Facebook  X  Whatsapp  Instagram 

Selasa, 06 Mei 2025 Hari Biasa Pekan III Paskah

 

 

Selasa, 06 Mei 2025
Hari Biasa Pekan III Paskah

“Bernyanyilah dengan suaramu; bernyanyilah dengan hatimu” (St. Agustinus)

Antifon Pembuka (Why 19:5; 12:10)

Pujilah Allah kita, kamu sekalian yang hina dan mulia, dan yang takut kepada-Nya, karena telah tiba keselamatan, kekuasaan dan kerajaan Kristus, alleluya.

Sing praise to our God, all you who fear God, both small and great, for now salvation and strength have come, and the power of his Christ, alleluia

Doa Pagi

Allah Bapa Yang Mahabaik, Engkau membuka pintu kerajaan surga bagi orang yang lahir kembali dari air dan Roh Kudus. Rahmat-Mu telah Kauberikan kepada kami, dan kami telah Kaubersihkan dari segala dosa. Semoga rahmat-Mu semakin melimpah dalam hati kami, agar kami layak menikmati janji-Mu. Dengan pengantaraan Tuhan kami, Yesus Kristus, Putra-Mu, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.      
    

Bacaan dari Kisah Para Rasul (7:51-8:1a)
   
 
"Ya Tuhan Yesus, terimalah rohku."
     
Di hadapan sidang Mahkamah Agama Yahudi Stefanus berkata kepada Imam Besar, para penatua dan ahli Taurat, “Hai orang-orang yang keras kepala, yang tidak bersunat hati dan telinga, kamu selalu menentang Roh Kudus; sama seperti nenek moyangmu, demikian juga kamu. Siapakah dari nabi-nabi yang tidak dianiaya oleh nenek moyangmu? Bahkan mereka membunuh orang-orang yang telah menubuatkan kedatangan Orang Benar yang sekarang telah kamu khianati dan kamu bunuh. Kita telah menerima hukum Taurat yang disampaikan oleh malaikat-malaikat, tetapi kamu tidak menurutinya!” Mendengar semuanya itu, para anggota Mahkamah Agung sangat tertusuk hatinya. Maka mereka menyambutnya dengan gertakan gigi. Tetapi Stefanus, yang penuh dengan Roh Kudus, menatap ke langit; ia melihat kemuliaan Allah, dan Yesus berdiri di sebelah kanan Allah. Maka katanya, “Sungguh, aku melihat langit terbuka, dan Anak Manusia berdiri di sebelah kanan Allah.” Maka berteriak-teriaklah mereka, dan sambil menutup telinga serentak menyerbu dia. Mereka menyeret Stefanus ke luar kota, lalu melemparinya dengan batu. Dan saksi-saksi meletakkan jubah mereka di depan kaki seorang muda yang bernama Saulus. Sementara dilempari batu, Stefanus berdoa, “Ya Tuhan Yesus, terimalah rohku.” Sambil berlutut Stefanus berseru dengan suara nyaring, “Tuhan, janganlah tanggungkan dosa ini kepada mereka!” Dan dengan perkataan itu meninggallah Stefanus. Saulus juga setuju bahwa Stefanus mati dibunuh.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Senin, 05 Mei 2025 Hari Biasa Pekan III Paskah

 

Senin, 05 Mei 2025
Hari Biasa Pekan III Paskah


“Siapa yang tidak ingin mengetahui kehendak Allah ibarat orang yang berjalan-jalan di samping tebing yang amat curam, dan mudah jatuh dengan angin sekecil apa pun. Jika dia dipuji, dia bangga. Jika ditegur, dia marah. Jika dia makan makanan yang menyenangkan, dia ditarik kepada nafsu tubuh. Ketika dia menderita, dia menangis. Ketika dia tahu sesuatu, dia ingin menunjukkan bahwa dia tahu. Ketika dia tidak mengerti, dia berpura-pura mengerti. Ketika dia kaya, dia menjadi takabur. Ketika dia lemah, dia menjadi munafik. Ketika dia sudah kenyang, dia nekat. Ketika dia berpuasa, dia besar kepala. Ketika dia menegur, dia suka suka berdebat, sementara dia memandang pada mereka yang memaafkannya sebagai orang bodoh.” — St. Markus Pertapa
   

Antifon Pembuka

Telah bangkit gembala yang baik. Ia menyerahkan nyawa-Nya bagi domba-domba-Nya, dan rela mati untuk kawanan-Nya. Alleluya.

Doa Pagi

Allah Bapa sumber cahaya ilahi, Engkau menunjukkan cahaya kebenaran-Mu kepada orang-orang yang sesat, supaya mereka kembali ke jalan yang benar. Semoga kami yang menamakan diri orang kristiani, menjauhkan segala yang bertentangan dengan nama itu, serta berusaha hidup sebagai orang kristiani sejati. Dengan pengantaraan Tuhan kami, Yesus Kristus, Putra-Mu, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.        
    
    
Credit: wideonet/istock.com

Bacaan dari Kisah Para Rasul (6:8-15)
  
   
"Mereka tidak sanggup melawan hikmat Stefanus dan Roh yang mendorong dia berbicara."
 
Stefanus, yang penuh dengan karunia dan kuasa, mengadakan mukjizat-mukjizat dan tanda-tanda di antara orang banyak. Tetapi tampillah beberapa orang dari jemaat Yahudi yang disebut jemaat orang Libertini. – Anggota-anggota jemaat ini adalah orang-orang dari Kirene dan dari Aleksandria. – Mereka datang bersama dengan beberapa orang Yahudi dari Kilikia dan dari Asia. Orang-orang itu bersoal jawab dengan Stefanus, tetapi mereka tidak sanggup melawan hikmatnya dan Roh yang mendorong dia berbicara. Lalu mereka menghasut beberapa orang untuk mengatakan, “Kami telah mendengar dia mengucapkan kata-kata hujat terhadap Musa dan Allah.” Dengan jalan demikian mereka mengadakan suatu gerakan di antara orang banyak serta tua-tua dan ahli-ahli Taurat; maka mereka menyergap Stefanus, lalu menyerahkan dan membawanya ke hadapan Mahkamah Agama. Lalu mereka mengajukan saksi-saksi palsu yang berkata, “Orang ini terus menerus mengucapkan perkataan yang menghina tempat kudus ini dan hukum Taurat. Sebab kami telah mendengar dia mengatakan bahwa Yesus, orang Nazaret itu, akan merobohkan tempat ini dan mengubah adat-istiadat yang diwariskan oleh Musa kepada kita.” Semua orang yang duduk dalam sidang Mahkamah Agama itu menatap Stefanus, lalu mereka melihat muka Stefanus sama seperti muka seorang malaikat.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Bacaan Harian: 05 - 11 Mei 2025

Credit: pmmart/istock.com
Senin, 05 Mei 2025: Hari Biasa Pekan III Paskah (P).
Kis. 6:8-15; Mzm. 119:23-24,26-27,29-30; Yoh. 6:22-29
 
Selasa, 06 Mei 2025: Hari Biasa Pekan III Paskah (P).
Kis. 7:51 - 8:1a; Mzm. 31:3cd-4,6ab,7b,8a,17,21ab; Yoh. 6:30-35
 
Rabu, 07 Mei 2025: Hari Biasa Pekan III Paskah (P).
Kis. 8:1b-8; Mzm. 66:1-3a,4-5,6-7a; Yoh. 6:35-40.
 
Kamis, 08 Mei 2025: Hari Biasa Pekan III Paskah (P).
Kis. 8:26-40; Mzm. 66:8-9,16-17,20; Yoh. 6:44-51
 
Jumat, 09 Mei 2025: Hari Biasa Pekan III Paskah (P).
Kis. 9:1-20; Mzm. 117:1,2; Yoh. 6:52-59.
 
Sabtu, 10 Mei 2025: Hari Biasa Pekan III Paskah (P).
Peringatan Fakultatif St. Yohanes dari Avila
Kis. 9:31-42; Mzm. 116:12-13,14-15,16-17; Yoh. 6:60-69
 
Minggu, 11 Mei 2025: Hari Minggu Paskah IV (P). 
Hari Minggu Panggilan
Kis. 13:14,43-52; Mzm. 100:2,3,5; Why. 7:9,14b-17; Yoh. 10:27-30

Minggu, 04 Mei 2025 Hari Minggu Paskah III

 

Minggu, 04 Mei 2025
Hari Minggu Paskah III        

“Berhati-hatilah, untuk melaksanakan satu perayaan Ekaristi. Sebab terdapat satu Tubuh Tuhan kita, Yesus Kristus, dan satu piala Darah-Nya yang membuat kita satu, dan satu altar, sama seperti terdapat satu Uskup bersama dengan para imam dan diakon, sesama pelayan seperti saya.” (St. Ignatius dari Antiokhia)
   
  
Antifon Pembuka   
(Mzm 65:1-2)     
   
Bersorak-sorailah bagi Allah, hai seluruh bumi, mazmurkanlah kemuliaan nama-Nya, muliakanlah Dia dengan puji-pujian! Alleluya. 

Iubilate Deo omnis terra, alleluia: psalmum dicite nomni eius, alleluia: date gloriam laudi eius, alleluia, alleluia, alleluia. Dicite Deo, quam terribilia sunt opera tua, Domine! in multitudine virtutis tuae mentientur tibi inimici tui. Gloria Patri…(Mzm 65:1-3)

    

Doa Pagi

Ya Allah, umat-Mu selalu bersukacita karena semangatnya telah Engkau barui. Semoga kami yang hari ini bergembira karena telah Engkau angkat menjadi anak-Mu menantikan hari kebangkitan dengan harapan penuh syukur. 
Dengan pengantaraan Tuhan kami, Yesus Kristus, Putra-Mu, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin. 
  
Bacaan dari Kisah Para Rasul (5:27b-32.40b-41)
   
    
"Kami dan Roh Kudus adalah saksi hal-hal ini."
  
Setelah ditangkap oleh pengawal Bait Allah, para rasul dihadapkan ke Mahkamah Agama Yahudi. Imam Agung mulai menegur mereka, “Dengan keras kami melarang kamu mengajar dalam nama Yesus. Namun ternyata kamu telah memenuhi Yerusalem dengan ajaranmu, dan kamu hendak menanggungkan darah Orang itu kepada kami.” Tetapi Petrus dan rasul-rasul itu menjawab, “Kita harus lebih taat kepada Allah daripada kepada manusia. Allah nenek moyang kita telah membangkitkan Yesus, yang kamu gantungkan pada kayu salib dan kamu bunuh. Dialah yang telah ditinggikan oleh Allah sendiri dengan tangan kanan-Nya menjadi Pemimpin dan Penyelamat, supaya Israel dapat bertobat dan menerima pengampunan dosa. Dan kami adalah saksi dari segalanya itu: kami dan Roh Kudus, yang dikaruniakan Allah kepada semua orang yang mentaati Dia.” Mereka lalu menyesah para rasul, dan melarang mereka mengajar dalam nama Yesus. Sesudah itu mereka dilepaskan. Rasul-rasul itu meninggalkan sidang Mahkamah Agama dengan gembira, karena mereka telah dianggap layak menderita penghinaan oleh karena nama Yesus.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan, do = f, 2/4, PS 829
Ref. Aku akan memuji Engkau ya Tuhan, sebab Engkau telah menarik aku ke atas.
Aku hendak memuji nama-Mu ya Tuhan, selama-lamanya.
Ayat. (Mzm 30:2.4.5-6.11.12a.13b; Ul: 2a)
1. Aku akan memuji Engkau, ya Tuhan, sebab Engkau telah menarik aku ke atas, dan tidak membiarkan musuh-musuhku bersukacita atas diriku. Tuhan, Engkau mengangkat aku dari dunia orang mati, Engkau menghidupkan daku di antara mereka yang turun ke liang kubur.
2. Nyanyikanlah mazmur bagi Tuhan, hai orang-orang yang dikasihi oleh-Nya, dan persembahkanlah syukur kepada nama-Nya yang kudus! Sebab hanya sesaat Ia murka, tetapi seumur hidup Ia murah hati; sepanjang malam ada tangisan, menjelang pagi terdengar sorak-sorai.
3. Dengarlah Tuhan, dan kasihanilah aku! Tuhan jadilah penolongku! Aku yang meratap Kauubah menjadi orang yang menari-nari, Tuhan, Allahku, untuk selama-lamanya aku mau menyanyikan syukur bagi-Mu.

Bacaan dari Kitab Wahyu (5:11-14)
  
"Anak Domba yang disembelih itu layak menerima kuasa dan kekayaan."
  
Aku, Yohanes, melihat dan mendengar suara banyak malaikat di sekeliling takhta, makhluk-makhluk dan tua-tua di surga; jumlah mereka berlaksa-laksa dan beribu-ribu laksa; dan aku mendengar suara nyaring dari mereka, “Anak Domba yang disembelih itu layak menerima kuasa dan kekayaan, hikmat dan kekuatan, hormat, kemuliaan, dan puji-pujian!” Dan aku mendengar semua makhluk yang di surga dan yang di bumi, yang di bawah bumi dan yang di laut, dan semua yang ada di dalamnya, berkata, “Bagi Dia yang duduk di atas takhta dan bagi Anak Domba, puji-pujian dan hormat, kemuliaan dan kuasa sampai selama-lamanya!” Dan keempat makhluk di surga itu berkata, “Amin!” Dan para tua-tua itu jatuh tersungkur dan menyembah.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Bait Pengantar Injil, do = g, 4/4, PS 963
Ref. Alleluya, alleluya. Alleluya, alleluya.
Sesudah ayat, Alleluya dilagukan dua kali.
Ayat. Kristus, pencipta semesta alam, telah bangkit.
Ia penuh kasih kepada umat manusia.


Inilah Injil Suci menurut Yohanes (21:1-19) (Singkat: 21:1-14)

"Yesus mengambil roti dan ikan serta memberikannya kepada para murid."

Sesudah bangkit dari antara orang mati, Yesus menampakkan diri kepada murid-murid-Nya di pantai Danau Tiberias. Ia menampakkan diri sebagai berikut: Di pantai itu berkumpul Simon Petrus, Tomas yang disebut Didimus, Natanael dari Kana yang di Galilea, anak-anak Zebedeus dan dua orang murid Yesus yang lain. Kata Simon Petrus kepada mereka, "Aku pergi menangkap ikan." Kata mereka kepadanya, "Kami pergi juga dengan engkau." Mereka berangkat, lalu naik ke perahu. Tetapi malam itu mereka tidak menangkap apa-apa. Ketika hari mulai siang, Yesus berdiri di pantai akan tetapi murid-murid itu tidak tahu bahwa itu adalah Yesus. Kata Yesus kepada mereka, "Hai anak-anak adakah kamu mempunyai lauk-pauk?" Jawab mereka, "Tidak ada!" Maka kata Yesus kepada mereka, "Tebarkanlah jalamu di sebelah kanan perahu, maka akan kamu peroleh." Lalu mereka menebarkannya, dan mereka tidak dapat menariknya lagi karena banyaknya ikan. Maka murid yang dikasihi Yesus berkata kepada Petrus, "Itu Tuhan!" Ketika Petrus mendengar bahwa itu adalah Tuhan, maka ia mengenakan pakaiannya sebab ia tidak berpakaian, lalu terjun ke dalam danau. Murid-murid yang lain datang dengan perahu karena mereka tidak jauh dari darat, hanya kira-kira dua ratus hasta saja; dan mereka menghela jala yang penuh ikan itu. Ketika tiba di darat, mereka melihat api arang, dan di atasnya ada ikan serta roti. Kata Yesus kepada mereka, "Bawalah beberapa ikan yang baru kamu tangkap itu!" Simon Petrus naik ke perahu, lalu menghela jala itu ke darat, penuh ikan-ikan besar: seratus lima puluh tiga ekor banyaknya; dan sungguhpun sebanyak itu ikannya, jala itu tidak koyak. Kata Yesus kepada mereka, "Marilah dan sarapanlah!" Tidak ada di antara murid-murid itu yang berani bertanya kepada-Nya, `Siapakah Engkau', sebab mereka tahu bahwa Ia adalah Tuhan. Yesus maju ke depan, mengambil roti dan memberikannya kepada mereka; demikian juga ikan itu. Itulah ketiga kalinya Yesus menampakkan diri kepada murid-murid-Nya sesudah Ia bangkit dari antara orang mati. Sesudah mereka sarapan, Yesus berkata kepada Simon Petrus, "Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku lebih daripada mereka ini?" Jawab Petrus kepada-Nya, "Benar, Tuhan, Engkau tahu bahwa aku mengasihi Engkau." Kata Yesus kepadanya, "Gembalakanlah domba-domba-Ku!" Kata Yesus pula kepadanya untuk kedua kalinya, "Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku?" Jawab Petrus kepadanya, "Benar, Tuhan, Engkau tahu bahwa aku mengasihi Engkau." Kata Yesus kepadanya, "Gembalakanlah domba-domba-Ku!" Kata Yesus kepadanya untuk ketiga kalinya, "Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku?" Maka sedihlah hati Petrus, karena Yesus berkata untuk ketiga kalinya, `Apakah engkau mengasihi Aku'. Maka ia berkata kepada-Nya, "Tuhan, Engkau tahu segala sesuatu! Engkau tahu bahwa aku mengasihi Engkau." Kata Yesus kepadanya, "Gembalakanlah domba-domba-Ku!" Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya, ketika masih muda, engkau sendiri mengikat pinggangmu dan engkau berjalan ke mana saja kaukehendaki. Tetapi jika engkau sudah menjadi tua, engkau akan mengulurkan tanganmu, dan orang lain akan mengikat engkau dan membawa engkau ke tempat yang tidak kaukehendaki." Hal ini dikatakan Yesus untuk menyatakan bagaimana Petrus akan mati dan memuliakan Allah. Sesudah mengatakan demikian Yesus berkata kepada Petrus, "Ikutlah Aku!"
Verbum Domini 
(Demikianlah Sabda Tuhan)
U. Laus tibi Christe 
(U. Terpujilah Kristus)

Renungan
 
          Hidup bisa bermakna jika ada tujuannya. Jadi, dalam hidup, kita melakukan sesuatu dengan tujuan dan sasaran. Tujuan dan sasaran itu bisa apa saja, mulai dari yang biasa sampai yang perlu, dan mulai dari yang praktis sampai yang mulia.

Jadi, kita bekerja di tempat kerja untuk mendapatkan gaji, atau untuk memenuhi ambisi dalam hidup. Atau kita mungkin berpartisipasi dalam beberapa pekerjaan sukarela atau sosial, agar dapat memanfaatkan waktu kita dengan baik untuk melayani dan memberi kembali kepada masyarakat.

Jadi, dalam apa pun yang kita lakukan dalam hidup, ada tujuan dan sasaran yang memberikan kepuasan dan makna bagi hidup kita.

Dalam Injil, kita mendengar bahwa para murid pergi menangkap ikan sepanjang malam, tetapi entah bagaimana mereka tidak menangkap apa pun.

Menangkap ikan adalah profesi mereka sebelum mereka mengikuti Yesus, tetapi tampaknya apa yang mereka kuasai sebelumnya, sekarang mereka tidak dapat memperoleh apa pun dari apa yang mereka lakukan.

Mereka mungkin belum menyadari bahwa sebagai murid yang telah bertemu dengan Tuhan yang bangkit, mereka harus meninggalkan cara hidup mereka yang lama.

Mereka tidak lagi menjadi nelayan, tetapi menjadi penjala manusia. Cara hidup mereka yang baru adalah cara menjadi murid dan menjadi saksi Tuhan yang telah bangkit.

Karena itu adalah ketiga kalinya Yesus menampakkan diri kepada para murid-Nya setelah bangkit dari kematian, para murid sebaiknya segera bergerak untuk melakukan apa yang harus mereka lakukan.

Mereka harus melanjutkan tujuan itu dan bacaan pertama memberikan gambaran tentang bagaimana para murid telah melangkah maju.

Dalam konfrontasi antara Sanhedrin dan para rasul, Petrus mengatakan bahwa ketaatan kepada Tuhan lebih utama daripada ketaatan kepada manusia.

Petrus memiliki keberanian untuk mengatakan itu karena dia sendiri tahu apa arti ketaatan. Dia telah menyangkal Yesus tiga kali selama sengsara, dan setelah kebangkitan, Yesus bertanya kepadanya tiga kali apakah dia mengasihi-Nya dan akan menaati apa yang diperintahkan kepadanya. Ketaatan pada jalan kasih adalah ketaatan kepada Tuhan.
(RENUNGAN PAGI)
       
“Umat beriman Katolik, sembari menghormati keyakinan agama dari saudara-saudari yang terpisah, pantas menghindarkan menerima komuni perayaan mereka, agar tidak timbul salah paham tentang hakikat Ekaristi, dan selanjutnya tidak menyalahi kewajiban menyaksikan kebenaran dengan jelas. Yang sebaliknya akan memperlambat kemajuan upaya menuju kesatuan nyata yang penuh. Mirip dengan itu, juga tak masuk akal menggantikan Misa hari minggu dengan perayaan sabda ekumenis atau ibadat doa bersama dengan umat kristiani dari jemaat-jemaat Gereja yang disebutkan di atas, atau bahkan dengan mengambil bagian dalam ibadat mereka. Perayaan dan ibadat seperti itu, kendati dalam keadaan tertentu pantas dipuji, sebagai persiapan bagi tujuan kesatuan yang penuh, termasuk komuni Ekaristi, namun tak pantas menggantikannya” (St. Yohanes Paulus, Paus, Ensiklik Ecclesia de Eucharistia No. 30)
 
 
Baca renungan lainnya di lumenchristi.id silakan klik tautan ini 

Antifon Komuni (Bdk. Luk 24:35)

Para murid mengenali Tuhan Yesus ketika Ia memecah-mecahkan roti, alleluya

The disciples recognized the Lord Jesus in the breaking of the bread, alleluia.

atau

Cantate Domino, alleluia: cantate Domino, benedicite nomen eius: bene nuntiate de die in diem salutare eius, alleluia, alleluia. (Mzm 96:2)

Menyanyilah bagi Tuhan, alleluya, pujilah nama-Nya, kabarkanlah keselamatan yang dari pada-Nya dari hari ke hari, alleluya, alleluya. (Mzm 96:2)

Sabtu, 03 Mei 2025 Pesta St. Filipus, dan Yakobus, Rasul

 
Sabtu, 03 Mei 2025
Pesta St. Filipus, dan Yakobus, Rasul
  
Kami telah menemukan Dia, yang disebut oleh Musa dalam Kitab Taurat dan oleh para nabi, yaitu Yesus dari Nazaret. (St. Filipus)


Antifon Pembuka

Merekalah orang-orang suci, yang dipilih Tuhan dalam cinta kasih besar, dan dimahkotai dengan kemuliaan abadi. Alleluya.
  
 
These are the holy men whom the Lord chose in his own perfect love; to them he gave eternal glory, alleluia.
    
Pada misa ini ada Madah Kemuliaan, tanpa Syahadat
  
Doa Pagi

Allah Bapa, kerinduan umat manusia, Engkau telah memperkenankan kami bergembira merayakan Pesta rasul-Mu Filipus dan Yakobus. Kami percaya akan bantuan doa mereka. Maka kami mohon semoga kami Kauperkenankan bersama mereka ikut serta dalam sengsara dan kebangkitan Putra-Mu dan pada suatu ketika memandang wajah-Mu dalam kebahagiaan abadi. Sebab Dialah yang hidup dan berkuasa yang bersama Dikau, dalam persatuan Roh Kudus, Allah,  sepanjang segala masa. Amin.
              
Artwork: Duccio di Buoninsegna, Apostles Philip and James the Elder (from Maesta), 1308-11. Tempera on wood, Museo dell’Opera del Duomo, Siena

Bacaan dari Surat Pertama Rasul Paulus kepada umat di Korintus (15:1-8)
     
"Tuhan menampakkan diri kepada Yakobus, kemudian kepada semua rasul."
      
Saudara-saudara, aku mau mengingatkan kamu akan Injil yang aku beritakan kepadamu dan telah kamu terima, dan yang di dalamnya kamu teguh berdiri. Oleh Injil itu kamu diselamatkan, asal kamu teguh berpegang padanya, sebagaimana kuberitakan kepadamu; - kecuali kalau kamu telah sia-sia saja menjadi percaya. – Sebab yang sangat penting telah kusampaikan kepadamu, yaitu apa yang telah kuterima sendiri, yakni bahwa Kristus telah wafat karena dosa-dosa kita, sesuai dengan Kitab Suci; bahwa Ia telah dimakamkan, dan pada hari yang ketiga telah dibangkitkan sesuai dengan Kitab Suci; bahwa Ia telah menampakkan diri kepada Kefas, dan kemudian kepada kedua belas murid-Nya. Sesudah itu Ia menampakkan diri kepada lebih dari lima ratus saudara sekaligus; kebanyakan dari mereka masih hidup sampai sekarang, tetapi beberapa di antaranya telah meninggal. Selanjutnya Ia menampakkan diri kepada Yakobus, lalu kepada semua rasul. Dan yang paling akhir Ia menampakkan diri juga kepadaku, seperti kepada anak yang lahir sebelum waktunya.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Orang Kudus hari ini: 02 Mei 2025 St. Athanasius dari Alexandria

 

Saudara-saudari terkasih, hari ini Gereja memperingati St Athanasius, Uskup dan Pujangga Gereja, pembela iman yang hebat dan hamba Tuhan yang setia. St Athanasius adalah Patriark Aleksandria yang membela imannya melawan mereka yang menganut ajaran sesat Arianisme.

Ajaran sesat Arianisme pada saat itu begitu serius sehingga banyak umat beriman, khususnya para imam dan uskup, menganut ajaran sesat tersebut. Setelah dipopulerkan oleh pengkhotbah Arius yang menyatakan bahwa Tuhan Yesus tidak setara atau kekal dengan Bapa, melainkan hanya makhluk ciptaan. Ini adalah sebuah ajaran sesat yang besar, karena Gereja dan Kitab Suci telah dengan tegas menegaskan bahwa Allah ada dalam Tritunggal Mahakudus, yaitu Bapa, Putra, dan Roh Kudus, yang telah ada sejak sebelum permulaan zaman dan setara satu sama lain, terikat secara tak terpisahkan oleh kasih yang sempurna.

St Athanasius dengan tegas menentang ajaran sesat Arius, menentang pandangannya dan secara terbuka menentang ajarannya, dan mendorong umat beriman untuk menentang ajaran dan khotbah palsunya. Namun, banyak di antara mereka yang terpengaruh oleh Arius yang karismatik, dan banyak uskup serta imam yang mendukung ajaran sesatnya. St Athanasius harus menanggung tantangan dan kesulitan, bahkan melawan Kaisar dan sesama uskup yang berkuasa, karena ia diasingkan dari Tahta Aleksandria karena pertentangan tersebut.

Jumat, 02 Mei 2025 Peringatan Wajib St. Atanasius, Uskup dan Pujangga Gereja

 
/flickr  (CC BY-NC-ND 2.0)

Jumat, 02 Mei 2025
Peringatan Wajib St. Atanasius, Uskup dan Pujangga Gereja
  

“ Allah Sang Sabda, melalui persatuan-Nya dengan manusia, memulihkan manusia yang telah jatuh ke dalam dosa sesuai dengan gambar Allah yang telah diciptakan. Melalui kematian dan kebangkitan-Nya, Ia mengalahkan kematian, akibat dosa.”—Santo Athanasius

     

Antifon Pembuka (Bdk. Sir 44:15.14)

Kebijaksanaan orang suci diwartakan para bangsa. Kemuliaannya dikabarkan umat, dan nama mereka hidup terus, dikenang turun-menurun. Alleluya.

Doa Pagi


Allah Bapa yang Maharahim, milik tak seberapa yang ada pada kami rupanya tak mencukupi untuk sekian banyak orang yang ada di sekitar kami. Tetapi Engkau selalu menyelenggarakan segala yang kami perlukan. Datanglah di tengah-tengah kami, ucapkanlah Sabda-Mu dan bagikanlah rezeki-Mu. Jadikanlah rezeki tak seberapa yang kami perlukan tanda kelimpahan dan kemurahan hati-Mu..
Dengan pengantaraan Tuhan kami, Yesus Kristus, Putra-Mu, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.     
   

Bacaan dari Kisah Para Rasul (5:34-42)
 
"Para rasul bergembira karena mereka dianggap layak menderita penghinaan oleh karena nama Yesus."
   
Pada waktu itu para rasul sedang diperiksa oleh Mahkamah Agama Yahudi. Maka seorang Farisi dalam Mahkamah Agama itu, yang bernama Gamaliel, seorang ahli Taurat yang sangat dihormati seluruh orang banyak, bangkit dan meminta supaya para rasul itu disuruh keluar sebentar. Sesudah itu ia berkata kepada sidang, "Hai orang-orang Israel, pertimbangkanlah baik-baik apa yang hendak kamu perbuat terhadap orang-orang ini! Sebab dahulu telah muncul Si Teudas, yang mengaku dirinya seorang istimewa, dan ia mempunyai kira-kira empat ratus pengikut; tetapi ia dibunuh, lalu cerai-berailah seluruh pengikutnya dan lenyap. Sesudah dia, pada waktu pendaftaran penduduk, muncullah Si Yudas, seorang Galilea. Ia menyeret banyak orang dalam pemberontakannya, tetapi ia juga tewas dan cerai-berailah seluruh pengikutnya. Karena itu aku berkata kepadamu: Janganlah bertindak terhadap orang-orang ini. Biarkanlah mereka, sebab jika maksud dan perbuatan mereka berasal dari manusia, tentu akan lenyap; tetapi kalau berasal dari Allah, kamu tidak akan dapat melenyapkan orang-orang ini; mungkin ternyata juga nanti, bahwa kamu melawan Allah." Nasihat itu diterima. Sesudah itu para rasul dilepaskan. Rasul-rasul itu meninggalkan sidang Mahkamah Agama dengan gembira, karena mereka telah dianggap layak menderita penghinaan oleh karena nama Yesus. Dan setiap hari mereka melanjutkan pengajaran mereka di Bait Allah dan di rumah-rumah umat dan memberitakan Injil tentang Yesus yang adalah Mesias.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

terima kasih telah mengunjungi renunganpagi.id, jika Anda merasa diberkati dengan renungan ini, Anda dapat membantu kami dengan memberikan persembahan kasih. Donasi Anda dapat dikirimkan melalui QRIS klik link. Kami membutuhkan dukungan Anda untuk terus menghubungkan orang-orang dengan Kristus dan Gereja. Tuhan memberkati

renunganpagi.id 2024 -

Privacy Policy