Jumat, 20 Maret 2015
Hari Biasa Pekan IV Prapaskah (Hari Pantang)
Kehendak Allah harus dilaksanakan, entah kita suka atau tidak (Sta. Theresia dari Avila)
Antifon Pembuka (Mzm 54(53):3-4)
Selamatkanlah aku, ya Allah, demi nama-Mu, dan bebaskanlah aku dengan
kuasa-Mu. Dengarkanlah doaku, ya Allah, dekatkanlah telinga-Mu kepada
kata-kata mulutku.
O God, save me by your name; by your power, defend my cause. O God, hear my prayer; give ear to the words of my mouth.
Doa Pagi
Allah Bapa pencipta dan penyelamat, Engkau telah menyediakan bantuan
bagi kami yang lemah ini. Semoga bantuan-Mu itu kami terima dengan
gembira dan kami manfaatkan dengan hidup yang baik. Dengan pengantaraan
Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama Dikau, dalam persatuan
Roh Kudus, hidup dan berkuasa kini dan sepanjang masa. Amin.
Bacaan dari Kitab Kebijaksanaan (2:1a.12-22)
"Hendaklah kita menjatuhkan hukuman mati yang keji terhadapnya."
Orang-orang fasik berkata satu sama lain, karena angan-angannya
tidaktepat "Marilah kita menghadang orang yang baik, sebab bagi kita ia
menjadi gangguan serta menentang pekerjaan kita. Pelanggaran-pelanggaran
hukum dituduhkannya kepada kita, dan kepada kita dipersalahkannya
dosa-dosa terhadap pendidikan kita. Ia membanggakan mempunyai
pengetahuan tentang Allah, dan menyebut dirinya anak Tuhan. Bagi kita ia
merupakan celaan atas anggapan kita, hanya melihat dia saja sudah berat
rasanya bagi kita. Sebab hidupnya sungguh berlainan dari kehidupan
orang lain, dan lain dari lainlah langkah lakunya. Kita dianggap olehnya
sebagai orang yang tidak sejati, dan langkah laku kita dijauhinya
seolah-olah najis adanya. Akhir hidup orang benar dipujinya bahagia, dan
ia bermegah-megah bahwa bapanya ialah Allah. Coba kita lihat apakah
perkataannya benar dan ujilah apa yang terjadi waktu ia berpulang. Jika
orang yang benar itu sungguh anak Allah, niscaya Ia akan menolong dia
serta melepaskannya dari tangan para lawannya. Mari, kita mencobainya
dengan aniaya dan siksa, agar kita mengenal kelembutannya serta menguji
kesabaran hatinya. Hendaklah kita menjatuhkan hukuman mati keji
terhadapnya, sebab menurut katanya ia pasti mendapat pertolongan."
Demikianlah mereka berangan-angan, tapi mereka sesat, karena telah
dibutakan oleh kejahatan mereka. Maka mereka tidak tahu akan
rahasia-rahasia Allah, tidak yakin akan ganjaran kesucian, dan tidak
menghargakan kemuliaan bagi jiwa yang murni.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan
Ref. Tuhan itu dekat kepada orang-orang yang patah hati.
Ayat. (Mzm 34:17-18.19-20.21.23)
1. Wajah Tuhan menentang orang-orang yang berbuat jahat untuk
melenyapkan ingatan akan mereka dari muka bumi. Apabila orang benar itu
berseru-seru, Tuhan mendengarkan; dari segala kesesakannya mereka Ia
lepaskan.
2. Tuhan itu dekat kepada orang-orang yang patah hati, Ia menyelamatkan
orang-orang yang remuk jiwanya. Kemalangan orang benar memang banyak,
tetapi Tuhan melepaskan dia dari semuanya itu.
3. Ia melindungi segala tulangnya, tidak satu pun yang patah. Tuhan
membebaskan jiwa hamba-hamba-Nya, dan semua orang yang berlindung
pada-Nya tidak akan menanggung hukuman.
Bait Pengantar Injil, do = bes, 4/4, PS 965
Ref. Terpujilah Kristus Tuhan, Raja mulia dan kekal
Ayat. (bdk. Mat 4:4)
Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (7:1-2.10.25-30)
"Orang-orang Farisi berusaha menangkap Yesus, tetapi tidak ada seorang pun yang menyentuh Dia, sebab saat-Nya belum tiba."
Yesus berjalan keliling Galilea, Ia tidak mau tetap tinggal di Yudea,
karena di sana orang-orang Yahudi berusaha untuk membunuh-Nya. Ketika
itu sudah dekat hari raya orang Yahudi, yaitu hari raya Pondok Daun.
Tetapi sesudah saudara-saudara Yesus berangkat ke pesta itu, Iapun pergi
juga ke situ, tidak terang-terangan tetapi diam-diam. Beberapa orang
Yerusalem berkata: "Bukankah Dia ini yang mereka mau bunuh? Dan
lihatlah, Ia berbicara dengan leluasa dan mereka tidak mengatakan
apa-apa kepada-Nya. Mungkinkah pemimpin kita benar-benar sudah tahu,
bahwa Ia adalah Kristus? Tetapi tentang orang ini kita tahu dari mana
asal-Nya, tetapi bilamana Kristus datang, tidak ada seorangpun yang tahu
dari mana asal-Nya." Waktu Yesus mengajar di Bait Allah, Ia berseru:
"Memang Aku kamu kenal dan kamu tahu dari mana asal-Ku; namun Aku datang
bukan atas kehendak-Ku sendiri, tetapi Aku diutus oleh Dia yang benar
yang tidak kamu kenal. Aku kenal Dia, sebab Aku datang dari Dia dan
Dialah yang mengutus Aku." Mereka berusaha menangkap Dia, tetapi tidak
ada seorangpun yang menyentuh Dia, sebab saat-Nya belum tiba.
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.
Renungan
Di sekitar kita, selalu saja ada orang jahat yang siap menerkam dan
memangsa kita. Sering kali kejahatan bukanlah sesuatu yang mengerikan,
melainkan godaan-godaan menurut akal kita. Kita hidup untuk mengikuti
kehendak Allah, tetapi juga digoda oleh keinginan dan kesenangan diri
sendiri. Apakah kita akan kuat? Jika kita kuat, maka kita akan menjadi
orang yang diselamatkan, karena Tuhan akan memimbing kita untuk selalu
melakukan hal yang benar. Jangan ikut-ikutan melakukan kejahatan,
meskipun tampaknya itu biasa atau ”wajar”. Biasanya yang baik itu lebih
berat daripada yang jahat.
Mempercayai Tuhan Yesus sebagai kebenaran juga sesuatu yang menantang.
Di antara banyak peraturan dan hukum, kita ditantang untuk terus
mengikuti ajaran Tuhan Yesus, meskipun berat, dan bahkan kadang-kadang
seperti tidak mungkin kita lakukan. Akan tetapi, jika kita percaya bahwa
Yesus dan Bapa-Nya adalah satu, maka segala ajaran Yesus, meskipun
sulit akan kita perjuangkan. Bayangkan jika kita benar benar menjalankan
apa yang diperintahkan Kitab Suci agar jangan membunuh. Bukankah kita
harus dengan disiplin melawan sungguh sungguh praktik aborsi?
Ya Yesus yang baik, aku ingin terus mempercayai dan mengikuti
ajaran-ajaran-Mu. Buatlah aku mengerti dan berani melakukannya dengan
baik, supaya Engkau membenarkan hidupku dan berkenan membimbingku
menjadi berkat bagi saudara-saudara di dekatku. Amin. (Ziarah Batin 2015, Renungan dan Catatan Harian)
Antifon Komuni (Ef 1:7)
Di dalam Dia dan oleh Darah-Nya kita beroleh penebusan, yaitu pengampunan dosa, menurut kekayaan kasih karunia-Nya,
In Christ, we have redemption by his Blood, and forgiveness of our sins, in accord with the riches of his grace.
Doa Malam
Allah Bapa Maha Penyayang, semoga mata hati kami dapat memandang
Putra-Mu dan semoga kami memahami kebenaran sebagai tanda bahwa Engkau
berada di tengah-tengah kami, dan bahwa Dialah perwujudan cinta kasih
Bapa kepada kami. Sebab Dialah Tuhan, Pengantara kami. Amin.