Jumat, 08 Mei 2015
Hari Biasa Pekan V Paskah
 
Kis. 15:22-31; Mzm. 57:8-9,10-12; Yoh. 15:12-17. 
 
Tidak ada kasih yang lebih besar dari pada kasih seorang yang memberikan nyawanya untuk sahabat-sahabatnya.
 
Tidak ada kasih tanpa pengorbanan. Yesus tidak hanya mengajarkan dan membenarkan ungkapan ini tetapi juga telah menjadi teladan bagi kita semua. Karena kasih-Nya yang begitu besar kepada kita, maka Ia sendiri telah mengorbankan diri-Nya sampai wafat di kayu salib. Kasih yang disertai pengorbanan itu juga dapat kita lihat dalam kasih para orangtua, khususnya ibu, terhadap anak-anaknya. Betapa besar pengorbanan ibu selama mengandung, lebih-lebih saat melahirkan, dan juga pada saat mengasuh anak-anak yang masih kecil. Dengan mengingat teladan-teladan tersebut, kita pun diundang untuk berani mengasihi dengan berkorban: mengorbankan waktu, tenaga, pemikiran, harta benda, dll. Rasanya, kita tidak perlu memikirkan hal yang muluk-muluk tetapi cukup melalui pengorbanan-pengorbanan yang kecil dan sederhana, misalnya: sekedar meluangkan waktu untuk menemani anak-anak bermain atau belajar atau sekedar meluangkan waktu untuk latihan kor dan hadir dalam pertemuan lingkungan, menengok orang sakit, mendoakan saudara/i kita atai siapa pun yang minta didoakan, dll.

Doa: Tuhan, gerakkanlah kami untuk berani berkorban demi mewujudnyatakan kasih kami kepada-Mu dan sesama kami. Amin. -agawpr-