Kamis, 24 Juli 2014
Hari Biasa Pekan XVI
“Tidak seorang pun akan hidup, kalau Tuhan memalingkan wajah-Nya” (St. Ambrosius)
Antifon Pembuka (Mzm 36:8.10)
Betapa berharganya kasih setia-Mu, ya Allah! Anak-anak manusia
berlindung dalam naungan sayap-Mu. Sebab pada-Mu ada sumber hayat, di
dalam terang-Mu kami melihat cahaya.
Doa Pagi
Bapa yang penuh kasih, Engkau sangat mengasihi kami namun tak jarang
kami lari dari-Mu. Kami mudah tergoda pada berhala dunia ini. Semoga
lewat sabda-Mu kami semakin menyadari akan kasih-Mu dan cepat kembali
kepada-Mu. Dengan pengantaraan Kristus Tuhan kami. Amin.
Manusia suka memilih jalannya sendiri. Manusia suka tidak taat pada
Tuhan. Walau Tuhan sudah banyak memberikan kasih-Nya tetapi manusia
acapkali ingkar dengan mengikuti apa yang tidak berguna. Oleh karena itu
mari kita kembali pada Allah sang sumber air kehidupan.
Bacaan dari Kitab Yeremia (2:1-3.7-8.12-13)
"Mereka meninggalkan Daku, sumber air hidup, dan menggali sendiri kolam yang bocor."
Tuhan bersabda kepadaku, “Pergilah dan beritahukanlah kepada penduduk
Yerusalem dengan mengatakan, ‘Beginilah sabda Tuhan: Aku teringat akan
kasihmu pada waktu engkau masih muda, akan cintamu pada waktu engkau
menjadi pengantin. Pada waktu itu engkau mengikuti Aku di padang gurun,
di negeri yang tidak ditaburi’. Ketika itu Israel kudus bagi Tuhan,
sebagai buah bungaran dari hasil tanah-Nya. Semua orang yang memakannya
bersalah dan tertimpa malapetaka”, demikianlah sabda Tuhan. Aku telah
membawa kalian ke tanah yang subur agar kalian menikmati buahnya dan
segala yang baik dari padanya. Tetapi segera setelah kalian masuk,
kalian telah menajiskan tanah-Ku. Tanah milik-Ku telah kalian cemarkan.
Para imam tidak lagi bertanya, ‘Di manakah Tuhan?’ Para ahli hukum tidak
mengenal Aku lagi, dan para gembala mendurhaka terhadap Aku. Para nabi
bernubuat demi Baal, mereka mengikuti apa yang tidak berguna.”
“Terperanjatlah akan hal itu, hai langit, menggigil dan gemetarlah
dengan sangat,” demikianlah sabda Tuhan. Sebab umat-Ku berbuat kejahatan
ganda: mereka meninggalkan Daku, sumber air yang hidup, dan menggali
sendiri kolam yang bocor, yang tidak dapat menahan air.”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan
Ref. Pada-Mulah, ya Tuhan, ada sumber kehidupan.
Ayat. (Mzm 36:6-7ab.8-9.10-11)
1. Ya Tuhan, kasih-Mu sampai ke langit, setia-Mu sampai ke awan.
Keadilan-Mu adalah seperti gunung-gunung Allah, hukum-Mu bagaikan
samudera raya yang hebat.
2. Betapa berharganya kasih setia-Mu ya Allah! Anak-anak manusia
berlindung dalam naungan sayap-Mu. Mereka mengenyangkan dirinya dengan
lemak di rumah-Mu, Engkau memberi mereka minum dari sungai
kesenangan-Mu.
3. Sebab pada-Mu ada sumber hayat, di dalam terang-Mu kami melihat
terang. Lanjutkanlah kasih setia-Mu bagi orang yang mengenal Engkau, dan
keadilan-Mu bagi orang yang tulus hati.
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya, alleluya.
Ayat. Terpujilah Engkau, Bapa, Tuhan langit dan bumi, sebab misteri kerajaan Kaunyatakan kepada orang kecil.
Guru yang baik akan selalu mampu menjelaskan pesan sesungguhnya dari
ajaran-Nya. Lebih dari itu, Yesus sebagai seorang guru mampu memotivasi
para murid-Nya dengan kacamata iman, apa yang sudah dilakukan Allah
terhadap para murid. Diharapkan seorang murid selanjutnya bertanggung
jawab atas anugerah khusus itu, bukan untuk disombongkan tetapi untuk
dikembangkan.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (13:10-17)
"Kalian diberi kurnia mengetahui rahasia Kerajaan Surga, tetapi mereka tidak."
Setelah Yesus menceritakan perumpamaan tentang seorang penabur,
murid-murid bertanya kepada-Nya, “Mengapa Engkau mengajar mereka dengan
perumpamaan?” Jawab Yesus, “Kalian diberi karunia mengetahui rahasia
Kerajaan Surga, tetapi orang-orang lain tidak. Karena barangsiapa
mempunyai, akan diberi lagi; tetapi barangsiapa tidak mempunyai, maka
apa pun yang ada padanya akan diambil juga. Itulah sebabnya Aku mengajar
mereka dengan perumpamaan, karena biarpun melihat, mereka tidak tahu,
dan biarpun mendengar, mereka tidak menangkap dan tidak mengerti. Maka
pada mereka genaplah nubuat Yesaya, yang berbunyi: ‘Kalian akan
mendengar dan mendengar lagi, namun tidak mengerti, kalian akan melihat
dan melihat lagi, namun tidak menanggap. Sebab hati bangsa ini telah
menebal, dan matanya melekat tertutup, agar jangan mereka melihat dengan
matanya dan mendengar dengan telinganya dan mengerti dengan hatinya
lalu berbalik sehingga Kusembuhkan’. Akan tetapi berbahagialah mata
kalian sebab melihat, berbahagialah telinga kalian sebab mendengar.
Sebab Aku berkata kepadamu, ‘Sesungguhnya banyak nabi dan orang benar
ingin melihat apa yang kalian lihat, tetapi tidak melihatnya, dan ingin
mendengar apa yang kalian dengar, tetapi tidak mendengarnya.”
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!
Renungan
Tanah subur untuk tumbuhnya benih sabda ternyata tidak mungkin dari
usaha kita sendiri. Jangan lupa. Kita masih perlu dengan rendah hati
membuka hati agar tangan Tuhan ikut berkarya. Jangan pernah meninggalkan
Tuhan kalau ingin memenangkan kehidupan. Berbahagialah kita karena
kasih-Nya yang besar. Kita telah menerima karunia untuk mengerti rahasia
Kerajaan Allah. Pada era reformasi ini, betapa sangat berharga “info
rahasia” ini.
Doa Malam
Yesus, aku bersyukur atas peneguhan-Mu hari ini. Sembuhkanlah hatiku
sehingga aku dapat melihat dan merasakan kehadiran-Mu dalam setiap
peristiwa hidup ini. Sebab Engkaulah Sang Pemberi kehidupan. Amin.
RUAH