Rabu, 10 September 2025
Hari Biasa Pekan XXIII
Yusuf dahulu terus-menerus melindungi Keluarga Nazaret, maka sekarang ia pun melindungi dan membela Gereja Kristus. (Paus Leo XIII)
Antifon Pembuka (Kol 3:3-5)
Kalian sudah mati dan kehidupan kalian tersembunyi dalam Allah bersama Kristus. Maka matikanlah segala sesuatu yang duniawi dalam diri kalian.
Doa Pembuka
Allah Bapa Mahamulia, perkenankanlah kiranya kami miskin dalam batin dan semoga hari kami terbuka terhadap kerajaan-Mu. Kami mohon semoga warta gembira-Mu dapat benar-benar terwujud di tengah-tengah kami. Dengan pengantaraan Tuhan kami, Yesus Kristus, Putra-Mu, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Jemaat di Kolose (3:1-11)
Hari Biasa Pekan XXIII
Yusuf dahulu terus-menerus melindungi Keluarga Nazaret, maka sekarang ia pun melindungi dan membela Gereja Kristus. (Paus Leo XIII)
Antifon Pembuka (Kol 3:3-5)
Kalian sudah mati dan kehidupan kalian tersembunyi dalam Allah bersama Kristus. Maka matikanlah segala sesuatu yang duniawi dalam diri kalian.
Doa Pembuka
Allah Bapa Mahamulia, perkenankanlah kiranya kami miskin dalam batin dan semoga hari kami terbuka terhadap kerajaan-Mu. Kami mohon semoga warta gembira-Mu dapat benar-benar terwujud di tengah-tengah kami. Dengan pengantaraan Tuhan kami, Yesus Kristus, Putra-Mu, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
![]() |
| Karya: BONDART/ISTOCK.COM |
"Kalian telah mati bersama Kristus, maka matikanlah dalam dirimu segala yang duniawi."
Saudara-saudara, kalian telah dibangkitkan bersama Kristus. Maka carilah perkara yang di atas, di mana Kristus berada, duduk di sisi kanan Allah. Pikirkanlah perkara yang di atas, bukan yang di bumi. Sebab kalian telah mati, dan hidupmu tersembunyi bersama dengan Kristus dalam Allah. Kristuslah hidup kita. Apabila Dia menyatakan diri kelak, kalian pun akan menyatakan diri bersama dengan Dia dalam kemuliaan. Karena itu matikanlah dalam dirimu segala yang duniawi, yaitu percabulan, kenajisan, hawa nafsu, nafsu jahat dan juga keserakahan, yang sama dengan penyembahan berhala. Semuanya itu mendatangkan murka Allah. Dahulu kalian juga melakukan hal-hal itu ketika kalian hidup di dalamnya. Tetapi sekarang buanglah semuanya ini yaitu marah, geram, kejahatan, fitnah dan kata-kata kotor yang keluar dari mulutmu. Janganlah kalian saling menipu lagi, karena kalian telah menanggalkan manusia lama beserta kelakuannya, dan telah mengenakan manusia baru yang terus-menerus diperbaharui untuk memperoleh pengetahuan yang benar menurut gambar Penciptanya. Dalam keadaan yang baru itu tiada lagi orang Yunani atau Yahudi, yang bersunat atau tak bersunat, orang Barbar atau orang Skit, budak atau orang merdeka; yang ada hanyalah Kristus di dalam semua orang.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan, do = g, 2/4, PS 836
Ref. Segala bangsa bertepuk tanganlah berpekiklah untuk Allah raja semesta.
atau Tuhan itu baik kepada semua orang
Ayat. (Mzm 145:2-3.10-11.12-13ab)
1. Setiap hari aku hendak memuji Engkau, dan memuliakan nama-Mu untuk selama-lamanya. Besarlah Tuhan, dan sangat terpuji; kebesaran-Nya tidak terselami.
2. Segala yang Kaujadikan akan bersyukur kepada-Mu, ya Tuhan, dan orang-orang yang Kaukasihi akan memuji Engkau. Mereka akan mengumumkan kemuliaan kerajaan-Mu, dan akan membicarakan keperkasaan-Mu.
3. Untuk memberitahukan keperkasaan-Mu kepada anak-anak manusia, dan memaklumkan kerejaan-Mu yang semarak mulia. Kerajaan-Mu ialah kerajaan abadi, pemerintahan-Mu lestari melalui segala keturunan.
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. Bersukacitalah dan bergembiralah, karena besarlah upahmu di surga.
Inilah Injil Suci menurut Lukas (6:20-26)
"Berbahagialah orang yang miskin, celakalah orang yang kaya."
Verbum Domini
(Demikianlah Sabda Tuhan)
U. Laus tibi Christe (U. Terpujilah Kristus)
Renungan
Berfokus biasanya berarti menjaga mata kita tetap tertuju pada suatu target atau objek konsentrasi kita.
Untuk mendapatkan gambaran tentang apa artinya berfokus, kita cukup menonton film dokumenter tentang kehidupan liar dan melihat bagaimana kucing besar memburu mangsanya; mata predator mereka tertuju pada mangsanya dalam pengejaran dan tampaknya tidak ada yang dapat mengalihkan perhatian mereka.
Dalam arti yang lebih dalam, hal ini juga berarti lebih dari sekadar memiliki garis pandang yang tetap pada target atau tujuan kita.
Hal ini juga berarti bahwa hati kita diarahkan dan tertuju pada apa yang kita inginkan untuk mencapai tujuan kita.
St. Paulus mengajar jemaat Kolose dalam bacaan pertama bahwa mereka harus mencari perkara-perkara yang ada di surga, di mana Kristus berada.
Pikiran mereka harus tertuju pada perkara-perkara surgawi dan bukan pada perkara-perkara yang ada di bumi.
Gambaran ini sangat kuat karena ketika mereka teralihkan dan mulai mengalihkan pandangan mereka kepada hal-hal duniawi, maka mereka akan terpikat oleh hal-hal duniawi - percabulan, kenajisan, hawa nafsu yang bersalah, keinginan jahat, dan keserakahan.
Namun dalam Injil, Yesuslah yang memusatkan perhatian-Nya kepada murid-murid-Nya saat Ia mengajar mereka tentang Kerajaan Allah.
Fokus-Nya juga tertuju kepada kita saat Ia memanggil kita untuk berusaha menghidupi ajaran Kerajaan Allah dalam hidup kita.
Semoga kita juga berfokus kepada Yesus sehingga kita menyerahkan hidup kita kepada-Nya di bumi ini, dan pahala kita akan besar di surga.
Baca renungan lainnya di lumenchristi.id silakan klik tautan ini
Antifon Komuni (Kol 3:1)
Kalian telah dibangkitkan bersama Kristus. Maka carilah perkara yang di atas. Di mana Kristus berada, di sisi kanan Allah.




