| Karya: Anna_Anikina/istock.com |
Sabtu, 25 Oktober 2025
Hari Biasa Pekan XXIX
Antifon Pembuka (Rm 8:10)
Jika Kristus ada dalam dirimu, maka tubuh memang mati karena dosa, tetapi Roh hidup dalam kebenaran.
Doa Pagi
Allah Bapa kami, sumber sukacita, semoga kami Kaulepaskan dari dosa dan semoga kami terbuka untuk menerima Roh Putra-Mu. Semoga pula sabda-Nya menjadi kabar sukacita bagi siapa saja di seluruh dunia. Sebab Dialah yang hidup dan berkuasa, yang bersama Dikau, dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Jemaat di Roma (8:1-11)
Hari Biasa Pekan XXIX
“Kita harus percaya bahwa sebelum Pengadilan [Terakhir] masih ada api
penyucian untuk dosa-dosa ringan tertentu, karena kebenaran abadi
mengatakan bahwa, kalau seorang menentang Roh Kudus, ia tidak akan
diampuni, ‘di dunia ini tidak, dan di dunia yang akan datangpun tidak
(Mat 12:32). Dari ungkapan ini nyatalah bahwa beberapa dosa dapat
diampuni di dunia ini, [sedangkan dosa] yang lain di dunia lain.” (St.
Gregorius Agung, seperti dikutip KGK, 1031)
Antifon Pembuka (Rm 8:10)
Jika Kristus ada dalam dirimu, maka tubuh memang mati karena dosa, tetapi Roh hidup dalam kebenaran.
Doa Pagi
Allah Bapa kami, sumber sukacita, semoga kami Kaulepaskan dari dosa dan semoga kami terbuka untuk menerima Roh Putra-Mu. Semoga pula sabda-Nya menjadi kabar sukacita bagi siapa saja di seluruh dunia. Sebab Dialah yang hidup dan berkuasa, yang bersama Dikau, dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Jemaat di Roma (8:1-11)
"Roh Allah yang membangkitkan Yesus dari alam maut tinggal dalam dirimu."
Saudara-saudara, bagi mereka yang ada dalam Kristus tidak ada penghukuman. Roh yang memberi hidup telah memerdekakan kalian dalam Kristus dari hukum dosa dan hukum maut. Sebab apa yang tidak mungkin dilakukan hukum Taurat yang tidak berdaya karena daging telah dilakukan oleh Allah. Dengan jalan mengutus Anak-Nya sendiri dalam daging, yang serupa dengan daging yang dikuasai dosa, Allah telah menjatuhkan hukuman atas dosa di dalam daging agar tuntutan hukum Taurat digenapi dalam diri kita. Sebab kita tidak hidup menurut daging, melainkan menurut Roh. Sebab mereka yang hidup menurut daging, memikirkan hal-hal yang dari daging; tetapi mereka yang hidup menurut Roh, memikirkan hal-hal yang dari Roh. Keinginan daging ialah maut, tetapi keinginan Roh ialah hidup dan damai sejahtera. Sebab keinginan daging itu bermusuhan dengan Allah, karena ia tidak takluk kepada hukum Allah. Hal ini memang tidak mungkin baginya! Mereka yang hidup dalam daging, tidak mungkin berkenan di hati Allah. Tetapi kalian tidak hidup dalam daging, melainkan dalam Roh, kalau Roh Allah memang tinggal dalam dirimu. Tetapi jika orang tidak memiliki Roh Kristus, maka ia bukanlah milik Kristus. Tetapi kalau Kristus ada dalam dirimu, maka tubuh memang mati karena dosa, tetapi roh adalah hidup karena kebenaran. Dan jika Roh Allah, yang membangkitkan Yesus dari alam maut, diam dalam dirimu, maka Ia yang telah membangkitkan Kristus dari antara orang mati akan menghidupkan juga tubuhmu yang fana oleh Roh-Nya yang diam dalam dirimu.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah









