 |
Santo Bernardinus dari Siena. Foto lukisan abad ke-16 di Kastil Langeais, Prancis. Pelukis tidak dikenal. (Public Domain | Wikipedia) |
Hari ini, Gereja memperingati salah satu hamba Allah yang suci, yang hidupnya harus menjadi inspirasi dan teladan bagi kita semua sebagai orang Kristen, yaitu St Bernardinus dari Siena, seorang imam dan abdi Allah. St. Bernardinus lahir di dekat Siena, Italia. Menjadi yatim piatu saat masih anak-anak, ia dibesarkan oleh bibinya. Ketika wabah melanda wilayah tersebut pada tahun 1400, Bernardinus dan beberapa temannya mengambil alih rumah sakit setempat setelah semua staf tetap meninggal. Pada tahun 1402, Bernardinus menjadi biarawan Fransiskan dan ditahbiskan menjadi imam dua tahun kemudian. Sepanjang hidupnya, ia dikenal karena kecintaannya pada kemiskinan dan komitmennya untuk belajar. Ia menjalani kehidupan karya misionaris yang hebat, berkhotbah dan melayani umat Allah. St Bernardinus menghabiskan lebih dari tiga puluh tahun bekerja di antara orang-orang, berkhotbah kepada mereka secara langsung dan berbicara kepada mereka, memanggil mereka semua untuk mengubah hidup baru dan membuang cara mereka yang tidak patuh dan jahat, memanggil mereka untuk kembali ke yang bajik dan saleh, diberkati, menghentikan kegiatan apa pun dan hal-hal yang membuat mereka terpisah dari Tuhan dan rusak, seperti perjudian, kelebihan kekayaan dan gaya hidup hedonistik antara lain. Dia menentang korupsi dan segala macam kejahatan lainnya, dan melalui dia, tidak sedikit yang kembali kepada Tuhan. Meskipun demikian, itu tidak berarti bahwa pekerjaan St. Bernardine mulus, karena ia harus menghadapi beberapa tantangan dan perlawanan terhadap karya-karyanya, tetapi terlepas dari itu, ia menghadapinya dengan iman dan keberanian.
Saudara dan saudari dalam Kristus, pada tahun 1417, Santo Bernardinus memulai pelayanan khotbah yang membawanya ke seluruh Italia. Sebagai seorang pengkhotbah yang berbakat, ia sangat dihormati karena pengabdiannya kepada Nama Yesus yang Tersuci. Tulisannya juga menyentuh semua aspek ajaran Kristen, serta peran khusus Bunda Maria dalam kehidupan Kristen. Santo Bernardinus diundang untuk menjadi uskup pada tiga kesempatan terpisah. Ia menolak setiap kali karena kerendahan hati. Santo Bernardinus dari Siena wafat pada tanggal 20 Mei 1444, dan dikanonisasi pada tahun 1450.
Saudara-saudari terkasih, diilhami oleh iman dan teladan St. Bernardinus dari Siena, dan memandang hidup kita sendiri, berpikir dan mencermati dengan cara apa kita dapat melayani Tuhan kita dengan kesetiaan dan semangat yang lebih besar. Apakah kita mau dan mampu berkomitmen dengan cara bagaimana St Bernardinus dari Siena telah mengabdikan hidupnya untuk melayani Tuhan, untuk mewartakan kebenaran dan Kabar Baik-Nya dan dalam ketekunan dalam melakukannya bahkan ketika dia menghadapi perlawanan yang keras dan sering pahit dari orang-orang yang dia layani? Apakah kita mau dan mampu menerima dengan setia panggilan kita masing-masing sebagai umat Kristiani, dalam melakukan apa yang harus kita lakukan untuk melakukan bagian kita sebagai anggota Gereja Allah yang sama, melakukan yang terbaik untuk menjadi mercusuar terang dan terang-Nya yang setia dan berdedikasi?
Semoga Tuhan Yang Bangkit, Tuhan dan Juruselamat kita Yesus Kristus, terus menyertai kita dan memberkati kita dalam setiap niat dan upaya baik kita, dan semoga Dia memberdayakan kita masing-masing untuk menjadi semakin kuat dan lebih berkomitmen di jalan yang Dia telah menunjukkan kepada kita semua. Semoga Tuhan menyertai Gereja-Nya dan semoga kita semua tetap dalam perkenanan dan kasih-Nya, sekarang dan selamanya. Amin.