| Home | Bacaan Harian | Support Renungan Pagi | Renungan Minggu Ini | Kisah Para Kudus | Katekese Iman Katolik | Privacy Policy |

CARI RENUNGAN

>

Jumat, 03 November 2023 Hari Biasa Pekan XXX

Jumat, 03 November 2023
Hari Biasa Pekan XXX (Jumat Pertama Dalam Bulan)

“Perbaharuilah imanmu dengan menghadiri Misa Kudus. Jagalah pikiranmu tetap terpusat pada misteri yang disingkapkan dihadapan kita. Dalam mata pikiranmu, pindahkanlah dirimu ke Kalvari dan renungkanlah Kurban yang mempersembahkan diri-Nya kepada Keadilan Ilahi, yang membayar harga penebusanmu” – St. Padre Pio.

Antifon Pembuka (Mzm 147:12-13)

Megahkanlah Tuhan, hai Yerusalem, pujilah Allahmu, hai Sion. Sebab Ia meneguhkan palang pintu gerbangmu, dan memberkati anak-anak yang ada padamu.

Doa Pagi


Allah Bapa kami Yang Mahaagung, Engkau datang mengunjungi kami untuk menyembuhkan kami dari kesombongan, kelalaian dan dosa-dosa lainnya melalui Yesus Putra-Mu terkasih. Kami mohon, semoga berkat sabda-Nya dunia lebih menyenangkan untuk didiami. Sebab Dialah yang hidup dan berkuasa, yang bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus,  Allah, sepanjang segala masa. Amin.

 
The Photographer | CC0

Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Jemaat di Roma (9:1-5)
   
"Aku rela terkutuk demi saudara-saudaraku."
 
Saudara-saudara, demi Kristus aku mengatakan kebenaran, aku tidak berdusta. Suara hatiku turut bersaksi dalam Roh Kudus, bahwa aku sangat berdukacita dan selalu bersedih hati. Bahkan aku rela terkutuk dan terpisah dari Kristus demi saudara-saudaraku, kaum sebangsaku menurut daging. Sebab mereka itu adalah orang Israel. Mereka telah diangkat menjadi anak Allah, telah menerima kemuliaan dan perjanjian-perjanjian, hukum Taurat, ibadat dan janji-janji. Mereka itu keturunan bapa-bapa leluhur, yang menurunkan Mesias sebagai manusia, yang mengatasi segala sesuatu. Dialah Allah yang harus dipuji selama-lamanya. Amin.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan
Ref. Megahkanlah Tuhan, hai Yerusalem.
Ayat. (Mzm 147:12-13.14-15.19-20)
1. Megahkanlah Tuhan, hai Yerusalem, pujilah Allahmu, hai Sion! Sebab Ia meneguhkan palang pintu gerbangmu, dan memberkati anak-anak yang ada padamu.
2. Ia memberikan kesejahteraan kepada daerahmu dan mengenyangkan engkau dengan gandum yang terbaik. Ia menyampaikan perintah-Nya ke bumi; dengan segera firman-Nya berlari.
3. Ia memberitakan firman-Nya kepada Yakub, ketetapan dan hukum-hukum-Nya kepada Israel. Ia tidak berbuat demikian kepada segala bangsa, dan hukum-hukum-Nya tidak mereka kenal.

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. (Yoh 10:27)
Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku, sabda Tuhan, Aku mengenal mereka, dan mereka mengikuti Aku.

Inilah Injil Suci menurut Lukas (14:1-6)
  
"Siapakah yang anak atau lembunya terperosok ke dalam sumur tidak segera menariknya keluar meski pada hari Sabat?"
   
Pada suatu hari Sabat Yesus datang ke rumah salah seorang pemimpin dari orang-orang Farisi untuk makan di situ. Semua orang yang hadir mengamat-amati Dia dengan seksama. Tiba-tiba datanglah seorang yang sakit busung air berdiri di hadapan Yesus. Lalu Yesus bertanya kepada para ahli Taurat dan orang-orang Farisi, "Bolehkah menyembuhkan orang pada hari Sabat atau tidak?" Tetapi mereka semua diam saja. Lalu Yesus memegang tangan si sakit itu dan menyembuhkannya serta menyuruhnya pergi. Kemudian Ia berkata kepada mereka, "Siapakah di antara kalian yang anak atau lembunya terperosok ke dalam sumur, tidak segera menariknya ke luar, meski pada hari Sabat?" Mereka tidak sanggup membantah-Nya.
Verbum Domini 
(Demikianlah Sabda Tuhan)
U. Laus tibi Christe 
(U. Terpujilah Kristus)
 
Renungan
 
 
Minggu ini merupakan minggu yang agak spiritual sejauh ini. Spiritual dalam artian kita datang untuk Misa pada hari Rabu karena itu adalah hari raya wajib (Semua Orang Kudus). Kita datang untuk Misa pada hari Kamis untuk peringatan arwah semua orang beriman Dan hari ini kita datang untuk Misa karena devosi (Jumat Pertama dan Devosi kepada Hati Kudus) Namun hal ini bukan sekedar spiritual karena kita datang untuk Misa. Ini adalah spiritual karena dalam perayaan semua orang kudus dan peringatan arwah semua orang beriman, kita menjadi lebih sadar akan dunia spiritual dan kita dibawa lebih dalam ke dalamnya. Dan di dunia spiritual yang tak kasat mata ini, kita mempunyai para orang kudus yang mendoakan kita dan selanjutnya kita mendoakan jiwa-jiwa di Api Penyucian agar mereka pada akhirnya akan beristirahat dalam kedamaian Tuhan.

Jika kita ingin mengetahui kehebatan doa para kudus, maka tidak berlebihan jika kita meminjam kata-kata Santo Paulus pada bacaan pertama: "demi Kristus aku mengatakan kebenaran, aku tidak berdusta. Suara hatiku turut bersaksi dalam Roh Kudus, bahwa aku sangat berdukacita dan selalu bersedih hati. Bahkan aku rela terkutuk dan terpisah dari Kristus demi saudara-saudaraku, kaum sebangsaku menurut daging."
 
Santo Paulus sedang berbicara tentang bangsanya sendiri, bangsa Israel, darah dan dagingnya sendiri. Dan mereka mempunyai hampir semua berkat rohani – mereka diangkat sebagai anak, mereka diberi kemuliaan dan perjanjian, Hukum dan ritual dibuat bagi mereka, dan janji-janji diberikan kepada mereka. Mereka adalah keturunan para leluhur dan dari antara mereka datanglah Yesus Kristus. Namun mereka tidak mengakui Yesus Kristus sebagai Juru Selamat yang mati untuk menyelamatkan mereka, dan itulah yang menyebabkan penderitaan dan kesedihan St. Paulus.

Itu juga merupakan penderitaan dan kesedihan para orang kudus ketika kita berpaling dari Tuhan karena dosa-dosa kita, dan mereka hanya bisa memandang tanpa daya ketika kita mengabaikan keinginan mereka untuk mendoakan kita dan membantu kita untuk mendekat kepada Tuhan dan bertumbuh dalam kekudusan. Namun jika itu adalah penderitaan dan dukacita para orang kudus, lalu bagaimana dengan penderitaan dan dukacita Juruselamat yang dengan rela menerima Salib dan mengorbankan nyawa-Nya untuk menyelamatkan kita?

Jadi hari ini kita datang untuk menghormati Hati Kudus Yesus untuk kemudian Devosi untuk mengungkapkan cinta kita kepada-Nya dan untuk melakukan silih atas dosa-dosa kita dan penebusan dosa orang lain. Kita berdoa untuk kesembuhan dosa Gereja dan dunia agar terjadi pertobatan serta keselamatan. Marilah kita menjadikan kewajiban kita untuk memperkenalkan Yesus sehingga penderitaan dan kesedihan akan berubah menjadi harapan dan sukacita.
(RENUNGAN PAGI) 
 
 
Baca renungan lainnya di lumenchristi.id silakan klik tautan ini
 
Antifon Komuni (Luk 14:6)

Siapakah di antara kalian yang anak atau lembunya terperosok ke dalam sumur, tidak segera menariknya keluar, meski pada hari Sabat?

 

terima kasih telah mengunjungi renunganpagi.id, jika Anda merasa diberkati dengan renungan ini, Anda dapat membantu kami dengan memberikan persembahan kasih. Donasi Anda dapat dikirimkan melalui QRIS klik link. Kami membutuhkan dukungan Anda untuk terus menghubungkan orang-orang dengan Kristus dan Gereja. Tuhan memberkati

renunganpagi.id 2024 -

Privacy Policy