Berpeganglah pada ketetapan dan perintah-Nya yang kusampaikan kepadamu pada hari ini, supaya baik keadaanmu dan keadaan anak-anakmu yang kemudian, dan supaya lanjut umurmu di tanah yang diberikan TUHAN, Allahmu, kepadamu untuk selamanya." (Ulangan 4:40)
| Halaman Depan | Bacaan Harian | Support Renungan Pagi | Renungan Minggu Ini | Kisah Para Kudus | Katekese Iman Katolik | Privacy Policy |
"Ia menjual seluruh miliknya, lalu membeli ladang itu."
Minggu, 27 Juli 2014 Hari Minggu Biasa XVII
Hari Minggu Biasa XVII
Bila Ekaristi adalah pusat dan pucak hidup Gereja, maka haruslah juga menjadi pusat dan puncak dari pelayanan imamat. Dengan demikian, penuh dengan rasa syukur kepada Tuhan Yesus Kristus, saya ulangi bahwa Ekaristi adalah prinsip dan inti alasan pengadaan Sakramen Imamat, yang memang timbul pada saat pendarasan Ekaristi. (St. Yohanes Paulus II)
Antifon Pembuka (Mzm 67:6.7.36)
Allah bersemayam di tempat-Nya yang kudus. Di dalam rumah-Nya Ia menghimpun semua orang. Dia sendiri akan memberi kekuatan dan keberanian kepada umat-Nya.
God is in his holy place, God who unites those who dwell in his house; he himself gives might and strength to his people.
Deus in loco sancto suo: Deus, qui inhabitare facit unanimes in domo: ipse dabit virtutem et fortitudinem plebi suæ.
Doa Pagi
Allah, Engkaulah pelindung bagi mereka yang berharap kepada-Mu. Tanpa Engkau, tiada suatu pun yang baik, tiada suatu pun yang kudus. Lipatgandakanlah belas kasih-Mu dalam diri kami agar dengan bimbingan dan bantuan-Mu kami menggunakan harta yang fana dengan tetap terarah pada harta yang abadi. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
Bacaan dari Kitab Pertama Raja-Raja (3:5.7-12)
Pada suatu malam Tuhan menampakkan diri kepada Salomo dalam mimpi. Beginilah firman Tuhan Allah, "Mintalah apa yang kauharapkan dari pada-Ku!" Lalu Salomo berkata, "Ya Tuhan, Allahku, Engkau telah mengangkat hamba-Mu ini menjadi raja menggantikan Daud, ayahku, sekalipun aku masih sangat muda dan belum berpengalaman. Kini hamba-Mu ini berada di tengah-tengah umat-Mu yang Kaupilih, suatu umat yang besar yang tidak terhitung dan tidak terkira banyaknya. Maka berikanlah kepada hamba-Mu ini hati yang paham menimbang perkara untuk menghakimi umat-Mu dengan tepat, dengan membedakan mana yang baik dan yang jahat, sebab siapakah yang sanggup menghakimi umat-Mu yang sangat besar ini? "Tuhan sangat berkenan bahwa Salomo meminta hal yang demikian. Maka berfirmanlah Allah kepada Salomo, "Oleh karena engkau telah meminta hal yang demikian, dan tidak meminta umur yang panjang atau kekayaan, atau nyawa musuhmu, melainkan pengertian untuk memutuskan hukum, maka Aku akan melakukan sesuai dengan permintaanmu! Sungguh Aku memberikan kepadamu hati yang penuh hikmat dan pengertian, sehingga sebelum engkau tidak ada seorang pun seperti engkau, dan sesudah engkau pun takkan bangkit seorang seperti engkau.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan, do = es, 2/4, PS 852
Ref. Sabda-Mu adalah kebenaran, hukum-Mu kebebasan.
Ayat. (Mzm 57.72.76-77.127-128.129-130; Ul: 97a)
1. Bagianku ialah Tuhan, aku telah berjanji untuk berpegang pada firman-firman-Mu. Taurat yang Kausampaikan adalah baik bagiku, lebih berharga daripada ribuan keping emas dan perak.
2. Biarlah kasih setia-Mu menjadi penghiburanku, sesuai dengan janji yang Kauucapkan kepada hamba-Mu. Biarlah rahmat-Mu turun kepadaku sehingga aku hidup, sebab Taurat-Mulah kegemaranku.
3. Itulah sebabnya aku mencintai perintah-perintah-Mu lebih daripada emas, bahkan daripada emas tua. Itulah sebabnya aku hidup jujur sesuai dengan segala titah-Mu, segalal jalan dusta aku benci.
4. Peringatan-peringatan-Mu ajaib, itulah sebabnya jiwaku memegangnya. Bila tersingkap, firman-Mu memberi terang, memberi pengertian kepada orang-orang bodoh.
Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Jemaat di Roma (8:28-30)
Saudara-saudara, kita tahu, bahwa Allah bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah. Sebab semua orang yang dipilih-Nya dari semula, juga ditentukan-Nya dari semula untuk menjadi serupa dengan gambaran Anak-Nya, supaya Anak-Nya itu menjadi yang sulung di antara banyak saudara. Dan mereka yang ditentukan-Nya dari semula, juga dipanggil-Nya. Dan mereka yang dipanggil-Nya itu, juga dibenarkan-Nya. Dan mereka yang dibenarkan-Nya, juga dimuliakan-Nya.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Bait Pengantar Injil, do = f, 4/4, kanon, PS 960
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya.
Ayat. (Mat 11:25)
Aku bersyukur kepada-Mu, Bapa, Tuhan langit dan bumi, karena rahasia Kerajaan telah Kaunyatakan kepada orang-orang kecil.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (13:44-52)
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!
Renungan
Apa kriteria kita saat memilih sesuatu? Apakah yang kita sukai, paling berguna, paling bermutu, paling bagus, paling baik dan paling-paling yang lain? Biasanya memang demikian. Sesuatu menjadi pilihan karena itu yang terbaik. Meskipun, dalam kenyataannya ada yang salah memilih. Sesudah memilih, ternyata apa yang dipilih itu tidak sesuai dengan kriterianya. Ini berarti memilih bagi sebagian orang bukan hal yang mudah. Seperti ketika seseorang tidak terbiasa ke pasar dan membeli jeruk, ia pun tidak akan bisa memilih jeruk mana yang manis.
Lewat bacaan pertama Minggu ini, kita mendengar tokoh Salomo yang dipuji Allah karena telah memilih permohonan yang tepat bagi dirinya. Allah sungguh berkenan kepadanya. Sebab, bukan harta atau kekayaan, bukan pula kehormatan dan kedudukan atau kekuasaan, melainkan kebijaksanaan yang menjadi pilihannya. Dengan rendah hati, Salomo meminta kepada Tuhan pengetahuan akan yang baik dan jahat guna memberikan keputusan yang adil kepada rakyatnya.
Dalam Injil hari ini, kita membaca tentang dua perumpamaan Yesus: harta yang terpendam dan mutiara yang indah (ay. 44-46). Dua perumpamaan ini mengingatkan kita akan pilihan hidup ini. Demikianlah kita harus memilih hal Kerajaan Surga yang berarti pula berani meninggalkan yang lain. Bukan karena tidak berguna, bukan karena tidak kita perlukan bagi hidup ini. Namun, karena hal Kerajaan Surga itu pilihan yang utama dan mendasar untuk seluruh perjalanan hidup kita.
Bila kita tidak berani memilih, perumpamaan Yesus tentang pukat dalam ayat 47-52 menjadi konsekuensinya. Sungguh menakutkan. Sebab, lewat perumpamaan itu kita mengetahui bahwa pada akhir zaman kita berada dalam pukat dan malaikat menentukan apakah kita sungguh telah menunjukkan kesetiaan kita memilih hal KerajaanS urga atau tidak. Jika hidup kita menunjukkan kesetiaan, kita ibarat ikan yang baik. Sebaliknya, kita ibarat ikan yang tidak baik dan akan dibuang.
Akan tetapi, sebelum kita memilih hal Kerajaan Surga itu, kita ini telah menjadi pilihan Allah. Santo Paulus dalam suratnya kepada Jemaat di Roma mengatakan bahwa siapa yang dipilih-Nya dari semula, juga ditentukan-Nya dari semula untuk menjadi serupa dengan gambaran anak-Nya, supaya Ia, anak-Nya itu, menjadi yang sulung di antara banyak saudara.
Sebagai pilihan Allah, bagaimanakah kita menjalani hidup ini? Kita menjawab, “Aku telah memilih Kerajaan Surga itu.” Benarkah? Ya, aku telah memilih Yesus, sebagai Tuhan dan Juruselamatku. Yesus telah mengasihiku. Ia menderita sengsara, wafat dan bangkit bagiku. Dan aku selalu berusaha melaksanakan apa yang diajarkan-Nya.
Mudah kita menjawab dengan kata-kata. Kini, mari kita menjawab dengan tindakan dan perbuatan. Kita memilih untuk berpikir, berkata dan bertindak demi Kerajaan Surga. Seperti Salomo, kita pun memohon kepada Tuhan kebijaksanaan, supaya kita dapat memilih hanya yang baik dan benar. Bila ternyata kita jatuh pada pilihan yang salah, kita segera bertobat. (RUAH)
Antifon Persiapan Persembahan (Mzm 30:2-3)
Aku akan memuji Engkau, ya Tuhan, sebab Engkau telah menarik aku ke atas, dan tidak memberi musuh-musuhku bersukacita atas aku. Tuhan, Allahku, kepada-Mu aku berteriak minta tolong, dan Engkau telah menyembuhkan aku.
Antifon Komuni (Mzm 103:2)
Pujilah Tuhan, hai jiwaku, dan janganlah lupa akan segala kebaikan-Nya.
atau (Mat 5:7-8)
Berbahagialah orang yang murah hati, karena mereka akan beroleh kemurahan. Berbahagialah orang yang suci hati, karena mereka akan melihat Allah.
Blessed are the merciful, for they shall receive mercy. Blessed are the clean of heart, for they shall see God.
atau (Mat 13:45-46)
Simile est regnum cælorum homini negotiatori, quærenti bonas margaritas: inventa una pretiosa margarita, dedit omnia sua, et comparavit eam
“Berbahagialah matamu karena telah melihat, berbahagialah telingamu karena telah mendengar."
Sabtu, 26 Juli 2014 Peringatan Wajib St. Yoakim dan Ana, Orangtua SP Maria
Peringatan Wajib St. Yoakim dan Ana, Orangtua SP Maria
“O suami-istri bahagia, Yoakim dan Anna! Dari buah kedua tubuhmu kamu dikenal” (St. Yohanes Damasenus)
Antifon Pembuka
Marilah kita menghormati Santo Yoakim dan Santa Anna pada peringatan kelahiran mereka. Mereka telah menerima berkat dari Allah bagi segala bangsa.
Doa Pagi
Bapa yang Mahabaik, aku bersyukur atas teladan hidup St. Yoakim dan St. Anna. Mampukan aku hidup setia, terlebih bila aku mengalami kedukaan dan dapat saling membantu dan menghormati atas pilihan hidup sesamaku. Amin.
Warisan paling mulia dan berharga yang layak dikenang oleh keturunan atau generasi penerus adalah kebaikan dan kebenaran hidup para pendahulu. Oleh karena itu ketika Tuhan masih memberikan waktu dan kesempatan selayaknya dilakukan sekarang taburan demi taburan benih-benih kebaikan dan kebenaran.
Bacaan dari Kitab Sirakh (44:1.10-15)
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan
Ref. Betapa menyenangkan tempat kediaman-Mu, ya Tuhan semesta alam.
Ayat. (Mzm 132:11.13-14.17-18; R: Luk. 1:32a)
1. Tuhan telah menyatakan sumpah setia kepada Daud, Ia tidak akan memungkirinya, “Seorang anak kandungmu akan Kukuduskan di atas takhtamu.”
2. Sebab Tuhan telah memilih Sion, dan mengingininya menjadi tempat kedudukan-Nya, “Inilah tempat peristirahatan-Ku untuk selama-lamanya, di sini Aku hendak diam, sebab Aku mengingininya.
3. Di sanalah Aku akan menumbuhkan sebuah tanduk bagi Daud, dan menyediakan pelita bagi orang yang Kuurapi. Musuh-musuhnya akan Kutudungi pakaian keaiban, tetapi ia sendiri akan mengenakan mahkota yang semarak!”
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya, alleluya.
Ayat. Dengan rela hati Allah telah melahirkan kita oleh sabda kebenaran, supaya kita menjadi anak sulung ciptaan-Nya.
Anugerah terbesar dari Allah itu pemberian diri Anak-Nya yakni Yesus Kristus. Yang pada zaman dahulu hanya dapat diharapkan tetapi pada zaman sekarang Allah dapat dikenal melalui mata hati dan iman yang hadir dalam sabda, sakramen dan pengalaman sehari-hari.
"Banyak nabi dan orang saleh telah rindu melihat yang kamu lihat."
Sekali peristiwa Yesus berkata kepada muruid-murid-Nya, “Berbahagialah matamu karena telah melihat, berbahagialah telingamu karena telah mendengar. Sebab, Aku berkata kepadamu: Banyak nabi dan orang benar ingin melihat apa yang kamu lihat, tetapi tidak melihatnya, dan ingin menengar apa yang kamu dengar, tetapi tidak mendengarnya.”
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!
Renungan
Siapakah kita ini bila dibandingkan dengan “kebesaran nama” para nabi di hadapan Tuhan? Mereka menjadi penyambung lidah Allah. Karena tugas itu mereka banyak menanggung derita. Seolah lebih besar dari nabi, kita telah mendapat keistimewaan melihat dan mendengar Dia. Siapakah kita ini? Tetapi lebih dari itu, bagaimanakah cara kita bersyukur?
Doa Malam
Tuhan Yesus Kristus, aku bersyukur atas ajakan-Mu hari ini. Semoga aku semakin rela mendengarkan dan menjadikan sabda-Mu sebagai pola hidupku di tengah-tengah dunia yang semakin konsumeris ini. Sebab Engkaulah mercusuar bagi hidupku, kini dan sepanjang masa. Amin.
"Cawan-Ku akan kamu minum"
Jumat, 25 Juli 2014 Pesta Santo Yakobus, Rasul
Pesta Santo Yakobus, Rasul
Dalam jangka waktu berabad-abad iman Israel dapat mengembangkan kekayaan, yang terungkap dalam wahyu nama Allah, dan dapat menyelaminya. Allah itu Esa; di samping Dia tidak ada Allah lain Bdk. Yes 44:6.. Ia agung melebihi dunia dan sejarah. Ia menciptakan langit dan bumi: "Semuanya akan musnah, tetapi Engkau tetap sama, hidup-Mu tak akan berakhir" (Mzm 102:27-28). Padanya "tidak ada perubahan dan tidak ada kegelapan" (Yak 1:17). Dialah "YANG ADA" dari dahulu dan untuk selama-lamanya dan dengan demikian Ia tetap setia kepada Diri sendiri dan kepada perjanjian-Nya. --- Katekismus Gereja Katolik, 212
Antifon Pembuka (Mat 4:18.21)
Ketika Yesus berjalan di pantai Danau Galilea, Ia melihat Yakobus anak Zebedeus, dan Yohanes, saudaranya. Mereka sedang memperbaiki jala dan Yesus memanggil mereka.
Doa Pagi
Ya Allah, telah nyata yang kami alami seperti yang dikatakan Rasul Paulus bahwa kekuatan yang berlimpah itu berasal dari pada-Mu. Semoga keyakinan ini memberi cahaya terang dan keadilan juga bagi semua orang yang menghadapi berbagai masalah dalam kehidupan berumah tangga, berkomunitas, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara dengan kekuatan Roh-Mu sendiri. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami yang bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
Bacaan dari Surat Kedua Rasul Paulus kepada Jemaat di Korintus (4:7-15)
Saudara-saudara, harta pelayanan sebagai rasul kami miliki dalam bejana tanah liat, supaya nyata bahwa kekuatan yang berlimpah itu berasal dari Allah, bukan dari diri kami sendiri. Dalam segala hal kami ditindas, namun tidak terhimpit; kami habis akal, namun tidak putus asa; kami dianiaya, namun tidak ditinggalkan sendirian; kami dihempaskan, namun tidak binasa. Kami senantiasa membawa kematian Yesus di dalam tubuh kami, supaya kehidupan Yesus juga menjadi nyata di dalam tubuh kami. Sebab kami yang masih hidup ini terus-menerus diserahkan kepada maut demi Yesus, supaya juga hidup Yesus menjadi nyata dalam tubuh kami yang fana ini. Demikianlah maut giat di dalam diri kami, sedangkan hidup giat di dalam kamu. Namun kami memiliki roh iman yang sama, seperti ada tertulis, “Aku percaya, sebab itu aku berbicara.” Karena kami pun percaya, maka kami juga berbicara. Karena kami tahu, bahwa Allah yang telah membangkitkan Tuhan Yesus, akan membangkitkan kami juga bersama-sama dengan Yesus. Dan Allah itu akan menghadapkan kami bersama dengan kamu ke hadirat-Nya. Sebab semuanya itu terjadi demi kamu, supaya kasih karunia, yang semakin besar karena semakin banyaknya orang yang menjadi percaya, menghasilkan ucapan syukur semakin melimpah bagi kemuliaan Allah.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan do = a, 2/4, PS 830
Ref. Aku wartakan karya agung-Mu, Tuhan, karya agung-Mu karya keselamatan.
Ayat. (Mzm 126:1-2ab.2cd-3.4-5.7; Ul: lh.3)
1. Ketika Tuhan memulihkan keadaan Sion, kita seperti orang-orang yang bermimpi. Pada waktu itu mulut kita penuh dengan tawa ria dan lidah kita dengan sorak-sorai.
2. Pada waktu itu berkatalah orang di antara bangsa-bangsa, "Tuhan telah melakukan perkara besar kepada orang-orang ini!" Tuhan telah melakukan perkara besar kepada kita, maka kita bersukacita.
3. Pulihkanlah keadaan kami, ya Tuhan, seperti memulihkan batang air kering di Tanah Negeb! Orang-orang yang menabur dengan mencucurkan air mata, akan menuai dengan bersorak-sorai.
Bait Pengantar Injil do = g, 2/4, PS 952
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya
Ayat. Aku telah menetapkan kamu supaya kamu pergi dan menghasilkan buah, dan buahmu itu tetap.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (20:20-28)
Sekali peristiwa, menjelang kepergian Yesus ke Yerusalem, datanglah Ibu Zebedeus serta anak-anaknya kepada Yesus, lalu sujud di hadapan-Nya untuk meminta sesuatu. Kata Yesus, “Apa yang kaukehendaki?” Jawab ibu itu, “Berilah perintah, supaya kedua anakku ini kelak boleh duduk di dalam kerajaan-Mu, yang seorang di sebelah kanan-Mu, dan yang seorang lagi di sebelah kiri-Mu.” Tetapi Yesus menjawab, “Kamu tidak tahu apa yang kamu minta! Dapatkah kamu meminum cawan yang harus Kuminum?” Kata mereka kepada-Nya, “Kami dapat.” Yesus berkata kepada mereka, “Cawan-Ku memang akan kamu minum, tetapi hal duduk di sebelah kanan-Ku atau di sebelah kiri-Ku, Aku tidak berhak memberikannya. Itu akan diberikan kepada orang-orang bagi siapa Bapa-Ku telah menyediakannya.” Mendengar itu, marahlah kesepuluh murid yang lain kepada dua bersaudara itu. Tetapi Yesus memanggil mereka lalu berkata, “Kamu tahu, bahwa pemerintah bangsa-bangsa memerintah rakyatnya dengan tangan besi, dan pembesar-pembesar menjalankan kuasanya dengan keras atas mereka. Tidaklah demikian di antara kamu! Barangsiapa ingin menjadi besar di antara kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu, dan barangsiapa ingin menjadi terkemuka di antara kamu, hendaklah ia menjadi hambamu; sama seperti Anak Manusia: Ia datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani, dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang.”
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!
Renungan
Sama seperti murid-murid lain, Yakobus dan Yohanes mempunyai gambaran yang keliru tentang kerajaan yang bakal didirikan Yesus di dunia. Mereka mengira bahwa Yesus akan membangun sebuah kerajaan duniawi di mana mereka akan menjadi orang-orang penting di dalam kerajaan itu. Itulah sebabnya di dalam Injil hari ini ibu mereka meminta supaya seorang mengambil di tempat di sebelah kanan Yesus dan yang seorang lagi di sebelah kiri-Nya. Dalam Injil Markus, bukan ibu mereka yang meminta posisi itu melainkan mereka sendiri. Kedua bersaudara itu berkeinginan menjadi pejabat-pejabat penting di dalam kerajaan itu.
Hari kematian Yesus di kayu salib atas cara yang sangat tragis membuat ambisi mereka buyar. Ada nada keputusasaan sebagaimana tampak dalam percakapan kedua murid yang kembali ke Emaus. Tetapi melalui penampakan-penampakan, Yesus perlahan membimbing mereka untuk mengerti apa arti sesungguhnya menjadi murid Yesus, yakni melayani, berkorban, menjadi orang yang terakhir dalam segalanya. Berkat keterbukaan terhadap bimbingan Yesus, Rasul Yakobus mampu menjadi murid yang matang dan bahkan mengorbankan hidupnya demi Yesus.
Tuhan, bimbinglah aku untuk bangkit dari kelemahan-kelemahan dan berusaha untuk menjadi murid yang baik. Amin.
"Berbahagialah mata kalian sebab melihat, berbahagialah telinga kalian sebab mendengar.”
Kamis, 24 Juli 2014 Hari Biasa Pekan XVI
Hari Biasa Pekan XVI
“Tidak seorang pun akan hidup, kalau Tuhan memalingkan wajah-Nya” (St. Ambrosius)
Antifon Pembuka (Mzm 36:8.10)
Betapa berharganya kasih setia-Mu, ya Allah! Anak-anak manusia berlindung dalam naungan sayap-Mu. Sebab pada-Mu ada sumber hayat, di dalam terang-Mu kami melihat cahaya.
Doa Pagi
Bapa yang penuh kasih, Engkau sangat mengasihi kami namun tak jarang kami lari dari-Mu. Kami mudah tergoda pada berhala dunia ini. Semoga lewat sabda-Mu kami semakin menyadari akan kasih-Mu dan cepat kembali kepada-Mu. Dengan pengantaraan Kristus Tuhan kami. Amin.
Manusia suka memilih jalannya sendiri. Manusia suka tidak taat pada Tuhan. Walau Tuhan sudah banyak memberikan kasih-Nya tetapi manusia acapkali ingkar dengan mengikuti apa yang tidak berguna. Oleh karena itu mari kita kembali pada Allah sang sumber air kehidupan.
Bacaan dari Kitab Yeremia (2:1-3.7-8.12-13)
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan
Ref. Pada-Mulah, ya Tuhan, ada sumber kehidupan.
Ayat. (Mzm 36:6-7ab.8-9.10-11)
1. Ya Tuhan, kasih-Mu sampai ke langit, setia-Mu sampai ke awan. Keadilan-Mu adalah seperti gunung-gunung Allah, hukum-Mu bagaikan samudera raya yang hebat.
2. Betapa berharganya kasih setia-Mu ya Allah! Anak-anak manusia berlindung dalam naungan sayap-Mu. Mereka mengenyangkan dirinya dengan lemak di rumah-Mu, Engkau memberi mereka minum dari sungai kesenangan-Mu.
3. Sebab pada-Mu ada sumber hayat, di dalam terang-Mu kami melihat terang. Lanjutkanlah kasih setia-Mu bagi orang yang mengenal Engkau, dan keadilan-Mu bagi orang yang tulus hati.
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya, alleluya.
Ayat. Terpujilah Engkau, Bapa, Tuhan langit dan bumi, sebab misteri kerajaan Kaunyatakan kepada orang kecil.
Guru yang baik akan selalu mampu menjelaskan pesan sesungguhnya dari ajaran-Nya. Lebih dari itu, Yesus sebagai seorang guru mampu memotivasi para murid-Nya dengan kacamata iman, apa yang sudah dilakukan Allah terhadap para murid. Diharapkan seorang murid selanjutnya bertanggung jawab atas anugerah khusus itu, bukan untuk disombongkan tetapi untuk dikembangkan.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (13:10-17)
Setelah Yesus menceritakan perumpamaan tentang seorang penabur, murid-murid bertanya kepada-Nya, “Mengapa Engkau mengajar mereka dengan perumpamaan?” Jawab Yesus, “Kalian diberi karunia mengetahui rahasia Kerajaan Surga, tetapi orang-orang lain tidak. Karena barangsiapa mempunyai, akan diberi lagi; tetapi barangsiapa tidak mempunyai, maka apa pun yang ada padanya akan diambil juga. Itulah sebabnya Aku mengajar mereka dengan perumpamaan, karena biarpun melihat, mereka tidak tahu, dan biarpun mendengar, mereka tidak menangkap dan tidak mengerti. Maka pada mereka genaplah nubuat Yesaya, yang berbunyi: ‘Kalian akan mendengar dan mendengar lagi, namun tidak mengerti, kalian akan melihat dan melihat lagi, namun tidak menanggap. Sebab hati bangsa ini telah menebal, dan matanya melekat tertutup, agar jangan mereka melihat dengan matanya dan mendengar dengan telinganya dan mengerti dengan hatinya lalu berbalik sehingga Kusembuhkan’. Akan tetapi berbahagialah mata kalian sebab melihat, berbahagialah telinga kalian sebab mendengar. Sebab Aku berkata kepadamu, ‘Sesungguhnya banyak nabi dan orang benar ingin melihat apa yang kalian lihat, tetapi tidak melihatnya, dan ingin mendengar apa yang kalian dengar, tetapi tidak mendengarnya.”
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!
Renungan
Tanah subur untuk tumbuhnya benih sabda ternyata tidak mungkin dari usaha kita sendiri. Jangan lupa. Kita masih perlu dengan rendah hati membuka hati agar tangan Tuhan ikut berkarya. Jangan pernah meninggalkan Tuhan kalau ingin memenangkan kehidupan. Berbahagialah kita karena kasih-Nya yang besar. Kita telah menerima karunia untuk mengerti rahasia Kerajaan Allah. Pada era reformasi ini, betapa sangat berharga “info rahasia” ini.
Doa Malam
Yesus, aku bersyukur atas peneguhan-Mu hari ini. Sembuhkanlah hatiku sehingga aku dapat melihat dan merasakan kehadiran-Mu dalam setiap peristiwa hidup ini. Sebab Engkaulah Sang Pemberi kehidupan. Amin.
"Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengar!"
Hari Biasa Pekan XVI
Rabu, 23 Juli 2014 Hari Biasa Pekan XVI
Hari Biasa Pekan XVI
"Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengar!" (Mat 13:9)
Antifon Pembuka (Mzm 71:15)
Mulutku akan menceritakan keadilan-Mu dan sepanjang hari mengisahkan keselamatan karya-Mu.
Doa Pagi
Allah Bapa kami yang maharahim, semoga telinga dan mata kami Kaubuka untuk menyadari, betapa pentingnya saling mengasihi dan berbagi bersama. Tolonglah kami untuk saling berbagi beban yang ringan, sebab kami semua adalah saudara dan saudari satu sama lain, dan Engkaulah Tuhan kami, selama-lamanya. Amin.
Tuhan selalu mempunyai otoritas dalam kehidupan manusia, karena Allah adalah Allah. Ketika Dia memilih dan mengutus manusia menjadi nabi untuk menjadi mulut Allah, manusia tidak bisa berdalih macam-macam. Pilihan yang terbaik yakni kesediaan seturut rencana-Nya karena semuanya akan dilengkapi oleh Allah.
Bacaan dari Kitab Yeremia (1:1.4-10)
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan do = d, 2/4, PS 842
Ref. Hanya pada Tuhanlah hatiku tenang.
Ayat. (Mzm 71:1-2.3-4a.5-6ab.15ab.17; Ul: lh.6a)
1. Pada-Mu, ya Tuhan, aku berlindung, jangan sekali-kali aku mendapat malu. Lepaskanlah dan luputkanlah aku oleh karena keadilan-Mu sendengkanlah telinga-Mu kepadaku dan selamatkanlah aku!
2. Jadilah bagiku gunung batu tempat berteduh, kubu pertahanan untuk menyelamatkan diri; sebab Engkaulah bukit batu dan pertahananku. Ya Allahku, luputkanlah aku dari tangan orang fasik.
3. Sebab Engkaulah harapanku, ya Tuhan, Engkaulah kepercayaanku sejak muda, ya Allah. Kepada-Mulah aku bertopang mulai dari kandungan, Engkaulah yang telah mengeluarkan aku dari perut ibuku.
4. Mulutku akan menceritakan keadilan-Mu, dan sepanjang hari mengisahkan keselamatan yang datang dari-Mu. Ya Allah, Engkau telah mengajar aku sejak kecilku, dan sampai sekarang aku memberitakan perbuatan-Mu yang ajaib.
Bait Pengantar Injil do = bes, 2/2, PS 957
Ref. Alleluya, alleluya
Ayat. Benih melambangkan sabda Allah, penaburnya ialah Kristus. Semua orang yang menemukan Kristus, akan hidup selama-lamanya.
Pekerjaan Yesus sebagai seorang guru adalah menaburkan benih sabda pada hati manusia. Tentu sang guru mengharapkan benih yang ditaburkan tidak mati sia-sia. Harapannya tentu benih itu jatuh pada lahan yang subur dan bukan pada lahan yang tandus, keras, berbatu-batu dan bersemak duri. Hatiku termasuk lahan yang mana?
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (13:1-9)
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!
Renungan
Kerajaan Allah itu telah nyata sejak kedatangan Tuhan, tetapi tetap menyimpan misteri. Maka, hanya bisa diumpamakan. Biji adalah sabda Tuhan. Ladang adalah hati kita. Ladang yang dipersiapkan dengan baik akan menghasilkan buah berlimpah. Banyak tantangan dan godaan dari luar terlebih dalam diri kita sendiri. Karena itu, perlu kita rajin, tekun dan berjuang dalam memelihara, mengolah hati kita, menjadi ladang yang subur untuk Sabda Tuhan.
"Aku telah melihat Tuhan"
Selasa, 22 Juli 2014 Peringatan Wajib St. Maria Magdalena
Peringatan Wajib St. Maria Magdalena
“Berkobar dalam cinta, Maria Magdalena merindukan Dia yan dikira sudah dibawa orang” (St. Gregorius Agung)
Antifon Pembuka (Bdk. Yoh 20:17)
Yesus bersabda kepada Maria Magdalena, "Pergilah dan beritahukanlah kepada saudara-saudara-Ku: Aku naik kepada Bapa-Ku dan Bapamu, kepada Allah-Ku dan Allahmu."
Pengantar
Cerita tentang Maria Magdalena kita ketahui dari Injil. Namanya dengan jelas disebutkan dalam beberapa bagian Kitab Injil. Lukas 8:2 mengisahkan bahwa Maria terhitung sebagai salah satu diantara wanita-wanita yang disembuhkan Yesus dari kuasa roh-roh jahat dan kemudian menjadi pengikut dan pelayan Yesus selama karyaNya. Matius 27:56; Markus 15:40,47; Yohanes 19:25 mengisahkan bahwa Maria bersama beberapa orang wanita lain hadir pada saat kematian Yesus di atas salib dan kemudian juga pada saat penguburan Yesus. Dalam Matius 28:1; Markusn 16:1; dan Lukas 24:1-10 dikisahkan bahwa Maria bersama beberapa orang wanita lainnya pergi ke kubur Yesus untuk mengurapi jenazah Yesus pada hari Minggu Paskah.
Berita kebangkitan Yesus disampaikan oleh para malaikat kepada beberapa orang wanita. Meskipun demikian, Maria Magdalena adalah satu-satunya wanita yang dikatakan sebagai orang pertama yang melihat Yesus setelah bangkit dari kubur (Yoh20:11-18).
Maria berasal dari desa Magdala. Oleh tradisi Kristen selanjutnya, ia diidentifikasikan dengan Maria dari Betania, saudara Marta dan Lazarus, dan dengan seorang wanita pendosa lain yang bertobat dan kemudian mengikuti Yesus sebagaimana dikisahkan dalam Injil Lukas 7:37-50. (www.imankatolik.or.id)
Doa Pagi
Allah Bapa yang mahabaik, kami bersyukur kepada-Mu atas kepercayaan yang telah Kau berikan pada kami. Semoga kami dapat setia menjaga panggilan dan melaksanakan tugas perutusan. Hadirlah di sini, terangilah hati kami, agar sabda kehidupan-Mu meresap dalam hati kami. Dengan pengantaraan Kristus Tuhan kami. Amin.
Mistik kristiani itu adalah cinta. Artinya, orang yang hidup dan berusaha sempurna dalam kasih. Allah menjadi jantung hatinya. Allah kerinduan hatinya. Karena itu orang-orang yang mengalami persatuan dengan Allah seperti St. Theresia dari Avila atau St. Tomas dari Aquinas berani mengatakan, “Bagiku Allah saja sudah cukup.”
Bacaan dari Kidung Agung (3:1-4a)
Di dalam kerinduannya, sang mempelai berkata: Pada malam hari, di atas peraduanku, kucari jantung hatiku. Kucari dia, tapi tak kutemukan. Aku bangun dan berkeliling di kota; di jalan-jalan dan di lapangan-lapangan kucari dia, jantung hatiku. Kucari dia, tapi tak kutemukan. Aku ditemui peronda-peronda kota. “Apakah kamu melihat jantung hatiku?” Baru saja meninggalkan mereka, kutemukan jantung hatiku. Kupegang dia, dan tak kulepaskan lagi.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Orang yang dikuasai oleh kasih Kristus berani mati terhadap diri sendiri. Ia tidak lagi hidup bagi diri sendiri. Hidupnya merupakan sebuah pemberian diri atau korban yang dipersembahkan kepada Tuhan dan demi kebaikan sesama. Ia menjadi ciptaan baru.
Bacaan dari Surat Kedua Rasul Paulus kepada Jemaat di Korintus (5:14-17)
Saudara-saudara, kasih Kristus telah menguasai kami. Sebab kami telah mengerti bahwa jika satu orang sudah mati untuk semua orang, maka mereka semua sudah mati. Dan Kristus telah mati untuk semua orang, supaya mereka yang hidup tidak lagi hidup untuk dirinya sendiri, tetapi untuk Dia yang telah mati dan dibangkitkan bagi mereka. Sebab itu kami tidak lagi menilai seorang pun menurut ukuran manusia. Dan jika kami pernah menilai Kristus menurut ukuran manusia, sekarang kami tidak lagi menilai-Nya demikian. Jadi barangsiapa ada dalam Kristus, dia adalah ciptaan baru! Yang lama sudah berlalu, dan sungguh, yang baru sudah datang!
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan, do = d, 2/2, PS 843
Ref. Jiwaku haus pada-Mu, Tuhan, ingin melihat wajah Allah.
Ayat. (Mzm 63:2.3-4.5-6.8-9; Ul: 2b, 2/4)
1. Ya Allah, Engkaulah Allahku, aku mencari Engkau, jiwaku haus akan Dikau tubuhku rindu kepada-Mu, seperti tanah yang kering dan tandus, yang tiada berair.
2. Demikianlah aku rindu memandang-Mu di tempat kudus, sambil melihat kekuatan dan kemuliaan-Mu. Sebab kasih setia-Mu lebih baik daripada hidup; bibirku akan memegahkan Dikau.
3. Aku mau memuji Engkau seumur hidupku dan menaikkan tanganku demi nama-Mu. Seperti dijamu lemak dan sumsum jiwaku dikenyangkan, bibirku bersorak sorai, mulutku memuji-muji.
4. Sungguh, Engkau telah menjadi pertolonganku, dan dalam naungan sayap-Mu aku bersorak sorai. Jiwaku melekat kepada-Mu.
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya, alleluya
Ayat. Katakan Maria, engkau melihat apa? Wajah Yesusku yang hidup, sungguh mulia hingga aku takjub.
Siapa yang merindu akan bertemu. Siapa yang mendamba akan berjumpa. Hati Maria Magdalena meluap rindu dan damba pada Tuhan Yesus. Akhirnya dia mendapat anugerah pertemuan dan perjumpaan yang pertama kali setelah kebangkitan-Nya. Pertanyaan sudahkah hati kita ini dipenuhi dengan kerinduan untuk bertemu dengan Yesus?
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (20:1.11-18)
Pada hari Minggu Paskah, pagi-pagi benar ketika hari masih gelap, pergilah Maria Magdalena ke kubur Yesus, dan ia melihat bahwa batu telah diambil dari kubur. Maria berdiri dekat kubur itu dan menangis. Sambil menangis ia menjenguk ke dalam kubur itu, dan tampaklah olehnya dua orang malaikat berpakaian putih, yang seorang duduk di sebelah kepala dan yang lain di sebelah kaki di tempat mayat Yesus terbaring. Kata malaikat-malaikat itu kepadanya, “Ibu, mengapa engkau menangis?” Jawab Maria kepada mereka, “Tuhanku telah diambil orang, dan aku tidak tahu di mana Ia diletakkan.” Sesudah berkata demikian Maria menoleh ke belakang, dan melihat Yesus berdiri di situ; tetapi ia tidak tahu, bahwa itu adalah Yesus. Kata Yesus kepadanya, “Ibu, mengapa engkau menangis? Siapakah yang engkau cari?” Maria menyangka orang itu adalah penunggu taman. Maka ia berkata kepadanya, “Tuan, jikalau Tuan yang mengambil Dia, katakanlah kepadaku di mana Tuan meletakkan Dia, supaya aku dapat mengambil-Nya.” Kata Yesus kepadanya, “Maria!” Maria berpaling dan berkata kepada-Nya dalam bahasa Ibrani, “Rabuni!” artinya: Guru. Kata Yesus kepadanya, “Janganlah engkau memegang Aku, sebab Aku belum pergi kepada Bapa. Tetapi pergilah kepada saudara-saudara-Ku dan katakanlah kepada mereka, bahwa sekarang Aku akan pergi kepada Bapa-Ku dan Bapamu, kepada Allah-Ku dan Allahmu.” Maria Magdalena pergi dan berkata kepada murid-murid, “Aku telah melihat Tuhan!” dan juga bahwa Tuhanlah yang mengatakan hal-hal itu kepadanya.
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!
Renungan
Cinta tidak hanya memberi warna, tetapi juga citra dn kehidupan. Hukum kasih berbicara: orang yang menerima banyak, akan memberi banyak. Dari pengampunan Tuhan yang menyembuhkan, Maria Magdalena telah menerima citra dan kehidupan berlimpah, maka ketika Yesus wafat di salib, dia pun memberikan banyak. Ada banyak ratapan, kerinduan dan pengharapan untuk jumpa “jantung hatinya”. Dan ketika dia memberikan banyak itu, dia menerima limpah anugerah: menjadi orang pertama berjumpa dengan Yesus yang bangkit.
Doa Malam
Tuhan Yesus, bukalah mata hatiku untuk melihat Engkau yang bersemayam di setiap peristiwa hidup dan di dalam setiap pribadi sesamaku manusia. Tajamkanlah pandangan mata hatiku. Sebab Engkaulah yang menuntun jalan hidupku, kini dan sepanjang masa. Amin.
"Kepada mereka tidak akan diberikan tanda selain tanda Nabi Yunus"
Senin, 21 Juli 2014 Hari Biasa Pekan XVI
Hari Biasa Pekan XVI
Tuhan tidak lalai menepati janji-Nya, sekalipun ada orang yang menganggapnya sebagai kelalaian, tetapi Ia sabar terhadap kamu, karena Ia menghendaki supaya jangan ada yang binasa, melainkan supaya semua orang berbalik dan bertobat. --- 2 Ptr 3:9
Antifon Pembuka (Mik 6:8)
Yang dituntut Tuhan dari padamu tak lain tak bukan ialah berlaku adil, mencintai kesetiaan, dan hidup rendah hati di hadapan Tuhan.
Doa Pagi
Allah Bapa kami, dengan pengantaraan Yesus Putra-Mu, Engkau telah memanggil semua orang agar bertobat dan percaya kepada Injil. Kami mohon, jauhkanlah kami dari dosa-dosa, berilah kami keberanian untuk menanggapi panggilan-Mu dan menempuh jalan yang ditunjukkan oleh Yesus, Putra-Mu, Tuhan kami. Amin.
Bacaan dari Nubuat Mikha (6:1-4.6-8)
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan
Ref. Siapa yang jujur jalannya akan menyaksikan keselamatan yang dari Allah.
Ayat. (Mzm 50:5-6.8-9.16bc-17.21.23)
1. "Bawalah kemari orang-orang yang Kukasihi, yang mengikat perjanjian dengan Daku, perjanjian yang dikukuhkan dengan kurban sembelihan!" Maka langit memberitakan keadilannya: Allah sendirilah Hakim!
2. Bukan karena kurban sembelihan engkau Kuhukum, sebab kurban bakaranmu senantiasa ada di hadapan-Ku! Tidak usah Aku mengambil lembu dari rumahmu atau kambing jantan dari kandangmu!
3. "Apakah urusanmu menyelidiki ketetapan-Ku, dan menyebut-nyebut perjanjian-Ku dengan mulutmu, padahal engkau membenci teguran, dan mengesampingkan firman-Ku?
4. Itulah yang engkau lakukan! Apakah Aku akan diam saja? Apakah kaukira Aku ini sederajat dengan kamu? Aku menggugat engkau dan ingin berperkara denganmu. Siapa yang mempersembahkan syukur sebagai kurban, ia memuliakan Daku; dan siapa yang jujur jalannya, akan menyaksikan keselamatan yang dari Allah."
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya, alleluya.
Ayat. Hari ini janganlah bertegar hati, tetapi dengarkanlah suara Tuhan.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (12:38-42)
Sekali peristiwa beberapa ahli Taurat dan orang Farisi berkata kepada Yesus, "Guru, kami ingin melihat suatu tanda dari pada-Mu." Jawab Yesus kepada mereka, "Angkatan yang jahat dan tidak setia ini menuntut suatu tanda. Tetapi kepada mereka tidak akan diberikan tanda selain tanda Nabi Yunus. Sebab seperti Yunus tinggal di dalam perut ikan tiga hari tiga malam, demikian pula Anak Manusia akan tinggal di dalam rahim bumi tiga hari tiga malam. Pada waktu penghakiman orang-orang Niniwe akan bangkit bersama angkatan ini dan menghukumnya juga. Sebab orang-orang Niniwe bertobat setelah mendengar pemberitaan Yunus; dan sungguh, yang ada di sini lebih daripada Yunus! Pada waktu penghakiman ratu dari Selatan akan bangkit bersama angkatan ini dan ia akan menghukumnya juga. Sebab ratu itu datang dari ujung bumi untuk mendengar hikmat Salomo, dan sungguh, yang ada di sini lebih daripada Salomo!"
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!
Renungan
terima kasih telah mengunjungi renunganpagi.id, jika Anda merasa diberkati dengan renungan ini, Anda dapat membantu kami dengan memberikan persembahan kasih. Donasi Anda dapat dikirimkan melalui QRIS/GOPAY/OVO/LINKAJA/SHOPEEPAY/DANA/BCA MOBILE/OCTOMOBILE/SAKUKU,dll klik link. Kami membutuhkan dukungan Anda untuk terus menghubungkan orang-orang dengan Kristus dan Gereja. Tuhan memberkati