| Home | Bacaan Harian | Support Renungan Pagi | Renungan Minggu Ini | Kisah Para Kudus | Katekese Iman Katolik | Privacy Policy |

CARI RENUNGAN

>

Kamis, 12 September 2019 Hari Biasa Pekan XXIII

Kamis, 12 September 2019
Hari Biasa Pekan XXIII
 
“Ketika Allah dikesampingkan, dunia menjadi tempat yang tidak ramah bagi manusia” (Paus Benediktus XVI)

 
Antifon Pembuka (Kol 3:14)

Biarlah damai sejahtera Kristus melimpah dalam hatimu, sebab kalian dipanggil untuk hidup berdamai dalam satu tubuh.

Doa Pembuka


Allah Bapa Maharahim, Engkau memberikan kepada kami Yesus Kristus, Putra-Mu, teladan kasih tanpa batas. Bantulah kami agar dalam segala keadaan, kami mengutamakan semangat kasih dan pengampunan. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
          
Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Jemaat di Kolose (3:12-17)
   
   
"Tata hidup keluarga di dalam Tuhan."
  
Saudara-saudara, kalianlah orang pilihan Allah, yang dikuduskan dan dikasihi Allah. Maka kenakanlah belas kasihan, kemurahan dan kerendahan hati, kelemahlembutan dan kesabaran. Sabarlah kamu seorang terhadap yang lain, dan hendaknya kalian saling mengampuni apabila yang seorang menaruh dendam terhadap yang lain; sebagaimana Kristus mengampuni kalian, demikian pula kalian hendaknya. Dan di atas semuanya itu kenakanlah cinta kasih, tali pengikat yang mempersatukan dan menyempurnakan. Semoga damai sejahtera Kristus menguasai hatimu, karena untuk itulah kalian dipanggil menjadi satu tubuh. Dan bersyukurlah. Semoga sabda Kristus dengan segala kekayaannya tinggal di antara kalian. Hendaknya kalian saling mengajar dan menasihati dengan segala hikmat. Nyanyikanlah Mazmur, puji-pujian dan nyanyan rohani, untuk mengucapkan syukur kepada Allah di dalam hatimu. Dan segala sesuatu yang kalian lakukan dengan perkataan atau perbuatan, lakukanlah itu demi nama Tuhan Yesus Kristus, dan dengan pengantaraan-Nya bersyukurlah kepada Allah, Bapa kita.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan
Ref. Segala yang bernafas, pujilah Tuhan!
Ayat. (Mzm 150:1-2,3-4,5-6)
1. Pujilah Allah dalam tempat kudus-Nya! Pujilah Dia dalam cakrawala-Nya yang kuat! Pujilah Dia karena segala keperkasaan-Nya, pujilah Dia sesuai dengan kebesaran-Nya yang hebat!
2. Pujilah Dia dengan tiupan sangkakala, pujilah Dia dengan gambus dan kecapi! Pujilah Dia dengan rebana dan tari-tarian, pujilah Dia dengan permainan kecapi dan seruling!
3. Pujilah Dia dengan ceracap yang berdenting, pujilah Dia dengan ceracap yang berdentang! Biarlah segala yang bernafas memuji Tuhan!

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya
Ayat. (1Yoh 4:12)
Jika kita saling menaruh cinta kasih, Allah tinggal dalam kita; dan cinta kasih Allah dalam kita menjadi sempurna.
     
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (6:27-38)
  
"Hendaklah kalian murah hati sebagaimana Bapamu murah hati adanya."
  
Yesus bersabda kepada murid-murid-Nya, “Dengarkanlah perkataan-Ku ini: Kasihilah musuhmu. Berbuatlah baik kepada orang yang membenci kalian. Mintalah berkat bagi mereka yang mengutuk kalian. Berdoalah bagi orang yang mencaci kalian. Bila orang menampar pipimu yang satu, berikanlah pipimu yang lain. Bila orang mengambil jubahmu, biarkan juga ia mengambil bajumu. Berilah kepada setiap orang yang meminta kepadamu, dan janganlah meminta kembali dari orang yang mengambil kepunyaanmu. Dan sebagaimana kalian kehendaki orang berbuat kepada kalian, demikian pula hendaknya kalian berbuat kepada mereka. Kalau kalian mengasihi orang yang mengasihi kalian, apakah jasamu? Orang-orang berdosa pun berbuat demikian. [Sebab jikalau kamu berbuat baik kepada orang yang berbuat baik kepada kamu, apakah jasamu? Orang-orang berdosa pun berbuat demikian.] Lagipula kalau kalian memberikan pinjaman kepada orang yang dengan harapan akan memperoleh sesuatu dari padanya, apakah jasamu? Orang-orang berdosa pun meminjamkan kepada orang-orang berdosa, supaya mereka menerima kembali sama banyaknya. Tetapi kalian, kasihilah musuhmu dan berbuatlah baik kepada mereka dan berilah pinjaman tanpa mengharapkan balasan, maka ganjaranmu akan besar dan kalian akan menjadi anak Allah yang Mahatinggi. Sebab Ia baik terhadap orang-orang yang tidak tahu berterima kasih dan orang-orang jahat. Hendaklah kalian murah hati sebagaimana Bapamu murah hati adanya. Janganlah menghakimi orang, maka kalian pun tidak akan dihakimi. Dan janganlah menghukum orang, maka kalian pun tidak akan dihukum. Ampunilah, maka kalian pun akan diampuni. Berilah, dan kalian akan diberi. Suatu takaran yang baik, yang dipadatkan, yang digoncang dan tumpah ke luar akan dicurahkan ke pangkuanmu. Sebab ukuran yang kalian pakai, akan diukurkan pula kepadamu.”
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.
 
Renungan

 

Filsuf Karl Jasper pernah mengatakan begini, “Bukan saja dalam kenyataannya saya bukan untuk diri saya sendiri, tetapi bahkan saya tidak dapat menjadi diri saya sendiri tanpa muncul dari kehadiran saya bersama orang lain.” Kita hidup di dunia ini, berjumpa dengan begitu banyak orang, baik itu sengaja direncanakan maupun tidak. Dalam perjumpaan dengan orang lain, kita menemukan ada orang yang punya iktikad baik, ada yang kurang baik, bahkan ada yang mau sengaja menjatuhkan kita. Dalam menjalani hidup panggilan sebagai seorang pastor pun terkadang sempat berpikir begitu susah hidup menjalani panggilan imamat ini. Salah satu susahnya adalah hidup dengan orang yang tidak kita pilih untuk bersama. Kalau boleh memilih, tentu kita semua memilih untuk hidup dan berhubungan dengan orang yang baik-baik saja.

Tetapi Tuhan yang lebih tahu kebutuhan hidup, tidak mau kita hidup hanya dengan pengalaman bersama orang baik saja. Tuhan tidak mau hanya mempertemukan dengan orang yang seiman dan sepemikiran saja. Tuhan mau mempertemukan kita dengan orang-orang yang kita butuhkan, terlebih untuk menolong kita. Bahkan dalam perbincangan dengan beberapa anak muda, saya pernah melontarkan pendapat bahwa: “Jangan pernah berdoa meminta diberikanjodoh yang baik, karena bisa saja dihadirkan padamu orang jahat terlebih dahulu untuk bisa mengerti arti sebenarnya dari kebaikan.”

Pendapat ini diteguhkan kembali melalui Injil hari ini. Yesus mengajari kita supaya mengasihi musuh kita, berbuat baik kepada orang yang membenci kita, dan meminta berkat bagi orang yang mengutuk kita, serta tidak lupa dalam berdoa kita diminta untuk berdoa bagi mereka yang pernah mencaci-maki kita. Perbuatan seperti ini tidak mudah untuk kita laksanakan dalam hidup. Yesus sudah memberi contoh untuk kita. Yesus tidak hanya mengatakan mengenai kasih. Yesus mempraktikan kasih itu dalam hidup harian-Nya. Apakah kita juga mau mempraktikkan kasih itu dalam hidup harian kita bersama orang lain dan anggota keluarga? Semoga kita semua bisa menjadi penyalur kasih Tuhan Yesus kepada sesama dan keluarga di mana pun kita berada.

Antifon Komuni (Kol 3:15)

Hendaklah damai sejahtera Kristus memerintah dalam hatimu, karena untuk itulah kalian telah dipanggil menjadi satu tubuh.

Doa Malam

Tuhan Yesus, di dalam kasih-Mu yang luar biasa besar kami letakkan semua suka duka kami dalam mengasihi sesama kami. Berjuanglah, ya Tuhan, bersama kami untuk memenangkan cinta kasih dalam segala pergulatan hidup, dan tak ada sesuatu yang dapat membuat-Mu tersenyum bangga selain kemenangan kami dalam memperjuangkan kasih-Mu di atas segalanya. Amin.
 
 
 
 

AL/INSPIRASI BATIN 2019

terima kasih telah mengunjungi renunganpagi.id, jika Anda merasa diberkati dengan renungan ini, Anda dapat membantu kami dengan memberikan persembahan kasih. Donasi Anda dapat dikirimkan melalui QRIS klik link. Kami membutuhkan dukungan Anda untuk terus menghubungkan orang-orang dengan Kristus dan Gereja. Tuhan memberkati

renunganpagi.id 2024 -

Privacy Policy