Minggu, 16 November 2025
Hari Minggu Biasa XXXIII
Pada akhir zaman Kerajaan Allah akan sampai pada kesempurnaannya. Lalu orang-orang benar akan dimuliakan dengan jiwa dan badan, akan memerintah bersama Kristus sampai selama-lamanya, dan alam semesta material akan diubah. Lalu dalam kemuliaan itu Allah akan "menjadi semua di dalam semua" (1 Kor 15:28). --- Katekismus Gereja Katolik, 1060
Antifon Pembuka (Bdk. Yer 39:11.12.14)
Aku memikirkan rancangan damai, bukan bencana; kamu akan berseru kepada-Ku dan Aku akan mendengarkan kamu; Aku akan membawa kamu kembali dari semua tempat pembuanganmu.
The Lord said: I think thoughts of peace and not of affliction. You will call upon me, and I will answer you, and I will lead back your captives from every place.
Dicit Dominus: Ego cogito cogitationes pacis, et non afflictionis: invocabitis me, et ego exaudiam vos: et reducam captivitatem vestram de cunctis locis.
Doa Pagi
Allah Bapa yang kekal dan kuasa, Engkau menghendaki agar kami semua selamat. Semoga kami selalu waspada dan siap sedia menyambut kedatangan Kerajaan-Mu dengan tetap bertekun pada tugas dan panggilan kami masing-masing. Dengan pengantaraan Tuhan kami, Yesus Kristus, Putra-Mu, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
Bacaan dari Kitab Nubuat Maleakhi (4:1-2a)
Hari Minggu Biasa XXXIII
Pada akhir zaman Kerajaan Allah akan sampai pada kesempurnaannya. Lalu orang-orang benar akan dimuliakan dengan jiwa dan badan, akan memerintah bersama Kristus sampai selama-lamanya, dan alam semesta material akan diubah. Lalu dalam kemuliaan itu Allah akan "menjadi semua di dalam semua" (1 Kor 15:28). --- Katekismus Gereja Katolik, 1060
Antifon Pembuka (Bdk. Yer 39:11.12.14)
Aku memikirkan rancangan damai, bukan bencana; kamu akan berseru kepada-Ku dan Aku akan mendengarkan kamu; Aku akan membawa kamu kembali dari semua tempat pembuanganmu.
The Lord said: I think thoughts of peace and not of affliction. You will call upon me, and I will answer you, and I will lead back your captives from every place.
Dicit Dominus: Ego cogito cogitationes pacis, et non afflictionis: invocabitis me, et ego exaudiam vos: et reducam captivitatem vestram de cunctis locis.
Doa Pagi
Allah Bapa yang kekal dan kuasa, Engkau menghendaki agar kami semua selamat. Semoga kami selalu waspada dan siap sedia menyambut kedatangan Kerajaan-Mu dengan tetap bertekun pada tugas dan panggilan kami masing-masing. Dengan pengantaraan Tuhan kami, Yesus Kristus, Putra-Mu, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
Bacaan dari Kitab Nubuat Maleakhi (4:1-2a)
"Bagimu akan terbit surya kebenaran."
Sungguh, hari Tuhan akan datang, menyala seperti perapian! Maka semua orang yang gegabah dan setiap orang yang berbuat fasik akan menjadi seperti jerami, dan akan terbakar oleh hari yang datang itu,” firman Tuhan semesta alam; “akar dan cabang mereka pun tidak akan ditinggalkan. Tetapi kamu yang takut akan nama-Ku, bagimu akan terbit surya kebenaran dengan kesembuhan pada sayapnya.”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan, do = g, 4/4, PS 838
Ref. Tuhan datang untuk mengadili bangsa-bangsa dengan kebenaran.
Atau Tuhan telah membebaskan dan menyelamatkan daku.
Ayat. (Mzm 98:5-6.7-8.9a; R:9)
1. Bermazmurlah bagi Tuhan dengan kecapi, dengan kecapi dan lagu merdu; dengan nafiri dan sangkakala yang nyaring bersorak-sorailah di hadapan Raja, yakni Tuhan!
2. Biarlah gemuruh laut dan segala isinya, dunia dan semua yang diam di dalamnya! Biarlah sungai-sungai bertepuk tangan, dan gunung-gemunung bersorak-sorai bersama-sama.
3. Biarlah mereka bersorak-sorai di hadapan Tuhan, sebab Ia datang untuk menghakimi bumi. Ia akan menghakimi dunia dengan keadilan, dan mengadili bangsa-bangsa dengan kebenaran.
Ayat. (Mzm 98:5-6.7-8.9a; R:9)
1. Bermazmurlah bagi Tuhan dengan kecapi, dengan kecapi dan lagu merdu; dengan nafiri dan sangkakala yang nyaring bersorak-sorailah di hadapan Raja, yakni Tuhan!
2. Biarlah gemuruh laut dan segala isinya, dunia dan semua yang diam di dalamnya! Biarlah sungai-sungai bertepuk tangan, dan gunung-gemunung bersorak-sorai bersama-sama.
3. Biarlah mereka bersorak-sorai di hadapan Tuhan, sebab Ia datang untuk menghakimi bumi. Ia akan menghakimi dunia dengan keadilan, dan mengadili bangsa-bangsa dengan kebenaran.
Bacaan dari Surat Kedua Rasul Paulus kepada umat di Tesalonika (3:7-12)
"Barangsiapa tidak mau bekerja, janganlah ia makan."
Saudara-saudara, kamu sendiri tahu bagaimana kamu harus mengikuti teladan kami, karena kami tidak lalai bekerja di antara kamu. Kami tidak makan rezeki orang dengan cuma-cuma, tetapi kami berusaha dan berjerih payah siang malam, supaya jangan menjadi beban bagi siapa pun di antara kamu. Bukan karena kami tidak berhak menerima rezeki dari kamu, melainkan karena kami mau menjadikan diri kami teladan bagi kamu, supaya kamu ikuti. Sebab ketika berada di tengah-tengahmu, kami telah memperingatkan, ‘Barangsiapa tidak mau bekerja, janganlah ia makan!’ Kami katakan ini karena kami dengar, bahwa ada orang yang tidak tertib hidupnya dan tidak bekerja, melainkan sibuk dengan hal-hal yang tidak berguna. Orang-orang yang demikian kami peringatkan dan kami nasihati dalam Tuhan Yesus Kristus supaya mereka tetap tenang melakukan pekerjaannya dan dengan demikian makan dari hasil jerih payahnya sendiri.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Bait Pengantar Injil, do = g, 4/4, PS 963
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya, alleluya.
Setelah ayat, Alleluya dilagukan dua kali.
Ayat. (Lukas 21:28)
Bangkitlah dan angkatlah mukamu, sebab penyelamatanmu sudah dekat.
Inilah Injil Suci menurut Lukas (21:5-19)
"Kalau kamu tetap bertahan, kamu akan memperoleh hidupmu."
Sekali peristiwa, ketika beberapa orang berbicara tentang Bait Allah dan mengagumi bangunan yang dihiasi dengan batu yang indah-indah dan dengan berbagai barang persembahan, berkatalah Yesus, “Akan datang harinya segala yang kamu lihat di situ diruntuhkan, dan tidak akan ada satu batu pun dibiarkan terletak di atas batu yang lain.” Lalu murid-murid bertanya kepada Yesus, “Guru, bilamanakah itu akan terjadi? Dan apakah tandanya, kalau itu akan terjadi?” Jawab Yesus, “Waspadalah, jangan sampai kamu disesatkan. Sebab banyak orang akan datang dengan memakai nama-Ku dan berkata ‘Akulah Dia’ atau ‘Saatnya sudah dekat’. Janganlah kamu mengikuti mereka. Dan bila kamu mendengar tentang perang dan pemberontakan, janganlah kamu terkejut. Sebab semuanya itu harus terjadi dahulu, tetapi itu tidak berarti kesudahannya akan datang segera.” Kemudian Yesus berkata kepada mereka, “Bangsa akan bangkit melawan bangsa, dan kerajaan melawan kerajaan. Akan terjadi gempa bumi yang dahsyat, dan di berbagai tempat akan ada penyakit sampar dan kelaparan. Dan akan terjadi juga hal-hal yang mengejutkan dan tanda-tanda yang dahsyat dari langit. Tetapi sebelum semuanya itu kamu akan ditangkap dan dianiaya. Karena nama-Ku kamu akan diserahkan ke rumah-rumah ibadat, dimasukkan ke dalam penjara, dan dihadapkan kepada raja-raja dan para penguasa. Hal itu akan menjadi kesempatan bagimu untuk bersaksi. Sebab itu tetap teguhlah di dalam hatimu, jangan kamu memikirkan lebih dahulu pembelaanmu. Aku sendirilah yang akan memberi kamu kata-kata hikmat, sehingga kamu tidak dapat ditentang atau dibantah lawan-lawanmu. Kamu akan diserahkan juga oleh orang tuamu, saudara-saudaramu, kaum keluarga dan sahabat-sahabatmu, dan beberapa orang di antara kamu akan dibunuh; karena nama-Ku kamu akan dibenci semua orang. Tetapi tidak sehelai pun dari rambut kepalamu akan hilang. Kalau kamu tetap bertahan, kamu akan memperoleh hidupmu.”
Verbum Domini
(Demikianlah Sabda Tuhan)
U. Laus tibi Christe (U. Terpujilah Kristus)
Renungan
Ketika Tuhan menciptakan manusia, Tuhan menempatkan manusia di atas segala ciptaan dengan menciptakan manusia menurut gambar-Nya.
Dan kita dapat melihat gambar Tuhan itu ketika kita melihat apa yang kita miliki dan betapa uniknya manusia.
Kita memiliki kecerdasan dan kemauan, kita memiliki kreativitas dan kemampuan lain yang membedakan kita dan melampaui semua makhluk lainnya.
Jadi, wajar saja jika kita ingin sehat dan kuat, kita ingin terlihat baik, merasa baik, dan tentu saja menjadi baik. Dan kita ingin menghadapi kesulitan-kesulitan, dengan berani dan tabah.
Tetapi betapapun sehat dan kuatnya kita, betapapun berani dan tabahnya kita, kita memiliki satu musuh yang sama. Dan musuh itu tak lain adalah rasa takut, yang bisa berupa apa saja, mulai dari rasa takut yang melumpuhkan, hingga rasa takut yang menusuk tulang, hingga rasa takut sendirian.
Mungkin ada rasa takut terhadap serangga seperti kadal, kecoa, atau laba-laba. Mungkin juga ada rasa takut terhadap ketinggian, atau bahwa sesuatu mungkin tampak normal bagi kebanyakan orang tetapi menyebabkan fobia pada sebagian orang. Apa pun itu, dampak dari rasa takut bisa berupa apa saja, mulai dari kekhawatiran dan kecemasan, hingga kepanikan dan kekacauan.
Dalam hidup, ada ketakutan yang terus berulang, seperti ketakutan akan kemiskinan, yang mungkin membuat kita terobsesi untuk mendapatkan keamanan finansial. Atau ketakutan kehilangan pekerjaan, atau ketakutan akan penyakit, dan segala macam ketakutan lainnya.
Dalam bacaan Injil, Yesus membahas tiga kenyataan yang cukup meresahkan. Pertama, Dia berbicara tentang berlalunya segala sesuatu, bahwa tidak satu batu pun akan dibiarkan terletak di atas batu yang lain. Dengan kata lain, tidak ada yang kekal. Kemudian Dia berbicara tentang kekacauan dan kesusahan, tentang bencana alam, wabah penyakit, dan kelaparan. Dan kemudian Dia berbicara tentang penganiayaan, bahaya fana, dan kematian.
Namun terlepas dari semua itu, kalimat terakhir Yesus memberi kita harapan bahwa Tuhan akan melindungi dan menyelamatkan kita sebagaimana Dia berfirman: "Kalau kamu tetap bertahan, kamu akan memperoleh hidupmu.” Ketekunan berarti berpegang teguh pada iman kita kepada Tuhan sebagai Pelindung dan Juruselamat kita, terutama di saat-saat tergelap dan paling menakutkan dalam hidup kita. Beriman berarti kita harus percaya kepada Tuhan bahwa Dia punya cara-Nya sendiri untuk melindungi dan menyelamatkan kita.
Kita terkadang menghadapi masa-masa sulit, tekanan, dan kekacauan yang besar. Sangat mudah untuk takut dan melupakan kemenangan yang akan Tuhan kerjakan dalam hidup kita, terkadang dengan cara yang paling mengejutkan. Namun marilah kita bertahan, marilah kita tetap percaya, marilah kita tetap berharap, dan marilah kita tetap berdoa. Tuhan adalah Pelindung dan Juruselamat kita. Kita tidak akan tersesat selama kita percaya kepada-Nya.. (RENUNGAN PAGI)
Baca renungan lainnya di lumenchristi.id silakan klik tautan ini
Antifon Komuni (Mzm 73:28)
Berpaut pada Tuhan Allah itu baik bagiku, demikian juga menaruh harapan kepada-Nya.
To be near God is my happiness, to place my hope in God the Lord.




