Sabtu, 02 Mei 2015
Peringatan Wajib St. Atanasius, Uskup dan Pujangga Gereja
“Sebab Putra ada di dalam Bapa… dan Bapa ada di dalam Putra…. Mereka itu
satu, bukan seperti sesuatu yang dibagi menjadi dua bagian namun
dianggap tetap satu, atau seperti satu kesatuan dengan dua nama yang
berbeda… Mereka adalah dua, (dalam arti) Bapa adalah Bapa dan bukan
Putera, demikian halnya dengan Putra… tetapi kodrat/ hakekat mereka
adalah satu (sebab anak selalu mempunyai hakekat yang sama dengan
bapanya), dan apa yang menjadi milik Bapa-Nya adalah milik Anak-Nya.”
(St. Atanasius [296-373])
Antifon Pembuka (Bdk. Sir 44:15.14)
Kebijaksanaan orang suci diwartakan para bangsa. Kemuliaannya dikabarkan
umat, dan nama mereka hidup terus, dikenang turun-menurun. Alleluya.
In the midst of the Church he opened his mouth, and the Lord filled him
with the spirit of wisdom and understanding and clothed him in a robe of
glory, alleluia.
Doa Pagi
Allah Bapa yang kekal dan kuasa, Engkau menugasi Santo Atanasius,
Uskup-Mu, untuk membela keallahan Putra-Mu. Kami mohon semoga kebenaran
ini semakin meresap di dalam hati kami sehingga kami semakin mendalami
iman kami dan semakin berkembang dalam cinta kasih. Dengan pengantaraan
Yesus Kristus, Tuhan kami, yang bersama Dikau, dalam persatuan Roh
Kudus, hidup dan berkuasa kini dan sepanjang masa. Amin.
Bacaan dari Kisah Para Rasul (13:44-52)
"Paulus dan Barnabas berpaling kepada bangsa-bangsa lain."
Waktu Paulus berada di Antiokhia di Pisidia pada hari Sabat datanglah
hampir seluruh warga kota, berkumpul di rumah ibadat Yahudi untuk
mendengar firman Allah. Akan tetapi, ketika orang Yahudi melihat orang
banyak itu, penuhlah mereka dengan iri hati, dan sambil menghujat mereka
membantah apa yang dikatakan Paulus. Tetapi dengan berani Paulus dan
Barnabas berkata, “Memang kepada kamulah firman Allah harus diberitakan
lebih dahulu! Tetapi kamu menolaknya, dan menganggap dirimu tidak layak
untuk beroleh hidup yang kekal. Karena itu kami berpaling kepada
bangsa-bangsa lain. Sebab inilah yang diperintahkan kepada kami: Aku
telah menentukan engkau menjadi terang bagi bangsa-bangsa yang tidak
mengenal Allah, supaya engkau membawa keselamatan sampai ke ujung bumi.”
Mendengar itu bergembiralah semua orang yang tidak mengenal Allah, dan
mereka memuliakan firman Tuhan. Dan semua orang yang ditentukan Allah
untuk hidup yang kekal, menjadi percaya. Lalu firman Tuhan disiarkan di
seluruh daerah itu. Tetapi orang-orang Yahudi menghasut
perempuan-perempuan terkemuka yang takut akan Allah, dan
pembesar-pembesar di kota Antiokhia itu. Begitulah mereka menimbulkan
penganiayaan atas Paulus dan Barnabas, dan mengusir mereka dari daerah
itu. Akan tetapi Paulus dan Barnabas mengebaskan debu kaki mereka
sebagai peringatan bagi orang-orang itu, lalu pergi ke Ikonium. Dan
murid-murid di Antiokhia penuh dengan sukacita dan dengan Roh Kudus.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan, do = c, 4/4, PS 807
Ref. Segala ujung bumi melihat keselamatan yang datang dari Allah kita.
Ayat. (Mzm 98:1.2-3ab.3cd-4)
1. Nyanyikanlah lagu baru bagi Tuhan, sebab Ia telah melakukan
karya-karya yang ajaib; keselamatan telah dikerjakan oleh tangan
kanan-Nya, oleh lengan-Nya yang kudus.
2. Tuhan telah memperkenalkan keselamatan yang datang daripada-Nya, Ia
telah menyatakan keadilan-Nya di hadapan para bangsa. Ia ingat akan
kasih dan kesetiaan-Nya terhadap kaum Israel.
3. Segala ujung bumi melihat keselamatan yang datang dari Allah kita.
Bersorak-sorailah bagi Tuhan, hai seluruh bumi, bergembiralah dan
bermazmurlah!
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya, alleluya
Ayat. (Yoh 8:31b-32) Jikalau kamu tetap dalam firman-Ku, kamu benar-benar murid-Ku, dan kamu akan mengetahui kebenaran, sabda Tuhan.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (14:7-14)
"Barangsiapa melihat Aku, melihat Bapa."
Dalam amanat perpisahan-Nya Yesus berkata kepada murid-murid-Nya,
“Sekiranya kamu mengenal Aku, pasti kamu juga mengenal Bapa-Ku. Sekarang
ini kamu mengenal Dia dan kamu telah melihat Dia.” Kata Filipus
kepada-Nya, “Tuhan, tunjukkanlah Bapa kepada kami, dan itu sudah cukup
bagi kami.” Kata Yesus kepadanya, “Telah sekian lama Aku bersama-sama
kamu, Filipus, namun engkau tidak mengenal Aku? Barangsiapa telah
melihat Aku, ia telah melihat Bapa; bagaimana engkau berkata:
Tunjukkanlah Bapa kepada kami. Tidak percayakah engkau, bahwa Aku di
dalam Bapa dan Bapa di dalam Aku? Apa yang Aku katakan kepadamu, tidak
Aku katakan dari diri-Ku sendiri, tetapi Bapa, yang diam di dalam Aku,
Dialah yang melakukan pekerjaan-Nya. Percayalah kepada-Ku, bahwa Aku di
dalam Bapa dan Bapa di dalam Aku; atau setidak-tidaknya, percayalah
karena pekerjaan-pekerjaan itu sendiri. Aku berkata kepadamu:
Sesungguhnya barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan melakukan juga
pekerjaan-pekerjaan yang Aku lakukan, bahkan pekerjaan-pekerjaan yang
lebih besar daripada itu. Sebab Aku pergi kepada Bapa; dan apa pun yang
kamu minta dalam nama-Ku, Aku akan melakukannya, supaya Bapa
dipermuliakan di dalam Anak. Jika kamu meminta sesuatu kepada-Ku dalam
nama-Ku, Aku akan melakukannya.”
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!
atau Bait Pengantar Injil dan bacaan Injil dari Rumus Khusus Pw. St. Atanasius
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya, alleluya
Ayat. (bdk. Yoh 16:13)
Roh Kebenaran akan datang dan mengajar kalian segala kebenaran. Ia akan mengingatkan segala yang telah Kunyatakan kepadamu.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (10:22-25a)
"Apabila kamu dianiaya di suatu kota, larilah ke kota yang lain."
Tatkala mengutus murid-murid-Nya, Yesus berkata kepada mereka, "Kamu
akan dibenci semua orang oleh karena nama-Ku. Tetapi barangsiapa
bertahan sampai kesudahannya, ia akan selamat. Apabila kamu dianiaya di
suatu kota, larilah ke kota yang lain. Aku berkata kepadamu: Sungguh,
sebelum kamu selesai mengunjungi kota-kota Israel, Anak Manusia sudah
datang. Seorang murid tidaklah melebihi gurunya, dan seorang hamba tidak
melebihi tuannya. Cukuplah bagi seorang murid jika ia menjadi sama
seperti gurunya, dan bagi seorang hamba juga ia menjadi sama seperti
tuannya."
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.
Renungan
Ada begitu banyak cara untuk mengenal orang lain. Secara ringkas,
cara-cara tersebut dapat dibedakan menjadi dua yakni: cara langsung,
melalui tatap-muka, dan cara tidak langsung, yakni dengan menggunakan
media-media yang ada.
Dari kedua cara itu, kebanyakan orang zaman sekarang memilih cara yang
kedua. Cara ini dianggap lebih mudah dan murah. Hasilnya: banyak orang
yang menemukan cinta sejati melalui jejaring sosial. Tak terhitung yang
bernostalgia karena berhasil mengenal kembali orang-orang yang dulu
pernah menghiasi hidupnya lewat facebook. Bahkan, melalui media Skype
dan sejenisnya, orang dapat mengobati rasa rindu karena bisa
bercakap-cakap dan memandang wajah meski jarak yang memisahkan kedua
pihak. Ya, media-media itu telah membantu orang untuk mengenal sesamanya
secara tidak langsung.
Dalam Injil hari ini, Filipus bertanya kepada Yesus, "Tuhan, tunjukkan
kepada kami siapa (Allah) Bapa itu?" Filipus bertanya, karena ia tidak
mengenal (Allah) Bapa. Ia belum berjumpa dengan-Nya. Namun, Yesus
menjelaskan serta mengajarkan kepadanya bahwa melalui diri-Nya, Filipus
secara tidak langsung dapat mengenal (Allah) Bapa. Yesus adalah "media"
untuk mengenal Bapa. Pengenalan tersebut tentu terjadi karena dalam diri
Yesus tidak saja ada kemiripan karakter, sifat dan juga karya tetapi
lebih dari itu karena Yesus dan Bapa adalah satu; Bapa diam dalam diri
Yesus.
Hari ini kita merayakan peringatan Santo Atanasius, seorang Uskup dan
Pujangga Gereja. Orang kudus asal Aleksandria, Mesir (297-373) ini
berjasa membantu kita untuk memahami dan mengenal misteri Allah
Tritunggal, yang (bersama Gregorius dari Nazianze dan Basilius dari
Caesarea) ia rumuskan dalam Syahadat Nicea. Dalam Syahadat itu, kita
dapat memahami bahwa Bapa dapat dikenal dalam diri Yesus, juga demikian
halnya dengan Roh Kudus, sebab Ia berasal dari Bapa dan Putra.
Sebagai orang beriman, pertanyaan Filipus tentu akan terus kita
dengarkan. Bagaimana dapat mengenal Allah Tritunggal tanpa melihat-Nya
secara langsung? Jawabannya tentu saja melalui media-media yang ada, dan
salah satu dari media-media itu adalah "Kasih". Alasannya? Sebab, Allah
adalah Kasih dan di mana ada kasih di situ Allah ada. [Rosari/Cafe Rohani]
Antifon Komuni (1Kor 3:11)
Tidak ada seorangpun yang dapat meletakkan dasar lain dari pada dasar yang telah diletakkan, yaitu Yesus Kristus, alleluya.
No one can lay a foundation other than the one that is there, namely, Jesus Christ, alleluia.