Persekutuan Para Kudus adalah salah satu doktrin agama kita yang paling menghibur. Dogma ini meyakinkan kita bahwa Gereja yang militan, menderita, dan jaya adalah satu keluarga yang anggotanya terikat bersama oleh ikatan kasih ilahi. Sebagaimana para Orang Kudus di Surga mengasihi dan mendoakan kita dan jiwa-jiwa di Api Penyucian, demikian pula jiwa-jiwa yang menderita mengasihi dan menjadi perantara bagi kita, dan oleh karena itu kita hendaknya mengasihi dan berdoa bagi mereka. Ini adalah harmoni rangkap tiga cinta dan doa, sebuah himne yang naik ke takhta Tuhan dari tempat ziarah kita, dari wilayah penebusan di mana jiwa-jiwa yang terpisah berkobar dengan keinginan untuk bersatu dengan Pencipta mereka, dan dari kegembiraan paduan suara Surga. Hasilnya adalah tercurahnya rahmat ilahi pada diri kita sendiri dan pada jiwa-jiwa di Api Penyucian.
Oleh karena itu, jiwa-jiwa orang mati, baik mereka yang diberkati di Surga maupun yang sedang menebus dosa-dosa mereka di Api Penyucian, dipersatukan dengan kita dalam hal mereka mengasihi kita dan berdoa bagi kita. Antara mereka dan kita ada hubungan yang nyata namun tidak terlihat, pertukaran pemikiran, kasih sayang, dan doa. Ada semua elemen persahabatan yang sejati dan langgeng.
Oleh karena itu, jiwa-jiwa orang mati, baik mereka yang diberkati di Surga maupun yang sedang menebus dosa-dosa mereka di Api Penyucian, dipersatukan dengan kita dalam hal mereka mengasihi kita dan berdoa bagi kita. Antara mereka dan kita ada hubungan yang nyata namun tidak terlihat, pertukaran pemikiran, kasih sayang, dan doa. Ada semua elemen persahabatan yang sejati dan langgeng.