Sabtu, 14 Juni 2014
Hari Biasa Pekan X
“Tuhan mengajar kita berdoa tidak hanya dengan perkataan, tetapi juga dengan perbuatan” (St. Siprianus)
Antifon Pembuka (Mzm 116:17)
Aku akan mempersembahkan korban syukur kepada-Mu, dan akan menyerukan nama-Mu, ya Tuhan.
Doa Pagi
Allah, sumber kehidupan, Engkau mengilhami Elisa untuk meninggalkan
saudara-saudaranya lalu mengikuti Nabi Elia dan menjadi pelayannya.
Semoga Roh Kudus-Mu membimbing kami juga untuk berani meninggalkan
kepentingan pribadi dan menjadi pengikut Putra-Mu yang setia. Dengan
pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
Elisa menanggapi tawaran Elia dengan sukacita. Ia mohon berkat ayah
ibunya dan berbagi sukacita dengan sesamanya. Ia siap menjadi pelayan
Elia.
Bacaan dari Kitab Pertama Raja-Raja (19:19-21)
"Elisa bersiap-siap lalu mengikuti Elia."
Pada suatu ketika pergilah Elia menemui Elisa, putera Safat, yang sedang
membajak dengan dua belas pasang lembu, dan dia sendiri mengendalikan
yang kedua belas. Elia lewat di dekatnya dan melemparkan jubah
kepadanya. Segera Elisa meninggalkan lembu-lembunya, mengejar Elia dan
berkata, “Perkenankanlah aku mencium ayah ibuku, lalu aku akan mengikuti
Engkau.” Jawab Elia kepadanya, “Baiklah! Pulanglah dahulu, dan ingatlah
apa yang telah kuperbuat kepadamu.” Elisa lalu meninggalkan Elia,
mengambil pasangan lembu itu dan menyembelihnya. Lalu ia memasak
dagingnya dengan kayu bajak itu sebagai kayu api, dan memberikan daging
itu kepada orang-orangnya, dan mereka pun memakannya. Kemudian
bersiaplah Elisa, lalu mengikuti Elia dan menjadi pelayannya.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan do=g, 2/4, PS 840
Ref. Bahagia kuterikat pada Yahwe. Harapanku pada Allah Tuhanku.
Ayat. (Mzm 16:1-2a.5.7-8.9-10)
1. Jagalah aku, ya Allah, sebab pada-Mu aku berlindung. Aku berkata
kepada Tuhan, “Engkaulah Tuhanku!” Ya Tuhan, Engkaulah bagian warisan
dan pialaku. Engkau sendirilah yang meneguhkan bagian yang diundikan
kepadaku.
2. Aku memuji Tuhan, yang telah memberi nasihat kepadaku, pada waktu
malam aku diajar oleh hati nuraniku. Aku senantiasa memandang kepada
Tuhan, karena Ia berdiri di sebelah kananku, aku tidak goyah.
3. Sebab itu hatiku bersukacita dan jiwaku bersorak sorai, dan tubuhku
akan diam dengan tenteram; sebab Engkau tidak menyerahkan aku ke dunia
orang mati, dan tidak membiarkan orang kudus-Mu melihat kebinasaan.
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya
Ayat. Condongkanlah hatiku kepada peringatan-peringatan-Mu, dan karuniakanlah hukum-Mu kepadaku.
Ketegasan sikap menunjukkan ketaatan pada kehendak Allah. Sebaliknya,
sikap yang mendua menjadi incaran si jahat. Waspadalah. ia senantiasa
mengincar kita sebagai mangsanya.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (5:33-37)
"Aku berkata kepadamu, jangan sekali-kali bersumpah."
Dalam khotbah di bukit, Yesus berkata, “Kalian telah mendengar apa yang
disabdakan kepada nenek moyang kita, ‘Jangan bersumpah palsu, melainkan
peganglah sumpahmu di hadapan Tuhan’. Tetapi Aku berkata kepadamu,
‘Jangan sekali-kali bersumpah, baik demi langit, karena langit adalah
takhta Allah, maupun demi bumi, karena bumi adalah tumpuan kaki-Nya,
ataupun demi Yerusalem, karena Yerusalem adalah kota Raja Agung. Jangan
pula bersumpah demi kepalamu, karena engkau tidak berkuasa memutihkan
atau menghitamkan sehelai rambut pun. Jika ya, hendaklah kalian katakan:
ya, jika tidak, hendaklah kalian katakan: tidak. Apa yang lebih
daripada itu berasal dari si jahat.”
Berbahagialah orang yang mendengarkan sabda Tuhan dan tekun melaksanakannya
U. Sabda-Mu adalah jalan, kebenaran, dan hidup kami.
Renungan
Yesus mengajak orang Yahudi agar jangan sekali-kali bersumpah. Banyak
hal yang tidak berkenan berkenaan dengan sumpah. Betapa banyak orang
mengangkat sumpah palsu yang merugikan dirinya maupun keluarganya. Yesus
mengajak kita untuk menghayati hidup ini polos-polos saja. Kalau ya
katakan ya, kalau tidak, katakan tidak. Lebih dari itu kita akan
terperosok ke dalam dunia ketidakjujuran dan kepalsuan.
Doa Malam
Yesus Tuhan kami, terima kasih atas kotbah di bukit yang kami dengar
hari ini. Ingatkanlah kami selalu agar tidak mudah bersumpah palsu dan
menjaga bibir kami untuk selalu mengucapkan kata-kata yang baik dan
benar. Amin.
RUAH