 |
Carl Larsson | Wikipedia Public Domain |
Saudara-saudari
terkasih, hari ini Gereja memperingati St. Brigitta dari Swedia
(1303–23 Juli 1373), yang lahir dalam keluarga bangsawan di Swedia pada abad pertengahan. Ia lahir pada awal abad ke-14, dan menjalani kehidupan awal yang cukup biasa, menikah dengan seorang bangsawan lain, dan memiliki beberapa anak, salah satunya, Santa Katarina dari Swedia, juga dihormati sebagai santa. Ketika ia menjanda karena kematian suaminya, ia menjadi anggota Ordo Ketiga Santo Fransiskus, melayani kebutuhan kaum miskin dan yang kurang beruntung. Santa Brigitta sendiri juga mendirikan ordo religius yang kemudian dikenal sebagai Bridgettines, Ordo Juruselamat Tersuci, sebuah komunitas gabungan pria dan wanita yang didedikasikan untuk merawat mereka yang membutuhkan dan miskin, mereka yang menderita dan sakit.
St
Brigitta dari Swedia dilahirkan dalam keluarga bangsawan dan relatif
kaya, yang merupakan seorang beriman yang taat dan mengabdikan dirinya
kepada orang miskin dan masyarakat yang kurang beruntung. Dia akhirnya
mengilhami pendirian beberapa ordo keagamaan, yang didedikasikan untuk
kesejahteraan spiritual dan pengembangan mereka yang memutuskan untuk
mengabdikan diri mereka kepada Tuhan yang terinspirasi oleh teladan
orang suci itu. Ia juga melakukan banyak ziarah ke Roma, dimulai dengan Tahun Yubileum tahun 1350. Kemudian, ia melakukan lebih banyak ziarah ke Roma dan bekerja keras di antara orang-orang di sana, merawat kebutuhan mereka yang terganggu oleh penyakit dan penyakit lainnya. Ia terus membaktikan dirinya dengan sepenuh hati kepada Tuhan hingga akhir hayatnya dan menginspirasi banyak orang lain untuk melakukan hal yang sama. Ia menerima banyak penglihatan dari Tuhan dan merupakan seorang mistikus ternama, dan banyak pengalaman serta penglihatannya didokumentasikan, menjadi inspirasi bagi lebih banyak orang di luar waktu dan jangkauannya. Dan kita semua juga hendaknya terinspirasi oleh iman dan komitmennya yang besar dalam mengasihi orang miskin dan merawat kebutuhan mereka yang sakit dan kurang beruntung, dengan cara dan kapasitas apa pun yang dapat kita sumbangkan. Pada tahun 1999, Paus Yohanes Paulus II memilih
Brigitta sebagai santa pelindung Eropa. Hari perayaannya dirayakan pada
23 Juli (sebelumnya nya 8 Oktober)
St
Brigitta mengingatkan kita semua bahwa agar kita dapat menyadari
kehadiran Tuhan dalam hidup kita, pertama-tama kita harus rendah hati
dan murah hati dalam memberi, seperti yang telah ditunjukkan oleh St.
Brigitta sendiri kepada kita. Kita tidak bisa terlalu mementingkan diri
sendiri atau terlalu sombong dan angkuh, sehingga kita tidak memberikan
tempat bagi Tuhan dalam hati dan pikiran kita. Tentu saja, kita akan
menjadi terlalu egois sehingga orang lain tidak mempunyai tempat di
dalam diri kita.
Oleh
karena itu, marilah kita semua mencontoh teladan perempuan suci ini,
dan belajar mengarahkan diri, tenaga, usaha, dan perhatian kita kepada
Tuhan. Marilah
kita semua berusaha untuk memperbaharui iman dan komitmen kita untuk
menjalani hidup kita yang penuh dengan kasih kepada Tuhan, dengan
menyadari sendiri betapa Dia telah mengasihi kita, terlepas dari semua
penolakan dan sikap keras kepala kita. Marilah
kita semua mengarahkan hati, pikiran, dan seluruh keberadaan kita
kepada-Nya, dan menjadi layak bagi-Nya sekali lagi dengan menghayati
iman kita dalam kehidupan sehari-hari. Amin.