Jalan Salib adalah satu-satunya jalan menuju Surga. Konsekuensinya, seseorang yang menolak untuk mengambil jalan ini tidak dapat mencapai Surga. Jika ada cara lain, Yesus akan memberitahu kita tentang hal itu. Sebaliknya, Dia bersikeras bahwa jika ada yang ingin mengikuti Dia, dia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya setiap hari dan mengikuti Dia. (Lukas 9:23)
Tuhan kita melakukan lebih dari sekadar mengkhotbahkan cara ini kepada kita, karena Dia memberi kita contoh tentang cara untuk mengikutinya. Yesus dapat saja menebus kita dengan satu tindakan dari kehendak manusiawi-ilahi-Nya, hanya dengan mempersembahkan diri-Nya kepada Bapa yang kekal sebagai penebusan dosa-dosa kita. Tetapi Dia memilih untuk memikul beban Salib, mendaki Bukit Kalvari, dan mati dalam penderitaan.
Kita harus naik Kalvari kita sendiri jika kita ingin meniru dan mengikuti Yesus. Penebus ilahi kita menggenapi dengan sempurna dalam Sengsara-Nya semua karya kesempurnaan yang telah Dia khotbahkan dalam Injil. Biarlah Sengsara Kristus menjadi pedoman hidup kita. Marilah kita bergembira ketika kita tampak lebih seperti Dia dan bersedih setiap kali kita tampak menyimpang dari teladan yang Dia berikan kepada kita.
Tuhan kita melakukan lebih dari sekadar mengkhotbahkan cara ini kepada kita, karena Dia memberi kita contoh tentang cara untuk mengikutinya. Yesus dapat saja menebus kita dengan satu tindakan dari kehendak manusiawi-ilahi-Nya, hanya dengan mempersembahkan diri-Nya kepada Bapa yang kekal sebagai penebusan dosa-dosa kita. Tetapi Dia memilih untuk memikul beban Salib, mendaki Bukit Kalvari, dan mati dalam penderitaan.
Kita harus naik Kalvari kita sendiri jika kita ingin meniru dan mengikuti Yesus. Penebus ilahi kita menggenapi dengan sempurna dalam Sengsara-Nya semua karya kesempurnaan yang telah Dia khotbahkan dalam Injil. Biarlah Sengsara Kristus menjadi pedoman hidup kita. Marilah kita bergembira ketika kita tampak lebih seperti Dia dan bersedih setiap kali kita tampak menyimpang dari teladan yang Dia berikan kepada kita.