Kamis, 05 Juni 2025
Peringatan Wajib St. Bonifasius, Uskup dan Martir --- Novena Roh Kudus hari Ketujuh
“Dalam pelayarannya mengarungi samudra dunia ini, Gereja bagaikan sebuah kapal besar yang dihantam oleh gelombang tekanan hidup yang berbeda-beda. Tugas kita bukanlah meninggalkan kapal, tetapi menjaganya agar tetap pada jalurnya.” --- St. Bonifasius
DOA NOVENA ROH KUDUS LIHAT DI PUJI SYUKUR MULAI NOMOR. 90
Dalam nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus. Amin.
Doa Penerangan Roh Kudus PS 147
Ya Bapa, utuslah Roh Kudus memenuhi hati umat-Mu, dan menyalakan di dalamnya api cinta-Mu.
P. Utuslah Roh-Mu, maka semuanya akan dicipta kembali.
U. Dan Engkau akan membaharui muka bumi.
Marilah kita berdoa (hening).
Ya
Allah, Engkau telah mengajar hati umat-Mu dengan penerangan Roh
Kudus. Berilah supaya berkat Roh yang kudus ini kami senantiasa berpikir
benar, bertindak bijaksana, serta selalu bergembira karena
penghiburan-Nya. Demi Kristus, Tuhan kami. Amin.
Antifon Pembuka (Mzm 118:85,46)
Merekalah orang suci, sahabat Allah, yang mulia karena mewartakan kebenaran Ilahi. Alleluya.
Doa Pagi
Ya Tuhan, Santo Bonifasius, martir, telah memeteraikan dengan darah iman
yang diajarkannya dengan lidah. Semoga berkat doanya kami teguh
berpegang pada iman yang sama dan setia mengamalkannya dalam karya. Dengan pengantaraan Tuhan kami, Yesus
Kristus, Putra-Mu, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persatuan
Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa.
Amin.
Bacaan
dan mazmur tanggapan dari hari biasa, atau dari Rumus Umum Para Martir,
misalnya: 1Kor 1:18-25, Mzm 34:2-3.4-5.6-7.8-9; Ul: 5b, Mat 5:3-19
Bacaan dari Kisah Para Rasul (22:30.23:6-11)
"Hendaknya engkau pergi bersaksi di Roma."
Setelah Paulus ditangkap di Kota Yerusalem, kepala pasukan ingin
mengetahui dengan teliti apa yang dituduhkan orang-orang Yahudi kepada
Paulus. Karena itu ia menyuruh mengambil Paulus dari penjara dan
memerintahkan supaya imam-imam kepala dan seluruh Mahkamah Agama
berkumpul. Lalu ia membawa Paulus dari markas dan menghadapkannya kepada
mereka. Paulus tahu bahwa sebagian dari mereka itu termasuk golongan
orang Saduki dan sebagian termasuk golongan orang Farisi. Oleh karena
itu ia berseru dalam Mahkamah Agama itu, katanya, “Hai
Saudara-saudaraku, aku adalah orang Farisi, keturunan orang Farisi; aku
dihadapkan ke Mahkamah ini, karena aku mengharapkan kebangkitan orang
mati.” Ketika Paulus berkata demikian, timbullah perpecahan antara
orang-orang Farisi dan orang-orang Saduki, dan terbagi-bagilah orang
banyak itu. Sebab orang-orang Saduki mengatakan, bahwa tidak ada
kebangkitan, dan tidak ada malaikat atau roh, tetapi orang-orang Farisi
mengakui kedua-duanya. Maka terjadilah keributan besar. Beberapa ahli
Taurat dari golongan Farisi tampil ke depan dan membantah dengan keras,
katanya, “Kami sama sekali tidak menemukan sesuatu yang salah pada orang
ini! Barangkali ada roh atau malaikat yang telah berbicara kepadanya.”
Maka terjadilah perpecahan besar, sehingga kepala pasukan takut,
kalau-kalau mereka akan mengoyak-ngoyak Paulus. Karena itu ia
memerintahkan pasukan supaya turun ke bawah dan mengambil Paulus dari
tengah-tengah mereka lalu membawanya ke markas. Pada malam berikutnya
Tuhan datang berdiri di sisi Paulus dan berkata kepadanya, “Kuatkanlah
hatimu, sebab sebagaimana engkau dengan berani telah bersaksi tentang
Aku di Yerusalem, demikian jugalah hendaknya engkau pergi bersaksi di
Roma.”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.