Selasa, 31 Maret 2015
Hari Selasa dalam Pekan Suci
“Penyelenggaraan Ilahi, yang menyelamatkan manusia, menjadi nyata, ketika manusia bangkit dari dosa” (St. Basilius)
Antifon Pembuka (Bdk. Mzm. 27(26):12)
Ya Tuhan, janganlah menyerahkan aku kepada yang mengejar-ngejar aku,
sebab telah bangkit menyerang aku saksi-saksi dusta dan yang bersumpah
palsu.
Do not leave me to the will of my foes, O Lord, for false witnesses rise up against me and they breathe out violence.
Doa Pagi
Allah yang kekal dan kuasa, perkenankanlah kami memperingati misteri
sengsara Yesus Kristus, Tuhan kami, dengan penuh iman dan cinta kasih,
agar kami memperoleh pengampunan dosa. Dengan pengantaraan Yesus
Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan
Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
Sang nabi menyadari tugas perutusannya sebagai pemberian Tuhan.
Bahwasanya Tuhan telah memanggilnya sejak dari kandungan dan menyebut
namanya sejak dari perut ibunya. Lewat hidup dan pewartaannya, Tuhan
akan menyatakan keagungan-Nya.
Bacaan dari Kitab Yesaya (49:1-6)
"Aku akan membuat engkau menjadi terang bagi bangsa-bangsa, supaya keselamatan yang dari pada-Ku sampai ke ujung bumi."
Dengarkanlah aku, hai pulau-pulau, perhatikanlah, hai bangsa-bangsa yang
jauh! Tuhan telah memanggil aku sejak dari kandungan, telah menyebut
namaku sejak dari perut ibuku. Ia telah membuat mulutku sebagai pedang
yang tajam dan membuat aku berlindung dalam naungan tangan-Nya. Ia telah
membuat aku menjadi anak panah yang runcing, dan menyembunyikan aku
dalam tabung panah-Nya. Ia berfirman kepadaku, “Engkau adalah hamba-Ku,
Israel, dan olehmu Aku akan menyatakan keagungan-Ku.” Tetapi aku
berkata, “Aku telah bersusah-susah dengan percuma, dan telah
menghabiskan kekuatanku dengan sia-sia! Namun, hakku terjamin pada
Tuhan, dan upahku pada Allahku.” Maka sekarang berfirmanlah Tuhan yang
membentuk aku sejak dari kandungan untuk menjadi hamba-Nya, untuk
mengembalikan Yakub kepada-Nya; yang karenanya aku dipermuliakan di mata
Tuhan, dan Allahku menjadi kekuatanku; beginilah firman-Nya, “Terlalu
sedikit bagimu untuk hanya menjadi hamba-Ku, hanya menegakkan suku-suku
Yakub, dan mengembalikan orang-orang Israel yang masih terpelihara. Maka
Aku akan membuat engkau menjadi terang bagi bangsa-bangsa, supaya
keselamatan yang dari pada-Ku sampai ke ujung bumi.”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan
Ref. Mulutku akan menceritakan keadilan-Mu, ya Tuhan.
Ayat. (Mzm 71:1-2.3-4a.5-6ab.15.17)
1. Pada-Mu, ya Tuhan, aku berlindung, jangan sekali-sekali aku mendapat
malu. Lepaskan dan luputkanlah aku oleh karena keadilan-Mu,
sendengkanlah telinga-Mu kepadaku dan selamatkanlah aku!
2. Jadilah padaku gunung batu tempat berteduh, kubu pertahanan untuk
menyelamatkan diri; sebab Engkaulah bukit batu dan pertahananku, ya
Allahku, luputkanlah aku dari tangan orang fasik!
3. Sebab Engkaulah harapanku, ya Tuhan, Engkaulah kepercayaanku sejak
masa muda, ya Allah. Kepada-Mulah aku bertopang mulai dari kandungan,
Engkaulah yang telah mengeluarkan aku dari perut ibuku!
4. Mulutku akan menceritakan keadilan-Mu, dan sepanjang hari mengisahkan
keselamatan yang datang dari-Mu, sebab aku tidak dapat menghitungnya.
Ya Allah, Engkau telah mengajar aku sejak kecilku, dan sampai sekarang
aku memberitakan perbuatan-Mu yang ajaib.
Bait Pengantar Injil, do = bes, 4/4, PS 965
Ref. Terpujilah Kristus Tuhan, Raja mulia dan kekal.
Ayat. Salam, ya Raja kami yang setia kepada Bapa; Engkau dibawa untuk
disalibkan, tidak membuka mulut seperti domba yang dibawa ke
pembantaian.
Yesus dengan terus terang menyatakan bahwa salah satu di antara
murid-murid-Nya akan menyerahkan diri-Nya. Para murid sendiri menjadi
gelisah oleh pernyataan tersebut. Mereka sendiri tidak mengerti akan
peristiwa penderitaan dan salib yang akan dialami oleh Guru mereka.
Bahkan Yesus sendiri menegaskan bahwa Petrus akan menyangkal-Nya
sebanyak tiga kali sebelum ayam berkokok.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (13:21-33.36-38)
"Salah seorang di antara kamu akan menyerahkan Aku ... Sebelum ayam jantan berkokok, engkau akan menyangkal Aku tiga kali."
Di dalam perjamuan Paskah dengan murid-murid-Nya Yesus sangat terharu,
lalu bersaksi, “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya seorang di antara
kamu akan menyerahkan Aku.” Murid-murid itu memandang seorang kepada
yang lain; mereka bertanya-tanya siapa yang dimaksudkan-Nya. Seorang di
antara murid-murid Yesus, yaitu murid yang dikasihi-Nya, bersandar dekat
kepada-Nya, di sebelah kanan-Nya. Kepada murid itu Simon Petrus memberi
isyarat dan berkata, “Tanyakanlah siapa yang dimaksudkan-Nya!” Murid
yang duduk dekat Yesus itu berpaling dan berkata kepada Yesus, “Tuhan,
siapakah itu?” Jawab Yesus, “Dia adalah orang, yang kepadanya Aku akan
memberikan roti, sesudah Aku mencelupkannya.” Sesudah berkata demikian,
Yesus mengambil roti, mencelupkannya dan memberikannya kepada Yudas,
anak Simon Iskariot. Dan sesudah Yudas menerima roti itu, ia kerasukan
Iblis. Maka Yesus berkata kepadanya, “Apa yang hendak kauperbuat,
perbuatlah dengan segera.” Tetapi tidak ada seorang pun dari antara
mereka yang duduk makan itu mengerti apa maksud Yesus mengatakan itu
kepada Yudas. Karena Yudas memegang kas, ada yang menyangka bahwa Yesus
menyuruh dia membeli apa-apa yang perlu untuk perayaan itu, atau memberi
apa-apa kepada orang miskin. Yudas menerima roti itu lalu segera pergi.
Pada waktu itu hari sudah malam. Sesudah Yudas pergi, berkatalah Yesus,
Sekarang Anak Manusia dipermuliakan, dan Allah dipermuliakan dalam Dia.
Jikalau Allah dipermuliakan di dalam Dia, Allah akan mempermuliakan Dia
juga di dalam diri-Nya, dan akan mempermuliakan Dia dengan segera. Hai
anak-anak-Ku, tinggal sedikit waktu saja Aku bersama kamu. Kamu akan
mencari Aku, dan seperti telah Kukatakan kepada orang-orang Yahudi ‘Ke
tempat Aku pergi tidak mungkin kamu datang’ demikian pula Aku
mengatakannya sekarang kepada kamu. Simon Petrus berkata kepada Yesus,
“Tuhan, ke manakah Engkau pergi?” Jawab Yesus, “Ke tempat Aku pergi,
engkau tidak dapat mengikuti Aku sekarang,, tetapi kelak engkau akan
mengikuti Aku.” Kata Petrus kepada-Nya, “Tuhan, mengapa aku tidak dapat
mengikuti Engkau sekarang? Aku akan memberikan nyawaku bagi-Mu.” Sahut
Yesus, “Nyawamu akan kauberikan bagi-Ku? Sesungguhnya Aku berkata
kepadamu: Sebelum ayam berkokok, engkau akan menyangkal Aku tiga kali.”
Demikianlah Injil Tuhan.
U Terpujilah Kristus.
Renungan
Dalam kelompok mafia, pengkhianat yang ketahuan akan segera disiksa dan
pasti dibunuh oleh bosnya. Tetapi, tidak bagi Yudas dari “kelompok 12”
ini. Yesus bukanlah sang bos mafia. Yesus malah mempersilahkan Yudas
pergi melaksanakan niatnya. Karya keselamatan Allah menuntut darah.
Bagaimana dengan Petrus yang berikrar akan memberikan nyawanya? Petrus
pun tidak terlepas dari godaan untuk menyelamatkan nyawanya dan akan
menyangkal bahwa ia mengenal Yesus. Krisis telah menutupi hati dan
pikiran, sehingga yang keluar hanyalah mekanisme pembelaan.
Antifon Komuni (Rm. 8:32)
Allah tidak menyayangkan Putra-Nya sendiri, tetapi menyerahkan-Nya bagi kita semua.
God did not spare his own Son, but handed him over for us all.