| Home | Bacaan Harian | Support Renungan Pagi | Renungan Minggu Ini | Kisah Para Kudus | Katekese Iman Katolik | Privacy Policy |

CARI RENUNGAN

>

Kamis, 03 Januari 2019 Hari Biasa Masa Natal

Kamis, 03 Januari 2019
Hari Biasa Masa Natal

“Sedapat mungkin kita menjadi pelayan rahmat, yang mengundang semua orang kepada Kristus.” (St. Leo Agung)

Antifon Pembuka (Yes 9:1)
  
Bangsa yang berjalan di dalam kegelapan telah melihat terang yang besar; mereka yang diam di negeri kekelaman, atasnya terang telah bersinar.
 
A people who walked in darkness has seen a great light; for those dwelling in a land of deep gloom, a light has shone.
   

Doa Pembuka


Allah Bapa Yang Mahacinta, kami bersyukur kepada-Mu, karena kami telah Kauperkenankan mengetahui sumber segala kebaikan. Berilah kami hati yang baik untuk mengalami kehadiran Kristus, Sang Mesias dalam hidup kami. Sebab Dialah Tuhan, Pengantara kami, yang bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.

Orang yang telah lahir dari Allah jangan sampai berbuat dosa. Sebab, perbuatan dosa berasal dari Iblis. Yesus adalah Anak Allah yang datang untuk menghancurkan kekuatan Iblis. Di hadapan-Nya, Iblis akan kalah.   


Bacaan dari Surat Pertama Rasul Yohanes (3:7-10)
  
   
"Setiap orang yang tidak berbuat kebenaran tidak berasal dari Allah."
  
Anak-anakku, janganlah membiarkan seorang pun menyesatkan kamu. Barangsiapa berbuat kebenaran, dia adalah benar, sama seperti Kristus adalah benar. Barangsiapa tetap berbuat dosa, dia berasal dari Iblis, sebab Iblis berbuat dosa dari mulanya. Untuk inilah Anak Allah menyatakan diri-Nya, yakni untuk membinasakan perbuatan-perbuatan Iblis itu. Setiap orang yang lahir dari Allah, tidak berbuat dosa lagi; sebab benih ilahi tetap ada di dalam dia; dan ia tidak dapat berbuat dosa, karena ia lahir dari Allah. Inilah tandanya anak-anak Allah dan anak-anak Iblis: Setiap orang yang tidak berbuat kebenaran tidak berasal dari Allah; demikian juga setiap orang yang tidak mengasihi saudaranya.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan, do = c, 2/4, PS 807
Ref. Segala ujung bumi melihat keselamatan yang datang dari Allah kita
Ayat. (Mzm 98:1.7-8.9)
1. Nyanyikanlah lagu baru bagi Tuhan, sebab Ia telah melakukan karya-karya yang ajaib; keselamatan telah dikerjakan oleh tangan kanan-Nya, oleh lengan-Nya yang kudus.
2. Biarlah gemuruh laut dan segala isinya, dunia dan semua yang diam di dalamnya! Biarlah sungai-sungai bertepuk tangan, dan gunung-gunung bersorak-sorai bersama-sama.
3. Biarlah mereka bersorak-sorai di hadapan Tuhan, sebab Ia datang untuk menghakimi bumi. Ia akan menghakimi dunia dengan keadilan, dan mengadili bangsa-bangsa dengan kebenaran.

Bait Pengantar Injil, do = f, 4/4, kanon, PS 960
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya
Ayat. (Ibr 1:1-2)
Ayat. Dahulu kala dengan pelbagai cara Allah berbicara kepada leluhur kita dengan perantaraan para nabi. Pada zaman akhir ini Ia berbicara kepada kita dengan perantaraan Anak-Nya.

Dua murid Yohanes Pembaptis mengikuti Yesus ketika mendengar perkataan Yohanes bahwa Yesus adalah Anak Domba Alah. Andreas membawa Simon saudaranya kepada Yesus. Oleh Yesus, Simon akan diberi nama Kefas (Petrus). 

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (1:35-42)
 
"Mereka datang dan melihat di mana Yesus tinggal, dan hari itu mereka tinggal bersama-sama dengan Dia."
 
Sekali peristiwa Yohanes berdiri di tempat ia membaptis orang di Sungai Yordan bersama dengan dua orang muridnya. Ketika melihat Yesus lewat, Yohanes berkata, “Lihatlah Anak domba Allah!” Mendengar apa yang dikatakan Yohanes, kedua murid itu pergi mengikuti Yesus. Tetapi Yesus menoleh ke belakang. Melihat bahwa mereka mengikuti Dia, Yesus lalu berkata kepada mereka, “Apakah yang kamu cari?” Kata mereka kepada-Nya, “Rabi (artinya: Guru), di manakah Engkau tinggal?” Yesus berkata kepada mereka, “Marilah, dan kamu akan melihatnya.” Mereka pun datang, dan melihat di mana Yesus tinggal, dan hari itu mereka tinggal bersama-sama dengan Dia. Waktu itu kira-kira pukul empat. Salah seorang dari kedua murid yang mendengar perkataan Yohanes lalu mengikut Yesus adalah Andreas, saudara Simon Petrus. Andreas mula-mula bertemu dengan Simon, saudaranya, dan ia berkata kepadanya,”Kami telah menemukan Mesias (artinya: Kristus).” Lalu Andreas membawa Simon kepada Yesus. Yesus memandang dia dan berkata, “Engkau Simon, anak Yohanes, engkau akan dinamakan Kefas (artinya: Petrus).”
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!

Renungan


Kristus adalah Sang Kebenaran. Maka, tugas kita sebagai pengikut-Nya adalah membawa dan menunjukkan kepada banyak orang Sang Kebenaran itu dan bukannya malah menyesatkan mereka seperti yang biasa dilakukan oleh orang yang tidak berasal dari Allah. Barangkali bukan hanya menunjukkan dan membawa orang kepada Kristus saja, melainkan setiap pengikut Kristus akhirnya juga diundang untuk tinggal bersama-Nya, sehingga bisa dengan yakin mengatakan "kami telah menemukan Mesias". Mari kita melakukan karya evangelisasi kita, hidup dalam Yesus dan membawa orang lain kepada Yesus, Sang Kebenaran, seperti dilakukan oleh Andreas.

Antifon Komuni (1Yoh 1:2)
 
Hidup yang ada pada Bapa telah tampak kepada kita. 
   
That life which was with the Father became visible, and has appeared to us.


PERLUNYA PEWARTAAN YANG EKSPLlSlT

SALAH seorang yang datang kepada Yesus, melihat di mana Dia tinggal dan bahkan tinggal bersama-sama dengan Dia (Yoh 1:39) adalah Andreas, saudara Simon Petrus (ay. 40). Pengalaman Andreas tinggal bersama dengan Yesus diceritakannya kepada Simon Petrus, katanya, "Kami telah menemukan Mesias (artinya: Kristus).” Andreas bukan hanya cerita tetapi bahkan ”membawa Simon kepada Yesus" (ay. 42), agar apa yang menjadi pengalaman Andreas juga menjadi pengalaman saudaranya, Simon Petrus.

Andreas telah melakukan evangelisasi pribadi, sebuah pewartaan yang eksplisit tentang Mesias (Kristus) dan membawa saudaranya kepada Yesus, Sang Mesias. ltulah sebabnya Paus Paulus VI berkata, “Kesaksian yang terbagus pun ternyata tidak efektif dalam jangka panjang, jika tidak dijelaskan, diberi alasan dan dieksplisitkan dengan suatu pewartaan tentang Yesus yang jelas dan tidak menimbulkan salah paham. Kabar Baik yang diwartakan dengan kesaksian hidup, cepat atau lambat, haruslah diwartakan dengan sabda kehidupan. Tidak merupakan penginjilan yang sejati, bila Nama, ajaran, hidup dan janji-janji, Kerajaan Allah dan misteri Yesus dari Nazaret, Putra Allah tidak diwartakan' [lmbauan Apostolik Evangelii Nuntiandi (Mewartakan lnjil), No. 22].

Andreas telah melakukan pewartaan tentang Yesus. Kita pun dipanggil untuk melakukan hal yang sama, kesaksian hidup dan pewartaan tentang Yesus. 
 
Doa Malam

Tuhan Yesus, aku mengucap syukur atas bimbingan-Mu sampai malam ini. Aku mohon, ya Yesus, utuslah Yohanes-Yohanes baru yang senantiasa menunjukkan kepadaku, ”ltulah Anak domba Allah yang menghapus dosa dunia.” Semoga aku setia mengikuti-Mu, Tuhan dan Penebusku untuk se!ama-lamanya. Amin.
 
 
 RUAH

terima kasih telah mengunjungi renunganpagi.id, jika Anda merasa diberkati dengan renungan ini, Anda dapat membantu kami dengan memberikan persembahan kasih. Donasi Anda dapat dikirimkan melalui QRIS klik link. Kami membutuhkan dukungan Anda untuk terus menghubungkan orang-orang dengan Kristus dan Gereja. Tuhan memberkati

renunganpagi.id 2024 -

Privacy Policy