| Home | Bacaan Harian | Support Renungan Pagi | Renungan Minggu Ini | Kisah Para Kudus | Katekese Iman Katolik | Privacy Policy |

CARI RENUNGAN

>
Facebook  X  Whatsapp  Instagram 

Minggu, 23 November 2025 Hari Raya Tuhan kita Yesus Kristus Raja Semesta Alam

 

Minggu, 23 November 2025
Hari Raya Tuhan kita Yesus Kristus Raja Semesta Alam
  

Kerajaan Kristus sudah Ada dalam Gereja, namun belum diselesaikan oleh kedatangan Raja di bumi "dengan segala kekuasaan dan kemuliaan" (Luk 21:27) Bdk. Mat 25:31.. Ia masih diserang oleh kekuatan-kekuatan jahat Bdk. 2 Tes 2:7., walaupun mereka sebenarnya sudah dikalahkan oleh Paskah Kristus. Sampai segala sesuatu ditaklukkan kepada-Nya Bdk. 1 Kor 15:28., "sampai nanti terwujudkan langit baru dan bumi baru, yang diwarnai keadilan, Gereja yang tengah mengembara, dalam Sakramen-sakramen serta lembaga-lembaganya yang termasuk zaman ini, mengemban citra zaman sekarang yang akan lalu. Gereja berada di tengah alam tercipta, yang hingga kini berkeluh-kesah dan menanggung sakit bersalin, serta merindukan saat anak-anak Allah dinyatakan" (LG 48). Oleh karena itu orang Kristen berdoa, terutama dalam perayaan Ekaristi Bdk. 1 Kor 11:26., supaya kedatangan kembali Kristus Bdk. 2 Ptr 3:11-12. dipercepat, dengan berseru: "Datanglah Tuhan" (1 Kor 16:22; Why 22:17.20). (Katekismus Gereja Katolik, 671)

      

Antifon Pembuka (Why. 5:12, 1:6)

Pantaslah Anak Domba yang disembelih itu menerima kuasa dan kekayaan, hikmat, kekuatan, dan hormat. Bagi Dialah kemuliaan dan kuasa sampai selama-lamanya.


How worthy is the Lamb who was slain. to receive power and divinity, and wisdom and strength and honor. To him belong glory and power for ever and ever.

Dignus est Agnus, qui occisus est, accipere virtutem, et divinitatem, et sapientiam, et fortitudinem, et honorem. Ipsi gloria et imperium in sæcula sæculorum.

 

Doa Pagi

 
Allah Yang Mahakuasa dan kekal, Engkau berkenan membarui segala sesuatu dalam diri Putra-Mu terkasih, Raja Semesta Alam. Semoga segala makhluk yang telah dibebaskan dari perbudakan berhamba pada kebesaran-Mu dan tanpa henti memuji-muji Engkau.
Dengan pengantaraan Tuhan kami, Yesus Kristus, Putra-Mu, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
The Photographer | CC0
   
Bacaan dari Kitab Kedua Samuel (5:1-3)
       
"Mereka mengurapi Daud menjadi raja atas Israel."
    
Sekali peristiwa datanglah segala suku Israel kepada Daud di Hebron. Mereka itu berkata, “Ketahuilah, kami ini darah dagingmu. Telah lama, yakni ketika Saul masih memerintah atas kami, engkaulah yang memimpin segala gerakan orang Israel. Lagipula Tuhan telah berfirman kepadamu: Engkaulah yang harus menggembalakan umat-Ku Israel, dan engkaulah yang menjadi raja atas Israel.” Maka datanglah semua tua-tua Israel menghadap Daud di Hebron, lalu Daud mengadakan perjanjian dengan mereka di sana, di hadapan Tuhan. Kemudian mereka mengurapi Daud menjadi raja atas Israel.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan
Ref. Mari kita pergi ke rumah Tuhan dengan sukacita 
Ayat. (Mzm 122.1-2.4-5; R:1)

1. Aku bersuka cita ketika orang berkata kepadaku, "Mari kita pergi ke rumah Tuhan." Sekarang kaki kami berdiri di pintu gerbangmu, hai Yerusalem.
2. Kepadamu suku-suku berziarah, yakni suku-suku Tuhan, untuk bersyukur kepada nama Tuhan sesuai dengan peraturan bagi Israel. Sebab di Yerusalemlah ditaruh kursi-kursi pengadilan, kursi-kursi milik keluarga Raja Daud.
   

Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada umat di Kolose (1:12-20)
 
"Allah telah memindahkan kita ke dalam Kerajaan Anak-Nya yang terkasih."
 
Saudara-saudara, semoga kamu mengucap syukur dengan sukacita kepada Bapa, yang membuat kamu layak mendapat bagian dalam apa yang ditentukan untuk orang-orang kudus di dalam Kerajaan Terang. Ia telah melepaskan kita dari kuasa kegelapan dan memindahkan kita ke dalam Kerajaan Anak-Nya yang terkasih; di dalam Kristus itulah kita memiliki penebusan kita, yaitu pengampunan dosa. Kristus adalah gambar Allah yang tidak kelihatan, Dia adalah yang sulung, yang lebih utama dari segala yang diciptakan, karena di dalam Dialah telah diciptakan segala sesuatu, yang ada di surga dan yang ada di bumi, yang kelihatan dan yang tidak kelihatan, baik singgasana maupun kerajaan, baik pemerintah maupun penguasa; segala sesuatu diciptakan oleh Dia dan untuk Dia. Ia ada mendahului segala sesuatu, dan segala sesuatu ada di dalam Dia. Dialah kepala tubuh, yaitu jemaat. Dialah yang sulung, yang pertama bangkit dari antara orang mati, sehingga Ia lebih utama dalam segala sesuatu. Seluruh kepenuhan Allah berkenan diam di dalam Dia, dan oleh Dialah Allah memperdamaikan segala sesuatu dengan diri-Nya, baik yang ada di bumi maupun yang ada di surga, sesudah Ia mengadakan pendamaian oleh darah salib Kristus.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Bait Pengantar Injil, do = f, 2/4, PS 961
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya
Ayat. (Mrk 11:9.10)
Diberkatilah Dia yang datang dalam nama Tuhan! Diberkatilah Kerajaan yang datang, Kerajaan bapa kita Daud! 
        

Inilah Injil Suci menurut Lukas (23:35-43)
 
"Tuhan, ingatlah akan daku, apabila Engkau datang sebagai Raja."
 
Ketika Yesus bergantung di salib, pemimpin-pemimpin bangsa Yahudi mengejek-Nya, “Orang lain Ia selamatkan, biarlah sekarang Ia menyelamatkan diri-Nya sendiri, jika Ia benar-benar Mesias, orang yang dipilih Allah!” Juga prajurit-prajurit mengolok-olokkan Dia; mereka mengunjukkan anggur asam kepada-Nya dan berkata, “Jika Engkau raja orang Yahudi, selamatkanlah diri-Mu!” Ada juga tulisan di atas kepala-Nya, “Inilah Raja Orang Yahudi”. Salah seorang dari penjahat yang digantung itu menghujat Yesus, katanya, “Bukankah Engkau Kristus?” Selamatkanlah diri-Mu sendiri dan kami!” Tetapi penjahat yang seorang lagi menegur dia, katanya, “Tidakkah engkau takut, juga tidak kepada Allah? Padahal engkau menerima hukuman yang sama! Kita memang selayaknya dihukum, sebab kita menerima balasan yang setimpal dengan perbuatan kita. Tetapi orang ini tidak berbuat sesuatu yang salah.” Lalu ia berkata kepada Yesus, “Yesus, ingatlah akan daku, apabila Engkau datang sebagai Raja!” Kata Yesus kepadanya, “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya hari ini juga engkau akan ada bersama-sama Aku di dalam Firdaus.”

Verbum Domini 
(Demikianlah Sabda Tuhan)
U. Laus tibi Christe 
(U. Terpujilah Kristus)


Renungan

   
Setiap kali topik kepemimpinan dibahas, kita akan memiliki ekspektasi tentang seperti apa seorang pemimpin. Dalam benak kita, seorang pemimpin harus memiliki beberapa kemampuan dan kapabilitas yang melampaui rata-rata. Mungkin ekspektasi kita terhadap seorang pemimpin dipengaruhi oleh film dan bahkan dongeng. Dalam film dan dongeng, pemimpin adalah pahlawan pemenang dan semua orang bersorak untuknya saat ia memimpin rakyatnya menuju kemenangan, dan ia menyelamatkan kekasihnya dan mereka hidup bahagia selamanya.

Pemimpin adalah seorang pejuang pemberani yang terjun ke medan perang dan melawan orang-orang jahat. Meskipun ia mungkin terluka dan cedera, ia akan selalu bangkit kembali dan mengalahkan musuh-musuhnya. Ya, inilah yang kita bayangkan atau harapkan dari seorang pemimpin. Dan menjadi seorang raja berarti menjadi pemimpin dari segala pemimpin. Menjadi raja yang baik berarti ia mampu memerintah rakyatnya dengan bijaksana dan adil. Seorang raja yang baik akan melindungi dan menafkahi rakyatnya sehingga mereka akan mendapatkan kedamaian dan kesejahteraan. Dengan gagasan dan harapan akan seorang raja dan kedudukan sebagai raja ini, dan saat kita merayakan hari raya Kristus Raja, marilah kita melihat apa yang Injil katakan tentang Yesus sebagai raja.

Dalam Injil, pernyataan di kayu Salib menyatakan bahwa Yesus adalah Raja orang Yahudi. Dan di situlah gagasan dan harapan kita tentang seorang raja mulai meredup dan runtuh. Jelas, pernyataan itu dimaksudkan untuk mengejek dan menghina Yesus ketika Ia dipaku di kayu Salib dan dihukum mati sebagai penjahat. Orang-orang tidak bersorak untuk-Nya, dan para pemimpin bangsa mencemooh-Nya. Bahkan para prajurit pun mencemooh-Nya sambil berkata: "Jika Engkau Raja orang Yahudi, selamatkanlah diri-Mu sendiri." Yesus, yang dipaku di kayu Salib, dihina dan dicemooh, sama sekali tidak tampak seperti seorang raja, apalagi seorang pemimpin; bahkan, Ia tampak seperti seorang pecundang. Namun harus dikatakan bahwa di kayu Salib, Yesus sungguh-sungguh adalah Raja segala raja dan Tuhan segala tuhan. Pernyataan-Nya yang paling mencengangkan kepada penjahat yang bertobat adalah ini: "Sesungguhnya, Aku berjanji kepadamu, hari ini juga engkau akan bersama-Ku di Firdaus."

Seberapa pun berkuasanya seorang raja, sehebat apa pun seorang pemimpin, ia tidak dapat menjanjikan seseorang masuk surga, atau pahala Firdaus yang kekal. Seorang raja sejati mampu melindungi rakyatnya dan menyelamatkan mereka dari musuh-musuh mereka. Yesus adalah Raja Semesta Alam karena Ia mengalahkan kejahatan dan menaklukkan dosa dan maut. Yesus adalah Juruselamat sejati karena Ia tidak hanya menyelamatkan kita dari dosa dan maut, Ia juga memimpin kita dari dunia ini untuk bersama-Nya di Firdaus. Kita semua ingin pergi ke rumah kekal kita di Surga. Kita percaya bahwa ada Firdaus kekal yang menanti kita di mana kita akan bersama Yesus selamanya. Yesus, Raja kita, akan memimpin kita ke sana. Marilah kita menaati Raja kita dan melayani-Nya dengan melakukan apa yang Ia inginkan dari kita. Maka, marilah kita mohon kepada Yesus untuk mengingat kita dan kita juga mohon kepada Yesus untuk mengingat mereka yang mengakui-Nya sebagai Raja dan Juruselamat mereka. Semoga kita berjalan bersama mereka menuju ke surga bersama Yesus.

Bagi mereka yang mengejek dan menghina Yesus, marilah kita juga meminta Yesus untuk mengingat mereka. Mereka juga perlu diselamatkan. Mereka hanya dapat memahami arti keselamatan ketika kita menawarkan kebaikan dan belas kasih kepada mereka. Marilah kita ingat bahwa Yesus juga ingin melihat mereka di surga. Dan Yesus meminta kita untuk membantu mereka dengan menuntun mereka kepada-Nya agar Dia dapat memberikan janji yang luar biasa itu kepada mereka, janji yang sama yang Dia berikan kepada penjahat yang bertobat, janji yang sama yang juga Dia berikan kepada kita.
 (RENUNGAN PAGI)
   
Antifon Komuni (Mzm 29:10-11)

Tuhan akan bertakhta sebagai Raja untuk selamanya. Tuhan akan memberkati umat-Nya damai.

Sedebit Dominus Rex in æternum: Dominus benedicet populo suo in pace.

The Lord sits as King for ever. The Lord will bless his people with peace.

terima kasih telah mengunjungi renunganpagi.id

renunganpagi.id 2025 -

Privacy Policy