| Home | Bacaan Harian | Support Renungan Pagi | Renungan Minggu Ini | Kisah Para Kudus | Katekese Iman Katolik | Privacy Policy |

CARI RENUNGAN

>
Facebook  X  Whatsapp  Instagram 

Sabtu, 25 Oktober 2025 Hari Biasa Pekan XXIX

 

Karya: Anna_Anikina/istock.com
Sabtu, 25 Oktober 2025
Hari Biasa Pekan XXIX

  “Kita harus percaya bahwa sebelum Pengadilan [Terakhir] masih ada api penyucian untuk dosa-dosa ringan tertentu, karena kebenaran abadi mengatakan bahwa, kalau seorang menentang Roh Kudus, ia tidak akan diampuni, ‘di dunia ini tidak, dan di dunia yang akan datangpun tidak (Mat 12:32). Dari ungkapan ini nyatalah bahwa beberapa dosa dapat diampuni di dunia ini, [sedangkan dosa] yang lain di dunia lain.” (St. Gregorius Agung, seperti dikutip KGK, 1031)

 
Antifon Pembuka (Rm 8:10)
 
Jika Kristus ada dalam dirimu, maka tubuh memang mati karena dosa, tetapi Roh hidup dalam kebenaran.
 
Doa Pagi

Allah Bapa kami, sumber sukacita, semoga kami Kaulepaskan dari dosa dan semoga kami terbuka untuk menerima Roh Putra-Mu. Semoga pula sabda-Nya menjadi kabar sukacita bagi siapa saja di seluruh dunia. Sebab Dialah yang hidup dan berkuasa, yang bersama Dikau, dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.

Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Jemaat di Roma (8:1-11)
   
"Roh Allah yang membangkitkan Yesus dari alam maut tinggal dalam dirimu."
     
Saudara-saudara, bagi mereka yang ada dalam Kristus tidak ada penghukuman. Roh yang memberi hidup telah memerdekakan kalian dalam Kristus dari hukum dosa dan hukum maut. Sebab apa yang tidak mungkin dilakukan hukum Taurat yang tidak berdaya karena daging telah dilakukan oleh Allah. Dengan jalan mengutus Anak-Nya sendiri dalam daging, yang serupa dengan daging yang dikuasai dosa, Allah telah menjatuhkan hukuman atas dosa di dalam daging agar tuntutan hukum Taurat digenapi dalam diri kita. Sebab kita tidak hidup menurut daging, melainkan menurut Roh. Sebab mereka yang hidup menurut daging, memikirkan hal-hal yang dari daging; tetapi mereka yang hidup menurut Roh, memikirkan hal-hal yang dari Roh. Keinginan daging ialah maut, tetapi keinginan Roh ialah hidup dan damai sejahtera. Sebab keinginan daging itu bermusuhan dengan Allah, karena ia tidak takluk kepada hukum Allah. Hal ini memang tidak mungkin baginya! Mereka yang hidup dalam daging, tidak mungkin berkenan di hati Allah. Tetapi kalian tidak hidup dalam daging, melainkan dalam Roh, kalau Roh Allah memang tinggal dalam dirimu. Tetapi jika orang tidak memiliki Roh Kristus, maka ia bukanlah milik Kristus. Tetapi kalau Kristus ada dalam dirimu, maka tubuh memang mati karena dosa, tetapi roh adalah hidup karena kebenaran. Dan jika Roh Allah, yang membangkitkan Yesus dari alam maut, diam dalam dirimu, maka Ia yang telah membangkitkan Kristus dari antara orang mati akan menghidupkan juga tubuhmu yang fana oleh Roh-Nya yang diam dalam dirimu.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah

Orang Kudus hari ini: 24 Oktober 2025 St. Antonius Maria Claret, Uskup

 

Public Domain

 Hari ini, kita memperingati St. Antonius Maria Claret, pendiri Claretians yang juga dikenal sebagai Putra Misionaris Hati Maria Yang Tak Bernoda, sebuah ordo religius orang-orang yang mengabdi kepada Tuhan, mengikuti visi pendiri mereka, yang adalah seorang pengkhotbah dan imam yang hebat, menghabiskan waktu berkhotbah dan mengajar tentang iman kepada umat Tuhan. Banyak orang yang mengikutinya dan mendengarkan khotbahnya, dan bertobat. St. Antonius Maria Claret lahir di Spanyol pada tahun 1807. Ditahbiskan menjadi imam pada tahun 1835, dia bekerja sebagai direktur misi dan retret di seluruh Catalonia.  

Jumat, 24 Oktober 2025 Hari Biasa Pekan XXIX

 
Jumat, 24 Oktober 2025
Hari Biasa Pekan XXIX

Menderita tanpa mengeluh menunjukkan keberanian yang besar, dan mendengarkan dengan sabar menunjukkan kebijaksanaan yang besar.

- St. Antonius Maria Claret

Antifon Pembuka (Mzm 119:94)

Aku ini kepunyaan-Mu, selamatkanlah aku, sebab aku mencari titah-titah-Mu.

Doa Pagi

Allah Bapa kami yang Mahabaik, berilah kiranya kami semangat baru, lindungilah kami dengan Roh Kudus, agar orang dapat memahami bahwa Engkau beserta kami. Dengan pengantaraan Tuhan kami, Yesus Kristus, Putra-Mu, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin. 
Siouxfall Diocese

Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Jemaat di Roma (7:18-25a)     
  
"Siapakah yang akan melepaskan daku dari tubuh maut ini?"
    
Saudara-saudara, aku tahu, tiada sesuatu yang baik dalam diriku sebagai manusia. Sebab kehendak memang ada dalam diriku, tetapi berbuat baik tidak ada. Sebab bukan yang baik seperti yang kukehendaki, yang kuperbuat, melainkan yang jahat yang tidak kukehendaki. Jadi jika aku berbuat yang tidak kukehendaki, maka bukan aku lagi yang memperbuatnya, melainkan dosa yang diam dalam diriku. Jadi dalam diriku kudapati hukum berikut: jika aku menghendaki berbuat apa yang baik, malah yang jahatlah yang ada padaku. Sebab dalam batinku aku memang suka akan hukum Allah, tetapi dalam anggota-anggota tubuhku aku melihat hukum lain yang berjuang melawan hukum akal budiku dan membuat aku menjadi tawanan hukum dosa yang ada dalam anggota-angota tubuhku. Aku ini manusia celaka. Siapakah yang akan melepaskan aku dari tubuh maut ini? Syukur kepada Allah! Dialah Yesus Kristus, Tuhan kita!
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
 
Mazmur Tanggapan
Ref. Ajarkanlah ketetapan-ketetapan-Mu kepadaku, ya Tuhan.
Ayat. (Mzm 119:66.68.76.77.93.94; Ul: 68b)
1. Ajarkanlah kepadaku kebijaksanaan dan pengetahuan yang baik, sebab aku percaya pada perintah-perintah-Mu.
2. Engkau baik dan murah hati: ajarkanlah ketetapan-ketetapan-Mu kepadaku.
3. Biarlah kiranya kasih setia-Mu menjadi penghiburanku sesuai dengan janji yang Kauucapkan kepada hamba-Mu.
4. Biarlah rahmat-Mu turun kepadaku, sehingga aku hidup, sebab Taurat-Mulah kegemaranku.
5. Untuk selama-lamanya aku tidak melupakan titah-Mu, sebab dengan itu Engkau menghidupkan aku.
6. Aku ini kepunyaan-Mu, selamatkanlah aku, sebab aku mencari titah-titah-Mu.

Orang Kudus hari ini: 23 Oktober 2025 St. Yohanes Kapestrano

 

Santo Yohanes Capistrano | Jendela kaca patri di Biara Fransiskan di Washington, DC. | foto oleh Lawrence OP
 Hari ini, Gereja memperingati St. Yohanes dari Kapestrano, yang kehidupan dan teladannya hendaknya menginspirasi kita semua tentang bagaimana kita dapat menjadi murid dan pengikut Tuhan yang lebih baik dalam segala hal. St Yohanes dari Kapestrano adalah seorang biarawan dan imam Fransiskan yang terkenal, dan seorang pengkhotbah dan hamba Tuhan yang berani dan berdedikasi yang menyerahkan dirinya sepenuh hati kepada Tuhan, dalam menaati perintah-perintah dan Hukum Tuhan. Beliau adalah seorang teolog ternama yang karya dan upayanya dalam mewartakan Kabar Baik dan kebenaran Injil Kristus telah membuahkan banyak hasil baik, dalam mewartakan keselamatan dari Tuhan kepada semakin banyak orang yang belum mengenalnya. Dia berkhotbah kepada banyak orang yang datang untuk mendengarkannya, yang berjumlah lebih dari seratus ribu orang dalam satu kesempatan, dan dia juga mencapai kesuksesan besar di tempat lain.

Kamis, 23 Oktober 2025 Hari Biasa Pekan XXIX

 
Kamis, 23 Oktober 2025
Hari Biasa Pekan XXIX
 
  Semakin kudus seseorang, semakin ia ditentang: entah oleh Tuhan, yang mengujinya seperti yang Ia lakukan terhadap Tobias, Ayub, dan Abraham; atau oleh dunia, yang secara diametris menentang kebaikan yang ia lakukan dan karenanya pasti akan berselisih dengannya.

- St. Antonius Maria Claret
  

Antifon Pembuka (Luk 12:49)

Aku datang untuk membawa api ke dunia, dan betapa Kuinginkan api itu menyala

Doa Pagi


Allah Bapa kami, sumber cinta dan belas kasih, Engkau telah menyalakan api di dunia, yaitu Yesus, api cinta kasih-Mu. Kami mohon, semoga cinta dan belas kasih-Nya melepaskan kami dari segala dosa. Sebab Dialah  yang hidup dan berkuasa, yang bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.

   
Public Domain

Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada umat di Roma (6:19-23)
   
   
"Sekarang kalian telah dimerdekakan dari dosa dan telah menjadi hamba Allah."
  
Saudara-saudara, mengingat kelemahanmu, aku berbicara secara manusia. Sebagaimana kalian dahulu telah menyerahkan anggota-anggota tubuhmu menjadi hamba kecemaran dan kedurhakaan yang membawa kalian kepada kedurhakaan, demikianlah sekarang kalian harus menyerahkan anggota-anggota tubuhmu menjadi hamba kebenaran yang membawa kalian kepada pengudusan. Sebab waktu kalian menjadi hamba dosa, kalian bebas dari kebenaran. Dan buah apakah yang kalian petik dari padanya? Semuanya menyebabkan kalian sekarang merasa malu, karena kesudahannya ialah kematian. Tetapi, sekarang kalian telah dimerdekakan dari dosa, dan menjadi hamba Allah. Maka kalian memperoleh buah yang membawa kalian kepada pengudusan, dan akhirnya hidup yang kekal. Sebab upah dosa ialah maut; tetapi karunia Allah ialah hidup kekal dalam Kristus Yesus, Tuhan kita.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Orang Kudus hari ini: 22 Oktober 2025 Paus St. Yohanes Paulus II

 
   
 
Hari ini Gereja memperingati Paus St. Yohanes Paulus II, yang pasti sudah sangat kita kenal. Dia adalah seorang tokoh yang sangat terkenal di Gereja, yang telah memimpin sebagai Paus, Pengganti Santo Petrus Rasul selama dua puluh tujuh tahun, mencapai banyak tonggak penting dan terobosan penting dalam sejarah Gereja dan keselamatan umat Tuhan. Paus Santo Yohanes Paulus II, juga dikenal dengan nama lahirnya Karol Jozef Wojtyla, adalah Paus Polandia pertama dan Paus non-Italia setelah hampir lima ratus tahun. Karol Jozef Wojtyla lahir di Polandia setelah Perang Dunia Pertama dari keluarga yang penuh kasih. Namun, sayangnya, ia kehilangan anggota keluarganya satu per satu, mulai dari ibunya, kemudian kakak laki-lakinya, dan akhirnya ayahnya, selama tahun-tahun awal Perang Dunia II yang keras.
  
Karol Wojtyla muda mengalami kesulitan selama masa perang, dan selama masa itu, ia menjalani persiapan seminari yang saksama sambil mengabdikan dirinya pada imamat. Ia ditahbiskan menjadi imam, dan kemudian menjalani masa penindasan berat lainnya terhadap umat Kristen oleh kaum Komunis, yang berkuasa saat itu. Umat Kristen dianiaya dan ditindas, tetapi Romo Wojtyla memperhatikan kebutuhan umatnya, dan ketaatan serta komitmennya yang tenang kepada Tuhan ini akhirnya membawanya terpilih pertama sebagai Uskup Auksilier Krakow, dan kemudian sebagai Uskup Agung Metropolitan Krakow, dan sejak saat itu, perannya sebagai pemimpin Gereja terus meningkat.

Rabu, 22 Oktober 2025 Hari Biasa Pekan XXIX

 

Karya: Stanislava Karagyozova/istock.com
 
Rabu, 22 Oktober 2025
Hari Biasa Pekan XXIX
   
  Tidak ada tempat lain selain memandang dirinya sendiri di cermin Salib yang dapat membuat manusia lebih memahami betapa berharganya dirinya.
- Santo Antonius dari Padua.
   

Antifon Pembuka (Luk 12:48)

Barangsiapa diberi banyak, banyak pula dituntut dari padanya. Dan barangsiapa diberi lebih banyak, lebih banyak lagi yang dituntut dari padanya.

Doa Pagi


Allah Bapa, cahaya kehidupan kami, berkenanlah mengutus Putra-Mu mendatangi kami sebagai cahaya kehidupan. Semoga kejahatan dan kesombongan kami tersingkir berkat kebaikan hati-Mu dan belas kasih-Mu. Sebab Dialah yang hidup dan berkuasa, yang bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus,  Allah, sepanjang segala masa. Amin.

Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Jemaat di Roma (6:12-18)
    
  
"Serahkanlah dirimu kepada Allah sebagai orang-orang yang telah bangkit dari kematian."
     
Saudara-saudara, janganlah dosa berkuasa lagi di dalam tubuhmu yang fana, supaya kalian tidak lagi menuruti keinginannya. Janganlah kalian menyerahkan anggota-anggota tubuhmu kepada dosa, untuk dipakai sebagai senjata kelaliman. Tetapi serahkanlah dirimu kepada Allah, sebagai orang-orang yang dahulu mati tapi sekarang hidup. Serahkanlah anggota-anggota tubuhmu kepada Allah untuk dijadikan senjata-senjata kebenaran. Sebab kalian tidak akan dikuasai lagi oleh dosa, karena kalian tidak berada di bawah hukum Taurat, melainkan di bawah kasih karunia. Jadi bagaimana? Apakah kita berbuat dosa karena tidak berada di bawah hukum Taurat, tetapi di bawah kasih karunia? Sekali-kali tidak! Tidak tahukah kalian, bahwa dengan menghambakan diri kepada seseorang untuk mentaatinya, kalian menjadi hamba orang itu? Bahwa kalian harus mentaati dia baik dalam dosa yang memimpin kalian kepada kematian, maupun dalam ketaatan yang memimpin kalian kepada kebenaran? Tetapi syukurlah kepada Allah! Dahulu memang kalian hamba dosa, tetapi sekarang kalian dengan segenap hati telah mentaati pengajaran yang telah disampaikan kepadamu. Kalian telah dimerdekakan dari dosa dan menjadi hamba kebenaran.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

terima kasih telah mengunjungi renunganpagi.id

renunganpagi.id 2025 -

Privacy Policy