Hari ini,
Gereja memperingati St. Kamillus de Lellis, pendiri ordo religius Kamilus, yang berdedikasi untuk merawat orang sakit, dan terkenal karena upaya dan karyanya yang luar biasa dalam merawat mereka yang menderita penyakit dan kesulitan fisik. Ia lahir pada masa Renaisans di Italia dan menjalani masa kecil serta pendidikan yang agak terabaikan karena ibunya meninggal dunia ketika ia masih muda, sementara ayahnya, seorang perwira militer, jarang berada di rumah. Seiring bertambahnya usia, ia mengikuti jejak karier ayahnya, bertugas di militer selama beberapa tahun. Setelah melewati masa-masa sulit, dan kehilangan harta bendanya karena berjudi, ia mencoba bergabung dengan para biarawan Kapusin, tetapi ditolak karena luka kaki yang tak kunjung sembuh.
Akhirnya dia mendirikan ordo yang sekarang juga dikenal sebagai Camillian menurut nama pendirinya, yang anggotanya mengabdikan diri untuk merawat yang sakit dan terluka, membantu dalam perang dan konflik, dan merawat semua orang yang sakit dan terluka. yang tidak mampu mengurus dirinya sendiri. St Kamillus de Lellis sendiri menderita penyakit dan kesulitan sepanjang hidup dan pelayanannya, tetapi dia tidak membiarkan semua hal itu menghalangi atau mematahkan semangatnya untuk terus melakukan pekerjaannya, dalam membantu orang sakit dan menderita, dan semua kepada mereka yang kurang beruntung, tindakan yang mengilhami banyak orang lain untuk bergabung dan membantu perjuangannya, melalui usaha dan karya kesabarannya.
Akhirnya dia mendirikan ordo yang sekarang juga dikenal sebagai Camillian menurut nama pendirinya, yang anggotanya mengabdikan diri untuk merawat yang sakit dan terluka, membantu dalam perang dan konflik, dan merawat semua orang yang sakit dan terluka. yang tidak mampu mengurus dirinya sendiri. St Kamillus de Lellis sendiri menderita penyakit dan kesulitan sepanjang hidup dan pelayanannya, tetapi dia tidak membiarkan semua hal itu menghalangi atau mematahkan semangatnya untuk terus melakukan pekerjaannya, dalam membantu orang sakit dan menderita, dan semua kepada mereka yang kurang beruntung, tindakan yang mengilhami banyak orang lain untuk bergabung dan membantu perjuangannya, melalui usaha dan karya kesabarannya.
Saudara-saudari dalam Kristus, hari ini ketika kita mengenang teladan serta iman inspiratif yang ditunjukkan oleh St. Kamilus de Lellis kepada kita, kita patut mengingat bahwa kita masing-masing dipanggil dan ditantang untuk menjalani hidup kita dengan semakin setia di setiap saat, melayani Tuhan dan saling membantu, menunjukkan kasih dan kepedulian yang tulus sebagaimana yang telah dilakukan oleh St. Kamilus de Lellis dan banyak pendahulu kita yang kudus dalam hidup dan pelayanan mereka. Semoga Tuhan senantiasa menolong dan membimbing kita, menguatkan kita masing-masing dalam komitmen kita untuk berjalan semakin setia dalam apa yang Tuhan sendiri telah panggil kita untuk lakukan, di setiap saat kehidupan kita, sekarang dan selamanya. Amin.