| Home | Bacaan Harian | Support Renungan Pagi | Renungan Minggu Ini | Kisah Para Kudus | Katekese Iman Katolik | Privacy Policy |

CARI RENUNGAN

>

Selasa, 15 Desember 2009 Hari Biasa Pekan III Adven

Selasa, 15 Desember 2009
Hari Biasa Pekan III Adven

"Sesungguhnya pemungut cukai dan perempuan sundal akan mendahului kamu masuk ke dalam Kerajaan Allah". (Zef 3:1-2.9-13; Mat 21:28-32)

Doa Renungan

Allah Bapa sumber kebijaksanaan, ajarlah aku hari ini untuk membuka hatiku terhadap kehadiran-Mu. Ajarlah aku juga mengenal kehendak-Mu hari ini, dan berilah aku kerelaan, keberanian, dan kekuatan untuk melakukan semua itu. Bantulah agar aku mengiyakan tidak hanya dengan mulut, tapi juga dengan perbuatanku. Bersama Kristus Tuhan penyelamatku, kini dan sepanjang segala masa. Amin.

Bacaan Pertama
Pembacaan dari Kitab Zefanya (3:1-2.9-13)

"Keselamatan dijanjikan kepada semua orang yang hina dina."

1 Beginilah firman Tuhan, "Celakalah si pemberontak dan si cemar, hai kota yang penuh penindasan! 2 Ia tidak mau mendengarkan teguran siapapun dan tidak mempedulikan kecaman; kepada TUHAN ia tidak percaya dan kepada Allahnya ia tidak menghadap. 9 "Tetapi sesudah itu Aku akan memberikan bibir lain kepada bangsa-bangsa, yakni bibir yang bersih, supaya sekaliannya mereka memanggil nama TUHAN, beribadah kepada-Nya dengan bahu-membahu. 10 Dari seberang sungai-sungai negeri Etiopia orang-orang yang memuja Aku, yang terserak-serak, akan membawa persembahan kepada-Ku. 11 Pada hari itu engkau tidak akan mendapat malu karena segala perbuatan durhaka yang kaulakukan terhadap Aku, sebab pada waktu itu Aku akan menyingkirkan dari padamu orang-orangmu yang ria congkak, dan engkau tidak akan lagi meninggikan dirimu di gunung-Ku yang kudus. 12 Di antaramu akan Kubiarkan hidup suatu umat yang rendah hati dan lemah, dan mereka akan mencari perlindungan pada nama TUHAN; 13 yakni sisa Israel itu. Mereka tidak akan melakukan kelaliman atau berbicara bohong; dalam mulut mereka tidak akan terdapat lidah penipu; ya, mereka akan seperti domba yang makan rumput dan berbaring dengan tidak ada yang mengganggunya."
Demikianlah sabda Tuhan.
Syukur kepada Allah

Mazmur Tanggapan
Ref. Orang yang tertindas berseru, dan Tuhan mendengarkannya.
Ayat. (Mzm 34:2-3.6-7.17-18.19.23)
1. Aku hendak memuji Tuhan setiap waktu; puji-pujian kepada-Nya selalu ada di dalam mulutku. Karena Tuhan jiwaku bermegah; biarlah orang-orang yang rendah hati mendengarnya dan bersukacita.
2. Tujukanlah pandanganmu kepada-Nya maka mukamu akan berseri-ser, dan tidak akan malu tersipu-sipu. Orang yang tertindas ini berseru, dan Tuhan mendengarkan; Ia menyelamatkan dia dari segala kesesakannya.
3. Wajah Tuhan menentang orang-orang yang berbuat jahat untuk melenyapkan ingatan akan mereka dari muka bumi. Apabila orang benar itu berseru-seru, Tuhan mendengarkan; dari segala kesesakannya mereka Ia lepaskan.
4. Tuhan itu dekat kepada orang-orang yang patah hati, Ia menyelamatkan orang-orang yang remuk jiwanya. Tuhan membebaskan jiwa hamba-hamba-Nya, dan semua yang berlindung pada-Nya tidak akan menanggung hukuman.

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. Tuhan, datanglah dan jangan berlambat; ringankanlah beban umat-Ku.

Bacaan Injil
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (21:28-32)

"Yohanes Pembaptis datang dan orang-orang berdosa percaya kepadanya."

28 Yesus berkata kepada imam-imam kepala dan pemuka-pemuka bangsa Yahudi, "Tetapi apakah pendapatmu tentang ini: Seorang mempunyai dua anak laki-laki. Ia pergi kepada anak yang sulung dan berkata: Anakku, pergi dan bekerjalah hari ini dalam kebun anggur. 29 Jawab anak itu: Baik, bapa. Tetapi ia tidak pergi. 30 Lalu orang itu pergi kepada anak yang kedua dan berkata demikian juga. Dan anak itu menjawab: Aku tidak mau. Tetapi kemudian ia menyesal lalu pergi juga. 31 Siapakah di antara kedua orang itu yang melakukan kehendak ayahnya?" Jawab mereka: "Yang terakhir." Kata Yesus kepada mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya pemungut-pemungut cukai dan perempuan-perempuan sundal akan mendahului kamu masuk ke dalam Kerajaan Allah. 32 Sebab Yohanes datang untuk menunjukkan jalan kebenaran kepadamu, dan kamu tidak percaya kepadanya. Tetapi pemungut-pemungut cukai dan perempuan-perempuan sundal percaya kepadanya. Dan meskipun kamu melihatnya, tetapi kemudian kamu tidak menyesal dan kamu tidak juga percaya kepadanya."
Inilah Injil Tuhan kita!
Sabda-Mu sungguh mengagumkan!

Doa Renungan

Tuhah, penyelamat, jangan berlambat lagi dan datanglah kepada kami untuk memperbaharui dunia, untuk mengantar kami kepada-Mu dan kepada Bapa kami, sehingga kami menjadi umat-Nya sekarang dan selama-lamanya. Amin.

Renungan

Saudara-saudari terkasih, berrefleksi atas bacaan-bacaan hari ini saya sampaikan catatan-catatan sederhana sebagai berikut:

• Banyak orang melecehkan mereka yang pada umumnya disebut penjahat, seperti pencopet, penodong, gelandangan, pelacur, dst,,, dan dengan mudah menghormati mereka yang berpakaian rapi: memakai jas dan berdasi serta naik mobil Mercy, dst.. Jika dicermati secara mendalam hemat saya mereka yang dinilai jahat tersebut tidak sejahat sebagaimana dipikirkan dan dinilai kebanyakan orang: mereka terpaksa berbuat jahat karena keserakahan dan kesombongan orang lain. Sementara itu mereka yang dipandang terhormat belum tentu baik, mungkin adalah penjahat kelas kakap. Memang para petugas resmi pada umumnya takut menangkap dan mengadili penjahat kelas kakap. Akhir-akhir ini ada berita yang cukup menarik dan mengesan:
(1) saudara-saudara kita, orang Madura, mengambil besi, yang tidak seberapa jumlahnya, yang akan digunakan untuk membangun jembatan Suramadu ditangkap dan diadili,
(2) seorang ibu tua di daerah Jawa Tengah mengambil tiga butir buah kakao diadili dan dihukum, dst.. sementara para koruptor milarydan rupiah dibiarkan tetap bebas berkeliaran ke sana kemari.

Maka benarlah apa yang disabdakan oleh Yesus bahwa "pemungut-pemungut cukai dan perempuan-perempuan sundal akan mendahului kamu masuk ke dalam Kerajaan Allah", artinya mereka yang dipandang dan dinilai sebagai penjahat pada umumnya lebih mudah bertobat dan memperbaharui daripada para pejabat korup yang terhormat dan dipandang baik. Sama-sama diberi kesempatan untuk bertobat dan memperbaharui diri, mereka yang dinilai jahat lebih mudah daripada mereka yang dinilai dan dipandang terhormat.

"Pada hari itu engkau tidak akan mendapat malu karena segala perbuatan durhaka yang kaulakukan terhadap Aku, sebab pada waktu itu Aku akan menyingkirkan dari padamu orang-orangmu yang ria congkak, dan engkau tidak akan lagi meninggikan dirimu di gunung-Ku yang kudus. Di antaramu akan Kubiarkan hidup suatu umat yang rendah hati dan lemah, dan mereka akan mencari perlindungan pada nama TUHAN" (Zef 3:11-12). Mereka yang dipandang sebagai `sisa', rendah atau jahat di masyarakat pada umumnya akan muhdah menjadi "umat yang rendah hati dan lemah, dan mereka akan mencari perlindungan pada nama Tuhan". Sementara itu orang yang dipandang terhormat begitu percaya diri dan hanya mencari perlindungan pada dirinya sendiri, alias sombong. Kepada siapapun yang dipandang dan dinilai jahat atau jelek oleh kebanyakan orang kami harapkan untuk tidak marah dan membenci mereka yang menjelekkan tersebut, melainkan tanggapi dengan rendah hati dan lemah lembut sambil mawas diri dan menyadari bahwa kita memang orang yang lemah dan rapuh. Dengan kata lain ketika kurang dihargai dan dihormati oleh sesama hendaknya hal itu menjadi kesempatan untuk menyadari dan menghayati diri sebagai orang berdosa yang dipanggil Tuhan, orang yang mencari perlindungan pada nama Tuhan. Marilah kita mempersiapkan diri bagaikan para gembala yang di malam Natal kesepian di padang rumput, namun terbuka terhadap Penyelenggaraan Ilahi dan kemudian menjadi umat pertama yang bertemu dengan Penyelamat Dunia, yang baru saja lahir di dunia.

"Aku hendak memuji TUHAN pada segala waktu; puji-pujian kepada-Nya tetap di dalam mulutku.Karena TUHAN jiwaku bermegah; biarlah orang-orang yang rendah hati mendengarnya dan bersukacita.Tujukanlah pandanganmu kepada-Nya, maka mukamu akan berseri-seri, dan tidak akan malu tersipu-sipu. Orang yang tertindas ini berseru, dan TUHAN mendengar; Ia menyelamatkan dia dari segala kesesakannya" (Mzm 34:2-3.6-7)


Jakarta, 15 Desember 2009


Ign Sumarya, SJ



Bagikan

terima kasih telah mengunjungi renunganpagi.id, jika Anda merasa diberkati dengan renungan ini, Anda dapat membantu kami dengan memberikan persembahan kasih. Donasi Anda dapat dikirimkan melalui QRIS klik link. Kami membutuhkan dukungan Anda untuk terus menghubungkan orang-orang dengan Kristus dan Gereja. Tuhan memberkati

renunganpagi.id 2024 -

Privacy Policy