpah. Bangsa-bangsa akan takluk kepadamu, dan suku-suku bangsa akan sujud kepadamu. Siapa yang mengutuk engkau, terkutuklah dia; dan siapa yang memberkati engkau, diberkatilah dia.”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan
Ref. Pujilah Tuhan, sebab Ia baik.
Ayat. (Mzm 135:1-2.3-4.5-6)
1. Pujilah nama Tuhan, pujilah, hai hamba-hamba Tuhan, hai orang-orang yang datang melayani di rumah Tuhan, di pelataran rumah Allah kita.
2. Pujilah Tuhan, sebab Tuhan itu baik, bermazmurlah bagi nama-Nya, sebab nama-Nya itu indah! Sebab Tuhan telah memilih Yakub bagi-Nya, ia memilih Israel menjadi milik kesayangan-Nya.
3. Sesungguhnya aku tahu, bahwa Tuhan itu mahabesar, bahwa Tuhan kita itu melebihi segala dewata. Tuhan melakukan apa yang dikehendaki-Nya, di langit dan di bumi, di laut dan di segenap samudera raya.

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya
Ayat. (Yoh 10:27)
Domba-domba-Ku mendengar suara-Ku, sabda Tuhan. Aku mengenal mereka dan mereka mengikuti Aku.

Nilai sebuah puasa bukanlah terletak pada hukum dan kebiasaan, tetapi pada bisa tidaknya membangun kedekatan relasi dengan Allah. Puasa akan bernilai ketika si pelaku mampu semakin rendah hati dan dekat dengan Allah.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (9:14-17)
   
"Dapatkah sahabat-sahabat mempelai laki-laki berdukacita selama mempelai itu bersama mereka?"
      
Sekali peristiwa datanglah murid-murid Yohanes kepada Yesus dan bertanya, “Kami dan orang Farisi berpuasa, tetapi mengapa murid-murid-Mu tidak?” Jawab Yesus kepada mereka, “Dapatkah sahabat-sahabat mempelai laki-laki berdukacita selama mempelai itu bersama mereka? Tetapi akan tiba waktunya mempelai itu diambil dari mereka, dan pada waktu itulah mereka akan berpuasa. Tak seorang pun menambalkan secarik kain yang belum susut pada baju yang tua, karena jika demikian, kain penambal itu akan mencabik baju itu, lalu makin besarlah koyaknya. Begitu pula anggur yang baru tidak diisikan ke dalam kantong kulit yang tua, karena jika demikian kantong itu akan koyak sehingga anggur itu terbuang dan kantong itu pun hancur. Tetapi anggur yang baru disimpan orang dalam kantong yang baru, dan dengan demikian, terpeliharalah kedua-duanya.”
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.
 
Renungan
  
Siapakah yang tidak mendukung dan menghormati orang yang berpuasa? Yesus pun tidak menghilangkan ritual ini. Tetapi Dia memberi makna baru pada puasa. Para pengikut-Nya baru berpuasa bila Pengantin telah diambil. Pengantin telah diambil dan kini kita sedang menantikan kedatangan-Nya dengan penuh harapan. Inilah masa kita berpuasa, masa kita rindu berjumpa dengan-Nya. Bila kita telah berjumpa dan berpesta bersama Dia untuk selamanya, selesailah puasa kita.

Antifon Komuni (Mzm 85:14)

Keadilan akan berjalan di hadapan Tuhan, dan damai akan menyusul di belakang-Nya.

Doa Malam

Ya Allah, kami tidak ditinggalkan sebatang kara di dunia ini, tetapi masih didampingi Roh Putra-Mu sebagai jaminan kesetiaan-Mu. Teguhkanlah kami dalam iman, bahwa Roh-Mu masih akan menyempurnakan segala yang sudah dimulai oleh Yesus Putra-Mu. Sebab Dialah Tuhan, Pengantara kami. Amin.

RUAH

terima kasih telah mengunjungi renunganpagi.id, jika Anda merasa diberkati dengan renungan ini, Anda dapat membantu kami dengan memberikan persembahan kasih. Donasi Anda dapat dikirimkan melalui QRIS klik link. Kami membutuhkan dukungan Anda untuk terus menghubungkan orang-orang dengan Kristus dan Gereja. Tuhan memberkati

renunganpagi.id 2024 -

Privacy Policy