Rabu, 30 Juli 2014
Hari Biasa Pekan XVII
"Demikian pula hal Kerajaan Sorga itu seumpama seorang pedagang yang
mencari mutiara yang indah. Setelah ditemukannya mutiara yang sangat
berharga, iapun pergi menjual seluruh miliknya lalu membeli mutiara
itu." (Mat 13:45-46)
Antifon Pembuka (Yer 15:16)
Bila aku menemukan Sabda-Mu, maka aku menikmatinya. Sabda-Mu menjadi kegirangan bagiku dan kesukaan hatiku.
Doa Pagi
Ya
Allah, Bapa kami, dalam diri Yesus Kristus Engkau telah mengaruniakan
harta yang terpendam dan mutiara yang paling berharga. Kami mohon,
berilah kami kebijaksanaan agar dapat melepaskan dengan sukacita segala
sesuatu guna memperoleh harta dan mutiara itu, yaitu, Yesus Kristus,
Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan
berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
Bacaan dari Kitab Yeremia (15:10.16-21)
"Mengapa penderitaanku tidak berkesudahan? Jika engkau mau kembali, Aku akan mengembalikan dikau menjadi pelayan di hadapan-Ku."
Pada
waktu itu Yeremia mengeluh, "Celakalah aku, ya ibuku, bahwa engkau
telah melahirkan daku. Sebab aku seorang yang menjadi buah perbantahan
dan buah percederaan bagi seluruh negeri. Padahal aku tidak
menghutangkan dan tidak pula berhutang kepada siapa pun. Namun mereka
semua mengutuki aku. Apabila aku menemukan sabda-Mu, maka aku
menikmatinya. Sabda-Mu itu menjadi kegirangan bagiku dan menjadi
kesukaan hatiku. Sebab nama-Mu telah diserukan atasku, ya Tuhan, Allah
semesta alam. Tidak pernah aku duduk bersenang-senang dalam pertemuan
orang-orang yang bersenda gurau. Karena tekanan tangan-Mu aku duduk
seorang diri, sebab Engkau telah memenuhi aku dengan geram. Mengapa
penderitaanku tidak berkesudahan, dan lukaku sangat payah, sukar
disembuhkan? Sungguh, Engkau seperti sungai yang curang bagiku, air yang
tidak dapat dipercaya. Maka Tuhan menjawab, "Jika engkau mau kembali,
Aku akan mengembalikan dikau menjadi pelayan di hadapan-Ku. Dan jika
engkau mengucapkan apa yang berharga dan tidak hina, maka engkau akan
menjadi penyambung lidah bagi-Ku. Biarpun mereka akan kembali kepadamu,
namun engkau tidak perlu kembali kepada mereka. Terhadap bangsa ini Aku
akan membuat engkau sebagai tembok berkubu dari perunggu. Mereka akan
memerangi engkau, tetapi tidak akan mengalahkan dikau. Sebab Aku
menyertai engkau untuk menyelamatkan dan membebaskan dikau," demikianlah
sabda Tuhan, "Aku akan melepaskan dikau dari tangan orang-orang jahat
dan membebaskan dikau dari genggaman orang-orang lalim."
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan
Ref. Tuhanlah tempat pengungsianku pada waktu kesesakan.
Ayat. (Mzm 59:2-3.4-5a.10-11.17-18)
1.
Lepaskanlah aku dari pada musuhku, ya Allahku; bentengilah aku terhadap
orang-orang yang bangkit melawan daku. Lepaskanlah aku dari orang-orang
yang melakukan kejahatan, dan selamatkanlah aku dari para
penumpah-penumpah darah.
2. Sebab sesungguhnya, mereka menghadang
nyawaku; orang-orang perkasa menyerbu aku, padahal aku tidak melakukan
pelanggaran, aku tidak berdosa, ya Tuhan, aku tidak bersalah, merekalah
yang bergegas dan bersiap-siap.
3. Ya kekuatanku, aku mau berpegang
pada-Mu, sebab Allahlah kota bentengku. Allahku, dengan kasih setia-Nya
Ia akan menyongsong aku; Allah akan membuat aku memandang rendah
seteru-seteruku.
4. Tetapi aku mau menyanyikan kekuatan-Mu, pada
waktu pagi aku mau bersorak-sorai karena kasih setia-Mu; sebab Engkau
telah menjadi kota bentengku, tempat pelarianku pada waktu kesesakanku.
5. Ya kekuatanku, bagi-Mu aku mau bermazmur; sebab Allahlah kota bentengku, Allahku dengan kasih setia-Nya.
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya
Ayat. Kalian Kusebut sahabat-Ku, sebab kepada kalian Kusampaikan apa saja yang Kudengar dari Bapa.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (13:44-46)
"Ia menjual seluruh miliknya, lalu membeli ladang itu."
Sekali
peristiwa Yesus mengajar orang banyak, "Hal Kerajaan Surga itu seumpama
harta yang terpendam di ladang, yang ditemukan orang, lalu
dipendamkannya lagi. Karena sukacitanya pergilah ia menjual seluruh
miliknya, lalu membeli ladang itu. Demikian pula hal Kerajaan Surga itu
seumpama seorang pedagang yang mencari mutiara yang indah. Setelah
ditemukannya mutiara yang sangat berharga, iapun pergi menjual seluruh
miliknya lalu membeli mutiara itu."Inilah Injil Tuhan kita!U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!Renungan MEDITATIO : Mutiara yang berharga itu adalah hidup damai sukacita
di dunia dan juga berarti kehidupan damai sukacita di surga. Seseorang
yang mencari Tuhan di dunia akan merelakan semua miliknya untuk dapat
memperoleh mutiara atau damai sukacita itu. Sukacita itu
sendiri sebenarnya diberikan secara cuma-cuma oleh Tuhan kepada semua
orang, tidak ada yang harus dibayar, tidak ada diskriminasi terhada
penerimanya. Namun agar mampu menerimanya kita harus membersihkan diri
dulu. Kita harus 'menjual' milik kita yang paling berharga yaitu
'kehendak bebas' kita, hak prerogatif kita yang berasal dari Allah dan
'membeli' sukacita itu. Dengan menyerahkan 'kehendak bebas' itu
maka kita berpasrah diri pada 'kehendak Tuhan', sehingga karya Tuhan
dapat bekerja dengan sempurna atas diri kita. Berpasrah diri pada Tuhan
bukanlah manifestasi dari kelemahan tubuh dan jiwa tetapi upaya untuk
membangkitkan kekuatan rohani kita. CONTEMPLATIO : Hadirkan
wajah Yesus dalam imajinasi anda. Renungkan perumpamaan diatas dan
rasakan kegembiraan pedagang itu saat menemukan mutiara yang indah.
Rasakan kehangatan yang menjalar di tubuh anda. ORATIO : Ya
Yesusku, aku percaya kehendak-Mu lebih sempurna dari kehendakku,
terjadilah kehenda-kMu atas diriku dan hadirkanlah damai sukacitamu dalam
kehidupanku. Amin. MISSIO : Aku tidak akan komplain pada Tuhan
tentang segala hal yang akan terjadi hari ini, tetapi aku akan mencoba
mengerti hikmah dari semua hal yang terjadi pada hari ini.
Renungan Harian Mutiara Iman 2014