| Home | Bacaan Harian | Support Renungan Pagi | Renungan Minggu Ini | Kisah Para Kudus | Katekese Iman Katolik | Privacy Policy |

CARI RENUNGAN

>

Jumat, 03 Agustus 2018 Hari Biasa Pekan XVII

Jumat, 03 Agustus 2018
Hari Biasa Pekan XVII
   
“Tidak ada yang lebih agung selain Ekaristi. Bila Allah memiliki sesuatu yang lain yang lebih berharga [dari Ekaristi], maka Ia akan memberikan-Nya pada kita” – St. Yohanes Maria Vianney

  
Antifon Pembuka (Mzm 69:10)

Cinta akan rumah-Mu menghanguskan daku, dan kata-kata yang mencela Engkau telah menimpa aku.

       
Doa Pembuka


Allah Bapa yang Mahakudus, ajarilah kami mendengarkan nabi yang paling agung di antara para nabi, ialah Yesus Mesias, Putra-Mu. Perkenankanlah kami menikmati nada-nada sabda-Mu di dalam sabda-Nya. Sebab Dialah Tuhan, Pengantara kami, yang bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, kini dan sepanjang masa. Amin.

Yeremia diutus Allah untuk mengingatkan bangsa Israel agar bertobat. Namun, justru para imam dan orang-orang yang dianggap nabi yang menolak peringatan Yeremia itu. Orang-orang yang kelihatannya sibuk dengan kegiatan rohani bisa kehilangan arah karena kemapanan duniawi yang menjadi motif dari kegiatan keagamaannya.
  
Bacaan dari Nubuat Yeremia (26:1-9)
  
       
"Seluruh rakyat berkumpul menghadap Tuhan."
   
Pada permulaan pemerintahan Yoyakim, anak Yosia raja Yehuda, datanglah firman ini dari TUHAN, bunyinya: Beginilah firman TUHAN: "Berdirilah di pelataran rumah TUHAN dan katakanlah kepada penduduk segala kota Yehuda, yang datang untuk sujud di rumah TUHAN, segala firman yang Kuperintahkan untuk kaukatakan kepada mereka. Janganlah kaukurangi sepatah katapun! Mungkin mereka mau mendengarkan dan masing-masing mau berbalik dari tingkah langkahnya yang jahat, sehingga Aku menyesal akan malapetaka yang Kurancangkan itu terhadap mereka oleh karena perbuatan-perbuatan mereka yang jahat. Jadi katakanlah kepada mereka: Beginilah firman TUHAN: Jika kamu tidak mau mendengarkan Aku, tidak mau mengikuti Taurat-Ku yang telah Kubentangkan di hadapanmu, dan tidak mau mendengarkan perkataan hamba-hamba-Ku, para nabi, yang terus-menerus Kuutus kepadamu, --tetapi kamu tidak mau mendengarkan-- maka Aku akan membuat rumah ini sama seperti Silo, dan kota ini menjadi kutuk bagi segala bangsa di bumi." Para imam, para nabi dan seluruh rakyat mendengar Yeremia mengucapkan perkataan-perkataan itu dalam rumah TUHAN. Lalu sesudah Yeremia selesai mengatakan segala apa yang diperintahkan TUHAN untuk dikatakan kepada seluruh rakyat itu, maka para imam, para nabi dan seluruh rakyat itu menangkap dia serta berkata: "Engkau harus mati! Mengapa engkau bernubuat demi nama TUHAN dengan berkata: Rumah ini akan sama seperti Silo, dan kota ini akan menjadi reruntuhan, sehingga tidak ada lagi penduduknya?" Dan seluruh rakyat berkumpul mengerumuni Yeremia di rumah TUHAN.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan
Ref. Demi kasih setia-Mu yang besar, jawablah aku, ya Tuhan.
Ayat. (Mzm 69:5.8-10.14)
1. Orang-orang yang membenci aku tanpa alasan lebih banyak dari pada rambut di kepalaku; terlalu besar jumlah orang yang hendak membinasakan aku, yang memusuhi aku tanpa sebab; aku dipaksa untuk mengembalikan apa yang tidak kurampas.
2. Sebab karena Engkaulah aku menanggung cela, karena Engkaulah noda meliputi mukaku. Aku telah menjadi orang luar bagi saudara-saudaraku, menjadi asing bagi anak-anak ibuku; Sebab cinta untuk rumah-Mu menghanguskan aku, dan kata-kata yang mencela ENgkau telah menimpa aku.
3. Tetapi aku, aku berdoa kepada-Mu, ya Tuhan, aku bermohon pada waktu Engkau berkenan, ya Allah; demi kasih setia-Mu yang besar jawablah aku dengan pertolongan-Mu yang setia!

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya, alleluya
Ayat. Sabda Tuhan tetap selama-lamanya. Itulah sabda yang diwartakan kepadaku.  
    
Banyak orang yang gagal melihat karya Allah dalam hidup sehari-hari. Alasannya, karena mereka mengukur rahmat Allah dengan kriteria-kriteria duniawi dan untuk kepentingan duniawi. 
    
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (13:54-58)
 
"Bukanlah Dia itu anak tukang kayu? Dari mana diperoleh-Nya semuanya itu?"
  
Pada suatu hari Yesus kembali ke tempat asal-Nya. Di sana Ia mengajar orang di rumah ibadat mereka. Orang-orang takjub dan berkata, "Dari mana diperoleh-Nya hikmat itu? Bukankah Dia itu anak tukang kayu? Bukankah ibu-Nya bernama Maria dan saudara-saudara-Nya: Yakobus, Yusuf, Simon dan Yudas? Dari mana diperoleh-Nya semuanya itu?" Lalu mereka kecewa dan menolak Dia. Maka Yesus berkata kepada mereka, "Seorang nabi dihormati di mana-mana kecuali di tempat asalnya sendiri dan di rumahnya." Karena ketidakpercayaan mereka itu, maka Yesus tidak mengerjakan banyak mukjizat di situ.
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.
   
Renungan

            
  Pada Perjanjian Lama, Allah mengutus Yeremia untuk menobatkan penduduk Yehuda, supaya mereka kembali kepada-Nya. Pada Perjanjian Baru, Allah mengutus Putra-Nya sendiri, yaitu Yesus untuk menobatkan umat-Nya. Dari masa ke masa, Allah senantiasa ingin umat-Nya bertobat dan kembali kepada-Nya. Meski terkadang manusia sulit untuk bertobat dan bahkan menolak Allah, Allah tetap mengasihi manusia. Allah tidak pernah membiarkan manusia jatuh dalam dosa. Luar biasa Allah itu!
  
 Antifon Komuni (Mat 13:57)
 
Seorang nabi dihormati di mana-mana, kecuali di tempat asal dan di rumahnya sendiri. 
 
Doa Malam
 
Allah Bapa Yang Maha Pengasih dan Penyayang, Engkau telah memberitahukan kebijaksanaan-Mu dalam diri Yesus, Hamba umat manusia. Semoga kami menjadi penganut-Nya, menjadi umat kesayangan-Mu. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Amin.

 
RUAH

terima kasih telah mengunjungi renunganpagi.id, jika Anda merasa diberkati dengan renungan ini, Anda dapat membantu kami dengan memberikan persembahan kasih. Donasi Anda dapat dikirimkan melalui QRIS klik link. Kami membutuhkan dukungan Anda untuk terus menghubungkan orang-orang dengan Kristus dan Gereja. Tuhan memberkati

renunganpagi.id 2024 -

Privacy Policy