| Home | Bacaan Harian | Support Renungan Pagi | Renungan Minggu Ini | Kisah Para Kudus | Katekese Iman Katolik | Privacy Policy |

CARI RENUNGAN

>

Senin, 11 Januari 2021 Hari Biasa Pekan I

Senin, 11 Januari 2021
Hari Biasa Pekan I
 
Yesus Kristus telah memanggil kita dari kegelapan menuju terang, dari ketidaktahuan menuju pengenalan akan kemuliaan dalam nama-Nya! (Paus Klemens I)

 
Antifon Pembuka (Mzm 97:1-2)
 
Tuhan adalah Raja! Biarlah bumi bersorak-sorai! Biarlah banyak pulau bersukacita! Keadilan dan hukum adalah tumpuan kaki-Nya.

Doa Pembuka

Allah Bapa Maha Pengasih, akan jadi apakah kami ini, andaikata tidak Kau beri tahau, bahwa Engkau menyertai kami. Kami bersyukur kepada-Mu, bahwasanya Engkau berkenan bersabda dengan perantaraan para Nabi yang paling agung, ialah Yesus dari Nazaret, yang sudi menjadi permulaan kedamaian kami. Sebab Dialah Tuhan, Pengantara kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
     
Bacaan dari Surat kepada Orang Ibrani (1:1-6)
    
 
"Allah berbicara kepada kita dengan pengantaraan Anak-Nya."
     
Saudara-saudara, pada zaman dahulu Allah berulang kali dan dalam pelbagai cara berbicara kepada nenek moyang kita dengan perantaraan para nabi. Tetapi pada zaman akhir ini Allah telah berbicara kepada kita dengan perantaraan Anak-Nya. Anak-Nya itulah yang ditetapkan-Nya sebagai yang berhak menerima segala yang ada. Oleh Dialah Allah menjadikan alam semesta. Dialah cahaya kemuliaan Allah dan gambar wujud Allah. Dialah yang menopang segala yang ada dengan sabda-Nya yang penuh kekuasaan. Dan setelah selesai mengadakan penyucian dosa, Ia duduk di sebelah kanan Yang Mahabesar, di tempat yang tinggi. Ia jauh lebih tinggi daripada malaikat-malaikat sebagaimana nama yang dikaruniakan kepada-Nya jauh lebih indah daripada nama mereka. Karena kepada siapakah di antara malaikat-malaikat itu Allah pernah berkata, "Anak-Kulah engkau! Pada hari ini engkau telah Kuperanakkan." Atau pun: "Aku akan menjadi Bapa-Nya, dan Ia menjadi Anak-Ku" Lagipula, ketika mengantar pula Anak-Nya yang sulung ke dunia, Ia berkata, "Semua malaikat Allah harus menyembah Dia."
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah
 
Mazmur Tanggapan, do = g, 2/4, PS 836
Ref. Segala bangsa bertepuk tanganlah berpekiklah untuk Allah raja semesta.
atau Hendaknya semua malaikat sujud menyembah Allah.
Ayat. (Mzm 97:1.2b.6.7c.9; Ul: 1a.9a)
1. Tuhan adalah Raja. Biarlah bumi bersorak-sorai, biarlah banyak pulau bersukacita! Keadilan dan hukum adalah tumpuan takhta-Nya.
2. Langit memberitakan keadilan-Nya dan segala bangsa melihat kemuliaan-Nya. Segala dewata sujud menyembah Allah.
3. Sebab, ya Tuhan, Engkaulah Yang Mahatinggi di atas seluruh bumi, Engkau sangat dimuliakan di atas segala dewata.
 
Bait Pengantar Injil, do = f, 2/2, PS 951
Ref. Alleluya, alleluya
Ayat. (Mrk 1:15)
Kerajaan Allah sudah dekat. Bertobatlah dan percayalah kepada Injil.
 
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus (1:14-20)
  
"Bertobatlah dan percayalah kepada Injil."
   
Sesudah Yohanes Pembaptis ditangkap, datanglah Yesus ke Galilea, memberitakan Injil Allah. Yesus memberitakan, "Waktunya telah genap. Kerajaan Allah sudah dekat. Bertobatlah dan percayalah kepada Injil!" Ketika Yesus sedang berjalan menyusur Danau Galilea, Ia melihat Simon dan Andreas, saudara Simon. Mereka sedang menebarkan jala di danau, sebab mereka penjala ikan. Yesus berkata kepada mereka, "Mari, ikutlah Aku, dan kalian akan Kujadikan penjala manusia." Mereka segera meninggalkan jalanya dan mengikuti Yesus. Dan setelah Yesus meneruskan perjalanan-Nya sedikit lagi, dilihat-Nya Yakobus, anak Zebedeus, dan Yohanes saudaranya sedang membereskan jala di dalam perahu. Yesus segera memanggil mereka dan mereka meninggalkan ayahnya, Zebedeus, dalam perahu bersama orang-orang upahannya. Lalu mereka mengikuti Yesus.
Berbahagialah orang yang mendengarkan sabda Tuhan dan tekun melaksanakannya.
U. Sabda-Mu adalah jalan, kebenaran, dan hidup kami.
 
Renungan

   
Saat kita memulai masa Biasa dalam kalender liturgi Gereja.
    
Kita sudah 11 hari memasuki tahun baru dan kita sedang membuat rencana dan mempertimbangkan pilihan untuk menentukan arah ke depan bagi kita.

Kita pasti akan berdoa tentang apa yang perlu kita lakukan dan meminta Tuhan untuk membantu kita dalam keputusan kita.

Namun kita sering meratapi bahwa kita tidak "mendengar" apapun dari Tuhan dan bahwa Tuhan sepertinya tidak "mengatakan" apapun.

Kita sering mengasosiasikan berbicara dan mendengar dengan kata-kata.

Bacaan pertama mengatakan bahwa pada berbagai waktu di masa lalu dan dengan berbagai cara, Tuhan berbicara melalui para nabi dan akhirnya Dia berbicara melalui Putra-Nya.

Jadi Tuhan memang "berbicara" tapi dibutuhkan hati yang tenang untuk "mendengar" suara-Nya.

Dalam Injil, Yesus memanggil Petrus dan Andreas dan Yakobus dan Yohanes untuk mengikuti Dia.

Mereka dapat meninggalkan jala dan perahu mereka karena mereka mendengar panggilan-Nya di dalam hati mereka.

Marilah kita memulai masa biasa ini dengan hati yang tenang untuk mendengar suara Tuhan.

Dalam hal yang biasa, monoton, dan biasa-biasa saja Tuhan sering berbicara kepada kita.
    
Antifon Komuni (Mrk 1:17)
 
Yesus bersabda, "Mari ikutlah Aku! Kamu akan Kujadikan penjala manusia" 
 
   
RENUNGAN PAGI

 

Minggu, 10 Januari 2020 Pesta Pembaptisan Tuhan


Minggu, 10 Januari 2020
Pesta Pembaptisan Tuhan

"Kristus dibaptis bukan supaya disucikan di dalam air, tetapi supaya air sendiri menjadi suci karena Dia." --- St. Maksimus dari Turin.


Antifon Pembuka (lih. Mat 3:16-17)

Setelah Yesus dibaptis, langit terbuka, dan seperti burung merpati Roh Allah turun ke atas-Nya. Lalu terdengarlah suara Bapa, "Inilah Anak-Ku terkasih, Aku berkenan kepada-Nya."

After the Lord was baptized, the heavens were opened, and the Spirit descended upon him like a dove, and the voice of the Father thundered: This is my beloved Son, with whom I am well pleased.

Dilexisti iustitiam, et odisti iniquitatem: propterea unxit te Deus, Deus tuus, oleo laetitia prae consortibus tuis.

 
Doa Pembuka


Ya Allah, Putra Tunggal-Mu telah tampak sebagai manusia yang rapuh. Kami mengenal Dia sebagai manusia yang secara kelihatan menjadi sesama kami. Semoga kami diperbarui dari dalam agar kami layak menjadi serupa dengan Dia, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.

Bacaan dari Kitab Yesaya (55:1-11)
 
 
"Firman-Ku akan melaksanakan apa yang Kukehendaki."
 
Beginilah firman Tuhan, “Hai kamu, semua orang yang haus, marilah dan minumlah! Dan kamu yang tidak mempunyai uang, marilah! Terimalah gandum tanpa uang pembeli, dan makanlah; minumlah anggur dan susu tanpa bayar! Mengapa kamu belanjakan uang untuk sesuatu yang bukan roti? Dan mengapa upah jerih payahmu kamu belanjakan untuk sesuatu yang tidak mengenyangkan? Dengarkanlah Aku, maka kamu akan mendapat makanan yang baik, dan kamu akan menikmati sajian yang paling lezat. Sendengkanlah telingamu, dan datanglah kepada-Ku; dengarkanlah Aku, maka kamu akan hidup! Aku hendak mengikat perjanjian abadi dengan kamu, menurut kasih setia yang teguh, yang Kujanjikan kepada Daud. Sesungguhnya, Aku telah menetapkan dia menjadi saksi bagi bangsa-bangsa, menjadi seorang raja dan pemerintah bagi suku-suku bangsa; sesungguhnya, engkau akan memanggil bangsa-bangsa yang tidak kaukenal, dan bangsa yang tidak mengenal engkau akan berlari kepadamu, oleh kaena Tuhan, Allahmu, dan karena yang mahakudus, Allah Israel, yang mengagungkan engkau. Carilah Tuhan selama Ia berkenan ditemui; berserulah kepada-Nya selama Ia dekat! Baiklah orang fasik meninggalkan jalannya, dan orang jahat meninggalkan rancangannya; baiklah ia kembali kepada Allah kita, sebab Allah kita memberi pengampunan dengan limpah. Sebab rancangan-Ku bukanlah rancanganmu, dan jalanmu bukanlah jalan-Ku,” demikianlah firman Tuhan. Seperti tingginya langit dari bumi, demikianlah jalan-Ku menjulang di atas jalanmu, dan rancangan-Ku di atas rancanganmu. Seperti hujan dan salju turun dari langit dan tidak kembali ke sana, melainkan mengairi bumi, membuatnya subur dan menumbuhkan tumbuh-tumbuhan, memberi benih kepada penabur dan roti kepada orang yang mau makan, demikianlah firman-Ku yang keluar dari mulut-Ku: ia tidak akan kembali kepada-Ku dengan sia-sia, tetapi akan melaksanakan apa yang Kukehendaki, dan akan berhasil dalam apa yang Kusuruhkan kepadanya.”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
  
Mazmur Tanggapan, do = c, 4/4, PS 864
Ref. Tuhan, Dikaulah sumber air hidup.
Ayat. (Yes 12:2-3.4bcd.5-6; Ul: 3)
1. Sungguh, Allah itu keselamatanku; aku percaya dengan tidak gemetar; sebab Tuhan Allah itu kekuatan dan mazmurku, Ia telah menjadi keselamatanku. Maka kamu akan menimba air dengan kegirangan dari mata air keselamatan.
2. "Bersyukurlah kepada Tuhan, panggillah nama-Nya, beritahukanlah karya-Nya di antara bangsa-bangsa, masyhurkanlah bahwa nama-Nya tinggi luhur.
3. Bermazmurlah bagi Tuhan, sebab mulialah karya-Nya; Baiklah hal ini diketahui di seluruh bumi! Berserulah dan bersorak-sorailah, hai penduduk Sion, sebab Yang Mahakuasa, Allah Israel, agung di tengah-tengahmu."
 
Bacaan dari Surat Pertama Rasul Yohanes (5:1-9)
   
"Ada tiga yang memberi kesaksian di bumi: Roh, air dan darah."
     
Saudara-saudara yang terkasih, setiap orang yang percaya bahwa Yesus adalah Kristus, lahir dari Allah; dan setiap orang yang mengasihi Dia yang melahirkan, mengasihi juga Dia yang lahir dari pada-Nya. Inilah tandanya bahwa kita mengasihi anak-anak Allah, yaitu apabila kita mengasihi Allah serta melakukan perintah-perintah-Nya. Sebab inilah kasih kepada Allah yaitu bahwa kita menuruti perintah-perintah-Nya. Dan perintah-perintah-Nya itu tidak berat, sebab semua yang lahir dari Allah mengalahkan dunia. Dan inilah kemenangan yang mengalahkan dunia, yakni iman kita. Tidak ada orang yang mengalahkan dunia, selain dia yang percaya bahwa Yesus adalah Anak Allah. Dia inilah yang telah datang dengan air dan darah, yaitu Yesus Kristus; bukan saja dengan air, tetapi dengan air dan darah. Dan Rohlah yang memberi kesaksian, karena Roh adalah kebenaran. [Sebab ada tiga yang memberi kesaksian (di dalam surga: Bapa, Firman dan Roh Kudus; dan ketiganya adalah satu.] Dan ada tiga yang memberi kesaksian di bumi): Roh, air dan darah, dan ketiganya adalah satu. Kesaksian manusia kita terima, tetapi kesaksian Allah lebih kuat. Sebab demikianlah kesaksian yang diberikan Allah tentang Anak-Nya.
Demikianlah sabda Tuhan.
U. Syukur kepada Allah.

Bait Pengantar Injil, do = f, 2/4, PS 961
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya
Ayat. (Mrk 9:6)
Langit terbuka dan terdengarlah suara Bapa: "Inilah Anak yang Kukasihi; dengarkanlah Dia."
 
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus (1:7-11)
   
"Engkaulah Anak yang Kukasihi. Kepada-Mulah Aku berkenan."
    
Tatkala banyak orang minta dibaptis, Yohanes memberitakan kepada mereka, “Sesudah aku akan datang Dia yang lebih berkuasa daripadaku; membungkuk dan membuka tali kasutnya pun aku tidak layak. Aku membaptis kamu dengan air, tetapi Ia akan membaptis kamu dengan Roh Kudus.” Pada waktu itu datanglah Yesus dari Nazaret di tanah Galilea, dan Ia dibaptis di sungai Yordan oleh Yohanes. Pada saat keluar dari air, Yesus melihat langit terkoyak, dan Roh seperti burung merpati turun ke atas-Nya. Lalu terdengarlah suara dari surga, “Engkaulah Anak yang Kukasihi, kepada-Mulah Aku berkenan.”
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.
 
Renungan
  
 
Masa Natal bukan hanya tentang merayakan kelahiran Kristus.

Kita merayakan kelahiran Kristus pada Hari Natal. Kelahiran Kristus kemudian diumumkan kepada dunia dalam Hari Raya Penampakan Tuhan, ketika orang-orang majus datang untuk menyembah Yesus dan mempersembahkan kepada-Nya hadiah: emas, kemenyan dan mur, untuk melambangkan identitas-Nya.

Misteri Inkarnasi saat Natal mencapai puncaknya dengan Pembaptisan Tuhan.

Dan dengan Pembaptisan Tuhan, misteri keselamatan berpindah dari Inkarnasi ke Misi.

Kristus datang ke dunia untuk menyelamatkan orang berdosa. Pada Pembaptisan-Nya, Kristus diungkapkan kepada dunia sebagai Putra Terkasih Bapa.

Dalam hal ini, kita juga diingatkan akan baptisan kita sendiri, bahwa kita juga, di dalam Kristus.

Sungguh, kasih adalah jiwa misi. Tanpa kasih, tidak ada makna atau tujuan atau arah dalam hidup. Tanpa kasih, tidak ada misi.

Yesus datang untuk menyelamatkan kita dengan menunjukkan kasih Tuhan bagi kita.

Melalui baptisan, kita dipersatukan dengan Kristus dalam misi-Nya. Semoga kita menunjukkan kasih Tuhan kepada sesama. Itulah arti, tujuan dan arah hidup kita.. (RENUNGAN PAGI)

   
Antifon Komuni (Yoh 1:32,34)

Lihatlah Dia yang dikatakan Yohanes: Aku telah melihat Dia, dan aku memberi kesaksian bahwa Dia inilah Putra Allah.

Behold the One of whom John said: I have seen and testified that this is the Son of God.
 
   
MASA NATAL BERAKHIR PADA HARI INI, PESTA PEMBAPTISAN TUHAN

 

Sabtu, 09 Januari 2021 Hari Biasa Sesudah Penampakan Tuhan

 


Sabtu, 09 Januari 2021
Hari Biasa Sesudah Penampakan Tuhan

“Saya berusaha menyenangkan Tuhan dengan doa-doa saya yang hina” (St. Teresa dari Avila)
   
Antifon Pembuka (Gal 4:4-5)

Allah telah mengutus Putra-Nya, yang dilahirkan oleh seorang wanita, agar kita diangkat menjadi anak-anak Allah.

God sent his Son, born of a woman, so that we might receive adoption as children.

Doa Pembuka

Allah Bapa yang kekal dan kuasa, Engkau menjadikan kami makhluk baru dalam Kristus. Kami mohon, semoga kami menjadi serupa dengan Kristus, karena di dalam Dia kami disatukan dengan Dikau. Sebab Dialah Tuhan, Pengantara kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
     
Bacaan dari Surat Pertama Rasul Yohanes (5:14-21)
   
"Allah mengabulkan doa kita."
    
Saudara-saudaraku terkasih, inilah sebabnya kita berani menghadap Allah, yaitu karena Ia mengabulkan doa kita, jikalau kita meminta sesuatu kepada-Nya menurut kehendak-Nya. Dan jikalau kita tahu bahwa Ia mengabulkan apa saja yang kita minta, maka kita tahu juga bahwa kita telah memperoleh segala sesuatu yang kita minta kepada-Nya. Kalau ada seorang melihat saudaranya berbuat dosa, yaitu dosa yang tidak mendatangkan maut, hendaklah ia berdoa kepada Allah; maka Allah akan memberikan hidup kepadanya, yaitu kepada dia yang berbuat dosa yang tidak mendatangkan maut itu. Ada dosa yang mendatangkan maut, dan tentang ini, tidak kukatakan bahwa ia harus berdoa. Semua kejahatan adalah dosa, tetapi ada dosa yang tidak mendatangkan maut. Kita tahu, bahwa setiap orang yang lahir dari Allah tidak berbuat dosa; tetapi Dia yang lahir dari Allah melindungi orang itu, dan si jahat tidak dapat menjamahnya. Kita tahu bahwa kita berasal dari Allah dan seluruh dunia berada di bawah kuasa si jahat. Akan tetapi kita tahu bahwa Anak Allah telah datang, dan telah mengaruniakan pengertian kepada kita, supaya kita mengenal Yang Benar, di dalam Anak-Nya Yesus Kristus. Dia adalah Allah yang benar dan kehidupan yang kekal. Anak-anakku, waspadalah terhadap segala berhala.
Demikianlah sabda Tuhan.
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan, do = c, 2/4, PS 807
Ref. Segala ujung bumi melihat keselamatan yang datang dari Allah kita.
Ayat. (Mzm 149:1-2.3-4.5.6a.9b)
1. Nyanyikanlah bagi Tuhan lagu yang baru! Pujilah Dia dalam jemaah orang-orang saleh! Biarlah Israel bersukacita atas Penciptanya, biarlah Sion bersorak-sorai atas raja mereka.
2. Biarlah mereka memuji-muji nama-Nya dengan tarian, biarlah mereka bermazmur kepada-Nya dengan rebana dan kecapi! Sebab Tuhan berkenan kepada umat-Nya, Ia memahkotai orang yang rendah hati dengan keselamatan.
3. Biarlah orang saleh beria-ria dalam kemuliaan, biarlah mereka bersorak-sorai di atas tempat tidur! Biarlah pujian pengagungan Allah ada dalam kerongkongan mereka; itulah semarak bagi orang yang dikasihi Allah.
 
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. (Mat 4:16)
Bangsa yang diam dalam kegelapan telah melihat Terang yang besar, bagi mereka yang diam di negeri yang dinaungi maut telah terbit Terang.
     
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (3:22-30)
  
"Sahabat mempelai bersukacita mendengar suara mempelai."
        
Sekali peristiwa Yesus bersama murid-muid-Nya pergi ke tanah Yudea, dan Ia diam di sana bersama-sama mereka dan membaptis. Akan tetapi Yohanes pun membaptis di Ainon, dekat Salim, sebab di situ banyak air, dan orang-orang datang ke situ untuk dibaptis, sebab pada waktu itu Yohanes belum dimasukkan ke dalam penjara. Maka timbullah perselisihan di antara murid-muid Yohanes dengan seorang Yahudi tentang penyucian. Lalu mereka datang kepada Yohanes dan berkata kepadanya, “Rabi, orang yang bersama dengan engkau di seberang Sungai Yordan, dan yang tentang Dia engkau telah memberi kesaksian, Dia membaptis juga, dan semua orang pergi kepada-Nya.” Jawab Yohanes, “Tidak ada seorang pun yang dapat mengambil sesuatu bagi dirinya, kalau tidak dikaruniakan kepadanya dari surga. Kamu sendiri dapat memberi kesaksian, bahwa aku telah berkata: Aku bukan Mesias, tetapi aku diutus untuk mendahului-Nya. Yang empunya mempelai perempuan ialah mempelai laki-laki; tetapi sahabat mempelai, yang berdiri dekat dia dan mendengarkannya, sangat bersukacita mendengar suara mempelai laki-laki itu. Itulah sukacitaku, dan sekarang sukacitaku itu penuh. Ia harus makin besar, tetapi aku harus makin kecil.
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.
 
Renungan

  

Dalam Injil hari ini Yohanes Pembaptis mengingatkan kita bahwa misi kita adalah membuat Kristus dikenal dan dikasihi, bukan diri kita sendiri.

Bacaan pertama memperingatkan kita untuk waspada terhadap dewa-dewa palsu, dan itulah kesombongan dan iri hati.

Marilah kita berdoa agar kesombongan dan kecemburuan kita menjadi lebih kecil, dan kasih kita kepada Tuhan dan sesama menjadi lebih besar.


Antifon Komuni (Yoh 1:16)

Dari kepenuhan-Nya kita semua telah menerima kasih karunia demi kasih karunia.

From his fullness we have all received, grace upon grace.

Doa Malam

Allah Bapa Maharahim, Engkau membimbing umat-Mu dengan berbagai bantuan, supaya kami memperoleh rahmat dari kemurahan hati-Mu untuk sekarang dan masa mendatang. Semoga dengan bantuan harta dunia, kami semakin merindukan harta surgawi. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Amin.

RENUNGAN PAGI

Jumat, 08 Januari 2021 Hari Biasa Sesudah Penampakan Tuhan


Jumat, 08 Januari 2021
Hari Biasa Sesudah Penampakan Tuhan

Sewaktu Ia lahir sebagai manusia, Maria, ibu-Nya, menerima Dia dalam pangkuannya. (St Maksimus dari Turin)

Antifon Pembuka (Mzm 112:4)

Bagi orang tulus hari telah terbit cahaya dalam kegelapan, yaitu Tuhan yang maharahim, penyayang yang adil.
 
A light has risen in the darkness for the upright of heart; the Lord is generous, merciful and just.

 
Doa Pembuka

Allah Bapa yang Mahakuasa, kelahiran penyelamat dunia diwartakan oleh cahaya bintang di langit. Semoga kami semakin mengenal dan mengasihi Dia, yaitu Yesus Kristus, Putra-Mu. Sebab Dialah Tuhan, Pengantara kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
 
Bacaan dari Surat Pertama Rasul Yohanes (5:5-13)
  
 
"Kesaksian tentang Anak Allah."
  
Saudara-saudara terkasih, tidak ada orang yang mengalahkan dunia, selain dia yang percaya bahwa Yesus adalah Anak Allah! Dia inilah yang telah datang dengan air dan darah, yaitu Yesus Kristus; bukan saja dengan air, tetapi dengan air dan dengan darah. Dan Rohlah yang memberi kesaksian, karena Roh adalah kebenaran. Sebab ada tiga yang memberi kesaksian di bumi: Roh, air, dan darah dan ketiganya adalah satu. Kesaksian manusia kita terima, tetapi kesaksian Allah lebih kuat. Sebab demikianlah kesaksian yang diberikan Allah tentang Anak-Nya. Barangsiapa percaya kepada Anak Allah, ia mempunyai kesaksian itu di dalam dirinya; barangsiapa tidak percaya kepada Allah, ia membuat Allah menjadi pendusta karena orang itu tidak percaya akan kesaksian yang diberikan Allah tentang Anak-Nya. Dan inilah kesaksian itu: Allah telah mengaruniakan hidup yang kekal kepada kita, dan hidup itu ada di dalam Anak-Nya. Barangsiapa memiliki Anak Allah, ia memiliki hidup; barangsiapa tidak memiliki Dia, ia tidak memiliki hidup. Semuanya ini kutuliskan kepada kamu supaya kamu, yang percaya kepada nama Anak Allah, tahu bahwa kamu memiliki hidup yang kekal.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
 
Mazmur Tanggapan, do = a, 2/2, PS 863
Ref. Pujilah Tuhan, hai umat Allah! Pujilah Tuhan, hai umat Allah!
Ayat. (Mzm 147:12-13.14-15.19-20; R: 12a)
1. Megahkanlah Tuhan, hai Yerusalem, pujilah Allahmu, hai Sion! Sebab Ia meneguhkan palang pintu gerbangmu, dan memberkati anak-anak yang ada padamu.
2. Ia memberikan kesejahteraan kepada daerahmu dan mengenyangkan engkau dengan gandum yang terbaik. Ia menyampaikan perintah-Nya ke bumi; dengan segera firman-Nya berlari.
3. Ia memberitakan firman-Nya kepada Yakub, ketetapan dan hukum-hukum-Nya kepada Israel . Ia tidak berbuat demikian kepada segala bangsa, hukum-hukum-Nya tidak mereka kenal.
 
Bait Pengantar Injil, do = d, 2/2, PS 953
Ref. Alleluya, alleluya
Ayat. (Mat 9:35)
Yesus memberitakan Injil Kerajaan Allah serta melenyapkan segala penyakit dan kelemahan
  
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (5:12-16)
  
"Yesus menyembuhkan seorang yang sakit kusta."
  
Sekali peristiwa Yesus berada di sebuah kota. Ada di situ seorang yang penuh kusta. Ketika melihat Yesus, tersungkurlah si kusta dan memohon, "Tuan, jika Tuan mau, Tuan dapat mentahirkan aku." Maka Yesus mengulurkan tangan-Nya menjamah orang itu dan berkata, "Aku mau, jadilah engkau tahir!" Seketika itu juga lenyaplah penyakit kustanya. Yesus melarang orang itu memberitahukan hal ini kepada siapa pun juga dan Ia berkata, "Pergilah, perlihatkanlah dirimu kepada imam, dan persembahkanlah untuk pentahiranmu persembahan seperti yang diperintahkan Musa sebagai bukti bagi mereka." Tetapi kabar tentang Yesus makin jauh tersiar, dan datanglah orang banyak berbondong-bondong kepada-Nya untuk mendengar Dia dan untuk disembuhkan dari penyakit mereka. Akan tetapi Yesus mengundurkan diri ke tempat-tempat yang sunyi dan berdoa.
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan.
 
Renungan

 
Mengatakan bahwa dunia semakin sekuler dan lebih materialistis tentu saja benar.

Tapi itu hanya satu sisi dari situasi dunia saat ini.

Yang menarik adalah bahwa orang-orang juga mencari yang spiritual dan mendapatkan pengalaman yang sakral.

Karena ada orang yang tertarik dengan doa dan mediasi sebagai sarana untuk menangkal stres dan kecemasan hidup.

Di sinilah kita, Gereja, dipanggil untuk menjadi suar dan penunjuk arah yang akan menunjukkan kepada orang-orang jalan menuju Tuhan dan untuk bertemu secara spiritual dengan-Nya.

Tetapi jelas, kita tidak dapat melakukannya jika kita sendiri bukan orang yang spiritual dan juga bukan orang yang berdoa.

Dalam dunia yang sibuk dan tergesa-gesa, kita dapat terjebak dengan ayunan dan kecepatan hidup dan kehilangan kontak dengan spiritual.
 
Kita mendengar dalam Injil bahwa Yesus memiliki jadwal yang sibuk - Dia sedang mengajar atau menyembuhkan atau dalam perjalanan misionaris.

Tetapi Dia akan selalu menyediakan waktu untuk berdoa; Dia akan selalu pergi ke suatu tempat yang sunyi dimana dia bisa sendirian untuk berdoa.

Kebutuhan terbesar kita sebagai Gereja dan dunia adalah menemukan kembali penghiburan dan keheningan dalam doa.

Ketika kita bertemu Tuhan dalam doa, maka kita akan menjadi tanda yang akan menuntun orang lain menemukan Tuhan dalam doa.


Antifon Komuni (1Yoh 4:9)
    
Dalam hal inilah kasih Allah dinyatakan di tengah-tengah kita: Allah telah mengutus Anak-Nya yang tunggal ke dalam dunia, supaya kita hidup oleh-Nya.

By this the love of God was revealed to us: God sent his Only Begotten Son into the world, so that we might have life through him.
  


RENUNGAN PAGI

 

Kamis, 07 Januari 2021 Hari Biasa Sesudah Penampakan Tuhan

 


Kamis, 07 Januari 2021
Hari Biasa Sesudah Penampakan Tuhan
 
“Karena Yesus menjadi manusia, Ia memiliki seluruh kodrat kita di dalam diri-Nya” (St. Sirilus dari Aleksandria)

 
Antifon Pembuka (Bdk. Yoh 1:1)

Sejak awal mula Sabda itu Allah dan Ia berkenan dilahirkan sebagai Penebus dunia.
 
In the beginning and before all ages, the Word was God and he humbled himself to be born the Savior of the world.

   
Doa Pembuka


Allah Bapa, sumber cahaya, dengan pengantaraan Putra-Mu Engkau menyinari segala bangsa dengan cahaya-Mu. Kami mohon, semoga kami selalu percaya dengan teguh kepada Kristus, Penebus agar semakin disinari terang cahaya-Nya dan akhirnya mencapai kemuliaan kekal. Sebab Dialah Tuhan, Pengantara kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
          

Bacaan dari Surat Pertama Rasul Yohanes (4:19-5:4)
  
 
"Barangsiapa mengasihi Allah, Ia harus juga mengasihi saudaranya."
  
Saudara-saudaraku terkasih, kita harus mengasihi Allah, karena Allah lebih dahulu mengasihi kita. Jikalau seorang berkata, “Aku mengasihi Allah,” tetapi membenci saudaranya, ia adalah seorang pendusta, karena barangsiapa tidak mengasihi saudaranya yang ia lihat, tidak mungkin ia mengasihi Allah yang tidak ia lihat. Dan inilah perintah yang kita terima dari Dia: Barangsiapa mengasihi Allah, ia harus juga mengasihi saudaranya. Setiap orang yang percaya bahwa Yesus adalah Kristus, lahir dari Allah; dan setiap orang yang mengasihi Dia yang melahirkan, mengasihi juga dia yang lahir dari pada-Nya. Inilah tandanya bahwa kita mengasihi anak-anak Allah, yaitu apabila kita mengasihi Allah serta melakukan perintah-perintah-Nya. Sebab inilah kasih kepada Allah, yaitu bahwa kita meuruti perintah-perintah-Nya. Dan perintah-perintah-Nya itu tidak berat, sebab semua yang lahir dari Allah, mengalahkan dunia. Dan inilah kemenangan yang mengalahkan dunia: yakni iman kita.
Demikianlah sabda Tuhan.
U. Syukur kepada Allah.
  
Mazmur Tanggapan, do = c, 2/4, PS 807
Ref. Segala ujung bumi melihat keselamatan yang datang dari Allah kita.
Ayat. (Mzm 72:1-2.14.15bc.17)
1. Ya Allah, berikanlah hukum-Mu kepada raja dan keadilan-Mu kepada putera raja! Kiranya ia mengadili umat-Mu dengan keadilan dan menghakimi orang-orang-Mu yang tertindas dengan hukum.
2. Ia akan menebus nyawa mereka dari penindasan dan kekerasan; darah mereka mahal di matanya. Kiranya ia didoakan senantiasa, dan diberkati sepanjang hari.
3. Biarlah namanya tetap selama-lamanya, kiranya namanya semakin dikenal selama ada matahari. Kiranya segala bangsa saling memberkati dengan namanya, dan menyebut dia berbahagia.
 
Bait Pengantar Injil, do = f, 2/2, PS 951
Ref. Alleluya
Ayat. (Luk 4:18)
Tuhan mengutus Aku menyampaikan kabar baik kepada orang-orang miskin, dan memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan.
      
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (4:14-22a)
  
"Pada hari ini digenapilah Kitab Suci."
    
Sesudah dicobai Iblis di padang gurun, dalam kuasa Roh kembalilah Yesus ke Galilea. Dan tersiarlah kabar tentang Dia di seluruh daerah itu. Selama di situ Ia mengajar di rumah-rumah ibadat di situ, dan semua orang memuji Dia. Lalu Ia datang ke Nazaret, tempat Ia dibesarkan. Dan menurut kebiasaan-Nya pada hari Sabat Ia masuk ke rumah ibadat, lalu berdiri hendak membaca dari Alkitab. Kepada-Nya diberikan kitab Nabi Yesaya, dan setelah membukanya, Ia menemukan nas di mana ada tertulis: Roh Tuhan ada pada-Ku oleh sebab Ia telah mengurapi Aku untuk menyampaikan kabar baik kepada orang-orang miskin; dan Ia telah mengutus Aku untuk memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan, dan penglihatan bagi orang-orang buta, untuk membebaskan oang-orang yang tertindas, untuk memberitakan tahun rahmat Tuhan telah datang. Kemudian Yesus menutup kitab itu, mengembalikannya kepada pejabat, lalu Ia duduk; dan mata semua orang dalam rumah ibadat itu tertuju kepada-Nya. Lalu Yesus mulai mengajar mereka, kata-Nya, “Pada hari ini genaplah nas tadi sewaktu kamu mendengarnya!” Semua orang itu membenarkan Dia, dan mereka heran akan kata-kata indah yang diucapkan-Nya.
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!
 
Renungan

 
Bacaan pertama memberi tahu kita bahwa tidak ada yang pernah melihat Tuhan tetapi selama kita saling mengasihi, Tuhan akan tinggal di dalam kita dan kasih-Nya akan lengkap di dalam kita.

Dan jika kasih Tuhan lengkap di dalam kita, maka kita juga akan hidup dalam gambaran nyata dari kasih-Nya kepada orang lain.

Saat kita datang ke Ekaristi untuk mengalami misteri kasih Tuhan dan datang ke dalam persekutuan dengan cinta-Nya, maka kita juga harus siap untuk misi.

Misinya adalah menjadi gambaran hidup kasih Tuhan sebagai komunitas iman sehingga setiap dari kita dapat melihat kehadiran Tuhan dan merasakan kasih-Nya.

Ya, Roh kasih Tuhan sudah diberikan kepada kita. Cinta itu harus dipenuhi dalam misinya. Dan itu harus digenapi hari ini bahkan saat kita mendengarkan.


Antifon Komuni (Yoh 3:16)

Begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.

God so loved the world that he gave his Only Begotten Son, so that all who believe in him may not perish, but may have eternal life.

Doa Malam

Tuhan, Engkau telah mengutus kami untuk membawa kabar gembira kepada sesama kami, yang berkekurangan dan tidak mendapat perhatian. Buatlah kehadiran kami di antara mereka dapat membawa sukacita dalam hidup mereka. Terpujilah Engkau yang hidup dan berkuasa, kini dan sepanjang masa. Amin.
  
RENUNGAN PAGI

Rabu, 06 Januari 2021 Hari Biasa Sesudah Penampakan Tuhan

 


Rabu, 06 Januari 2021
Hari Biasa Sesudah Penampakan Tuhan
 
Yesus lahir dari seorang ibu dan menjadi Penyelamat bagi kita. (St. Agustinus)
 

Antifon Pembuka (Yes 9:2)

Rakyat yang berjalan dalam kegelapan melihat cahaya terang benderang. Suatu cahaya menerangi mereka, yang tinggal di daerah naungan maut.
  
A people who walked in darkness has seen a great light; for those dwelling in a land of deep gloom, a light has shone.


Doa Pembuka

Allah Bapa yang kekal dan kuasa, dengan kedatangan Putra-Mu Engkau telah menampakkan diri dalam cahaya baru. Kami mengimani Dia sebagai manusia seperti kami. Semoga kami rukun bersatu dengan Dia di dalam kerajaan surga. Sebab Dialah Tuhan, Pengantara kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
 
Bacaan dari Surat Pertama Rasul Yohanes (4:11-18)
  
"Jika kita saling mengasihi, Allah tetap di dalam kita."
    
Saudara-saudariku yang terkasih, Allah begitu mengasihi kita! Maka haruslah kita juga saling mengasihi. Tidak ada seorang pun yang pernah melihat Allah. Tetapi jika kita saling mengasihi, Allah tetap di dalam kita, dan kasih-Nya sempurna di dalam kita. Beginilah kita ketahui bahwa kita berada di dalam Allah dan Dia di dalam kita: yakni bahwa Ia telah mengaruniai kita mendapat bagian dalam Roh-Nya. Dan kami telah bersaksi bahwa Bapa telah mengutus Anak-Nya menjadi Juruselamat dunia. Barangsiapa mengaku bahwa Yesus adalah Anak Allah, Allah tetap berada di dalam dia dan dia di dalam Allah. Kita telah mengenal dan telah percaya akan kasih Allah kepada kita. Allah adalah kasih, dan barangsiapa tetap berada di dalam kasih, ia tetap berada di dalam Allah dan Allah di dalam dia. Dalam hal inilah kasih Allah sempurna di dalam kita, yakni kalau kita mempunyai keberanian yang penuh iman pada hari penghakiman, karena, sama seperti Dia, kita juga ada di dalam dunia ini. Di dalam kasih tidak ada ketakutan, sebab ketakutan mengandung hukuman, dan barangsiapa takut, ia tidak sempurna di dalam kasih.
Demikianlah sabda Tuhan.
U. Syukur kepada Allah.
 
Mazmur Tanggapan, do = c, 2/4, PS 807
Ref. Segala ujung bumi melihat keselamatan yang datang dari Allah kita.
Ayat. (Mzm 72:1-2.10.12-13; R:11)
1. Ya Allah, berikanlah hukum-Mu kepada raja dan keadilan-Mu kepada putera raja! Kiranya ia mengadili umat-Mu dengan keadilan dan menghakimi orang-orang-Mu yang tertindas dengan hukum!
2. Kiranya raja-raja dari Tarsis dan pulau-pulau membawa persembahan-persembahan; kiranya raja-raja dari Syeba dan Seba menyampaikan upeti! Kiranya semua raja sujud menyembah kepadanya, segala bangsa menjadi hambanya!
3. Sebab ia akan melepaskan orang miskin yang berteriak minta tolong, ia akan membebaskan orang tertindas, dan orang yang tidak punya penolong; ia akan sayang kepada orang lemah dan orang miskin, ia akan menyelamatkan nyawa orang papa.
 
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya, alleluya
Ayat. Terpujilah Engkau, Kristus, yang diwartakan kepada para bangsa! Terpujilah Engkau, Kristus, yang diimani oleh seluruh dunia.   
   
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus (6:45-52)
  
"Para murid melihat Yesus berjalan di atas air."
      
Sesudah memberi makan lima ribu orang, Yesus segera memerintahkan murid-murid-Nya naik ke perahu, dan berangkat lebih dulu ke seberang, ke Betsaida. Sementara itu Ia menyuruh orang banyak pulang. Setelah berpisah dari mereka, Yesus pergi ke bukit untuk berdoa. Ketika hari sudah malam, perahu itu sudah di tengah danau, sedang Yesus tinggal sendirian di darat. Ketika melihat betapa payahnya para murid mendayung karena angin sakal, maka kira-kira jam tiga malam Yesus datang kepada mereka berjalan di atas air, dan Ia hendak melewati mereka. Ketika melihat Dia berjalan di atas air, mereka mengira bahwa Ia adalah hantu, lalu mereka berteriak-teriak, sebab mereka semua melihat-Nya dan sangat terkejut. Tetapi segera Yesus berkata kepada mereka, "Tenanglah! Aku ini, jangan takut!" Lalu Yesus naik ke perahu mendapatkan mereka, dan angin pun redalah. Mereka sangat tercengang dan bingung, sebab sesudah peristiwa roti itu mereka belum juga mengerti, dan hati mereka tetap degil.
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.
 
Renungan

   
Beberapa orang cenderung percaya pada hantu, sebuah keyakinan yang terkadang tampak jauh lebih besar daripada keyakinan pada Tuhan.

Dan beberapa orang mengatakan bahwa mereka dapat melihat "hantu" dan beberapa dari cerita ini bahkan dapat membuat kulit kita merinding.

Apapun yang kita ingin pikirkan tentang cerita-cerita ini atau tentang orang-orang ini, sungguh menarik bahwa Injil menyebutkan kata "hantu".

Murid-murid mengira mereka melihat hantu, dan mereka tidak hanya takut - mereka ketakutan.

Namun, Injil juga mengatakan bahwa "Yesus akan melewati mereka".

"Melewati mereka" adalah cara alkitabiah untuk mengatakan bahwa wahyu Allah akan terjadi, yaitu. sebuah teofani.

Baru kemarin kita  mendengar bagaimana Yesus menyatakan Tuhan sebagai guru dan penyedia dalam perbanyakan roti.

Hari ini, kita mendengar bagaimana Yesus mengungkapkan keilahian-Nya saat Dia berjalan di atas air yang deras.

Air yang deras dan angin kencang kehidupan dapat membuat kita takut, dan bahkan ketakutan, dan seperti para murid, kita hanya melihat "hantu" yang menakutkan kita, tetapi kita kehilangan apa yang Tuhan nyatakan kepada kita.

Jadi apa yang Tuhan ingin ungkapkan kepada kita? Pesta Natal mengingatkan kita bahwa Tuhan mengutus Anak-Nya untuk mengungkapkan kasih-Nya bagi kita.

Seperti bacaan pertama mengatakan, Allah adalah kasih, dan siapa pun yang hidup dalam kasih hidup di dalam Tuhan, dan Tuhan tinggal di dalam dia.

Dalam cinta tidak ada rasa takut, apakah akan hantu atau penderitaan atau kematian.

Dalam cinta, Tuhan terus mengungkapkan dan mengisi hati kita dengan cinta-Nya.
   
  
  RENUNGAN PAGI

Selasa, 05 Januari 2021 Hari Biasa Sesudah Penampakan Tuhan

 


Selasa, 05 Januari 2021
Hari Biasa Sesudah Penampakan Tuhan    
    
“Orang yang mengenal Allah dengan lebih baik akan mudah melakukan pekerjaan-Nya” (St. Teresa dari Avila)

 
Antifon Pembuka (Mzm 118:26-27b)

Diberkatilah yang datang dalam nama Tuhan. Dialah Tuhan dan Allah yang menerangi kita.

Blessed is he who comes in the name of the Lord: The Lord is God and has given us light.


Doa Pembuka


Allah Bapa, sumber cahaya ilahi, terangilah dan nyalakanlah hati umat-Mu dengan cahaya mulia. Semoga kami selalu mengimani dan mengasihi penebus kami, Yesus Kristus. Dialah Tuhan, Pengantara kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
     
Bacaan dari Surat Pertama Rasul Yohanes (4:7-10)
   
 
"Allah adalah kasih."
    
Saudara-saudara terkasih, marilah kita saling mengasihi, sebab kasih itu berasal dari Allah, dan setiap orang yang mengasihi, lahir dari Allah dan mengenal Allah. Barangsiapa tidak mengasihi, ia tidak mengenal Allah, sebab Allah adalah kasih. Dalam hal inilah kasih Allah dinyatakan di tengah-tengah kita, yaitu bahwa Allah telah mengutus Anak-Nya yang tunggal ke dunia supaya kita hidup oleh-Nya. Inilah kasih itu: Bukan kita yang telah mengasihi Allah, tetapi Allahlah yang telah mengasihi kita dan telah mengutus Anak-Nya sebagai silih bagi dosa-dosa kita.
Demikianlah sabda Tuhan.
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan, do = d, 2/2, PS 809
Ref. Segala bangsa di bumi, ya Tuhan, sujud menyembah kepada-Mu.
atau Berbelaskasihlah Tuhan dan adil, Allah kami adalah rahim.
Ayat. (Mzm 72:1-2.3-4.7-8; R:7)
1. Ya Allah, berikanlah hukum-Mu kepada raja, dan keadilan-Mu kepada putera raja! Kiranya ia mengadili umat-Mu dengan keadilan dan menghakimi orang-orang-Mu yang tertindas dengan hukum!
2. Kiranya gunung-gunung membawa damai sejahtera bagi bangsa, dan bukit-bukit membawa kebenaran! Kiranya ia memberikan keadilan kepada orang-orang yang tertindas dari bangsa itu; kiranya ia menolong orang-orang miskin.
3. Kiranya keadilan berkembang dalam zamannya dan damai sejahtera berlimpah, sampai tidak ada lagi bulan! Kiranya ia memerintah dari laut sampai ke laut, dari Sungai Efrat sampai ke ujung bumi!

Bait Pengantar Injil, do = f, 2/4, PS 956
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya. Alleluya, alleluya, alleluya
Ayat. (Luk 4:18-19)
Tuhan mengutus Aku menyampaikan kabar baik kepada orang-orang miskin, dan memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan.
      
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus (6:34-44)
  
"Dengan mempergandakan roti, Yesus menyatakan dirinya sebagai nabi."
  
Begitu banyak orang mengikuti Yesus. Ketika Yesus melihat jumlah orang yang begitu banyak, tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan kepada mereka, karena mereka seperti domba yang tidak mempunyai gembala. Lalu mulailah Ia mengajarkan banyak hal kepada mereka. Ketika hari mulai malam datanglah murid-murid Yesus kepada-Nya dan berkata, “Tempat ini sunyi, dan hari sudah mulai malam. Suruhlah mereka pergi supaya mereka dapat membeli makanan di desa dan kampung-kampung sekitar sini.” Tetapi jawab Yesus, “Kamu yang harus memberi mereka makan!” Kata mereka kepada-Nya, “Jadi, haruskah kami pergi membeli roti hanya dengan 200 dinar dan memberi mereka makan?” Tetapi Yesus berkata kepada mereka, “Berapa banyak roti yang ada padamu? Cobalah periksa!” Sesudah memeriksanya, mereka berkata, “Lima roti dan dua ikan.” Lalu Yesus menyuruh orang-orang itu supaya semuanya duduk berkelompok-kelompok di atas rumput hijau. Maka duduklah mereka berkelompok-kelompok, ada yang seratus, ada yang lima puluh orang. Setelah mengambil lima roti dan dua ikan itu, Yesus menengadah ke langit dan mengucap berkat, lalu memecah-mecahkan roti itu dan memberikannya kepada para murid, supaya dibagi-bagikan kepada orang banyak itu; begitu juga ikan itu dibagi-bagikan-Nya kepada mereka semua. Dan mereka semua makan sampai kenyang. Kemudian orang mengumpulkan potongan-potongan roti: dua belas bakul penuh, belum termasuk sisa-sisa ikan. Yang ikut makan roti itu ada lima ribu orang laki-laki.
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!

Renungan

        
Secara umum, kita memiliki dua jenis reaksi terhadap suatu situasi.

Entah kita bereaksi terhadapnya secara emosional, atau kita bereaksi secara rasional.

Ketika Yesus melihat kerumunan besar itu, Dia merasa kasihan kepada mereka karena mereka seperti domba tanpa gembala, dan Dia menetapkan diri-Nya untuk mengajar mereka cukup lama.

Dapat dimengerti bahwa Yesus merasakan orang-orang itu, atau jika kita ingin mengatakan, Dia bertindak dari emosi-Nya.

Tetapi itu sampai pada tingkat dimana Dia mengabaikan rasionalitas memberi makan 5000 orang dengan lima roti dan dua ikan.

Murid-muridnya tampaknya lebih rasional, terutama ketika mereka harus membayar gaji 200 hari, karena upah rata-rata sehari adalah 1 dinar.

Tetapi Yesus menantang para murid-Nya untuk melihat apa yang tersedia. Dan dari apa yang tersedia, keluarlah keajaiban.

Pada dasarnya, bagian Injil hari ini melanjutkan pesan Epifani bahwa Allah adalah Penolong kita.

Namun seperti para murid, kita sering menggunakan terlalu banyak rasionalitas kita.

Tapi apa yang Tuhan minta dari kita adalah ketersediaan kita.

Melayani Tuhan berarti membuat hati kita tersedia bagi-Nya.

Oleh karena itu, kita harus merasakan bisikannya, terutama tantangan yang Tuhan berikan kepada kita, sama seperti Dia menantang murid-murid-Nya ketika Dia memberi tahu mereka: 
“Kamu yang harus memberi mereka makan!”
 
Bukan rasionalitas kita yang penting ketika kita melayani Tuhan, melainkan ketersediaan kita bagi-Nya untuk melakukan keajaiban besar melalui kita.

   
Doa Malam

Yesus yang baik dan murah hati, ajarilah aku untuk berbagi kepada orang lain. Bangkitkanlah hatiku agar mudah tergerak oleh kesulitan dan kesusahan sesama sehingga hidupku dapat menjadi berkat bagi orang lain. Amin.

RENUNGAN PAGI

terima kasih telah mengunjungi renunganpagi.id, jika Anda merasa diberkati dengan renungan ini, Anda dapat membantu kami dengan memberikan persembahan kasih. Donasi Anda dapat dikirimkan melalui QRIS klik link. Kami membutuhkan dukungan Anda untuk terus menghubungkan orang-orang dengan Kristus dan Gereja. Tuhan memberkati

renunganpagi.id 2024 -

Privacy Policy