Rabu, 17 September 2025
Hari Biasa Pekan XXIV
“Ada bukti yang tidak kecil bahwa maut telah dihancurkan, dan bahwa salib telah menang atasnya, dan bahwa maut tidak lagi punya kekuatan melainkan telah binasa. Kini telah terbukti bahwa maut dihina oleh semua murid Kristus, dan mereka melawannya kuat-kuat dan tidak lagi takut terhadapnya. Oleh tanda salib dan oleh iman dalam Kristus, mereka menginjak-injaknya sebagai benda mati.” — St. Athanasius dari Alexandria
Antifon Pembuka (Mzm 111:1)
Doa Pagi
Bacaan dari Surat Pertama Rasul Paulus kepada Timotius (3:14-16)
Hari Biasa Pekan XXIV
“Ada bukti yang tidak kecil bahwa maut telah dihancurkan, dan bahwa salib telah menang atasnya, dan bahwa maut tidak lagi punya kekuatan melainkan telah binasa. Kini telah terbukti bahwa maut dihina oleh semua murid Kristus, dan mereka melawannya kuat-kuat dan tidak lagi takut terhadapnya. Oleh tanda salib dan oleh iman dalam Kristus, mereka menginjak-injaknya sebagai benda mati.” — St. Athanasius dari Alexandria
Antifon Pembuka (Mzm 111:1)
Aku bersyukur kepada Tuhan dengan segenap hati, dalam lingkungan orang-orang benar dan di tengah jemaat.
Doa Pagi
Allah Bapa Sumber Kebahagiaan, Engkau
mengutus Putra-Mu, Yesus Kristus, untuk menyelamatkan kami. Semoga kami
menerima dan menaati sabda-Nya yang menunjukkan cinta kasih-Mu kepada
manusia. Dengan pengantaraan Tuhan kami, Yesus Kristus, Putra-Mu, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
Bacaan dari Surat Pertama Rasul Paulus kepada Timotius (3:14-16)
"Sungguh agunglah rahasia iman kita."
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah
Mazmur Tanggapan
Ref. Agunglah karya Tuhan
Ayat. (Mzm111:1-6)
1. Aku bersyukur kepada Tuhan dengan segenap hati, dalam lingkungan orang-orang benar dan di tengah jemaat. Besarlah perbuatan-perbuatan Tuhan, layak diselidiki oleh semua orang yang menyukainya.
2. Agung dan semaraklah pekerjaan-Nya, keadilan-Nya tetap untuk selama-lamanya. Perbuatan-perbuatan-Nya yang ajaib dijadikan peringatan; Tuhan itu pengasih dan penyayang.
3. Kepada orang takwa diberikan-Nya rezeki, selama-lamanya Ia ingat akan perjanjian-Nya. Kekuatan perbuatan-Nya Ia tunjukkan kepada umat-Nya, dengan memberikan kepada mereka milik pusaka para bangsa.
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya, alleluya
Ayat. (Yoh 6:64b.69b)
Sabda-Mu, ya Tuhan, adalah roh dan kehidupan. Pada-Mulah sabda kehidupan kekal.
Inilah Injil Suci menurut Lukas (7:31-35)
Mazmur Tanggapan
Ref. Agunglah karya Tuhan
Ayat. (Mzm111:1-6)
1. Aku bersyukur kepada Tuhan dengan segenap hati, dalam lingkungan orang-orang benar dan di tengah jemaat. Besarlah perbuatan-perbuatan Tuhan, layak diselidiki oleh semua orang yang menyukainya.
2. Agung dan semaraklah pekerjaan-Nya, keadilan-Nya tetap untuk selama-lamanya. Perbuatan-perbuatan-Nya yang ajaib dijadikan peringatan; Tuhan itu pengasih dan penyayang.
3. Kepada orang takwa diberikan-Nya rezeki, selama-lamanya Ia ingat akan perjanjian-Nya. Kekuatan perbuatan-Nya Ia tunjukkan kepada umat-Nya, dengan memberikan kepada mereka milik pusaka para bangsa.
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya, alleluya
Ayat. (Yoh 6:64b.69b)
Sabda-Mu, ya Tuhan, adalah roh dan kehidupan. Pada-Mulah sabda kehidupan kekal.
Inilah Injil Suci menurut Lukas (7:31-35)
"Hikmat Allah dibenarkan oleh orang yang menerimanya."
Sekali peristiwa berkatalah Yesus kepada orang banyak, “Dengan apakah akan Kuumpamakan orang-orang dari angkatan ini? Mereka sama dengan anak-anak yang duduk di pasar dan berseru-seru. ‘Kami meniup seruling bagimu, tetapi kalian tidak menari. Kami menyanyikan kidung duka, tetapi kalian tidak menangis.’ Sebab ketika Yohanes Pembaptis datang, dan ia tidak makan roti, dan tidak minum anggur, kalian berkata, ‘Ia kerasukan setan.’ Kemudian Anak Manusia datang, Ia makan dan minum, dan kalian berkata, ‘Lihatlah, seorang pelahap dan peminum, sahabat pemungut cukai dan orang berdosa.’ Tetapi hikmat dibenarkan oleh semua orang yang menerimanya.”
Verbum Domini
(Demikianlah Sabda Tuhan)
U. Laus tibi Christe (U. Terpujilah Kristus)
Renungan
Meskipun ada perbedaan antara kekanak-kanakan dan seperti anak kecil, seringkali, sifat kekanak-kanakanlah yang paling menonjol.
Ketika Yesus mencari gambaran untuk orang-orang di generasi-Nya, Ia menggunakan analogi permainan anak-anak.
Ketika anak-anak bermain, mereka berharap semua orang bermain sesuai aturan. Jadi, ketika mereka bermain seruling, mereka berharap orang lain menari, dan ketika mereka menyanyikan lagu duka, mereka berharap orang lain menangis.
Jadi, bahkan anak-anak pun memiliki ekspektasi mereka sendiri, dan ketika ekspektasi tersebut tidak terpenuhi, mereka akan menjadi kekanak-kanakan dan mulai mengeluh atau mengamuk.
Yesus dan Yohanes Pembaptis tidak memenuhi ekspektasi orang-orang pada zaman mereka, dan orang-orang menyebut mereka dengan sebutan seperti "kerasukan", "rakus", dan "pemabuk".
Meskipun orang-orang tersebut sudah dewasa, ketika mereka belum matang dalam hikmat, mereka bisa menjadi sangat kekanak-kanakan dan mulai memanggil orang lain dengan sebutan yang merendahkan.
Seperti dulu, begitu pula sekarang. Ketika orang tidak dewasa dalam hikmat, mereka menjadi kekanak-kanakan dan tidak seperti anak kecil.
Dalam bacaan pertama, Rasul Paulus memberi tahu Timotius bahwa ia ingin Timotius mengetahui bagaimana seharusnya orang berperilaku dalam keluarga Allah, yaitu, dalam Gereja Allah yang hidup, yang menjunjung tinggi kebenaran dan menjaganya tetap aman.
Kedewasaan rohani memampukan kita untuk memiliki ketaatan seperti anak kecil terhadap kebenaran, sehingga kita tidak akan menyerah pada kekanak-kanakan, mengeluh, dan mencaci maki orang lain.
Semoga kita juga menghidupi kebenaran itu dengan kasih dan menjadi saksi hikmat Allah bagi generasi kita. (RENUNGAN PAGI)
Baca renungan lainnya di lumenchristi.id silakan klik tautan ini
Antifon Komuni (Mzm 111:2)
Agunglah karya Tuhan, layak diselidiki orang yang mengagumi-Nya.




