Minggu, 25 Agustus 2024
Hari Minggu Biasa XXI
Pernyataan pertama mengenai Ekaristi, memisahkan murid-murid-Nya dalam
dua kelompok, sebagaimana juga penyampaian mengenai sengsara-Nya
menimbulkan reaksi menolak pada mereka: "Perkataan ini keras, siapakah
sanggup mendengarkannya?" (Yoh 6:60). Ekaristi dan salib adalah
batu-batu sandungan. Keduanya membentuk misteri yang sama, yang tidak
berhenti menjadi sebab perpecahan. "Apakah kamu tidak mau pergi juga?"
(Yoh 6:67). Pertanyaan Tuhan ini bergema sepanjang masa; melalui
pertanyaan ini cinta-Nya mengundang kita, supaya mengakui bahwa hanya
Dialah memiliki "perkataan hidup kekal" (Yoh 6:68) dan bahwa siapa yang
menerima anugerah Ekaristi-Nya dengan penuh iman, menerima Dia sendiri.
(Katekismus Gereja Katolik, 1336)
Antifon Pembuka (Mzm 86:1-3)
Sendengkanlah telinga-Mu, ya Tuhan, dan dengarkanlah aku. Selamatkanlah
hamba-Mu, yang berharap kepada-Mu. Kasihanilah aku, ya Tuhan,
kepada-Mulah aku berseru sepanjang hari.
Turn your
ear, O Lord, and answer me; save the servant who trusts in you, my God.
Have mercy on me, O Lord, for I cry to you all the day long.
Inclina, Domine, aurem tuam ad me, et exaudi me: salvum fac servum tuum,
Deus meus, sperantem in te: miserere mihi, Domine, quoniam ad te
clamavi tota die.
Mzm. Lætifica animam servi tui: quoniam ad te, Domine, animam meam levavi. (Mzm 86:1-4)
Doa Pagi
Allah Bapa yang mahamurah, dalam diri Yesus Kristus, Putra-Mu, Engkau
menganugerahkan kehidupan kekal kepada kami. Kami mohon tariklah diri
kami untuk selalu dekat dengan-Mu dan selalu rindu untuk tinggal
bersama-Mu. Dengan pengantaraan Tuhan kami, Yesus
Kristus, Putra-Mu, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persatuan
Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
Bacaan dari Kitab Yosua (24:1-2a.15-17.18b)
"Kami akan beribadah kepada Tuhan, sebab Dialah Allah kita."
Menjelang wafatnya, Yosua mengumpulkan semua suku orang Israel di
Sikhem. Dipanggilnya para tua-tua, para kepala, para hakimnya dan para
pengatur pasukan Israel. Mereka berdiri di hadapan Allah. Maka
berkatalah Yosua kepada seluruh bangsa itu, "Jika kamu menganggap tidak
baik untuk beribadah kepada Tuhan, pilihlah pada hari ini kepada siapa
kamu akan beribadah: Kepada dewa-dewa yang kepadanya nenek moyangmu
beribadah di seberang Sungai Efrat, atau kepada dewa orang Amori yang
negerinya kamu diami ini? Tetapi aku dan seisi rumahku, kami akan
beribadah kepada Tuhan!" Maka bangsa itu menjawab, "Jauhlah dari pada
kami meninggalkan Tuhan untuk beribadah kepada allah lain! Sebab Tuhan,
Allah kita, Dialah yang telah menuntun kita dan nenek moyang kita dari
tanah Mesir, dari rumah perbudakan; Dialah yang telah melakukan
tanda-tanda mukjizat yang besar ini di depan mata kita sendiri, dan yang
telah melindungi kita sepanjang jalan yang kita tempuh, dan di antara
semua bangsa yang kita lalui. Kami pun akan beribadah kepada Tuhan,
sebab Dialah Allah kita."
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah