| Home | Bacaan Harian | Support Renungan Pagi | Renungan Minggu Ini | Kisah Para Kudus | Katekese Iman Katolik | Privacy Policy |

CARI RENUNGAN

>

Seri Katekismus: MENYAMBUNG PARA RASUL

KATKIT (Katekese Sedikit) No. 267

Seri Katekismus
MENYAMBUNG PARA RASUL

Syalom aleikhem.
Makna apostolik pada poin ketiga – sebagaimana telah dijelaskan dalam edisi sebelum ini – adalah “tetap digembalakan oleh Para Rasul melalui para pengganti mereka”. Begini nalarnya, simaklah.

Allah Sang Bapa mengutus Yesus Kristus, Sang Putra, ke dunia. Pada awal karya-Nya di depan umum, Tuhan Yesus memanggil orang-orang yang dikehendaki-Nya untuk menyertai-Nya dan diutus memberitakan Injil. Orang-orang itu menjadi “utusan” (Yunani: apostolos). Setelah Tuhan naik ke surga, pelayanan “Para Utusan”, Para Rasul, melanjutkan pelayanan Kristus.

Karena itu, Para Rasul menyadari bahwa mereka diberi kuasa oleh Allah melalui Yesus Kristus sebagai “pelayan Perjanjian Baru”, sebagai “pelayan Allah”, sebagai “utusan dalam nama Kristus”, sebagai “pelayan Kristus” dan “pengemban rahasia-rahasia Allah”. Sungguh, itu semua bukan sembarang kuasa, melainkan kuasa yang datang “dari atas”, dari Allah.

Tugas-tugas pelayanan Para Rasul dapat dibedakan menjadi dua macam: (1) tugas yang tak dapat diserahkan kepada orang lain; (2) tugas yang dapat diserahkan. Tugas sebagai saksi kebangkitan Tuhan dan dasar Gereja Kristus tentulah tak dapat diserahkan. Harus Para Rasul yang melaksanakannya, orang-orang selain mereka tak bisa. Di lain pihak, ada tugas yang dapat diserahkan.

Sambung Menyambung

Dalam hal itu, Kristus telah berjanji bahwa Beliau akan menyertai mereka sampai akhir zaman. Artinya apa? Artinya, perutusan yang dipercayakan kepada Para Rasul harus berlangsung sampai akhir zaman. Bagaimana bisa, bukankah Para Rasul manusia biasa yang bisa mati, yang terbatas masa hidupnya di dunia ini? Jawabannya: Para Rasul mengangkat pengganti mereka yang dapat diserahi tugas sampai akhir zaman, sambung menyambung senantiasa.

Kepada para pengganti itu, Para Rasul berpesan agar para pengganti mereka menjaga kawanan domba Tuhan, menggembalakan jemaat Allah. Para Rasul juga memberi perintah supaya bila para pengganti itu meninggal dunia, orang-orang lain lagi dapat melanjutkan tugas pelayanan mereka. Demikian terus dan terus sampai hari kiamat.

Khasnya Pengganti Rasul Petrus

Di antara Rara Rasul, ada tugas khas yang dipercayakan kepada Rasul Petrus sebagai Ketua Para Rasul. Penerusan tugas pelayanan Rasul Petrus kepada penggantinya dan kepada penggantinya lagi dan seterusnya harus tetap ada sampai akhir zaman. Demikianlah kita lebih tahu lagi mengenai apa artinya apostolik. Bahasa gampangnya: “nyambung sampai kepada Para Rasul”.

Gereja Katolik

Satu hal lagi perlu dijelaskan mengenai sifat apostolik, yaitu bahwa Gereja Kristus “diutus” ke seluruh dunia. Gereja utusan juga, karena itu disebut apostolik.

Terakhir, manakah Gereja Kristus itu? Satu-satunya Gereja Kristus yang kita akui sebagai Gereja yang Satu, Kudus, Katolik, dan Apostolik berada dalam Gereja Katolik yang dipimpin oleh Pengganti Petrus – dialah Sri Paus Roma – dan para uskup dalam persekutuan dengannya.

** Uraian atas Katekismus Gereja Katolik (KGK) No. 858-870

Rev. D. Y. Istimoer Bayu Ajie
Katekis Daring

terima kasih telah mengunjungi renunganpagi.id, jika Anda merasa diberkati dengan renungan ini, Anda dapat membantu kami dengan memberikan persembahan kasih. Donasi Anda dapat dikirimkan melalui QRIS klik link. Kami membutuhkan dukungan Anda untuk terus menghubungkan orang-orang dengan Kristus dan Gereja. Tuhan memberkati

renunganpagi.id 2024 -

Privacy Policy