 |
The Photographer | CC0 |
Jumat, 16 Juni 2023
Hari Raya Hati Yesus Yang Mahakudus
Hati Allah berkobar-kobar dengan belas kasihan! Pada hari ini, Hari Raya
Hati Yesus Yang Mahakudus, Gereja menghadirkan ke hadapan kita misteri
ini untuk kita renungkan: misteri hati seorang Allah yang merasakan
belas kasihan dan yang mencurahkan segenap kasih-Nya ke atas umat
manusia. Suatu kasih misterius, yang dalam ayat-ayat Perjanjian Baru
disingkapkan kepada kita sebagai kasih Allah yang dahsyat dan tak
terbatas bagi umat manusia. Allah tidak berkecil hati kendati
kedurhakaan ataupun penolakan umat yang telah dipilih-Nya; melainkan,
dengan belas kasihan yang tak terhingga Ia mengutus Putra Tunggal-Nya ke
dalam dunia untuk membebankan ke atas Diri-Nya sendiri nasib dari kasih
yang hancur, agar dengan menakluklan kuasa kejahatan dan maut, Ia dapat
memulihkan kembali umat manusia yang diperbudak oleh dosa ke martabat
mereka sebagai putra dan putri Allah. (Paus Benediktus XVI, Homili
2009)
Antifon Pembuka (Bdk. Mzm 33:11.19)
Rancangan Hati-Nya dari angkatan ke angkatan untuk melepaskan jiwa
mereka dari maut dan memelihara hidup mereka pada masa kelaparan.
Pada Misa Hari Raya Hati Yesus yang Mahakudus Madah Kemuliaan (Gloria) dan Syahadat (Credo) diucapkan/dinyanyikan
Doa Pagi
Allah yang Mahakuasa, perkenankanlah kami untuk memuliakan Hati
Putra-Mu, dan mengenang karya besar cinta kasih-Nya bagi kami.
Jadikanlah kami layak untuk menimba anugerah yang mengalir secara
berlimpah dari sumber ilahi itu. Dengan pengantaraan Tuhan kami, Yesus Kristus, Putra-Mu, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
Bacaan dari Kitab Ulangan (7:6-11)
"Kamulah yang dipilih dan dikasihi Tuhan!"
Sekali peristiwa, di padang gurun seberang Yordan, Musa berkata kepada
umat Israel, “Kamulah umat yang kudus bagi Tuhan, Allahmu; kamulah yang
dipilih Tuhan, Allahmu, dari segala bangsa di atas muka bumi untuk
menjadi umat kesayangan-Nya. Bukan karena jumlahmu lebih besar dari
bangsa mana pun, maka hati Tuhan terpikat olehmu dan memilih kamu,
-sebab nyatanya kamu ini yang paling kecil dari segala bangsa! -Tetapi
karena Tuhan mengasihi kamu dan karena Ia memegang sumpah yang telah
diikrarkan-Nya kepada nenek moyangmu, maka Tuhan telah membawa kamu
keluar dengan tangan yang kuat, dan menebus kamu dari rumah perbudakan,
dari tangan Firaun, raja Mesir. Sebab itu haruslah kamu ketahui, bahwa
Tuhan, Allahmu itu, adalah Allah yang setia. Ia memegang perjanjian dan
kasih setia-Nya terhadap orang yang kasih kepada-Nya dan berpegang pada
perintah-Nya, sampai kepada beribu-ribu keturunan. Tetapi terhadap
setiap orang yang membenci Dia, Ia melakukan pembalasan dengan
membinasakan orang itu. Ia tidak bertangguh terhadap orang yang membenci
Dia. Ia langsung mengadakan pembalasan terhadap orang itu. Jadi
berpeganglah pada perintah, yakni ketetapan dan peraturan yang pada hari
ini kusampaikan kepadamu untuk dilakukan.”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.