Minggu, 12 April 2020
HARI RAYA PASKAH - HARI RAYA KEBANGKITAN TUHAN (Misa Minggu Sore)
Kebangkitan Yesus bukanlah satu kedatangan kembali ke kehidupan duniawi
seperti yang terjadi pada pembangkitan-pembangkitan, yang Ia lakukan
sebelum Paskah: puteri Yairus, pemuda Naim, dan Lasarus.
Perbuatan-perbuatan ini adalah bukti kekuasaan Yesus yang mengherankan,
tetapi orang-orang yang mengalami mukjizat itu, kembali ke kehidupan
duniawi. Pada waktunya mereka mati lagi. Kebangkitan Kristus memang lain
sifatnya. Dalam tubuh yang bangkit Ia keluar dari keadaan mati dan
beralih ke suatu kehidupan lain, di luar batas waktu dan ruang. Tubuh
Kristus dipenuhi dengan kekuasaan Roh Kudus pada saat kebangkitan; dalam
keadaan yang dimuliakan itu, Ia mengambil bagian dalam kehidupan ilahi,
sehingga santo Paulus dapat menggambarkan Kristus sebagai "Yang
surgawi" Bdk. 1 Kor 15:35-50.. 994, 549 (Katekismus Gereja Katolik, 646)
Aku telah bangkit dan s'lalu bersama Engkau, Bapa-Ku, alleluya.
Tangan-Mu yang kudus telah Kautumpangkan atas diri-Ku, alleluya.
Kebijaksanaan-Mu menakjubkan, alleluya.
Resurrexi, et adhuc tecum sum, alleluia:
Posuisti super me manum tuam, alleluia:
Mirabilis facta est scientia tua, Alleluia.
Domine probasti me, et cognovisti me:
tu cognovisti sessionem meam,
et resurrectionem meam.
Gloria Patri...
Doa Pagi
Allah Bapa yang Maha Pengasih, Engkau telah mengagungkan hari ini dengan
membangkitkan Putra-Mu dari alam maut yang membuka harapan hidup kekal
bagi kami. Kami mohon teguhkanlah iman dan harapan kami akan hidup baru
yang Kauanugerahkan berkat kebangkitan Putra-Mu. Sebab Dialah Tuhan,
Pengantara kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus
hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
Bacaan Pertama
Bacaan dari Kisah Para Rasul (10:34a.37-43)
"Kami telah makan dan minum bersama dengan Yesus setelah Ia bangkit dari antara orang mati."
Sekali peristiwa Allah menyuruh Petrus pergi ke rumah perwira Kornelius.
Di sana Petrus berkata, "Kamu tahu tentang segala sesuatu yang terjadi
di seluruh tanah Yudea, mulai dari Galilea, sesudah pembaptisan yang
diberitakan oleh Yohanes, yaitu tentang Yesus dari Nazaret: Bagaimana
Allah mengurapi Dia dengan Roh dan kuat kuasa. Yesus itulah yang
berjalan berkeliling sambil berbuat baik dan menyembuhkan semua orang
yang dikuasai Iblis, sebab Allah menyertai Dia. Kami adalah saksi dari
segala sesuatu yang diperbuat Yesus di tanah Yudea maupun di Yerusalem!
Dia telah dibunuh dan digantung pada kayu salib. Tetapi Allah telah
membangkitkan Dia pada hari yang ketiga. Dan Allah berkenan bahwa Ia
menampakkan diri, bukan kepada seluruh bangsa, tetapi kepada
saksi-saksi, yang sebelumnya telah ditunjuk oleh Allah, yaitu kepada
kami yang telah makan dan minum bersama dengan Dia, setelah Ia bangkit
dari antara orang mati. Dan Yesus telah menugaskan kami memberitakan
kepada seluruh bangsa dan bersaksi bahwa Dialah yang ditentukan Allah
menjadi Hakim atas orang-orang hidup dan orang-orang mati. Tentang
Dialah semua nabi bersaksi, bahwa barangsiapa percaya kepada-Nya, ia
akan mendapat pengampunan dosa oleh karena nama-Nya."
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan, do = f, 2/4, PS 821
Ref. Pada hari ini Tuhan bertindak! Mari kita rayakan dengan gembira.
Ayat. (Mzm 118:1-2.16ab-17.22-23; Ul:24)
1. Bersyukurlah kepada Tuhan, sebab Ia baik, kekal abadi kasih setia-Nya. Biarlah Israel berkata, "Kekal abadi kasih setia-Nya."
2. Tangan kanan Tuhan berkuasa meninggikan, tangan kanan Tuhan melakukan
keperkasaan. Aku tidak akan mati, tetapi hidup, dan aku akan
menceritakan perbuatan-perbuatan Tuhan!
3. Batu yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan telah menjadi batu
penjuru. Hal itu terjadi dari pihak Tuhan, suatu perbuatan ajaib di mata
kita. Bacaan Kedua
Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Jemaat di Kolose (3:1-4)
"Pikirkanlah perkara yang di atas, dimana Kristus berada."
Saudara-saudara, kamu telah dibangkitkan bersama dengan Kristus. Maka
carilah perkara yang di atas, di mana Kristus berada, duduk di sebelah
kanan Allah. Pikirkanlah perkara yang di atas, bukan yang di bumi. Sebab
kamu telah mati, dan hidupmu tersembunyi bersama dengan Kristus dalam
Allah. Kristuslah hidup kita! Apabila Ia menyatakan diri kelak, kamu pun
akan menyatakan diri bersama dengan Dia dalam kemuliaan.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah
atau
Bacaan dari Surat Pertama Rasul Paulus kepada umat di Korintus (1Kor 5:6b-8)
"Buanglah ragi yang lama, agar kamu menjadi adonan baru."
Saudara-saudara, kamu tahu bahwa ragi yang sedikit saja dapat
mengkhamirkan seluruh adonan. Maka buanglah ragi yang lama, supaya kamu
menjadi adonan yang baru, sebab kamu memang tidak beragi. Sebab Kristus,
anak domba Paskah kita, sudah disembelih. Karena itu marilah kita
berpesta, bukan dengan roti yang lama, bukan pula dengan ragi keburukan
dan kejahatan, tetapi dengan roti yang tidak beragi, yaitu kemurnian dan
kebenaran.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
SEKUENSIA, do = d, PS 518
wajib dinyanyikan sebelum Alleluya,
Hai umat Kristen, pujilah Kristus, Sang Kurban Paskah.
Cempe menebus domba: Kristus yang tak berdosa mendamaikan kita dengan Bapa.
Maut dan kehidupan dahsyat saling menyerang:
Sang Hidup yang mati, bangkit jaya.
Katakan, Maria, yang kaulihat di jalan!
Kubur dan kemuliaan Sang Kristus yang hidup serta bangkit:
Saksi malaikat, kain peluh dan kafan.
Kristus, harapanku bangkit, mendahului ke Galilea.
Kita yakin Kristus bangkit dari kematian: Kau Raja Pemenang, kasihanilah.
atau
Victimae paschali laudes
immolent Christiani.
Agnus redemit oves:
Christus innocens Patri
reconciliavit peccatores.
Mors et vita duello
conflixere mirando:
dux vitae mortuus,
regnat vivus.
Dic nobis Maria,
quid vidisti in via?
Sepulcrum Christi viventis,
et gloriam vidi resurgentis:
Angelicos testes,
sudarium, et vestes.
Surrexit Christus spes mea:
praecedet suos in Galilaeam.
Scimus Christum surrexisse
a mortuis vere:
tu nobis, victor Rex,
miserere.
Amen. Alleluia.
Bait Pengantar Injil, do = f, PS 959
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya
Ayat. (1Kor 5:7b-8a)
Mari kita merayakan perjamuan Paskah, sebab Yesus Kristus sudah dikurbankan.
Bacaan Injil
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (24:13-35)
"Mereka mengenali Yesus pada waktu Ia memecah-mecahkan roti."
Pada hari Sabat sesudah Yesus dimakamkan, dua orang dari murid-murid
Yesus pergi ke sebuah kampung bernama Emaus, yang terletak kira-kira
tujuh mil jauhnya dari Yerusalem, dan mereka bercakap-cakap tentang
segala sesuatu yang telah terjadi. Ketika mereka sedang bercakap-cakap
dan bertukar pikiran, datanglah Yesus sendiri mendekati mereka, lalu
berjalan bersama-sama dengan mereka. Tetapi ada sesuatu yang menghalangi
mata mereka, sehingga mereka tidak dapat mengenali Dia. Yesus berkata
kepada mereka, "Apakah yang kamu percakapkan sementara kamu berjalan?"
Maka berhentilah mereka dengan muka muram. Seorang dari mereka, namanya
Kleopas, menjawab-Nya, "Adakah Engkau satu-satunya orang asing di
Yerusalem, yang tidak tahu apa yang terjadi di situ pada hari-hari
belakangan ini?" Kata-Nya kepada mereka, "Apakah itu?" Jawab mereka,
"Apa yang terjadi dengan Yesus orang Nazaret! Dia adalah seorang nabi,
yang berkuasa dalam pekerjaan dan perkataan di hadapan Allah dan di
depan seluruh bangsa kami. Tetapi imam-imam kepala dan pemimpin-pemimpin
kami telah menyerahkan Dia untuk dihukum mati, dan mereka telah
menyalibkan-Nya. Padahal kami dahulu mengharapkan, bahwa Dialah yang
datang untuk membebaskan bangsa Israel. Tetapi sementara itu telah lewat
tiga hari, sejak semuanya itu terjadi. Dan beberapa perempuan dari
kalangan kami telah mengejutkan kami: Pagi-pagi buta mereka telah pergi
ke kubur, dan tidak menemukan mayat-Nya. Lalu mereka datang dengan
berita, bahwa telah kelihatan kepada mereka malaikat-malaikat, yang
mengatakan bahwa Yesus hidup. Dan beberapa teman kami telah pergi ke
kubur itu dan mendapati bahwa memang benar yang dikatakan
perempuan-perempuan itu, tetapi Yesus sendiri tidak mereka lihat." Lalu
Ia berkata kepada mereka, "Hai kamu orang bodoh, betapa lambannya
hatimu, sehingga kamu tidak percaya akan segala sesuatu yang telah
dikatakan para nabi! Bukankah Mesias harus menderita semuanya itu untuk
masuk ke dalam kemuliaan-Nya?" Lalu Ia menjelaskan kepada mereka apa
yang tertulis tentang Dia dalam seluruh Kitab Suci, mulai dari
kitab-kitab Musa dan segala kitab nabi-nabi. Sementara itu mereka
mendekati kampung yang mereka tuju. Ia berbuat seolah-olah hendak
meneruskan perjalanan-Nya. Tetapi mereka mendesak-Nya dengan sangat,
"Tinggallah bersama-sama dengan kami, sebab hari telah menjelang malam
dan matahari hampir terbenam." Lalu masuklah Ia untuk tinggal
bersama-sama dengan mereka. Waktu duduk makan dengan mereka, Ia
mengambil roti, mengucap berkat, lalu memecah-mecahkan roti itu dan
memberikannya kepada mereka. Ketika itu terbukalah mata mereka, dan
mereka pun mengenali Dia. Tetapi Yesus lenyap dari tengah-tengah mereka.
Kata mereka seorang kepada yang lain, "Bukankah hati kita
berkobar-kobar, ketika Ia berbicara dengan kita di tengah jalan, dan
ketika Ia menerangkan Kitab Suci kepada kita? Lalu bangunlah mereka dan
langsung kembali ke Yerusalem. Di situ mereka mendapati kesebelas murid.
Mereka sedang berkumpul bersama teman-teman mereka. Kata mereka kepada
kedua murid itu, "Sungguh, Tuhan telah bangkit, dan telah menampakkan
diri kepada Simon." Lalu kedua murid itu pun menceritakan apa yang
terjadi di tengah jalan, dan bagaimana mereka mengenali Yesus pada waktu
Ia memecah-mecahkan roti.
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!
Renungan
“Hai
kamu orang bodoh!”. Apa yang ada di benak kita bila kita mendengar
kata-kata seperti itu ditujukan kepada kita? Bagaimana rasa hati kita?
Akankah kita merasa tenang dan nyaman? Atau, hati kita panas mendidih,
sakit hati, dan ingin membalasnya? Atau dengan tenang mendengarkan terus
apa yang dikatakan oleh orang di depan kita itu? Banyak pilihan dan
sikap bisa kita pilih. Mau diam saja juga bisa. Mau marah juga tidak
dilarang. Mau mencaci maki, ya silakan.... Semakin ramai dan panas?
Hal
itu dialami dan dirasakan oleh dua orang murid Yesus yang pulang ke
Emaus. Kedua murid itu sepertinya frustasi. Mengapa? Yang diharapkan
tidak terjadi. Bahkan Pribadi yang mereka andalkan untuk jadi pemimpin
malah dibunuh dengan cara keji seperti perampok, yaitu disalib. Kejam.
Ngeri. Namun, ada perasaan lain. Saat mereka bercerita dan Yesus
menemaninya, hati mereka berkobar-kobar, ada rasa dan atmosfer lain.
Mengapa
dan karena apa hati mereka berkobar-kobar? Pengalaman itu dirasakan
oleh dua murid Emaus saat Yesus menceritakan (mengajarkan) Kitab Suci
muiai dari Perjanjian Lama sampai saat Yesus dibunuh, dan akhirnya saat
Yesus memecah-mecahkan roti lalu hilang dari pandangan mereka.
Apa
yang dibuat oleh Yesus di depan mata mereka, sekarang ini bisa kita
alami dan lakukan, yaitu merayakan Ekaristi. Di dalam Ekaristi (Misa)
itu, kita mendengarkan sabda Tuhan dan Tuhan juga hadir dalam rupa roti
anggur. “Lakukanlah ini untuk mengenangkan akan Daku”, demikian imam
setiap kali dalam konsekrasi mengulangi kata-kata Yesus.
Bagaimana
pengalaman kita saat mengikuti perayaan Ekaristi? Saat misa hari
Minggu, misa harian, atau misa di lingkungan? Apakah kehadiran Yesus
dalam sabda dan Sakramen Mahakudus dapat kita rasakan? Apakah perasaan
berkobar-kobar seperti yang dirasakan dua murid Emaus itu juga kita
alami? Atau malah perasaan marah, seperti saat kita dikatakan “orang
bodoh dan lamban”? Tidak semangat karena tidak senang dengan ramanya?
Atau tidak bisa tenang berdoa karena kor-nya begitu ramai dalam memilih
nyanyian? Kerendahan hati dan keterbukaan menjadi awal kita mengenal
Yesus semakin dalam. Cobalah. Tuhan memberkati! (JK/Inspirasi Batin)
Antifon Komuni (1Kor 5:7-8)
Kristus, Anak Domba Anak Paskah kita sudah dikurbankan, Alleluya;
Maka marilah kita berpesta dengan roti tak beragi,
yakni kesucian dan kebenaran. Alleluya.
Christ our Passover has been sacrificed, alleluia;
therefore let us keep the feast with the unleavened bread
of purity and truth, alleluia, alleluia.
Pascha nostrum immolatus est Christus, alleluia: itaque epulemur in
azymis sinceritatis et veritatis, alleluia, alleluia, alleluia.
Minggu, 12 April 2020
HARI RAYA PASKAH - HARI RAYA KEBANGKITAN TUHAN (Misa Minggu Pagi)
Karena itu Hari Raya Paskah bukan
saja salah satu pesta di antara yang lain, mclainkan "pesta segala
pesta", "perayaan segala perayaan", sebagaimana Ekaristi adalah Sakramen
segala Sakramen (Sakramen agung). Santo Atanasius menamakan pesta Paskah
"Minggu agung" (ep. fest. 1), sebagaimana pekan suci di dunia timur
dinamakan "pekan agung". Misteri kebangkitan, di mana Kristus
mengalahkan kematian, meresapi zaman kita yang lama dengan kekuatannya
yang besar, sampai segala sesuatu ditaklukkan kepada Kristus. (Katekismus Gereja Katolik, 1169)
Aku telah bangkit dan s'lalu bersama Engkau, Bapa-Ku, alleluya.
Tangan-Mu yang kudus telah Kautumpangkan atas diri-Ku, alleluya.
Kebijaksanaan-Mu menakjubkan, alleluya.
Resurrexi, et adhuc tecum sum, alleluia:
Posuisti super me manum tuam, alleluia:
Mirabilis facta est scientia tua, Alleluia.
Domine probasti me, et cognovisti me:
tu cognovisti sessionem meam,
et resurrectionem meam.
Gloria Patri...
Doa Pembuka
Ya Allah, pada hari ini dengan pengantaraan Putra Tunggal-Mu Engkau
telah menaklukkan kematian dan membuka bagi kami pintu keabadian. Semoga
kami yang merayakan pesta Kebangkitan Tuhan dibarui oleh Roh-Mu dan
bangkit dalam terang kehidupan. Dengan pengantaraan Yesus Kristus,
Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh
Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
Bacaan Pertama
Bacaan dari Kisah Para Rasul (10:34a.37-43)
"Kami telah makan dan minum bersama dengan Yesus setelah Ia bangkit dari antara orang mati."
Sekali peristiwa Allah menyuruh Petrus pergi ke rumah perwira Kornelius.
Di sana Petrus berkata, "Kamu tahu tentang segala sesuatu yang terjadi
di seluruh tanah Yudea, mulai dari Galilea, sesudah pembaptisan yang
diberitakan oleh Yohanes, yaitu tentang Yesus dari Nazaret: Bagaimana
Allah mengurapi Dia dengan Roh dan kuat kuasa. Yesus itulah yang
berjalan berkeliling sambil berbuat baik dan menyembuhkan semua orang
yang dikuasai Iblis, sebab Allah menyertai Dia. Kami adalah saksi dari
segala sesuatu yang diperbuat Yesus di tanah Yudea maupun di Yerusalem!
Dia telah dibunuh dan digantung pada kayu salib. Tetapi Allah telah
membangkitkan Dia pada hari yang ketiga. Dan Allah berkenan bahwa Ia
menampakkan diri, bukan kepada seluruh bangsa, tetapi kepada
saksi-saksi, yang sebelumnya telah ditunjuk oleh Allah, yaitu kepada
kami yang telah makan dan minum bersama dengan Dia, setelah Ia bangkit
dari antara orang mati. Dan Yesus telah menugaskan kami memberitakan
kepada seluruh bangsa dan bersaksi bahwa Dialah yang ditentukan Allah
menjadi Hakim atas orang-orang hidup dan orang-orang mati. Tentang
Dialah semua nabi bersaksi, bahwa barangsiapa percaya kepada-Nya, ia
akan mendapat pengampunan dosa oleh karena nama-Nya."
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan, do = f, 2/4, PS 821
Ref. Pada hari ini Tuhan bertindak! Mari kita rayakan dengan gembira.
Ayat. (Mzm 118:1-2.16ab-17.22-23; Ul:24)
1. Bersyukurlah kepada Tuhan, sebab Ia baik, kekal abadi kasih setia-Nya. Biarlah Israel berkata, "Kekal abadi kasih setia-Nya."
2. Tangan kanan Tuhan berkuasa meninggikan, tangan kanan Tuhan melakukan
keperkasaan. Aku tidak akan mati, tetapi hidup, dan aku akan
menceritakan perbuatan-perbuatan Tuhan!
3. Batu yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan telah menjadi batu
penjuru. Hal itu terjadi dari pihak Tuhan, suatu perbuatan ajaib di mata
kita.
Bacaan Kedua
Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Jemaat di Kolose (3:1-4)
"Pikirkanlah perkara yang di atas, dimana Kristus berada."
Saudara-saudara, kamu telah dibangkitkan bersama dengan Kristus. Maka
carilah perkara yang di atas, di mana Kristus berada, duduk di sebelah
kanan Allah. Pikirkanlah perkara yang di atas, bukan yang di bumi. Sebab
kamu telah mati, dan hidupmu tersembunyi bersama dengan Kristus dalam
Allah. Kristuslah hidup kita! Apabila Ia menyatakan diri kelak, kamu pun
akan menyatakan diri bersama dengan Dia dalam kemuliaan.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah
atau
Bacaan dari Surat Pertama Rasul Paulus kepada umat di Korintus (1Kor 5:6b-8)
"Buanglah ragi yang lama, agar kamu menjadi adonan baru."
Saudara-saudara, kamu tahu bahwa ragi yang sedikit saja dapat
mengkhamirkan seluruh adonan. Maka buanglah ragi yang lama, supaya kamu
menjadi adonan yang baru, sebab kamu memang tidak beragi. Sebab Kristus,
anak domba Paskah kita, sudah disembelih. Karena itu marilah kita
berpesta, bukan dengan roti yang lama, bukan pula dengan ragi keburukan
dan kejahatan, tetapi dengan roti yang tidak beragi, yaitu kemurnian dan
kebenaran.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
SEKUENSIA, do = d, PS 518
wajib dinyanyikan pada Hari Minggu Paskah I, sebelum Bait Pengantar Injil
Hai umat Kristen, pujilah Kristus, Sang Kurban Paskah.
Cempe menebus domba: Kristus yang tak berdosa mendamaikan kita dengan Bapa.
Maut dan kehidupan dahsyat saling menyerang:
Sang Hidup yang mati, bangkit jaya.
Katakan, Maria, yang kaulihat di jalan!
Kubur dan kemuliaan Sang Kristus yang hidup serta bangkit:
Saksi malaikat, kain peluh dan kafan.
Kristus, harapanku bangkit, mendahului ke Galilea.
Kita yakin Kristus bangkit dari kematian: Kau Raja Pemenang, kasihanilah.
atau
Victimae paschali laudes
immolent Christiani.
Agnus redemit oves:
Christus innocens Patri
reconciliavit peccatores.
Mors et vita duello
conflixere mirando:
dux vitae mortuus,
regnat vivus.
Dic nobis Maria,
quid vidisti in via?
Sepulcrum Christi viventis,
et gloriam vidi resurgentis:
Angelicos testes,
sudarium, et vestes.
Surrexit Christus spes mea:
praecedet suos in Galilaeam.
Scimus Christum surrexisse
a mortuis vere:
tu nobis, victor Rex,
miserere.
Amen. Alleluia.
Bait Pengantar Injil, do = f, PS 959
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya
Ayat. (1Kor 5:7b-8a)
Mari kita merayakan perjamuan Paskah, sebab Yesus Kristus sudah dikurbankan.
Bacaan Injil
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (20:1-9)
"Yesus harus bangkit dari antara orang mati."
Pada hari pertama minggu itu, pagi-pagi benar ketika hari masih gelap,
pergilah Maria Magdalena ke kubur Yesus, dan ia melihat bahwa batu telah
diambil dari kubur. Maka ia berlari-lari mendapatkan Simon Petrus dan
murid yang lain yang dikasihi Yesus. Ia berkata kepada mereka, "Tuhan
telah diambil orang dari kubur-Nya, dan kami tidak tahu di mana Ia
diletakkan." Maka berangkatlah Petrus dan murid yang lain itu ke kubur.
Keduanya berlari bersama-sama, tetapi murid yang lain itu berlari lebih
cepat daripada Petrus, sehingga ia lebih dahulu sampai di kubur. Ia
menjenguk ke dalam dan melihat kain kafan terletak di tanah; akan tetapi
ia tidak masuk ke dalam. Maka tibalah juga Simon Petrus menyusul dia,
dan masuk ke dalam kubur itu. Ia melihat kain kafan terletak di tanah,
sedang kain peluh yang tadinya ada di kepala Yesus tidak terletak dekat
kain kafan itu, tetapi agak di samping, di tempat yang lain, dan sudah
tergulung. Maka masuklah juga murid yang lain, yang lebih dahulu sampai
ke kubur itu; ia melihatnya dan percaya. Sebab selama itu mereka belum
mengerti isi Kitab Suci, yang mengatakan bahwa ia harus bangkit dari
antara orang mati.
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan! Renungan
Selamat Paskah! Mari kita bersukacita dan bergembiralah hari ini! Dan bukan hanya hari ini. Tetapi setiap hari selama sisa hidup kita. Karena Yesus Kristus wafat, dan hari ini Ia hidup selamanya!
Apakah Anda memperhatikan dalam bacaan Injil hari ini, bahwa semua orang berlari? St. Maria Magdalena datang ke makam dan ketika dia melihat batu itu digulingkan, dia berlari untuk memberi tahu St. Petrus dan St. Yohanes. Jadi, Petrus dan Yohanes mulai berlari. Mereka berlari ke makam. Yohanes “berlari lebih cepat,” dan dia sampai di sana lebih dulu. Mereka benar-benar bersemangat, meskipun mereka belum sepenuhnya memahami apa yang telah terjadi. Tetapi garis yang paling penting dalam Injil hari ini adalah ketika St Yohanes melihat ke dalam kubur. Injil memberi tahu kita: "Dan dia melihat dan percaya."
Ini penting. Karena kubur yang kosong adalah "fakta" dari Kebangkitan. Inilah yang para rasul “lihat.” Mereka percaya karena mereka melihat bahwa makamnya kosong.
Tapi bagaimana dengan kita, saya bertanya-tanya? Kenapa kita percaya? Kita tidak melihat makamnya yang kosong. Kita percaya karena para rasul-Nya memberi tahu kita apa yang mereka lihat dan kesaksian mereka diturunkan selama berabad-abad di Gereja Katolik-Nya yang suci.
Izinkan saya menjelaskan ini dengan cara lain: Beberapa waktu yang lalu, ketika saya mengunjungi Eropa, saya menggunakan kamera dengan kemampuan terbaik saya, mencoba menangkap visi, emosi, pengalaman, dan keajaiban pengalaman saya. Kemudian saya mengerti kesia-siaan foto-foto seperti itu ketika saya pulang dan mencoba menjelaskan kepada teman-teman apa pengalaman saya sebelumnya.
Faktanya adalah bahwa perlu bagi yang lain untuk melihat sendiri apa yang saya lihat, sebelum ada harapan akan adanya pemahaman atau penghargaan yang sebenarnya. Mereka memercayai saya, tetapi tidak bisa memahami pentingnya pengalaman saya. Bagi mereka yang tidak mengerti, tidak ada kata-kata yang mungkin, dan bagi mereka yang mengerti, tidak ada kata-kata yang diperlukan. Itulah perasaan yang kita miliki ketika membaca kisah kebangkitan. Ini menceritakan fakta yang sangat misterius, tetapi kita tidak dapat menangkap dengan jelas apa dampaknya di dalam hati para pengikut-Nya, pada hari Paskah pertama.
St. Paulus memberi tahu kita dalam bacaan kedua kita pagi ini, bahwa hidup kita sekarang “tersembunyi bersama dengan Kristus dalam
Allah.” Ini adalah berkat yang dijanjikan Yesus. Berkat yang datang melalui iman. Baptisan kita menjadikan kita bagian dari keluarga Allah, di dalam Gereja Katolik. Jadi sebagai keluarga-Nya, kita merayakan hari Minggu ini dan setiap hari Minggu - seperti yang biasa dilakukan para rasul-Nya, seperti yang dilakukan orang Kristen setiap hari Minggu sejak Paskah pertama itu. Kita berkumpul untuk merayakan Kebangkitan-Nya. Itulah setiap Ekaristi!
Lebih jauh, Yesus memberi kita masing-masing misi, misi yang sama yang dia berikan kepada para rasul-Nya; dan itu menjadi saksi kebangkitan-Nya. Kita harus memberi tahu orang lain apa yang kita yakini. Jika kita kembali ke dasar-dasar, kehadiran Yesus Yang Bangkit yang tidak kelihatan akan menjadi fitur manusia ketika kita membaca kisah-kisah Injil, dan kehadiran-Nya yang diam akan menemukan suara konkretnya ketika kita mendengar kata-kata penghiburan-Nya.
Pada Paskah pagi, batu itu digulingkan dari mulut makam. Seperti yang dikatakan Paus Fransiskus dengan sangat baik, "Kita dipanggil untuk menjadi orang-orang yang memiliki harapan yang penuh sukacita, bukan para nabi kiamat!" Karena kebangkitan Yesus, kita semua dapat memiliki sukacita yang penuh harapan, dan pergi untuk membagikannya kepada dunia.
Yesus membuat semua hal baru dengan kebangkitan-Nya dari kematian, jadi marilah kita menjadikan Paskah ini hari baru bagi kita masing-masing, sebuah awal yang baru.
Marilah kita menjalani hidup kita dengan sukacita! Mari kita bersyukur, setiap hari, atas belas kasihan Tuhan yang lembut dalam hidup kita. Saya berharap Anda semua dan keluarga Anda berkat Paskah! Diberkatilah kamu yang percaya akan kebangkitan-Nya![RENUNGAN PAGI]
SELAMAT PASKAH! ALLELUYA!
Antifon Komuni (1Kor 5:7-8)
Kristus, Anak Domba Anak Paskah kita sudah dikurbankan, Alleluya;
Maka marilah kita berpesta dengan roti tak beragi,
yakni kesucian dan kebenaran. Alleluya.
Christ our Passover has been sacrificed, alleluia;
therefore let us keep the feast with the unleavened bread
of purity and truth, alleluia, alleluia.
Pascha nostrum immolatus est Christus, alleluia: itaque epulemur in
azymis sinceritatis et veritatis, alleluia, alleluia, alleluia.
Vatican City, 10 April 2020 / 11:57 (CNA) .- Melalui kematian-Nya di kayu salib, Yesus telah menebus semua rasa sakit manusia, termasuk penderitaan yang disebabkan oleh pandemi coronavirus, Pastor Raniero Cantalamessa, OFM Cap., Mengatakan di Vatikan pada Jumat Agung.
Pengkhotbah apostolik itu berkata, "Salib Kristus telah mengubah makna kesakitan dan penderitaan manusia - dari setiap jenis penderitaan, fisik dan moral."
“Itu bukan lagi hukuman, kutukan. Itu ditebus pada akarnya ketika Anak Allah mengambilnya sendiri, ”katanya 10 April di Basilika Santo Petrus.
Karena krisis coronavirus, perayaan khusyuk itu terjadi hanya dengan jemaat kecil. Sebagai tindakan pencegahan, hanya Paus Fransiskus yang mencium salib selama adorasi salib.
Berbicara selama Liturgi Sengsara Tuhan, dirayakan oleh Paus Fransiskus, Cantalamessa bertanya: "Apa bukti paling pasti bahwa minuman yang diberikan seseorang kepada Anda tidak diracun? Itu jika orang itu minum dari cangkir yang sama sebelum Anda melakukannya. "
“Inilah yang telah dilakukan Allah: di kayu salib Dia minum, di depan seluruh dunia, cawan rasa sakit sampai ke ampasnya. Ini adalah cara Dia menunjukkan kepada kita bahwa itu tidak diracuni, tetapi ada mutiara di dasar piala ini, ”katanya.
Cantalamessa telah menjadi pengkhotbah apostolik, atau pengkhotbah ke rumah tangga kepausan, sejak 1980.
Di awal liturgi untuk Sengsara Tuhan, Paus Fransiskus tiarap di lantai Basilika Santo Petrus di depan salib ajaib Gereja San Marcello al Corso.
Dia kemudian mendengarkan bacaan kitab suci, termasuk kisah sengsara dalam Injil St. Yohanes.
Khotbah setelah pembacaan Injil, Cantalamessa menunjuk kepada Firman Tuhan sebagai jawaban atas penderitaan dan penderitaan pandemi coronavirus saat ini.
"Apa yang baru saja kita dengarkan adalah kisah tentang kejahatan terbesar yang dilakukan secara objektif di bumi," katanya, menjelaskan bahwa "salib lebih dipahami oleh dampaknya daripada oleh sebab-sebabnya."
“Dan apa dampak dari kematian Kristus? Dibenarkan melalui iman kepada-Nya, didamaikan dan damai dengan Allah, dan dipenuhi dengan harapan hidup yang kekal! " dia berkata.
"Apakah Allah Bapa mungkin menginginkan kematian Putra-Nya untuk menarik kebaikan dari-Nya?" Cantalamessa berkata. "Tidak, dia hanya mengizinkan kebebasan manusia untuk mengambil jalan-Nya, membuat-Nya melayani, bagaimanapun, tujuannya sendiri dan bukan tujuan manusia."
Dia menambahkan bahwa hal yang sama berlaku untuk bencana alam seperti gempa bumi dan tulah. Tuhan tidak membawa mereka, tetapi Ia telah memberikan sifat suatu bentuk kebebasan, berbeda dari kebebasan manusia, katanya. Tuhan mengizinkan alam “untuk berkembang sesuai dengan hukum perkembangannya sendiri.”
“Pandemi virus corona telah tiba-tiba membangkitkan kita dari bahaya terbesar yang orang dan manusia selalu rentan terhadap: delusi kemahakuasaan,” kata Cantalamessa, mencatat bahwa kitab suci mengajarkan kepada kita bahwa pada masa-masa sulit, hal pertama yang harus kita lakukan adalah “ berseru kepada Tuhan. "
“Apakah Tuhan mungkin suka dimohonkan petisi sehingga ia dapat memberikan manfaatnya? Bisakah doa kita membuat Allah mengubah rencana-Nya? ” Dia bertanya. "Tidak, tetapi ada hal-hal yang Allah telah putuskan untuk mengaruniakan kepada kita sebagai buah dari rahmat dan doa kita, hampir seolah-olah berbagi dengan makhluk-makhluk-Nya penghargaan atas manfaat yang diterima."
"Tuhan adalah orang yang mendorong kita untuk melakukannya:‘ Cari dan kalian akan menemukan, "kata Yesus; ‘Ketuk dan pintu-Nya akan dibuka untukmu.’ ”
Cantalamessa mengutip Paus St. Yohanes Paulus II, yang menulis dari ranjang rumah sakitnya setelah upaya pembunuhan terhadapnya: "Menderita berarti menjadi sangat rentan, khususnya terbuka bagi karya kuasa Allah yang menyelamatkan, yang ditawarkan kepada umat manusia di dalam Kristus." ”
“Berkat salib Kristus, penderitaan juga menjadi semacam 'sakramen keselamatan universal' bagi umat manusia,” katanya.
Pada hari Sabtu Suci bumi menunggu dalam keheningan untuk Kebangkitan Tuhan.Berikut adalah 12 hal yang perlu Anda ketahui tentangnya.
Setiap kali kita mengucapkan syahadat, kita perhatikan bahwa Yesus "turun ke tempat penantian"
Sabtu Suci adalah hari yang memperingati peristiwa ini.
Apa yang terjadi pada hari ini, dan bagaimana kita merayakannya?
Inilah hal yang perlu Anda ketahui.
1. Apa yang terjadi pada Sabtu Suci pertama?
Di sini di bumi, para murid Yesus meratapi kematian-Nya dan, karena itu adalah hari sabat, mereka beristirahat.
Lukas mencatat bahwa para wanita itu kembali ke rumah "Dan setelah pulang, mereka menyediakan rempah-rempah dan minyak mur. Dan pada hari Sabat mereka beristirahat menurut hukum Taurat," (Lukas 23:56).
Di kuburan, para penjaga yang ditempatkan di sana mengawasi tempat itu untuk memastikan bahwa para murid tidak mencuri tubuh Yesus.
Sementara itu . .
2. Apa yang terjadi pada Yesus ketika dia mati?
Menurut Katekismus Gereja Katolik:
633 Kitab Suci menamakan tempat perhentian orang mati, yang dimasuki Kristus sesudah kematian-Nya "neraka", "sheol" atau "hades" Bdk. Flp 2:10; Kis 2:24; Why 1:18; Ef 4:9., karena mereka yang tertahan di sana tidak memandang Allah Bdk. Mzm 6:6; 88:11-13.. Itulah keadaan semua orang yang mati sebelum kedatangan Penebus, apakah mereka jahat atau jujur Bdk. Mzm 89:49; I Sam 28:19; Yeh 32:17-32.. Tetapi itu tidak berarti bahwa mereka semua mempunyai nasib sama. Yesus menunjukkan hal itu kepada kita dalam perumpamaan tentang Lasarus yang miskin, yang diterima Bdk. Luk 16:22-26."dalam pangkuan Abraham". "Jiwa orang jujur, yang menantikan Penebus dalam pangkuan Abraham, dibebaskan Kristus Tuhan waktu Ia turun ke dunia orang mati" (Catech. R. 1,6,3). Yesus tidak datang ke dunia orang mati untuk membebaskan orang-orang terkutuk dari dalamnya Bdk. Sin. Roma 745: DS 587., juga tidak untuk menghapuskan neraka Bdk. DS 1011; 1077., tempat terkutuk, tetapi untuk membebaskan orang-orang benar, yang hidup sebelum Dia Bdk. Sin. Toledo IV 625: DS 485; bdk juga Mat 27:52-53.. 1033
634 "Juga kepada orang-orang mati, Injil diwartakan"(1 Ptr 4:6). Dengan turunnya Yesus ke dunia orang mati, selesailah sudah penyampaian warta gembira mengenai keselamatan. Itulah tahap terakhir perutusan Yesus sebagai Mesias - tahap yang menurut rentang waktu sangat singkat, tetapi menurut nilainya tidak dapat diukur: penyebar-luasan karya penebusan kepada semua orang dari segala waktu dan tempat, karena penebusan diperuntukkan bagi semua orang benar.
3. Bagaimana kita memperingati hari ini?
Menurut dokumen utama yang mengatur perayaan terkait dengan Paskah, Paschales Solemnitatis:
73. Pada hari Sabtu Paskah Gereja tinggal di makam Tuhan, merenungkan Penderitaan, Wafat dan turun-Nya ke alam maut dan menantikan Kebangkitan-Nya dengan puasa dan doa. Amat dianjurkan, untuk merayakan ibadat bacaan dan ibadat pagi bersama jemaat (bdk. no.40)76. Di mana hal ini tak mungkin, hendaknya diadakan ibadat Sabda atau kebaktian yang sesuai dengan misteri hari ini.
74. Gambar Kristus – pada salib, beristirahat di makam atau turun ke alam maut -, yang menjelaskan misteri Sabtu Paskah, atau juga gambar Bunda berduka, dapat dipasang dalam gereja untuk dihormati kaum beriman.
4. Apakah sakramen dirayakan?
Sebagian besar, tidak. Paschales Solemnitatis menjelaskan:
75. Pada hari ini Gereja tak merayakan Kurban Misa. Komuni suci hanya dapat diberikan sebagai bekal suci. Perayaan sakramen perkawinan dan sakramen-sakramen lain, kecuali sakramen tobat dan orang sakit, tak boleh diberikan.
5. Apakah Vigil Paskah itu?
Vigili Paskah adalah peringatan liturgi dari suatu pesta yang terkenal, diadakan pada malam sebelum pesta itu.
Istilah ini berasal dari kata Latin vigilia, yang berarti "berjaga," dan yang kemudian digunakan ketika orang beriman tetap terjaga untuk berdoa dan melakukan latihan bakti untuk mengantisipasi pesta.
Vigili Paskah adalah vigil yang diadakan pada malam sebelum Paskah.
Menurut Paschales Solemnitatis.
80.Sejak semula Gereja menjalani Paskah tahunan, hari raya tertinggi, dalam perayaan malam. Karena Kebangkitan Kristus adalah dasar iman kita dan harapan kita; oleh baptis dan krisma kita dimasukkan ke dalam misteri Paskah: mati bersama Dia, kita dimakamkan bersama Dia, dibangkitkan bersama Dia dan akan berkuasa bersama Dia juga. Tirakatan ini juga ditujukan kepada penantian kedatangan Tuhan kembali.
Arti penuh Vigili adalah penantian akan kedatangan Tuhan.
6. Kapan Vigil Paskah harus dirayakan?
Paschales Solemnitatis menjelaskan:
78. Seluruh perayaan Malam Paskah dilaksanakan waktu malam: tak boleh diadakan sebelum gelap atau berakhir setelah fajar Minggu” Peraturan ini harus ditepati secara ketat. Penyelewengan dan kebiasaan yang terjadi di sana sini, yakni merayakan Malam Paskah pada waktu biasanya diadakan Misa Sabtu sore, tak dibenarkan. Alasan yang kadang-kadang diajukan untuk memajukan waktu perayaan Malam Paskah, misalnya kerawanan publik, tidak diberlakukan di malam Kelahiran Tuhan atau bila menyangkut acara macam-macam.
7. Apa yang terjadi pada Malam Paskah?
Menurut Paschales Solemnitatis:
81. Malam Paskah mempunyai struktur sebagai berikut: Setelah perayaan cahaya pendek dan madah Paskah (Bagian I) Gereja Kudus merenungkan karya agung yang dilaksanakan Allah Tuhan pada umat-Nya sejak semula (Bagian II, ibadat Sabda), sampai ia bersama anggota-anggota baru yang dilahirkan kembali dalam baptis (Bagian III), diundang Tuhan ke meja yang disediakan-Nya bagi umat-Nya, sebagai kenangan akan wafat dan Kebangkitan-Nya, sampai ia datang kembali (Bagian IV) Urutan tata perayaan ini tak boleh diubah atas kuasa sendiri. 8. Apa yang terjadi selama upacara cahaya?
Menurut Paschales Solemnitatis:
82.. Bagian I terdiri dari tindakan simbolis, yang hendaknya dilaksanakan seluruhnya dalam segala keindahannya, agar makna- nya seperti diungkapkan dalam pengantar dan doa-doa, menjadi jelas bagi kaum beriman. Bila mungkin, sebaiknya di luar gereja di tempat yang sesuai diletakkan perapian untuk memberkati api; hendaknya cukup besar, agar nyala sungguh menembus kegelapan dan malam menjadi terang.
Lilin Paskah demi kesungguhan tanda, harus sungguh lilin dari malam dan setiap tahun lilin baru; hanya boleh dipakai satu lilin Paskah, cukup besar tetapi tak pernah boleh buatan, agar dapat menjadi tanda bagi Kristus, yang adalah cahaya dunia. Ia diberkati dengan tanda dan kata yang ditetapkan dalam buku misa yang dapat diganti oleh Konferensi Waligereja dengan yang lain.
83. Dengan prosesi umat memasuki gereja dan diterangi hanya oleh cahaya lilin Paskah. Seperti putra-putra Israel di malam dibimbing oleh tiang api, demikian pula orang-orang kristiani pada gilirannya mengikuti Kristus dalam kebangkitan-Nya. Dalam prosesi itu jawaban umat “Syukur kepada Allah” dapat ditambahkan seruan untuk menghormati Tuhan. Dari lilin Paskah cahaya dibagikan kepada lilin-lilin yang dibawa semua, sementara cahaya listrik masih belum dinyalakan. 9. Apa yang terjadi selama Proklamasi Paskah?
Menurut Paschales Solemnitatis:
84. Diakon mewartakan madah Paskah yang menyanyikan misteri Paskah dalam kata-kata puitis, tertampung dalam seluruh sejarah keselamatan. Bila tiada diakon, dan bukan imam sendiri yang dapat menyanyikan madah Paskah, dapat diserahkan kepada seorang penyanyi. Konferensi Uskup dapat menyesuaikan madah Paskah itu dengan memasukkan aklamasi jemaat. 10. Apa yang terjadi selama pembacaan Alkitab?
Menurut Paschales Solemnitatis:
85. Bacaan-bacaan dari Kitab Suci merupakan bagian kedua perayaan Malam Paskah. Di dalamnya dilukiskan karya-karya agung sejarah keselamatan yang harus direnungkan kaum beriman dengan tenang; mereka dibantu nyanyian mazmur tanggapan, keheningan meditatif dan doa-doa setelah bacaan. Perayaan Malam Paskah yang dibaharui mempunyai tujuh bacaan dari Perjanjian Lama, yakni dari Taurat dan para Nabi, yang sebagian besar berasal dari tradisi kuno Timur dan Barat, dan dua bacaan dari Perjanjian Baru, satu bacaan surat Rasul dan Injil. Demikianlah Gereja menjelaskan misteri Paskah Kristus “dengan berpangkal pada Musa dan semua Nabi”. Maka dari itu haruslah dibacakan semua bacaan, di mana mungkin, agar terpelihara ciri tirakatan yang memang memerlukan waktu yang lebih lama. Tetapi bila ada alasan pastoral untuk mengurangi jumlah bacaan itu, haruslah sekurang-kurangnya dipakai tiga bacaan dari Perjanjian Lama, yakni dari kitab Taurat dan Nabi-nabi; dalam pada itu harus ada bacaan dari bab ke 14 dari Kitab Keluaran dengan kantikum-nya.
86. Arti tipologis teks-teks Perjanjian Lama berakar dalam Perjanjian Baru dan dijelaskan dalam doa yang dibawakan imam setelah setiap bacaan; kiranya dapat membantu, bila kaum beriman dengan pengantar pendek oleh imam atau diakon diantar untuk mengerti arti tipologis itu. Komisi Liturgi nasional atau diosesan hendaknya menyediakan bahan yang bermanfaat untuk itu bagi para pengemban pastoral. Setelah setiap bacaan dinyanyikan mazmur tanggapan; jemaat menjawab dengan refren. Pengulangan unsur-unsur itu dimaksudkan untuk mempertahankan irama yang membantu kaum beriman mengikutinya dengan batin penuh perhatian dan kesalehan. Hendaknya dengan seksama diusahakan agar mazmur jangan diganti dengan nyanyian yang kurang pantas bagi liturgi.
87. Setelah bacaan Perjanjian Lama dinyanyikan gloria dan lonceng-lonceng dibunyikan, di mana lazim; lalu diikuti doa pembukaan dan orang beralih kepada bacaan-bacaan dari Perjanjian Baru. Sebagai epistola dibacakan nasihat Rasul Paulus tentang baptis sebagai inisiasi ke dalam misteri Paskah Kristus. Semua berdiri dan dengan meriah imam menyanyikan aleluya, tiga kali dan setiap kali lebih tinggi, dan umat mengulanginya93. Bila perlu, aleluya dinyanyikan pemazmur atau penyanyi; umat mengulanginya sebagai sisipan antara ayat-ayat mazmur 118 (117), yang begitu sering dipakai para Rasul dalam kotbah Paskah. Pemakluman Kebangkitan Tuhan dalam Injil merupakan puncak seluruh ibadat Sabda. Injil diikuti homili, meskipun pendek dan tak boleh diabaikan.
11. Apa yang terjadi selama liturgi pembaptisan?
Menurut Paschales Solemnitatis:
Bagian III Malam Paskah ialah perayaan baptis. Paskah Kristus dan Paskah kita kini dirayakan dalam sakramen. Hal ini diungkapkan sepenuhnya dalam gereja-gereja di mana ada tempat baptis, bila juga orang dewasa digabungkan pada Gereja atau sekurang-kurangnya anak-anak dibaptis95. Juga bila tiada calon baptis, dalam gereja paroki diberkati air baptis. Bila pemberkatan tidak dilaksanakan pada tempat baptis, melainkan di dekat altar, air baptis kemudian dibawa ke tempat baptis, di mana ia disimpan selama seluruh masa Paskah. Di mana tiada orang dibaptis dan tiada pemberkatan air baptis, air diberkati untuk mengenang baptis dan untuk memerciki umat.
89. Setelah itu dilaksanakan pembaharuan janji baptis, Imam mengatakan beberapa kata pengantar. Kaum beriman sambil berdiri memegang lilin yang menyala dan menjawab atas pertanyaan yang diajukan. Lalu mereka diperciki dengan air suci.
Demikianlah dengan tanda dan kata mereka diingatkan akan baptis yang telah mereka terima. Imam menelusuri gereja dan memerciki jemaat, sementara semua menyanyikan antifon; “Vidi aquam” – “Aku melihat air” atau nyanyian lain dengan ciri baptis. 12. Apa yang terjadi selama liturgi Ekaristi?
Menurut Paschales Solemnitatis:
90. Perayaan ekaristi adalah bagian IV perayaan Malam Paskah dan juga puncaknya, karena ekaristi adalah sakramen Paskah, kenangan akan kurban salib Kristus, kehadiran Tuhan yang Bangkit, penyelesaian inisiasi ke dalam Gereja dan antisipasi pesta Paskah abadi.
92. Sepantasnya komuni dalam perayaan Malam Paskah diberi kepenuhan tanda ekaristis, dengan membagikannya dalam rupa roti dan anggur. Ordinaris wilayah hendaknya memutuskan, sejauh mana hal ini sebaiknya dilaksanakan.
Sabtu Malam, 11 April 2020 Vigili Paskah (Malam Paskah - Tirakatan Kebangkitan Tuhan) Kebangkitan Yesus merupakan puncak kebenaran iman Kristen, yang diwartakan sebagai bagian hakiki dari Misteri Paskah sejak permulaan Kekristenan: “Sebab yang sangat penting telah kusampaikan kepadamu, yaitu apa yang telah kuterima sendiri, ialah bahwa Kristus telah mati karena dosa-dosa kita, sesuai dengan Kitab Suci, bahwa Ia telah dikuburkan, dan bahwa Ia telah dibangkitkan, pada hari yang ketiga, sesuai dengan Kitab Suci; bahwa Ia telah menampakkan diri kepada Kefas dan kemudian kepada kedua belas murid-Nya” (1 Kor 15:3-5). (Instruksi Ad Resurgendum Cum Christo (Bangkit Bersama Kristus, No. 2), Seluruh perayaan Malam Paskah dilaksanakan waktu malam: tak boleh diadakan sebelum gelap atau berakhir setelah fajar Minggu. Peraturan ini harus ditepati secara ketat. Penyelewengan dan kebiasaan yang terjadi di sana sini, yakni merayakan Malam Paskah pada waktu biasanya diadakan Misa Sabtu sore, tak dibenarkan. Alasan yang kadang-kadang diajukan untuk memajukan waktu perayaan Malam Paskah, misalnya kerawanan publik, tidak diberlakukan di malam Kelahiran Tuhan atau bila menyangkut acara macam-macam. (Perayaan Paskah dan persiapannya No. 78, Kongregasi Ibadat Ilahi).
Seringkali
kita memikirkan, Tuhan menawarkan keselamatan sesudah manusia jatuh ke
dalam dosa. Padahal penciptaan itu adalah bagian dari karya
penyelamatan Tuhan. Dengan demikian, kita diciptakan atau dilahirkan ke
dalam dunia untuk selamat dan dalam keadaan selamat. Hanya saja kita
keluar dari keadaan selamat ini karena ketidaktaatan kita kepada Tuhan
atau karena dosa-dosa kita. Bacaan Pertama (Maka jadilah petang dan pagi: PS 866) Bacaan dari Kitab Kejadian (1:1-31; 2:1-2)
"Allah melihat semua yang telah dijadikan-nya dan amat baiklah semuanya itu.”
Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi. Bumi
belum berbentuk dan kosong; gelap gulita menutupi samudera raya, dan
Roh Allah melayang-layang di atas permukaan air. Berfirmanlah Allah:
"Jadilah terang." Lalu terang itu jadi. Allah melihat bahwa terang
itu baik, lalu dipisahkan-Nyalah terang itu dari gelap. Dan Allah
menamai terang itu siang, dan gelap itu malam. 5 6 1 2 1 2 3 1 7 6 1 . 6 5 77 6 5 5
Maka jadilah petang dan pagi, hari per- ta - ma. Lalu berfirmanlah Allah: "Jadilah cakrawala
di tengah segala air untuk memisahkan air dari air." Maka Allah
menjadikan cakrawala dan Ia memisahkan air yang ada di bawah cakrawala
itu dari air yang ada di atasnya. Dan jadilah demikian. Allah menamai
cakrawala itu langit. Maka jadilah petang dan pagi, hari kedua.
Berfirmanlah Allah: "Hendaklah segala air yang di bawah langit
berkumpul pada satu tempat, sehingga kelihatan yang kering." Dan jadilah
demikian. Lalu Allah menamai yang kering itu darat, dan kumpulan air
itu dinamai-Nya laut. Allah melihat bahwa semuanya itu baik.
Berfirmanlah Allah: "Hendaklah tanah menumbuhkan tunas-tunas muda,
tumbuh-tumbuhan yang berbiji, segala jenis pohon buah-buahan yang
menghasilkan buah yang berbiji, supaya ada tumbuh-tumbuhan di bumi." Dan
jadilah demikian. Tanah itu menumbuhkan tunas-tunas muda, segala
jenis tumbuh-tumbuhan yang berbiji dan segala jenis pohon-pohonan yang
menghasilkan buah yang berbiji. Allah melihat bahwa semuanya itu
baik. Maka jadilah petang dan pagi, hari ketiga.
Berfirmanlah Allah: "Jadilah benda-benda penerang pada cakrawala untuk
memisahkan siang dari malam. Biarlah benda-benda penerang itu menjadi
tanda yang menunjukkan masa-masa yang tetap dan hari-hari dan
tahun-tahun, dan sebagai penerang pada cakrawala biarlah benda-benda itu
menerangi bumi." Dan jadilah demikian. Maka Allah menjadikan kedua
benda penerang yang besar itu, yakni yang lebih besar untuk menguasai
siang dan yang lebih kecil untuk menguasai malam, dan menjadikan juga
bintang-bintang. Allah menaruh semuanya itu di cakrawala untuk
menerangi bumi, dan untuk menguasai siang dan malam, dan untuk
memisahkan terang dari gelap. Allah melihat bahwa semuanya itu baik. Maka jadilah petang dan pagi, hari keempat.
Berfirmanlah Allah: "Hendaklah dalam air berkeriapan makhluk yang
hidup, dan hendaklah burung beterbangan di atas bumi melintasi
cakrawala." Maka Allah menciptakan binatang-binatang laut yang besar dan
segala jenis makhluk hidup yang bergerak, yang berkeriapan dalam
air, dan segala jenis burung - yang bersayap. Allah melihat bahwa
semuanya itu baik. Lalu Allah memberkati semuanya itu, firman-Nya:
"Berkembangbiaklah dan bertambah banyaklah serta penuhilah air dalam
laut, dan hendaklah burung-burung di bumi bertambah banyak." Maka jadilah petang dan pagi, hari kelima.
Berfirmanlah Allah: "Hendaklah bumi mengeluarkan segala jenis makhluk
yang hidup, ternak dan binatang melata dan segala jenis binatang
liar." Dan jadilah demikian. Allah menjadikan segala jenis binatang
liar dan segala jenis ternak dan segala jenis binatang melata di muka
bumi. Allah melihat bahwa semuanya itu baik. Berfirmanlah Allah:
"Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya
mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara
dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata
yang merayap di bumi." Maka Allah menciptakan manusia itu menurut
gambar-Nya, menurut gambar Allah diciptakan-Nya dia; laki-laki dan
perempuan diciptakan-Nya mereka. Allah memberkati mereka, lalu Allah
berfirman kepada mereka: "Beranakcuculah dan bertambah banyak;
penuhilah bumi dan taklukkanlah itu, berkuasalah atas ikan-ikan di
laut dan burung-burung di udara dan atas segala binatang yang merayap
di bumi." Berfirmanlah Allah: "Lihatlah, Aku memberikan kepadamu
segala tumbuh-tumbuhan yang berbiji di seluruh bumi dan segala
pohon-pohonan yang buahnya berbiji; itulah akan menjadi makananmu.
Tetapi kepada segala binatang di bumi dan segala burung di udara dan
segala yang merayap di bumi, yang bernyawa, Kuberikan segala
tumbuh-tumbuhan hijau menjadi makanannya." Dan jadilah demikian. Maka
Allah melihat segala yang dijadikan-Nya itu, sungguh amat baik. Maka jadilah petang dan pagi, hari keenam
Demikianlah diselesaikan langit dan bumi dan segala isinya. Ketika Allah
pada hari ketujuh telah menyelesaikan pekerjaan yang dibuat-Nya itu,
berhentilah Ia pada hari ketujuh dari segala pekerjaan yang telah
dibuat-Nya itu. Lalu Allah memberkati hari ketujuh itu dan
menguduskannya, karena pada hari itulah Ia berhenti dari segala
pekerjaan penciptaan yang telah dibuat-Nya itu. Maka jadilah petang dan pagi, hari ini.
Demikianlah sabda Tuhan.
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan I, do = a, 2/4, PS 830
Ref. Aku wartakan karya agung-Mu Tuhan, karya agung-Mu karya keselamatan. Ayat.(Mzm 104:1-2a.5-6.10.12.13-14.24.35c)
1. Pujilah Tuhan, hai jiwaku! Tuhan Allahku, Engkau sungguh besar!
Engkau berpakaian keagungan dan semarak, berselimutkan terang ibarat
mantol.
2. Engkau telah mendasarkan bumi di atas tumpuannya, sehingga takkan
goyah untuk selama-lamanya. Dengan samudera raya bumi ini Kau
selubungi; air telah naik melampaui gunung-gunung.
3. Di lembah-lembah Engkau membualkan mata air yang mengalir di antara
gunung-gunung. Burung-burung di udara bersarang di dekatnya,
bersiul-siul dari antara dedaunan.
4. Dari bangsal-Mu Engkau menyirami gunung-gunung, bumi penuh dengan
segala yang Kauturunkan dari langit. Engkau menumbuhkan rumput bagi
hewan, dan tumbuh-tumbuhan untuk diusahakan manusia, Engkau
mengeluarkan makanan dari dalam tanah.
5. Betapa banyak karya-Mu, ya Tuhan, semuanya Kaubuat dengan
kebijaksanaan. Bumi penuh dengan ciptaan-Mu: Pujilah Tuhan, hai jiwaku!
“Tuhan yang akan menyediakan anak domba untuk korban bakaran bagi-Nya.”
Kalimat ini sering terlupakan. Kita sering terpaku pada ketaatan
Abraham dan Ishak. Jika kita jatuh dalam dosa, Tuhan sendirilah yang
akan menyediakan korban pemulih atas dosa-dosa kita. Tuhan sendirilah
yang akan menyediakan sarana yang tepat supaya kita bisa selamat. Tuhan
telah menyediakannya. Pertanyaannya: apakah kita mau menerima atau
menggunakan sarana yang Tuhan telah sediakan?
Bacaan Kedua
Bacaan dari Kitab Kejadian (22:1-2.9a.10-13.15-18)
"Kurban Abraham leluhur kita."
Setelah Abraham mendapat anak, Ishak, maka
Allah mencobai Abraham. Allah berfirman kepada Abraham, "Abraham."
Abraham menyahut, "Ya Tuhan." Sabda Tuhan, "Ambillah anak tunggal
kesayanganmu, yaitu Ishak, pergilah ke tanah Moria, dan persembahkanlah
dia di sana sebagai kurban bakaran pada salah satu gunung yang akan
Kukatakan kepadamu." Maka sampailah mereka ke tempat yang dikatakan
Allah kepada Abraham. Abraham lalu mengulurkan tangannya, dan mengambil
pisau untuk menyembelih anaknya. Tetapi berserulah Malaikat Tuhan
dari langit, "Abraham, Abraham!" Sahut Abraham, "Ya Tuhan." Lalu
Tuhan bersabda, "Jangan bunuh anak itu, dan jangan kauapa-apakan dia.
Kini Aku tahu bahwa engkau takut akan Allah, dan engkau tidak
segan-segan menyerahkan anakmu yang tunggal kepada-Ku." Lalu Abraham
menoleh, dan melihat seekor domba jantan di belakangnya, yang
tanduknya tersangkut dalam belukar. Diambilnya domba itu, dan
dipersembahkannya sebagai kurban bakaran pengganti anaknya. Untuk
kedua kali berserulah Malaikat Tuhan dari langit kepada Abraham,
kata-Nya, "Aku bersumpah demi diri-Ku sendiri ---- demikianlah firman
Tuhan ---- Karena engkau telah berbuat demikian, dan engkau tidak
segan-segan menyerahkan anakmu yang tunggal kepada-Ku, maka Aku akan
memberkati engkau berlimpah-limpah dan membuat keturunanmu sangat
banyak, seperti bintang di langit dan seperti pasir di tepi laut, dan
keturunanmu itu akan menduduki kota-kota musuhnya. Melalui
keturunanmulah segala bangsa di bumi akan mendapat berkat, sebab
engkau mentaati sabda-Ku. Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah
Mazmur Tanggapan II, do = c, 2/4, PS 847
Ref. Tuhan penjaga dan benteng perkasa dalam lindungan-Nya aman sentosa.
Ayat. (Mzm 16:5.8.9-10.11; R1)
1. Ya Tuhan, Engkaulah bagian warisan dan pialaku, Engkau sendirilah
yang meneguhkan yang diundikan kepadaku. Aku senantiasa memandang kepada
Tuhan; karena Ia berdiri di sebelah kananku, aku tidak goyah.
2. Sebab itu hatiku bersukacita dan jiwaku bersorak-sorai dan tubuhku
akan diam dengan tentram sebab Engkau tidak menyerahkan aku ke dunia
orang mati dan tidak membiarkan orang kudus-Mu melihat kebinasaan.
3. Engkau memberitahukan kepadaku jalan kehidupan; di hadapan-Mu ada
sukacita berlimpah, di tangan kanan-Mu ada nikmat yang abadi.
Tuhan
tidak pernah kehabisan akal menawarkan keselamatan kepada kita,
meskipun kita sepertinya buntu atau kehilangan harapan di hadapan dosa.
Orang Israel yang telah diselamatkan oleh Tuhan dari perbudakan,
sekarang panik bahkan ingin kembali ke masa lalu karena orang Mesir yang
menindas mereka semakin dekat. Untuk selamat mereka harus melewati
lautan air. Sarana yang Tuhan telah berikan kepada kita ketika
berhadapan dengan dosa adalah Sakramen Baptis, Ekaristi, dan Tobat.
Jangan kita biarkan dosa memperbudak kita kembali. Larilah dari dosa
dengan menerima sakramen-sakramen yang Tuhan telah tawarkan di depan
kita.
Bacaan Ketiga Bacaan dari Kitab Keluaran (14:15-15:1)
“Orang-orang Israel berjalan di tengah laut yang kering."
Dalam perjalanan keluar dari tanah Mesir,
ketika hampir tersusul oleh pasukan Firaun, ketakutanlah orang-orang
Israel dan berseru-seru kepada Tuhan. Maka berfirmanlah Tuhan kepada
Musa, “Mengapa engkau berseru-seru demikian kepada-Ku? Katakanlah kepada
orang Israel, supaya mereka berangkat. Dan engkau, angkatlah
tongkatmu, dan ulurkanlah tanganmu ke atas laut dan belahlah airnya,
sehingga orang Israel dapat masuk ke tengah-tengah laut dan berjalan di
tanah yang kering. Dan sementara itu Aku akan menegarkan hati
orang-orang Mesir, sehingga mereka menyusul orang Israel. Dan terhadap
Firaun dan seluruh pasukannya, keretanya dan orang-orangnya yang
berkuda, Aku akan menyatakan kemuliaan-Ku. Maka orang Mesir akan insaf
bahwa Aku ini Tuhan apabila Aku menampakkan kemuliaan-Ku terhadap
Firaun, keretanya dan orang-orangnya yang berkuda.” Kemudian
bergeraklah Malaikat Allah, yang tadinya berjalan di depan tentara
Israel, lalu berpindah, berjalan di belakang mereka; dan tiang awan
yang tadinya bergerak di depan mereka, beranjak dan berdiri di belakang
mereka. Demikianlah tiang awan itu berdiri di antara tentara Mesir
dan orang Israel. Awan itu menimbulkan kegelapan, sehingga malam itu
berlalu tanpa kesempatan bagi bagi orang Mesir untuk mendekati
orang-orang Israel. Lalu Musa mengulurkan tangannya ke atas laut, dan
semalam-malaman Tuhan menguakkan air laut dengan perantaraan angin
timur yang keras, serta mengeringkan laut itu. Maka terbelahlah air
laut itu, dan orang Israel masuk dan berjalan di tengah-tengah laut
yang kering; sedang di kiri dan di kanan mereka air itu sebagai tembok
bagi mereka. Orang Mesir pun mengejar dan menyusul mereka. Semua kuda
Firaun, kereta dan pasukan berkudanya mengikuti orang Israel masuk
ke tengah-tengah laut itu. Pada waktu jaga pagi, Tuhan memandang
tentara Mesir dari dalam tiang api dan awan, lalu mengacau-balaukan
tentara Mesir. Tuhan membuat roda kereta mereka berjalan miring dan
maju dengan berat, sehingga orang Mesir berkata, “Marilah kita lari
meninggalkan orang Israel, sebab Tuhanlah yang berperang untuk mereka
melawan Mesir!” Berfirmanlah Tuhan kepada Musa, “Ulurkanlah tanganmu
ke atas laut, supaya air berbalik meliputi orang Mesir, kereta
mereka, dan pasukan berkuda mereka.” Musa mengulurkan tangannya ke
atas laut; maka menjelang pagi berbaliklah air laut ke tempatnya
semula, sedangkan orang Mesir lari menuju air itu. Demikianlah Tuhan
mencampakkan orang Mesir ke tengah-tengah laut. Jadi berbaliklah
segala air itu, lalu menimbun kereta dan orang berkuda dari seluruh
pasukan Firaun, yang telah menyusul orang Israel ke laut. Tiada
seorang pun di antara mereka yang selamat. Tetapi orang Israel
berjalan di tempat kering di tengah-tengah laut, sedang di kiri dan
kanan mereka air itu bagai tembok bagi mereka. Demikianlah pada hari
itu Tuhan menyelamatkan orang Israel dari tangan orang Mesir. Dan
orang Israel melihat orang Mesir mati terkapar di pantai laut. Ketika
orang Israel melihat betapa dahsyat perbuatan Tuhan terhadap orang
Mesir, maka seluruh bangsa itu merasa takut akan Tuhan; mereka
percaya kepada Tuhan dan kepada Musa, hamba-Nya. Pada waktu itulah
Musa bersama-sama dengan orang Israel menyanyikan madah ini bagi
Tuhan. Mazmur Tanggapan III. PS 671 (Kel 15:1-2.3-4.5-6.17-18; R1a) BERSYUKURLAH KEPADA TUHAN Solis/Kor: 1. Bersyukurlah kepada Tuhan, U: kar'na kekal kasih Allah. pada Allah segala dewata, U: kar'na kekal kasih Allah. pada Tuhan segala penguasa, U: kar'na kekal kasih Allah. 2. Hanya Dia mengerjakan karya agung, U: kar'na kekal kasih Allah. dengan arif menciptakan langit, U: kar'na kekal kasih Allah. membentangkan bumi di atas laut, U: kar'na kekal kasih Allah. 3. Penerang yang besar dibuat-Nya, U: kar'na kekal kasih Allah. surya yang menguasai siang, U: kar'na kekal kasih Allah. bulan, bintang, cahaya malam, U: kar'na kekal kasih Allah. 4. Yang membunuh anak sulung Mesir, U: kar'na kekal kasih Allah. dan membebaskan umat Israel, U: kar'na kekal kasih Allah. dengan tangan kuat dan lengan perkasa, U: kar'na kekal kasih Allah. 5. Dia yang membelah Laut merah, U: kar'na kekal kasih Allah. yang menyeberangkan umat Israel, U: kar'na kekal kasih Allah. dan menumpas Firaun dan laskarnya, U: kar'na kekal kasih Allah. 6. Yang memimpin umat-Nya ke padang gurun, U: kar'na kekal kasih Allah. kerajaan besar ditaklukkan-Nya, U: kar'na kekal kasih Allah. raja-raja masyhur dibunuh-Nya, U: kar'na kekal kasih Allah. 7. Diberikan-Nya tanah mereka, U: kar'na kekal kasih Allah. kepada Israel hamba-Nya, U: kar'na kekal kasih Allah. kemalangan kita diindahkan-Nya, U: kar'na kekal kasih Allah. 8. Bersyukurlah kepada Tuhan, U: kar'na kekal kasih Allah. pembebas kita dari penindas, U: kar'na kekal kasih Allah. dan segala makhluk diberi-Nya makan, U: kar'na kekal kasih Allah.
Sekali lagi
Tuhan mengingatkan kita lewat nabi Yesaya bahwa Ia tidak melupakan kita.
Mungkin sering kali kita tidak setia, tetapi Tuhan selalu setia.
Jangan pernah membayangkan Tuhan telah melupakan kita, Tuhan telah
mengabaikan kita. Tuhan selalu peduli dengan kita.
Bacaan Keempat Bacaan dari Kitab Yesaya (54:5-14)
"Datanglah kepada-Ku, maka kamu akan hidup. Aku akan mengikat perjanjian kekal denganmu."
Tuhan bersabda kepada Nabi Yesaya, jika yang menjadi
suamimu ialah Dia yang menjadikan engkau, Tuhan semesta alam
nama-Nya; yang menjadi Penebusmu ialah Yang Mahakudus, Allah Israel,
Ia disebut Allah seluruh bumi. Sebab seperti isteri yang ditinggalkan
dan yang bersusah hati Tuhan memanggil engkau kembali; masakan
isteri dari masa muda akan tetap ditolak? firman Allahmu. Hanya
sesaat lamanya Aku meninggalkan engkau, tetapi karena kasih sayang
yang besar Aku mengambil engkau kembali. Dalam murka yang meluap Aku
telah menyembunyikan wajah-Ku terhadap engkau sesaat lamanya,
tetapi dalam kasih setia abadi Aku telah mengasihani engkau, firman
Tuhan, Penebusmu. Keadaan ini bagi-Ku seperti pada zaman Nuh:
seperti Aku telah bersumpah kepadanya bahwa air bah tidak akan
meliputi bumi lagi, demikianlah Aku telah bersumpah bahwa Aku tidak
akan murka terhadap engkau dan tidak akan menghardik engkau lagi.
Sebab biarpun gunung-gunung beranjak dan bukit-bukit bergoyang,
tetapi kasih setia-Ku tidak akan beranjak dari padamu dan perjanjian
damai-Ku tidak akan bergoyang, firman Tuhan, yang mengasihani
engkau. Hai yang tertindas, yang dilanggar angin badai, yang tidak
dihiburkan! Sesungguhnya, Aku akan meletakkan alasmu dari batu hitam
dan dasar-dasarmu dari batu nilam. Aku akan membuat
kemuncak-kemuncak tembokmu dari batu delima, pintu-pintu gerbangmu
dari batu manikam merah dan segenap tembok perbatasanmu dari batu
permata. Semua anakmu akan menjadi murid Tuhan, dan besarlah
kesejahteraan mereka; engkau akan ditegakkan di atas kebenaran.
Engkau akan jauh dari pemerasan, sebab engkau tidak usah lagi takut,
dan engkau akan jauh dari kekejutan, sebab ia tidak akan mendekat
kepadamu. Demikianlah sabda Tuhan. U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan. IV, do = g, 2/4, PS 838 Ref. Tuhan telah membebaskan dan menyelamatkan daku. Ayat. (Mzm 30:2.4.5-6.11.12a.13b; R2) 1. Aku akan memuji ya Tuhan, sebab Engkau telah
menarik aku ke atas, dan tidak membiarkan musuh-musuhku bersuka cita
atas diriku. Tuhan, Engkau mengangkat aku dari dunia orang mati,
Engkau menghidupkan daku di antara mereka yang turun ke liang kubur.
2. Nyanyikanlah mazmur bagi Tuhan, hai orang-orang yang dikasihi
oleh-Nya, dan persembahkanlah syukur kepada nama-Nya yang kudus! Sebab
hanya sesaat ia murka, tetapi seumur hidup Ia murah hati; sepanjang
malam ada tangisan, menjelang pagi terdengar sorak-sorai.
3. Dengarlah, Tuhan, dan kasihanilah aku, Tuhan, jadilah penolongku! Aku
yang meratap telah Kuubah menjadi orang yang menari-nari, Tuhan,
Allahku, untuk selama-lamanya aku mau menyanyikan syukur bagi-Mu. Kepedulian Tuhan
itu tentunya selalu sebuah tawaran. Meskipun gratis, Tuhan menghormati
kebebasan kita. Itulah sebabnya Tuhan akan memberikan keselamatan
kepada mereka yang merindukannya, yang mencarinya. Tuhan tidak akan
mengecewakan kita, jika kita selalu merindukan Dia. Tuhan tidak menuntut
banyak dari kita selain merindukan dan berbalik
Bacaan Kelima Bacaan dari Kitab Yesaya (55:1-11)
"Firman-Ku akan melaksanakan apa yang Kukehendaki."
Beginilah firman Tuhan, “Hai kamu semua orang yang
haus, marilah dan minumlah! Dan kamu yang tidak mempunyai uang,
marilah! Terimalah gandum tanpa uang pembeli, dan makanlah; minumlah
anggur dan susu tanpa bayar! Mengapa kamu belanjakan uang untuk
sesuatu yang bukan roti? Dan mengapa upah jerih payahmu kamu
belanjakan untuk sesuatu yang tidak mengenyangkan? Dengarkanlah Aku,
maka kamu akan mendapat makanan yang baik, dan kamu akan menikmati
sajian yang paling lezat. Sendengkanlah telingamu, dan datanglah
kepadaku, dengarkanlah Aku, maka kamu akan hidup! Aku akan mengikat
perjanjian abadi dengan kamu, menurut kasih setia yang teguh, yang
Kujanjikan kepada Daud. Sesungguhnya, Aku telah menetapkan dia menjadi
saksi bagi bangsa-bangsa, menjadi seorang raja dan pemerintah bagi
suku-suku bangsa; sesungguhnya, engkau akan memanggil bangsa yang
tidak kaukenal, dan bangsa yang tidak mengenal engkau akan berlari
kepadamu, oleh karena Tuhan, Allahmu, dan karena Yang Mahakudus, Allah
Israel, yang mengagungkan engkau. Carilah Tuhan selama Ia berkenan
ditemui; berserulah kepada-Nya selama Ia dekat! Baiklah orang fasik
meninggalkan jalannya, dan orang jahat meninggalkan rancangannya;
baiklah ia kembali kepada Tuhan, maka Tuhan akan mengasihaninya;
baiklah ia kembali kepada Allah kita, sebab Ia memberi pengampunan
dengan limpah. Sebab rancangan-Ku bukanlah rancanganmu, dan jalanmu
bukanlah jalan-Ku, demikianlah firman Tuhan. “Seperti tingginya langit
dari bumi, demikianlah jalan-Ku menjulang di atas jalanmu, dan
rancangan-Ku di atas rancanganmu. Seperti hujan dan salju turun dari
langit dan tidak kembali ke sana, melainkan mengairi bumi, membuatnya
subur dan menumbuhkan tumbuh-tumbuhan, memberi benih kepada penabur
dan roti kepada orang yang mau makan, demikianlah firman-Ku yang
keluar dari mulut-Ku; Ia tidak akan kembali kepada-Ku dengan sia-sia,
tetapi ia akan melaksanakan apa yang Kukehendaki, dan akan berhasil
dalam apa yang Kusuruhkan kepadanya.” Demikianlah sabda Tuhan U. Syukur kepada Allah. Mazmur Tanggapan V, do = c, 4/4, PS 864 Ref. Tuhan, Dikaulah sumber air hidup. Ayat. (Yes 12:2-3.4bcd.5-6) 1. Sungguh, Allah keselamatanku; aku percaya
dengan tidak gemetar; sebab Tuhan Allah itu kekuatan dan mazmurku, Ia
telah menjadi keselamatanku. Maka kamu akan menimba dengan kegirangan,
dari mata air keselamatan. 2. Pada waktu itu kamu akan berkata, "Bersyukurlah
kepada Tuhan, panggillah nama-Nya, beritahukan karya-Nya di antara
bangsa-bangsa, masyhurkanlah bahwa nama-Nya tinggi luhur!" 3. Bermazmurlah bagi Tuhan, sebab mulia karya-Nya;
baiklah hal ini diketahui di seluruh bumi! Berserulah dan
bersorak-sorailah, hai penduduk Sion, sebab yang mahakudus, Allah
Israel, agung di tengah-tengahmu!
Tuhan
lewat nabi Barukh menyatakan hal yang telah dikatakan lewat nabi
Yesaya. Sering kali kita melihat perintah Tuhan itu membatasi kebebasan
kita. Tetapi sebenarnya perintah-perintah-Nya adalah bagian dari
bagaimana Tuhan menyelamatkan kita. Perintah-perintah-Nya itu adalah
sarana keselamatan. Perintah Tuhan itu berisikan kearifan Tuhan,
bagaimana kita menghidupi hidup kita di dunia ini supaya kita bahagia
dan selamat di dunia akhirat.
Bacaan Keenam
Bacaan dari Kitab Barukh (3:9-15)
"Jikalau engkau berjalan di jalan Allah, niscaya selamanya engkau diam dengan damai sejahtera."
Dengarkanlah, hai Israel, segala perintah
kehidupan, condongkanlah telinga untuk mengenal kearifan. Apa
sebabnya, hai Israel, apa sebabnya maka engkau berada di negeri
musuhmu serta menjadi tua di negeri yang asing dan menajiskan dirimu
dengan yang mati dan terbilang di antara mereka yang turun ke
dunia orang mati? Engkau telah meninggalkan sumber kebijaksanaan!
Jikalau engkau berjalan di jalan Allah, niscaya selamanya engkau
diam dengan damai sejahtera. Belajarlah di mana ada kearifan, di
mana kekuatan dan di mana pengertian, supaya sekaligus kauketahui
tempat umur panjang dan kehidupan, tempat cahaya mata dan damai
sejahtera. Siapakah telah menemukan tempat kebijaksanaan, siapakah
telah masuk ke dalam perbendaharaannya? Demikianlah sabda Tuhan U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan VI, do = es, 2/4, PS. 852
Ref. Sabda-Mu adalah kebenaran, hukum-Mu kebebasan.
Ayat. (Mzm 19:8-9.10-11)
1. Sabda Tuhan sempurna, menyegarkan jiwa. Peraturan Tuhan teguh,
membuat arif orang bersahaja. Titah Tuhan tepat, menyenangkan hati.
Perintah Tuhan jelas, membuat mata berseri.
2. Hikmat Tuhan baik, tetap selama-lamanya. Keputusan Tuhan benar, adil
selalu. Lebih indah daripada emas murni, lebih manis daripada
manu lebah. Bagaimana
pun kita sudah menjauh dari Tuhan, sudah berdosa, Dia tetap berupaya
untuk menyelamatkan kita. Bahkan Ia memberikan kita hati yang baru.
Sabda-Nya: “Kamu akan Kuberikan hati yang baru.” Ada banyak kesempatan
di dalam hidup kita, di mana Tuhan menawarkan keselamatan. Tinggal dari
pihak kita: mau atau tidak. Bacaan Ketujuh Bacaan dari Kitab Yehezkiel (36:16-17a, 18-28)
"Kamu akan Kuberi hati dan Roh yang baru di dalam batinmu."
“Hai anak manusia, waktu kaum Israel tinggal di
tanahnya sendiri, mereka menajiskan tanah itu dengan tingkah laku
mereka. Maka Aku mencurahkan amarah-Ku ke atas mereka, karena darah yang
mereka curahkan di atas tanah itu; mereka menajiskan tanah itu dengan
berhala-berhala mereka. Aku menghamburkan mereka di antara
bangsa-bangsa, sehingga mereka berserak-serak di dalam negeri; Aku
menghakimi mereka selaras dengan tingkah lakunya. Di mana saja mereka
datang di tengah bangsa-bangsa, mereka menajiskan nama-Ku yang kudus,
sehingga semua orang menyindir mereka dengan berkata: Katanya mereka
umat Tuhan, tetapi mereka harus keluar dari tanahnya! Aku merasa sakit
hati karena nama-Ku yang kudus dinajiskan oleh kaum Israel di tengah
bangsa-bangsa, di mana mereka datang. Oleh karena itu katakanlah kepada
kaum Israel: Beginilah Firman Tuhan Allah: bukan karena kamu Aku
bertindak, hai kaum Israel, tetapi karena nama-Ku yang kudus, yang kamu
najiskan di tengah bangsa-bangsa di mana kamu datang. Aku akan
menguduskan nama-Ku yang besar yang sudah dinajiskan di tengah
bangsa-bangsa, dan yang kamu najiskan di tengah-tengah mereka. Dan
bangsa-bangsa akan mengetahui bahwa Akulah Tuhan, demikianlah Firman
Tuhan Allah, manakala Aku menunjukkan kekudusan-Ku kepadamu di hadapan
bangsa-bangsa. Aku akan menjemput kamu dari antara bangsa-bangsa dan
mengumpulkan kamu dari semua negeri; Aku akan membawa kamu kembali ke
tanahmu. Aku akan mencurahkan kepadamu air jernih, yang akan mentahirkan
kamu; dan segala kenajisanmu dan dari semua berhalamu aku akan
mentahirkan kamu. Kamu akan Kuberi hati yang baru, dan roh yang baru
akan Kutaruh di dalam batinmu. Aku akan menjauhkan dari tubuhmu hati
yang keras, dan kepadamu Kuberi hati yang taat. Roh-Ku akan Kuberikan
diam di dalam batinmu, dan Aku akan membuat kamu hidup menurut segala
ketetapan-Ku; aku akan membuat kamu tetap berpegang pada
peraturan-peraturan-Ku dan melakukannya. Dan kamu akan diam di dalam
negeri yang telah Kuberikan kepada nenek moyangmu. Kamu akan menjadi
umat-Ku, dan Aku akan menjadi Allahmu.”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan VIIA, do = d, 2/2, PS 843
Ref. Jiwaku haus pada-Mu, Tuhan ingin melihat wajah Allah.
Ayat. (Mzm 42:3.5bcd;43:3-4; Ul: lih 42:2; 2/4)
1. Jiwaku haus akan Allah akan Allah yang hidup! Bilakah tiba saatnya aku boleh datang melihat Allah.
2. Ku terkenang, ketika berkenan maju di tengah kepadatan manusia,
melangkah menuju ke rumah Allah di tengah sorak-sorai dan nyanyian
syukur.
3. Suruhlah terang dan kesetiaan-Mu supaya menuntun langkahku dan membawaku ke gunung-Mu yang kudus dan ke tempat kediaman-Mu!
4. Maka aku dapat pergi ke mezbah Allah, menghadap Allah, suka citaku,
dan bersyukur kepada-Mu dengan kecapi, ya Allah, sumber
kegembiraanku. Madah Kemuliaan
Kemuliaan kepada Allah di surga,
dan damai di bumi kepada orang yang berkenan pada-Nya.
Kami memuji Dikau. Kami meluhurkan Dikau.
Kami menyembah Dikau. Kami memuliakan Dikau.
Kami bersyukur kepada-Mu, karena kemuliaan-Mu yang besar. Ya Tuhan Allah, raja surgawi, Allah Bapa yang mahakuasa.
Ya Tuhan Yesus Kristus, Putra yang tunggal. Ya Tuhan Allah, Anak Domba Allah, Putra Bapa.
Engkau yang menghapus dosa dunia, kasihanilah kami. Engkau yang menghapus dosa dunia, kabulkanlah doa kami.
Engkau yang duduk di sisi Bapa, kasihanilah kami. Karena hanya Engkaulah kudus.
Hanya Engkaulah Tuhan. Hanya Engkaulah mahatinggi, ya Yesus Kristus,
bersama dengan Roh Kudus,
dalam kemuliaan Allah Bapa. Amin. Akibat
dari dosa adalah kematian. Tetapi bagi mereka yang mati dalam Kristus,
kematian tidak perlu menakutkan. Jika kita mati bersama Kristus, kita
bangkit pula bersama Dia. Bagaimana kita mati bersama Kristus? Mati
tanpa dosa berat. Kita sebagai orang Katolik sering lupa bahwa Tuhan
telah menyediakan sarana supaya kita meninggal dalam keadaan suci,
dalam keadaan tanpa dosa berat. Seringlah menerima Sakramen Tobat atau
Pengampunan. Mengakukan dosa juga berarti mati terhadap dosa. Bacaan Kedelapan:
Epistola Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada umat di Roma (6:3-11)
"Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati, dan tidak akan mati lagi."
Saudara-saudara, kita semua, yang telah dibaptis dalam Kristus, telah
dibaptis dalam kematian-Nya. Dengan demikian kita telah dikuburkan
bersama-sama dengan Dia oleh pembaptisan dalam kematian, supaya, seperti
halnya Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati oleh
kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru.
Sebab jika kita telah menjadi satu dengan kematian-Nya, kita juga akan
menjadi satu dengan kebangkitan-Nya. Karena kita tahu bahwa manusia
lama kita telah turut disalibkan, supaya tubuh dosa kita hilang
kuasanya, agar jangan kita menghambakan diri lagi kepada dosa. Sebab
siapa yang telah mati, ia telah bebas dari dosa. Jadi, jika kita telah
mati dengan Kristus, kita percaya bahwa kita akan hidup juga dengan
Dia. Karena kita tahu bahwa Kristus, sesudah bangkit dari antara orang
mati, tidak mati lagi; maut tidak berkuasa lagi atas Dia! Sebab
kematian-Nya adalah kematian terhadap dosa, satu kali untuk
selama-lamanya, dan kehidupan-Nya adalah kehidupan bagi Allah.
Demikianlah hendaknya kamu memandangnya; kamu telah mati bagi dosa,
tetapi kamu hidup bagi Allah dalam Kristus Yesus.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah. Bait Pengantar Injil PS 867
Ref. A l l e l u y a
(3x 1= F, G, A)
Dinyanyikan tiga kali; setiap kali ganti nada dasar. Sesudah ulangan ketiga baru dinyanyikan ayat-ayat Mazmur. Ayat. (Mzm 118:1-2.16ab.17.22-23)
1. Bersyukurlah kepada Tuhan, sebab ia baik! Kekal abadi kasih setia-Nya. Biarlah Israel berkata, "Kekal abadi kasih setia-Nya.
2. Tangan kanan Tuhan berkuasa meninggikan, tangan kanan Tuhan
melakukan keperkasaan! Aku tidak akan mati, tetapi hidup, dan aku akan
menceritakan perbuatan-perbuatan Tuhan.
3. Batu yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan telah menjadi batu
penjuru. Hal itu terjadi dari pihak Tuhan, suatu perbuatan ajaib di
antara kita.
Bacaan Injil Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (28:1-10)
"Ia telah bangkit, dan mendahului kamu ke Galilea."
Setelah hari Sabat lewat, menjelang menyingsingnya
fajar pada hari pertama minggu itu, pergilah Maria Magdalena dan Maria
yang lain, menengok kubur itu. Maka terjadilah gempa bumi yang hebat
sebab seorang malaikat Tuhan turun dari langit dan datang ke batu itu
dan menggulingkannya lalu duduk di atasnya. Wajahnya bagaikan kilat dan
pakaiannya putih bagaikan salju. Dan penjaga-penjaga itu gentar
ketakutan dan menjadi seperti orang-orang mati. Akan tetapi malaikat
itu berkata kepada perempuan-perempuan itu: "Janganlah kamu takut;
sebab aku tahu kamu mencari Yesus yang disalibkan itu. Ia tidak ada di
sini, sebab Ia telah bangkit, sama seperti yang telah dikatakan-Nya.
Mari, lihatlah tempat Ia berbaring. Dan segeralah pergi dan katakanlah
kepada murid-murid-Nya bahwa Ia telah bangkit dari antara orang mati.
Ia mendahului kamu ke Galilea; di sana kamu akan melihat Dia.
Sesungguhnya aku telah mengatakannya kepadamu." Mereka segera pergi
dari kubur itu, dengan takut dan dengan sukacita yang besar dan berlari
cepat-cepat untuk memberitahukannya kepada murid-murid Yesus.
Tiba-tiba Yesus berjumpa dengan mereka dan berkata: "Salam bagimu."
Mereka mendekati-Nya dan memeluk kaki-Nya serta menyembah-Nya. Maka
kata Yesus kepada mereka: "Jangan takut. Pergi dan katakanlah kepada
saudara-saudara-Ku, supaya mereka pergi ke Galilea, dan di sanalah
mereka akan melihat Aku." Inilah Injil Tuhan kita! U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!
Renungan
Pada bagian pertama dari liturgi Malam Paskah yang khusyuk ini, kita mendengarkan kisah tentang hubungan Allah dengan umat pilihan-Nya, yang diambil dari beberapa Kitab Perjanjian Lama. Ini adalah kisah yang lahir dari pengalaman umat tentang Tuhan yang merupakan Pencipta dan Juru Selamat. Tema yang berulang adalah cinta dan kebaikan Tuhan yang luar biasa yang memberikan kehidupan kepada umat-Nya dan yang setia dan setia pada janji-janjinya. Kemudian kita mendengar nabi Yesaya dengan jelas menubuatkan, “ Sungguh, Allah keselamatanku; aku percaya
dengan tidak gemetar; sebab Tuhan Allah itu kekuatan dan mazmurku, Ia
telah menjadi keselamatanku. Maka kamu akan menimba dengan kegirangan,
dari mata air keselamatan.” (lihat Kidung Tanggapan V) Pada malam ini kita tidak lagi mengangkat sosok penderitaan dan kematian, tetapi kita mengangkat cahaya abadi dari lilin Paskah. Cahaya Kristus yang bangkit, yang masih menanggung luka penderitaannya, datang kepada kita dalam kemuliaan. Dan terang ini, yang diwariskan dalam iman, memiliki kuasa untuk mengatasi semua kegelapan, semua dosa.
Terang yang kita angkat malam ini, adalah terang Allah, Bapa, Putra dan Roh Kudus, yang diberikan kepada kita, diletakkan di tangan kita dan mencari tempatnya di hati dan pikiran kita. Lilin Paskah ini membawakan kita kuasa Allah, kasih abadi, yang terlihat dalam Yesus yang tersalib, sekarang dipersembahkan bagi kita semua. Itu adalah sesuatu yang tidak pernah dapat kita raih untuk diri kita sendiri atau temukan dalam sumber daya kita sendiri.
Bahasa dan kebenaran Vigil Paskah kita adalah bahasa kelahiran kembali, kelahiran baru, kelahiran yang datang dari atas. Inilah kehidupan baru di mana kita semua berusaha diperbarui pada malam ini. Kehidupan baru ini adalah untuk membentuk dan membingkai kehidupan kita sehari-hari, setiap tindakan kita, mengubah kita dari dalam.
Inilah artinya. Dalam kuasa Roh Kudus hidup kita memiliki cakrawala baru. Sekarang hidup kita memperoleh kriteria baru yang dengannya kita menilai apa yang harus dilakukan, apa yang harus dicari, apa yang harus dihindari, apa yang harus ditentang.
Dari kehidupan baru ini kita memperoleh kekuatan hidup baru. Dibentuk oleh kehidupan baru dalam Kristus ini semoga kita dapat membentuk kebiasaan hidup yang berbeda, kebiasaan berdoa setiap hari, rutinitas kebaikan, pengampunan yang ditentukan dan pengorbanan diri. Dari cahaya lilin ini, dari air pembaptisan yang dengannya kita akan diberkati, kita dibentuk kembali, dilahirkan kembali, mencari kekudusan dan sukacita-Nya.
Inilah mengapa cahaya ini sangat menarik. Inilah sebabnya mengapa memegang lilin di kegelapan dunia kita adalah naluri yang begitu dalam, diulangi di seluruh dunia, terutama di hadapan kejahatan. Kita dilahirkan untuk terang ini, dilahirkan untuk hidup dalam terang ini, dilahirkan untuk masuk ke dalam terang ini meskipun kadang-kadang kita lebih suka kegelapan.
Saudara-saudari terkasih, Kristus telah bangkit, Alleluya! Dan kita memiliki kemungkinan untuk membuka hati kita dan menerima karunia harapannya. Mari kita buka hati kita untuk berharap Paskah ini. Semoga ingatan akan karya-karya dan kata-katanya menjadi cahaya yang mengarahkan langkah-langkah kita di jalan iman, menuju Paskah yang tidak akan berakhir.
Paskah tidak hanya nyata karena dinyatakan dalam liturgi: itu menjadi nyata ketika orang disembuhkan, dihibur dan diperkuat oleh kasih Kristus yang memberi hidup, yang kita berikan kepada saudara atau saudari kita. Paskah adalah nyata ketika kita menjadi "sakramen" kehadiran Kristus yang bangkit, terang dunia, dan nilai-nilai yang Dia ajarkan selama hidupnya di bumi.
Ketika kita memperbarui janji baptisan kita lagi dalam liturgi malam ini, kita diberi kesempatan untuk berkomitmen pada diri kita sendiri untuk mengikuti jejak Tuhan Yang Bangkit - secara pribadi, sebagai komunitas iman, dan sebagai keluarga Allah.
Dalam praktik itu berarti bahwa kita harus, dengan bantuan Allah, bertekun dalam upaya kita untuk mati bagi dosa dan hidup untuk Allah dalam Yesus Kristus, Tuhan yang bangkit. Dia menantang kita untuk memberikan ekspresi pada kehidupan baru kita bukan hanya di gereja atau pada acara-acara khusus; tetapi di rumah kita, lingkungan kita dan dalam masyarakat, setiap hari dalam hidup kita. Dengan cara ini, iman kita menjadi hidup dan kita hidup 'kebenaran' dari perayaan Paskah hari ini. Kami berharap Anda semua mendapat berkat dari Tuhan dan Allah kita yang pengasih, karena Dia telah bangkit, Alleluya!(RENUNGAN SETELAH INJIL OLEH: TIM RENUNGAN PAGI | RENUNGAN ANTAR BACAAN OLEH RP. Fransiskus Sule, CICM)
Antifon Komuni (Bdk 1Kor 5:7-8) Kristus, Anak
Domba kita, sudah dikurbankan. Marilah kita merayakan pesta dengan roti
tak beragi, yakni kesucian dan kebenaran. Alleluya.
Christ our
Passover has been sacrificed; therefore let us keep the feast with the
unleavened bread of purity and truth. Alleluia.
Pascha
nostrum immolatus est Christus, alleluia: itaque epulemur in azymis
sinceritatis et veritatis, alleluia, alleluia, alleluia.