Senin, 03 November 2025
Hari Biasa Pekan XXXI
"Belas kasih lebih baik daripada kebersihan. Renungkanlah, dengan sedikit sabun aku dapat dengan mudah membersihkan selimutku, tetapi bahkan dengan derasnya air mata, aku takkan pernah dapat membersihkan noda dari jiwaku yang ditimbulkan oleh kekasaranku terhadap mereka yang malang." - St. Martinus de Porres
Antifon Pembuka (Rm 11:36)
Segala sesuatu berasal dari Allah tercipta oleh-Nya dan tertuju kepada-Nya. Bagi-Nya kemuliaan selama-lamanya.
Doa Pagi
Allah Bapa yang Mahakuasa dan kekal, belas kasih-Mu Kauperuntukkan siapa saja. Kami mohon, semoga janji-Mu kepada semua orang Kauwujudkan sekarang ini dan semoga kami dapat menyaksikan betapa besar cinta kasih-Mu kepada umat manusia. Dengan pengantaraan Tuhan kami, Yesus Kristus, Putra-Mu, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Jemaat di Roma (11:29-36)
Saudara-saudara, Allah tak pernah menyesali kasih karunia dan panggilan-Nya. Dahulu kalian tidak taat kepada Allah, tetapi sekarang kalian mendapat kemurahan karena orang-orang Israel tidak taat. Demikian pun sekarang mereka tidak taat, supaya memperoleh kemurahan berkat kemurahan yang telah kalian peroleh. Sebab Allah telah mengurung semua orang dalam ketidaktaatan, supaya Ia dapat menunjukkan kemurahan-Nya atas mereka semua. Alangkah dalamnya kekayaan, kebijaksanaan dan pengetahuan Allah! Sungguh tak terselidiki keputusan-Nya, tak terselami jalan-jalan-Nya! Sebab, siapakah yang mengetahui pikiran Tuhan? Atau siapakah yang pernah menjadi penasihat-Nya? Atau siapakah yang pernah memberi Allah sesuatu, sehingga Allah wajib menggantinya? Sebab segala sesuatu berasal dari Allah, ada karena Allah, dan menuju kepada Allah. Bagi Dialah kemuliaan selama-lamanya. Amin.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan
Ref. Demi kasih setia-Mu yang besar jawablah aku, ya Tuhan
Ayat. (Mzm 69:30-31.33-34.36-37)
1. Aku ini tertindas dan kesakitan, keselamatan dari pada-Mu, ya Allah, kiranya melindungi aku! Aku akan memuji-muji nama Allah dengan nyanyian, mengagungkan Dia dengan lagu syukur.
2. Lihatlah, hai orang-orang yang rendah hati, dan bersukacitalah; biarlah hatimu hidup kembali, hai kamu yang mencari Allah! Sebab Tuhan mendengarkan orang-orang miskin dan tidak memandang hina orang-orang-Nya yang ada dalam tahanan.
3. Sebab Allah akan menyelamatkan Sion dan membangun kota-kota Yehuda, supaya orang-orang diam di sana dan memilikinya; anak cucu hamba-hamba-Nya akan mewarisinya, dan orang-orang yang mencintai nama-Nya akan diam di situ.
Bait Pengantar Injil
Ref. Alelluya
Ayat. Jika kalian tetap dalam firman-Ku, kalian benar-benar murid-Ku, dan kalian akan mengetahui kebenaran.
Inilah Injil Suci menurut Lukas (14:12-14)
Yesus bersabda kepada orang Farisi yang mengundang Dia makan, “Bila engkau mengadakan perjamuan siang atau malam, janganlah mengundang sahabat-sahabatmu, saudara-saudaramu, kaum keluargamu, atau tetangga-tetanggamu yang kaya, karena mereka akan membalasnya dengan mengundang engkau pula, dan dengan demikian engkau mendapat balasnya. Tetapi bila engkau mengadakan perjamuan, undanglah orang-orang miskin, cacat, lumpuh dan buta. Maka engkau akan berbahagia, karena mereka tidak mempunyai apa-apa untuk membalas engkau. Sebab engkau akan mendapat balasnya pada hari kebangkitan orang-orang benar.”
Renungan
Hari Biasa Pekan XXXI
"Belas kasih lebih baik daripada kebersihan. Renungkanlah, dengan sedikit sabun aku dapat dengan mudah membersihkan selimutku, tetapi bahkan dengan derasnya air mata, aku takkan pernah dapat membersihkan noda dari jiwaku yang ditimbulkan oleh kekasaranku terhadap mereka yang malang." - St. Martinus de Porres
Antifon Pembuka (Rm 11:36)
Segala sesuatu berasal dari Allah tercipta oleh-Nya dan tertuju kepada-Nya. Bagi-Nya kemuliaan selama-lamanya.
Doa Pagi
Allah Bapa yang Mahakuasa dan kekal, belas kasih-Mu Kauperuntukkan siapa saja. Kami mohon, semoga janji-Mu kepada semua orang Kauwujudkan sekarang ini dan semoga kami dapat menyaksikan betapa besar cinta kasih-Mu kepada umat manusia. Dengan pengantaraan Tuhan kami, Yesus Kristus, Putra-Mu, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
| Credit: valokuvaus/istock.com |
Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Jemaat di Roma (11:29-36)
"Allah telah mengurung semua orang dalam ketidaktaatan, supaya Ia dapat menunjukkan kemurahan-Nya atas mereka semua."
Saudara-saudara, Allah tak pernah menyesali kasih karunia dan panggilan-Nya. Dahulu kalian tidak taat kepada Allah, tetapi sekarang kalian mendapat kemurahan karena orang-orang Israel tidak taat. Demikian pun sekarang mereka tidak taat, supaya memperoleh kemurahan berkat kemurahan yang telah kalian peroleh. Sebab Allah telah mengurung semua orang dalam ketidaktaatan, supaya Ia dapat menunjukkan kemurahan-Nya atas mereka semua. Alangkah dalamnya kekayaan, kebijaksanaan dan pengetahuan Allah! Sungguh tak terselidiki keputusan-Nya, tak terselami jalan-jalan-Nya! Sebab, siapakah yang mengetahui pikiran Tuhan? Atau siapakah yang pernah menjadi penasihat-Nya? Atau siapakah yang pernah memberi Allah sesuatu, sehingga Allah wajib menggantinya? Sebab segala sesuatu berasal dari Allah, ada karena Allah, dan menuju kepada Allah. Bagi Dialah kemuliaan selama-lamanya. Amin.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan
Ref. Demi kasih setia-Mu yang besar jawablah aku, ya Tuhan
Ayat. (Mzm 69:30-31.33-34.36-37)
1. Aku ini tertindas dan kesakitan, keselamatan dari pada-Mu, ya Allah, kiranya melindungi aku! Aku akan memuji-muji nama Allah dengan nyanyian, mengagungkan Dia dengan lagu syukur.
2. Lihatlah, hai orang-orang yang rendah hati, dan bersukacitalah; biarlah hatimu hidup kembali, hai kamu yang mencari Allah! Sebab Tuhan mendengarkan orang-orang miskin dan tidak memandang hina orang-orang-Nya yang ada dalam tahanan.
3. Sebab Allah akan menyelamatkan Sion dan membangun kota-kota Yehuda, supaya orang-orang diam di sana dan memilikinya; anak cucu hamba-hamba-Nya akan mewarisinya, dan orang-orang yang mencintai nama-Nya akan diam di situ.
Bait Pengantar Injil
Ref. Alelluya
Ayat. Jika kalian tetap dalam firman-Ku, kalian benar-benar murid-Ku, dan kalian akan mengetahui kebenaran.
Inilah Injil Suci menurut Lukas (14:12-14)
"Janganlah mengundang sahabat-sahabatmu, melainkan undanglah orang-orang miskin dan cacat."
Yesus bersabda kepada orang Farisi yang mengundang Dia makan, “Bila engkau mengadakan perjamuan siang atau malam, janganlah mengundang sahabat-sahabatmu, saudara-saudaramu, kaum keluargamu, atau tetangga-tetanggamu yang kaya, karena mereka akan membalasnya dengan mengundang engkau pula, dan dengan demikian engkau mendapat balasnya. Tetapi bila engkau mengadakan perjamuan, undanglah orang-orang miskin, cacat, lumpuh dan buta. Maka engkau akan berbahagia, karena mereka tidak mempunyai apa-apa untuk membalas engkau. Sebab engkau akan mendapat balasnya pada hari kebangkitan orang-orang benar.”
Verbum Domini
(Demikianlah Sabda Tuhan)
U. Laus tibi Christe (U. Terpujilah Kristus)
Renungan
Mengatakan seseorang picik mungkin berarti orang tersebut terlalu banyak memikirkan hal-hal kecil yang tidak penting, dan mungkin juga bersikap dingin dan penuh perhitungan. Umumnya, kita akan menghindari orang picik karena merasa terkekang dan dibatasi.
Kita tidak tahu apa yang mungkin dikritik oleh orang picik, dan kita bahkan mungkin terkejut bahwa apa yang tidak menjadi masalah bagi kita bisa menjadi masalah besar bagi orang tersebut.
Apa yang Yesus katakan dalam Injil tentang mengundang orang mungkin memiliki indikasi pada pola pikir kita sendiri.
Kita mungkin berpikir bahwa kita tidak picik atau penuh perhitungan, tetapi kita bisa saja berfokus untuk bersikap "adil dan jujur".
Jadi, jika kita berbuat baik kepada seseorang, kita akan menyimpannya dalam ingatan kita, dan menunggu waktu yang tepat bagi orang tersebut untuk membalas budi kita.
Berbagi dan memberi tanpa mengharapkan imbalan apa pun bisa menjadi tantangan bagi kita. Entah bagaimana, kita akan cenderung mengingat apa yang telah kita bagikan dan berikan. Namun, kita perlu bangkit melampaui kepicikan kita dan merenungkan apa yang telah kita terima dan apa yang telah diberikan kepada kita.
Tuhan telah memberikan belas kasihan-Nya kepada kita semua melalui Yesus Kristus yang telah mati untuk menyelamatkan kita.
Marilah kita merenungkan Salib, dan semoga hal itu mengingatkan kita untuk berbagi dan memberi, sebagaimana Yesus telah memberikan diri-Nya bagi kita... (RENUNGAN PAGI)
Kita tidak tahu apa yang mungkin dikritik oleh orang picik, dan kita bahkan mungkin terkejut bahwa apa yang tidak menjadi masalah bagi kita bisa menjadi masalah besar bagi orang tersebut.
Apa yang Yesus katakan dalam Injil tentang mengundang orang mungkin memiliki indikasi pada pola pikir kita sendiri.
Kita mungkin berpikir bahwa kita tidak picik atau penuh perhitungan, tetapi kita bisa saja berfokus untuk bersikap "adil dan jujur".
Jadi, jika kita berbuat baik kepada seseorang, kita akan menyimpannya dalam ingatan kita, dan menunggu waktu yang tepat bagi orang tersebut untuk membalas budi kita.
Berbagi dan memberi tanpa mengharapkan imbalan apa pun bisa menjadi tantangan bagi kita. Entah bagaimana, kita akan cenderung mengingat apa yang telah kita bagikan dan berikan. Namun, kita perlu bangkit melampaui kepicikan kita dan merenungkan apa yang telah kita terima dan apa yang telah diberikan kepada kita.
Tuhan telah memberikan belas kasihan-Nya kepada kita semua melalui Yesus Kristus yang telah mati untuk menyelamatkan kita.
Marilah kita merenungkan Salib, dan semoga hal itu mengingatkan kita untuk berbagi dan memberi, sebagaimana Yesus telah memberikan diri-Nya bagi kita... (RENUNGAN PAGI)
“Segala sesuatu, bahkan menyapu, membersihkan sayuran, menyiangi kebun, dan melayani orang sakit, dapat menjadi doa jika dipersembahkan kepada Tuhan.” – St. Martinus de Porres
Orang Kudus hari ini: 03 November 2025 St. Martinus de Porres
Baca renungan lainnya di lumenchristi.id silakan klik tautan ini
Antifon Komuni (Mzm 69:33)
Lihatlah, hai orang-orang yang rendah hati, dan bersukacitalah. Kamu akan mencari Allah, biarlah hatimu hidup kembali.




