| Home | Bacaan Harian | Support Renungan Pagi | Renungan Minggu Ini | Kisah Para Kudus | Katekese Iman Katolik | Privacy Policy |

CARI RENUNGAN

>

Minggu, 09 Juni 2024 Hari Minggu Biasa X

 
Credit: Sidney de Almeida/istock.com
Minggu, 09 Juni 2024
Hari Minggu Biasa X

Kristus adalah pusat, dan di sekeliling-Nya dikumpulkan manusia-manusia menjadi "keluarga Allah". Ia memanggil mereka kepada-Nya melalui tutur kata, melalui tanda-tanda, yang mewartakan Kerajaan Allah, dan melalui perutusan para murid-Nya. Ia akan menegakkan Kerajaan-Nya terutama melalui misteri Paskah-Nya: kematian-Nya di salib dan kebangkitan-Nya. "Dan Aku, apabila Aku ditinggikan dari bumi, Aku akan menarik semua orang datang kepada-Ku" (Yoh 12:32). Semua orang dipanggil untuk persatuan dengan Kristus. (Katekismus Gereja Katolik, 542)

Antifon Pembuka (Mzm 26:1-2)

Tuhan adalah terangku dan keselamatanku, kepada siapakah aku harus takut? Tuhan adalah benteng hidupku, terhadap siapakah aku harus gemetar? Semua lawanku dan musuhku akan tergelincir jatuh.

The Lord is my light and my salvation; whom shall I fear? The Lord is the stronghold of my life; whom should I dread? When those who do evil draw near, they stumble and fall.

Dominus illuminatio mea, et salus mea, quem timebo? Dominus defensor vitæ meæ, a quo trepidabo? qui tribulant me inimici mei, infirmati sunt, et ceciderunt.
Mzm. Si consistant adversum me castra: non timebit cor meum

Doa Pagi

Allah Bapa yang Maharahim, Engkau tidak menghendaki agar kami jatuh binasa. Oleh karena itu, buatlah kami bertobat dan berilah kami kekuatan untuk mengalahkan kuasa kejahatan dengan cinta kasih sebagaimana diteladankan oleh Yesus Kristus, Putra-Mu. Sebab Dialah yang hidup dan berkuasa, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus,  Allah, sepanjang segala masa. Amin.

Bacaan dari Kitab Kejadian (3:9-15)
   
  
"Aku akan mengadakan permusuhan antara keturunanmu dan keturunan perempuan ini."
 
Di Taman Eden, setelah manusia makan buah pohon terlarang, Tuhan Allah memanggil manusia dan berfirman kepadanya, “Di manakah engkau?” Manusia menjawab, “Ketika aku mendengar bahwa Engkau ada dalam taman ini, aku menjadi takut, karena aku telanjang; sebab itu aku bersembunyi.” Tuhan berfirman pula, “Siapa yang memberitahukan kepadamu bahwa engkau telanjang? Apakah engkau makan dari buah pohon, yang Kularang engkau makan itu?” Manusia itu menjawab, “Perempuan yang Kautempatkan di sisiku, dialah yang memberi dari buah itu kepadaku, maka kumakan.” Kemudian berfirmanlah Tuhan Allah kepada perempuan itu, “Apakah yang telah kauperbuat ini?” Jawab perempuan itu, “Ular itu yang memperdayakan aku, maka kumakan buah itu.” Lalu berfirmanlah Tuhan Allah kepada ular itu, “Karena engkau berbuat demikian, terkutuklah engkau di antara segala ternak, dan di antara segala binatang hutan. Dengan perutmulah engkau akan menjalar dan debu tanahlah yang akan kaumakan seumur hidupmu! Aku akan mengadakan permusuhan antara keturunanmu dengan keturunannya; keturunannya akan meremukkan kepalamu, dan egkau akan meremukkan tumitnya.”
Demikianlah Sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan (MT 018/PS 814)
Ref. Pada Tuhan ada kasih setia, Ia banyak kali mengadakan pembebasan
Atau Pada Tuhan ada kasih setia dan penebusan berlimpah.
Ayat. (Mzm 130:1-2, 3-4, 5-6b, 7b-8; Ul: 37)
1. Dari jurang yang dalam aku berseru kepada-Mu ya Tuhan! Tuhan, dengarkanlah suaraku! Biarlah telinga-Mu menaruh perhatian, kepada suara permohonanku.
2. Jika Engkau mengingat-ingat kesalahan, ya Tuhan, siapakah yang dapat tahan? Tetapi pada-Mu ada pengampunan, maka orang-orang akan bertakwa kepada-Mu.
3. Aku menanti-nantikan Tuhan, jiwaku menanti-nanti, dan aku mengharapkan Firman-Nya. Jiwaku mengharapkan Than, lebih dari pada pengawal mengharapkan pagi.
4. Sebab pada Tuhan ada kasih setia, dan Ia banyak kali mengadakan pembebasan. Dialah yang akan membebaskan Israel dari segala kesalahannya.

Bacaan dari Surat Kedua Rasul Paulus kepada Jemaat di Korintus (2Kor 4:13-5:1)
 
"Kami percaya, sebab itu kami berkata-kata."
 
Saudara-saudara, kami memiliki roh iman yang sama, seperti ada tertulis, “Aku percaya, sebab itu aku berkata-kata.” Maka kami pun juga percaya dan sebab itu kami juga berkata-kata. Karena kami tahu, bahwa Allah yang telah membangkitkan Tuhan Yesus, akan membangkitkan kami juga bersama-sama dengan Yesus. Dan Allah itu akan menghadapkan kami bersama degan kamu ke hadirat-Nya. Sebab semuanya itu terjadi demi kamu, supaya kasih karunia, yang semakin besar karena semakin banyaknya orang yang menjadi percaya, menghasilkan ucapan syukur yang semakin melimpah bagi kemuliaan Allah. Sebab itu kami tidak tawar hati! Tetapi meskipun manusia-lahiriah kami semakin merosot, namun manusia-batiniah kami dibarui dari sehari ke sehari. Sebab penderitaan ringan yang sekarang ini, mengerjakan bagi kami kemuliaan kekal yang melebihi segala-galanya, jauh lebih besar dari pada penderitaan kami. Sebab kami tidak memperhatikan yang kelihatan, melainkan yang tak kelihatan, karena yang kelihatan itu sementara, sedangkan yang tak kelihatan itu kekal. Kami tahu, bahwa jika kemah kediaman kita di bumi ini dibongkar, Allah telah menyediakan suatu kediaman di surga bagi kita, suatu tempat kediaman yang kekal, yang bukan buatan tangan manusia.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah

Bait Pengantar Injil (PS 958)
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya, alleluya.
Ayat. (Yoh 12:31b-32)
Sekarang penguasa dunia akan dilemparkan keluar; dan Aku, apabila ditinggikan dari bumi, Aku menarik semua orang datang kepada-Ku.

Inilah Injil Suci menurut Markus (3:20-35)
 
"Kesudahan Iblis sudah tiba."
 
Sekali peristiwa, ketika Yesus dan murid-murid-Nya masuk ke sebuah rumah, datanglah orang banyak berkerumun, sehingga makan pun mereka tidak dapat. Waktu kaum keluarga-Nya mendengar hal itu, mereka datang hendak mengambil Yesus, sebab kata mereka ‘Ia tidak waras lagi’. Dan ahli-ahli Taurat yang datang dari Yerusalem berkata, “Ia kerasukan Beelzebul!” Ada juga yang berkata, “Dengan penghulu setan Ia mengusir setan.” Yesus memanggil mereka, lalu berkata kepada mereka dalam perumpamaan, “Bagaimana Iblis dapat mengusir Iblis? Kalau suatu kerajaan terpecah-pecah, kerajaan itu tidak dapat bertahan, dan jika suatu rumah tangga terpecah-pecah, rumah tangga itu tidak dapat bertahan. Demikianlah juga kalau Iblis berontak melawan dirinya sendiri dan kalau ia terbagi-bagi, ia tidak dapat bertahan, malahan sudah tamatlah riwayatnya. Camkanlah! Tidak seorang pun dapat memasuki rumah seorang yang kuat untuk merampas harta bendanya, kecuali kalau ia mengikat lebih dahulu orang kuat itu. Lalu barulah dapat ia merampok rumah itu. Aku berkata kepadamu: Sungguh, semua dosa dan hujat anak-anak manusia akan diampuni, ya semua hujat yang mereka ucapkan. Tetapi apabila seorang menghujat Roh Kudus, ia tidak mendapat ampun untuk selama-lamanya, sebab dosa yang dilakukannya adalah dosa yang kekal.” Yesus berkata demikian karena mereka bilang bahwa Ia kerasukan roh jahat. Lalu datanglah ibu dan saudara-saudara Yesus. Mereka berdiri di luar, mereka menyuruh orang memanggil Yesus. Waktu itu ada orang banyak duduk mengelilingi Dia, mereka berkata kepada Yesus, “Lihat, ibu dan saudara-saudara-Mu ada di lur, dan berusaha menemui Engkau!” Jawab Yesus kepada mereka, “Siapa ibu-Ku? Siapa saudara-saudara-Ku?” Yesus memandang orang-orang yang duduk di sekeliling-Nya itu, dan berkata, “Ini ibu-Ku dan saudara-saudara-Ku! Barangsiapa melakukan kehendak Allah, dialah saudara-Ku laki-laki, dialah saudara-Ku perempuan, dialah ibu-Ku!”
Verbum Domini 
(Demikianlah Sabda Tuhan)
U. Laus tibi Christe   
(U. Terpujilah Kristus)



Renungan
 
Bacaan hari ini mengangkat poin tentang keberdosaan yang ada di dunia kita. Hal ini juga membawa kita pada kehadiran iblis yang ingin membekukan kebenaran dan membuat kita bersembunyi dengan kebohongannya.

Jika ada sesuatu yang tidak bisa diubah, itu adalah iblis dan gengnya. Iblis adalah bapak dosa dan bapak segala kebohongan. Dia adalah kematian, kematian mutlak, dan Dia menginginkan kematian kita.

Kematian yang dicarinya adalah kematian kebaikan, kita tidak melihat kebaikan pada apapun dan bahkan kebaikan pun dipandang buruk dan jahat.

Dan kita melihat hal ini terjadi dalam Injil. Yesus mengusir setan, namun alih-alih mengakui kuasa Allah di dalam Dia, para ahli Taurat malah mengatakan hal-hal konyol seperti melalui iblis itulah Yesus mengusir setan.

Kita mungkin berpikir bahwa apa yang dikatakan ahli-ahli Taurat itu konyol. Namun Yesus menyebut hal itu sebagai penghujatan.

Sebab melihat kebaikan namun menyebutnya jahat bukan sekadar dosa besar melainkan penghujatan. Karena hal itu sebenarnya menentang Roh Kudus yang merupakan sumber segala kebaikan.

Hanya iblis dan kelompoknya yang akan melakukan itu dan mereka tidak peduli tentang pengampunan karena mereka tidak akan memintanya dan mereka juga tidak ingin diampuni.

Melihat kebaikan sebagai kejahatan, dan tidak bertobat serta meminta pengampunan adalah apa yang Yesus maksudkan sebagai penghujatan terhadap Roh Kudus. Hanya iblis dan komplotannya yang seperti itu. Mereka tidak akan pernah mendapat pengampunan karena mereka juga tidak menginginkannya.

Jadi bagi iblis dan komplotannya, mereka dikutuk dengan kematian abadi. Namun mereka tidak ingin mati sendirian. Yang mereka inginkan adalah kematian kita. Begitulah kejamnya iblis.

Namun kita tidak ingin hidup dalam kematian. Kita tidak ingin menjadi seperti iblis. Kita tahu perbedaan antara kebaikan dan kejahatan, dan kita tidak ingin melihat kebaikan sebagai kejahatan.

Namun kekuatan iblis benar-benar sesuatu yang harus diperhitungkan, dan dia akan menyerang sifat kejatuhan kita yang terluka.

Oleh karena itu, seperti Adam dan Hawa, iblis akan mencobai kita dan seperti Adam dan Hawa, kita jatuh ke dalam dosa.

Dosa membuat kita bersembunyi dari Tuhan dan diri kita sendiri, namun kita tidak lari dan bersembunyi di lubang yang gelap. Sebaliknya kita bersembunyi dengan kedok kesombongan dan mengkritik orang lain atas kebaikan apa pun yang mereka lakukan, kita memfitnah dan menggunakan kebohongan untuk mendiskreditkan orang lain.

Singkatnya, kita melihat segala kebaikan sebagai keburukan dan kejahatan. Bila kita seperti itu, maka iblis telah menjebak kita.

Jumat lalu, kita merayakan Hari Raya Hati Yesus Yang Mahakudus. Dalam devosi kepada Hati Kudus Yesus, kita diimbau untuk mengaku dosa setiap bulan agar Yesus dapat membersihkan dan menyembuhkan hati kita, sehingga Dia dapat menjadikan hati kita serupa dengan hati-Nya.

Pengakuan Dosa bukannya sia-sia dan tidak ada dosa yang terlalu besar sehingga tidak dapat diampuni pada saat Pengakuan Dosa. Mengatakan bahwa Pengakuan Dosa tidak berguna juga merupakan suatu penghujatan.

Kita perlu percaya bahwa tidak ada yang mustahil bagi Tuhan dan kita hanya perlu keluar dari persembunyian dari dosa-dosa kita dan menemukan kasih penyembuhan dari Yesus.

Ya, kita bisa berubah menjadi lebih baik, kita akan bisa melihat sisi baik dalam segala hal, dan bahkan jika keadaan atau orang buruk, kita ingin percaya bahwa kita bisa membantu mereka berubah menjadi lebih baik.

Dan kita yang ingin menjadi baik dan ingin melihat kebaikan dalam segala hal, kita ingin menyerukan berkat Tuhan atas dunia kita, pada pertemuan puncak yang akan datang, pada orang-orang yang kita sayangi, dan khususnya pada mereka yang tidak ingin kita pedulikan.

Yesus ingin kita mengusir kejahatan dari dunia ini dan mengembalikan kebaikan ke dalamnya. Mari kita mulai dengan berdoa dan mengaku dosa terlebih dahulu. Berkat Tuhan akan segera menyusul setelahnya.  (RENUNGAN PAGI)
 
 
 
Baca renungan lainnya di lumenchristi.id silakan klik tautan ini 

Antifon Komuni (Mzm 18:3)

Tuhanlah bukit batuku. Kubu pertahananku dan penyelamatku. Allahku, Penolongku.

Dominus firmamentum meum, et refugium meum, et liberator meus: Deus meus adiutor meus.

atau (1Yoh 4:16)

Allah adalah kasih. Siapa saja yang tetap berada di dalam kasih tetap berada di dalam Allah dan Allah di dalam dia.

terima kasih telah mengunjungi renunganpagi.id, jika Anda merasa diberkati dengan renungan ini, Anda dapat membantu kami dengan memberikan persembahan kasih. Donasi Anda dapat dikirimkan melalui QRIS klik link. Kami membutuhkan dukungan Anda untuk terus menghubungkan orang-orang dengan Kristus dan Gereja. Tuhan memberkati

renunganpagi.id 2024 -

Privacy Policy