Facebook  X  Whatsapp  Instagram 

Kamis, 13 Februari 2025 Hari Biasa Pekan V

 
Kamis, 13 Februari 2025
Hari Biasa Pekan V

“Tanpa Allah manusia tidak tahu kemana ia harus pergi dan tidak mampu memahami siapakah dirinya.” (Paus Benediktus XVI, Ensiklik Caritas in Veritate, Kasih dalam Kebenaran, No. 78)
     
Antifon Pembuka (Mzm 128:1)

Berbahagialah orang yang takwa kepada Tuhan, yang hidup menurut jalan yang ditunjukkan-Nya

Doa Pagi

Allah Bapa umat manusia, kami sudah diciptakan, agar berusaha menjadi sempurna dalam cinta kasih dan kebaikan. Semoga hati kami selalu terbuka dan dunia ini menjadi tempat kediaman yang membahagiakan bagi siapa saja. Dengan pengantaraan Tuhan kami, Yesus Kristus, Putra-Mu, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.     
   
Credit: PaoloGaetano/istock.com
Bacaan dari Kitab Kejadian (2:18-25)
  
"Tuhan membawa Hawa kepada Adam, dan keduanya menjadi satu daging."
    
Tuhan Allah bersabda, “Tidak baik, kalau manusia itu seorang diri saja! Aku akan menjadikan penolong baginya, yang sepadan dengan dia.” Maka, Tuhan Allah membentuk dari tanah segala binatang hutan dan segala burung di udara. Dibawa-Nyalah semuanya kepada manusia itu untuk melihat, bagaimana manusia menamainya; dan seperti nama yang diberikan manusia itu kepada tiap-tiap makhluk yang hidup, demikianlah nanti nama makhluk itu. Manusia itu memberi nama kepada segala ternak, kepada burung-burung di udara dan kepada segala binatang hutan, tetapi baginya sendiri ia tidak menjumpai penolong yang sepadan dengan dia. Lalu Tuhan Allah membuat manusia itu tidur nyenyak; ketika ia tidur, Tuhan Allah mengambil salah satu rusuk dari padanya, lalu menutup tempat itu dengan daging. Dan dari rusuk yang diambil Tuhan Allah dari manusia itu, dibangun-Nyalah seorang perempuan, lalu dibawa-Nya kepada manusia itu. Lalu berkatalah manusia itu, “Inilah dia, tulang dari tulangku dan daging dari dagingku. Ia akan dinamai perempuan, sebab ia diambil dari laki-laki.” Sebab itu seorang laki-laki akan meninggalkan ayah dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya menjadi satu daging. Mereka keduanya telanjang, manusia dan isterinya itu, tetapi mereka tidak merasa malu.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Rabu, 12 Februari 2025 Hari Biasa Pekan V

 
Rabu, 12 Februari 2025
Hari Biasa Pekan V
  
“Orang yang dibaptis menjalankan perutusannya di dalam Gereja, persekutuan semua orang yang dibaptis” (Katekismus Gereja Katolik, 2030)

Antifon Pembuka (Mzm 104:1)

Pujilah Tuhan, hai jiwaku! Tuhan Allahku, betapa agunglah Engkau !
 
Doa Pagi


Allah Bapa Mahaagung, kami Kaupanggil untuk hidup bebas. Semoga kami selalu terbuka terhadap segala kebaikan dan berhasil menyingkirkan kejahatan dari hati kami, sehingga sanggup mengabdi Engkau dengan tulus ikhlas. Dengan pengantaraan Tuhan kami, Yesus Kristus, Putra-Mu, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.        
Credit: guy-ozenne/istock.com

Bacaan dari Kitab Kejadian (2:4b-9.15-17)  
    
"Tuhan Allah mengambil manusia dan menempatkannya di Taman Eden."
  
Ketika Tuhan Allah menjadikan bumi dan langit, belum ada semak apa pun di bumi, belum timbul tumbuh-tumbuhan apa pun di padang, sebab Tuhan Allah belum menurunkan hujan ke bumi dan belum ada orang untuk mengusahakan tanah. Tetapi ada kabut naik ke atas dari bumi dan membasahi seluruh permukaan bumi itu. Ketika itulah Tuhan Allah membentuk manusia dari debu tanah dan menghembuskan nafas hidup ke dalam hidungnya. Demikianlah manusia itu menjadi makhluk yang hidup. Selanjutnya Tuhan Allah membuat taman di Eden, di sebelah timur; di situlah ditempatkan-Nya manusia yang dibentuknya itu. Lalu Tuhan Allah menumbuhkan berbagai pohon dari bumi, yang menarik dan yang baik untuk dimakan buahnya; Ia menumbuhkan pohon kehidupan di tengah-tengah taman itu, serta pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat. Tuhan Allah mengambil manusia itu dan menempatkannya di Taman Eden untuk mengusahakan dan memelihara taman itu. Lalu Tuhan Allah memberi perintah ini kepada manusia, “Semua pohon dalam taman ini boleh kaumakan buahnya dengan bebas, tetapi pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat itu, janganlah kaumakan buahnya, sebab pada hari engkau memakannya, pastilah engkau mati.”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Selasa, 11 Februari 2025 Perawan Maria yang Diberkati—Bunda Maria dari Lourdes

 

Fr. Lawrence, OP (CC BY-NC-ND 2.0)

 Saudara dan saudari terkasih dalam Kristus, pada hari ini, Gereja memperingati Perawan Maria Tak Bernoda yang menampakkan diri kepada Santa Bernadette Soubirous di Lourdes, Prancis, delapan belas kali antara 11 Februari dan 16 Juli 1858. Terlepas dari banyak tantangan dan keraguan yang dihadapi St. Bernadette saat itu, akhirnya Gereja mengakui penglihatan dan Penampakan itu otentik, dan dirayakan secara universal sebagai Pesta Santa Perawan Maria dari Lourdes, dengan situs Lourdes sendiri menjadi salah satu tempat ziarah yang paling populer di dunia. Peringatan Santa Perawan Maria Maria dengan gelar “Bunda Maria dari Lourdes” diperluas ke Gereja Universal oleh Paus Santo Pius X pada tahun 1907.

Bunda Maria sering muncul sepanjang sejarah selama masa pencobaan dan kesulitan besar bagi umat Allah yang setia dan bagi dunia pada umumnya. Dia muncul di Hispania pada tahun-tahun penganiayaan terhadap umat Kristiani selama hari-hari awal Gereja kepada St. Yakobus Rasul, yang sekarang dikenal sebagai Penampakan Bunda Pilar, ketika Bunda Maria, yang mungkin masih hidup di dunia saat itu, muncullah Rasul untuk meyakinkannya dan untuk memperkuat tekadnya dalam mewartakan kebenaran Tuhan kepada orang-orang yang dia layani. Bunda Maria juga muncul di Guadalupe di Meksiko, selama tahun-tahun segera setelah ekspansi Eropa pasca-Columbus ke benua Amerika, Dunia Baru ketika perang, konflik, pandemi, dan faktor lain menyebabkan penderitaan dan kematian jutaan orang yang tak terhitung jumlahnya. Saat itu juga tepat di tengah-tengah reformasi Protestan ketika Gereja terpecah belah karena ajaran sesat dari mereka yang disebut reformis.

Selasa, 11 Februari 2025 Hari Biasa Pekan V

 


Selasa, 11 Februari 2025
Hari Biasa Pekan V

“Menjadi ahli waris bersama Kristus berarti dimuliakan bersama Dia.” (St. Ambrosius)


Antifon Pembuka (Mzm 8:2a)

Tuhan, Allah kami, betapa mulia nama-mu di seluruh dunia!

Doa Pagi  

   
Allah Bapa Yang Mahakuasa, sabda-Mu yang kuasa telah menciptakan alam semesta. Kami mohon, jagalah dan lindungilah hidup kami dan perkenankanlah kami mengalami daya sabda-Mu itu.
Dengan pengantaraan Tuhan kami, Yesus Kristus, Putra-Mu, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.    
          

Bacaan dari Kitab Kejadian (1:20-2:4a)
   
"Baiklah kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa kita."
    
Ketika menciptakan alam semesta, Allah bersabda, “Hendaklah dalam air berkeriapan makhluk yang hidup, dan hendaklah burung beterbangan di atas bumi melintasi cakrawala.” Maka Allah menciptakan binatang-binatang laut yang besar dan segala jenis makhluk hidup yang bergerak, yang berkeriapan dalam air, dan segala jenis burung yang bersayap. Allah melihat bahwa semuanya itu baik. Lalu Allah memberkati semuanya itu, sabda-Nya, “Berkembangbiaklah dan bertambah banyaklah serta penuhilah laut, dan hendaklah burung-burung di bumi bertambah banyak.” Jadilah petang dan pagi: hari kelima. Bersabdalah Allah, “Hendaklah bumi mengeluarkan segala jenis makhluk yang hidup, ternak dan binatang melata serta segala jenis binatang liar.” Dan jadilah demikian. Allah menjadikan segala jenis binatang liar, segala jenis ternak dan segala jenis binatang melata di muka bumi. Allah melihat bahwa semuanya itu baik. Bersabdalah Allah, “Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara; atas ternak dan atas seluruh bumi, serta atas segala binatang melata yang merayap di bumi.” Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya; menurut gambar Allah diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka. Allah memberkati mereka, lalu Allah bersabda kepada mereka, “Beranakcuculah dan bertambah banyak; penuhilah bumi dan taklukkanlah itu, berkuasalah atas ikan-ikan di laut, burung-burung di udara, dan atas segala binatang yang merayap di bumi.” Bersabdalah Allah, “Lihatlah, Aku memberikan kepadamu segala tumbuh-tumbuhan yang berbiji di seluruh bumi dan segala pohon-pohonan yang buahnya berbiji. Itulah akan menjadi makananmu. Sedang kepada segala binatang di bumi dan burung di udara dan segala yang merayap di bumi, yang bernyawa, Kuberikan segala tumbuh-tumbuhan hijau menjadi makanannya.” Dan jadilah demikian. Maka Allah melihat segala yang dijadikan-Nya itu sungguh amat baik. Maka jadilah petang dan pagi: hari keenam. Demikianlah diselesaikan langit dan bumi beserta segala isinya. Pada hari ketujuh Allah telah menyelesaikan pekerjaan yang dibuat-Nya itu. Maka berhentilah Ia pada hari ketujuh dari segala pekerjaan yang telah dibuat-Nya itu. Lalu Allah memberkati hari ketujuh itu dan menguduskannya karena pada hari itulah Ia berhenti dari segala pekerjaan penciptaan yang telah dibuat-Nya itu. Demikianlah riwayat langit dan bumi pada waktu diciptakan.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Bacaan Harian: 10 - 16 Februari 2025

Senin, 10 Februari 2025: Peringatan Wajib Skolastika, Perawan (P).
Kej. 1:1-19; Mzm. 104:1-2a,5-6,10,12,24,35c; Mrk. 6:53-56.
 
Selasa, 11 Februari 2025:  Hari Biasa Pekan V (H).
Peringatan Fakultatif SP Maria dari Lourdes (P).
Hari Orang Sakit Sedunia
Kej. 1:20-2:4a; Mzm. 8:4-5,6-7,8-9; Mrk. 7:1-13
 
Rabu, 12 Februari 2025:  Hari Biasa Pekan V (H).
Kej. 2:4b-9,15-17; Mzm. 104:1-2a,27-28,29bc-30; Mrk. 7:14-23.
 
Kamis, 13 Februari 2025:  Hari Biasa Pekan V (H).
Kej. 2:18-25; Mzm. 128:1-2,3,4-5; Mrk. 7:24-30.
 
Jumat, 14 Februari 2025:  Peringatan Wajib St. Sirilus dan Metodius, Uskup dan Rahib (P).
Kej. 3:1-8; Mzm. 32:1-2,5,6,7; Mrk. 7:31-37
 
Sabtu, 15 Februari 2025:  Hari Biasa Pekan V (H).
Kej. 3:9-24; Mzm. 90:2,3-4, 5-6,12-13; Mrk. 8:1-10.
 
Minggu, 16 Februari 2025:  Hari Minggu Biasa VI (H).
Yer. 17:5-8; Mzm. 1:1-2,3,4,6; 1Kor. 15:12,16-20; Luk. 6:17,20-26.
 
 
Credit: PaoloGaetano/istock.com

Orang Kudus hari ini: 10 Februari 2025 St. Skolastika, Perawan

 
Fr Lawrence Lew, O.P. | Flickr CC BY-NC-ND 2.0.

Hari ini kita juga memperingati St. Skolastika, yang merupakan saudara kembar St. Benediktus dari Nursia, abdi suci Tuhan lainnya. Lahir di Norcia, Italia, ketika tumbuh dewasa, seperti saudaranya yang menerima panggilan untuk hidup religius dan bakti, St. Skolastika juga menerima panggilan yang sama. Ia mendirikan komunitas biarawati yang mencerminkan apa yang telah dilakukan saudaranya dalam mendirikan komunitas bagi para pria yang mencari kehidupan kontemplatif dan penuh doa di dalam Tuhan. Agar lebih dekat dengan saudaranya, Skolastika mendirikan biara wanita di dekat Subiaco.

Senin, 10 Februari 2025 Peringatan Wajib St. Skolastika, Perawan

 
 
 

Senin, 10 Februari 2025
Peringatan Wajib St. Skolastika, Perawan

Aku berpaling kepada Allahku, dan Ia mendengarkan doaku. (St. Skolastika)

   

Antifon Pembuka (Mzm 15:5-6)

Tuhan, Engkaulah milik pusaka dan warisanku, dalam tangan-Mulah nasibku. Tanah permai akan menjadi bagianku, milik pusakaku menyenangkan hatiku.
 
Doa Pagi 
  
Ya Tuhan, semoga berkat teladan Santa Skolastika, yang kami peringati hari ini, kami sanggup mengabdi Engkau dengan kasih yang tulus dan berbahagia menikmati karunia kasih-Mu.
Dengan pengantaraan Tuhan kami, Yesus Kristus, Putra-Mu, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.       
  
Bacaan dari Kitab Kejadian (1:1-19)   
 
"Allah bersabda dan terjadilah demikian."
   
Pada awal mula Allah menciptakan langit dan bumi. Bumi belum berbentuk dan masih kosong. Gelap gulita meliputi samudera raya. Dan Roh Allah melayang-layang di atas permukaan air. Allah bersabda, "Jadilah terang!" Maka jadilah terang. Allah melihat bahwa terang itu baik, lalu dipisahkan-Nya dari gelap. Allah menamai terang itu siang, dan gelap itu malam. Maka jadilah petang dan pagi: hari pertama. Allah bersabda, "Jadilah cakrawala di tengah segala air untuk memisahkan air dari air." Maka Allah menjadikan cakrawala, dan Ia memisahkan air di bawah cakrawala dari air di atasnya. Dan jadilah demikian. Allah menamai cakrawala itu langit. Maka jadilah petang dan pagi: hari kedua. Allah bersabda, "Hendaklah segala air di bawah langit berkumpul pada satu tempat, sehingga kelihatan yang kering." Dan jadilah demikian. Allah menamai yang kering itu darat, dan kumpulan air itu laut. Allah melihat bahwa semuanya itu baik. Allah bersabda, "Hendaklah tanah menumbuhkan tunas-tunas muda, tumbuh-tumbuhan yang berbiji, segala jenis pohon buah-buahan yang menghasilkan buah berbiji, supaya ada tumbuh-tumbuhan di bumi." Dan jadilah demikian. Tanah itu menumbuhkan tunas-tunas muda, segala jenis tumbuh-tumbuhan yang berbiji dan segala jenis pohon-pohonan yang menghasilkan buah berbiji. Allah melihat bahwa semuanya itu baik. Maka jadilah petang dan pagi: hari ketiga. Allah bersabda, "Jadilah benda-benda penerang di cakrawala untuk memisahkan siang dari malam. Biarlah benda-benda penerang itu menjadi tanda yang menunjukkan masa-masa yang tetap, menunjukkan hari dan tahun; dan sebagai penerang pada cakrawala, biarlah benda-benda itu menerangi bumi." Dan jadilah demikian. Maka Allah menjadikan dua benda penerang yang besar, yakni yang lebih besar untuk menguasai siang dan yang kecil untuk menguasai malam; dan Allah menjadikan juga bintang-bintang. Semuanya itu ditaruh Allah di cakrawala untuk menerangi bumi, dan untuk menguasai siang dan malam, dan untuk memisahkan terang dari gelap. Allah melihat bahwa semuanya itu baik. Maka jadilah petang dan pagi: hari keempat.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

terima kasih telah mengunjungi renunganpagi.id

renunganpagi.id 2025 -

Privacy Policy