Selasa, 16 September 2025
Peringatan Wajib St. Kornelius, Paus-Martir dan Siprianus, Uskup-Martir
Inilah pertahanan rohani dan senjata ilahi, yang menjadi pelindung bagi kita: berpuasa, berjaga-jaga dan berdoa. (St. Siprianus)
Inilah pertahanan rohani dan senjata ilahi, yang menjadi pelindung bagi kita: berpuasa, berjaga-jaga dan berdoa. (St. Siprianus)
Antifon Pembuka
Para kudus bergembira di surga, sebab mengikuti jejak Kristus. Mereka menumpahkan darahnya demi Dia, sehingga kini bersukaria selamanya.
Doa Pagi
Allah Bapa, Gembala kami, Engkau telah
memberi umat-Mu pemimpin setia dan martir perkasa, yaitu Santo
Kornelius dan Siprianus. Semoga berkat doa mereka kami tetap teguh, kuat
dalam iman dan ulet dalam memajukan kesatuan di dalam Gereja. Dengan
pengantaraan Tuhan kami, Yesus Kristus, Putra-Mu, yang hidup dan
berkuasa bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang
segala masa. Amin.
![]() |
| Karya:Tinnakorn Jorruang/istock.com |
Bacaan dari Surat Pertama Rasul Paulus kepada Timotius (1Tim 3:1-13)
"Penilik jemaat haruslah seorang yang tak bercacat; diakon haruslah orang yang memelihara iman dalam hati nurani yang suci."
Saudara terkasih, benarlah perkataan ini, “Orang yang menghendaki jabatan penilik jemaat, menginginkan pekerjaan yang indah.” Karena itu penilik jemaat haruslah seorang yang tak bercacat, suami dari seorang isteri saja. Ia harus dapat menahan diri, bijaksana, sopan, suka memberi tumpangan, dan cakap mengajar orang; bukan peminum, bukan pemarah, melainkan peramah dan pendamai, bukan hamba uang; seorang kepala keluarga yang baik, disegani dan dihormati oleh anak-anaknya. Jika seseorang tidak tahu mengepalai keluarganya sendiri, bagaimana mungkin ia mengurus jemaat Allah? Janganlah ia seorang yang baru saja bertobat, agar jangan menjadi sombong dan kena hukuman Iblis. Hendaklah ia juga mempunyai nama baik di luar jemaat, agar jangan digugat orang dan jatuh ke dalam jerat Iblis. Demikian juga diakon-diakon: haruslah orang terhormat, jangan bercabang lidah, jangan penggemar anggur, jangan serakah, melainkan orang yang memelihara rahasia iman dalam hati nurani yang suci. Mereka juga harus diuji dahulu, dan baru ditetapkan dalam pelayanan ini setelah ternyata mereka tak bercacat. Demikian pula, para isteri mereka hendaklah orang terhormat, jangan pemfitnah; hendaklah dapat menahan diri dan dapat dipercaya dalam segala hal. Diakon haruslah suami dari satu isteri dan mengurus anak-anak serta keluarganya dengan baik. Karena mereka yang melaksanakan tugas pelayanan dengan baik, memperoleh kedudukan yang baik, sehingga dalam iman akan Kristus Yesus mereka dapat bersaksi dengan leluasa.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan, do = f, 2/4, PS 862
Ref. Kamu dipanggil untuk kemerdekaan; maka abdilah satu sama lain dalam cinta kasih.
atau
Aku hendak hidup dalam ketulusan hati.
Ayat. (Mzm 101:1.2ac.3a.6-7; Ul: Gal 5:13)
1. Ya Tuhan, aku hendak menyanyikan kasih setia dan hukum-Mu. Aku hendak hidup tanpa cela. Aku hendak hidup dengan suci dalam rumahku, hal-hal yang jahat takkan kuperhatikan.
2. Mataku tertuju kepada rakyatku yang setia, supaya mereka tinggal bersama aku. Orang yang hidup dengan tidak bercela akan mendukung aku.
3. Orang yang melakukan tipu daya, tidak akan diam dalam rumahku. Orang yang berbicara dusta tidak bertahan di dalam pandanganku.
Bait Pengantar Injil, do = g, 4/4, PS 963
Ref. Alleluya, alleluya. Alleluya, alleluya.
Sesudah ayat, Alleluya dilagukan dua kali.
Ayat. (Luk 7:16)
Seorang nabi besar telah muncul di tengah-tengah kita, dan Allah telah mengunjungi umat-Nya. => Alleluya (2x)
Inilah Injil Suci menurut Lukas (7:11-17)
Ayat. (Mzm 101:1.2ac.3a.6-7; Ul: Gal 5:13)
1. Ya Tuhan, aku hendak menyanyikan kasih setia dan hukum-Mu. Aku hendak hidup tanpa cela. Aku hendak hidup dengan suci dalam rumahku, hal-hal yang jahat takkan kuperhatikan.
2. Mataku tertuju kepada rakyatku yang setia, supaya mereka tinggal bersama aku. Orang yang hidup dengan tidak bercela akan mendukung aku.
3. Orang yang melakukan tipu daya, tidak akan diam dalam rumahku. Orang yang berbicara dusta tidak bertahan di dalam pandanganku.
Bait Pengantar Injil, do = g, 4/4, PS 963
Ref. Alleluya, alleluya. Alleluya, alleluya.
Sesudah ayat, Alleluya dilagukan dua kali.
Ayat. (Luk 7:16)
Seorang nabi besar telah muncul di tengah-tengah kita, dan Allah telah mengunjungi umat-Nya. => Alleluya (2x)
Inilah Injil Suci menurut Lukas (7:11-17)
"Hai pemuda, bangkitlah!"
Pada suatu ketika pergilah Yesus ke sebuah kota bernama Nain. Para murid serta banyak orang pergi bersama Dia. Ketika Ia mendekati pintu gerbang kota, ada orang mati diusung ke luar, yaitu anak laki-laki tunggal seorang ibu yang sudah janda. Banyak orang kota itu menyertai janda tersebut. Melihat janda itu, tergeraklah hati Tuhan oleh belas kasih. Lalu Tuhan berkata kepadanya, “Jangan menangis!” Dihampiri-Nya usungan jenazah itu dan disentuh-Nya. Maka para pengusung berhenti. Tuhan berkata, “Hai Pemuda, Aku berkata kepadamu, bangkitlah!” Maka bangunlah pemuda itu, duduk dan mulai berbicara. Yesus lalu menyerahkannya kepada ibunya. Semua orang ketakutan, dan mereka memuliakan Allah sambil berkata, “Seorang nabi besar telah muncul di tengah-tengah kita,” dan “Allah telah mengunjungi umat-Nya.” Maka tersiarlah kabar tentang Yesus ke seluruh Yudea dan ke seluruh daerah sekitarnya.
Verbum Domini
(Demikianlah Sabda Tuhan)
U. Laus tibi Christe
(U. Terpujilah Kristus)
(Demikianlah Sabda Tuhan)
U. Laus tibi Christe
(U. Terpujilah Kristus)
Renungan
Kita selalu melakukan sesuatu dengan motif dan tujuan. Namun, kecenderungan manusia biasanya adalah mencari imbalan dan/atau pengakuan atas apa yang kita lakukan.
Bahkan ketika kita melayani orang lain atau melakukan pekerjaan sosial atau amal, kita tetap ingin dihargai atas upaya dan pelayanan kita.
Dalam bacaan pertama, Rasul Paulus mengatakan bahwa jika seseorang ingin menjadi penatua yang memimpin, tujuannya adalah melakukan pekerjaan yang mulia.
Melakukan sesuatu yang mulia berarti melakukan pekerjaan itu tanpa mencari imbalan atau pengakuan.
Melakukan pekerjaan yang mulia akan melibatkan pengorbanan dan bahkan mungkin merupakan tugas yang tanpa pamrih.
Namun yang lebih penting, melakukan pekerjaan yang mulia akan mengarahkan dan menuntun orang lain untuk bersyukur kepada Tuhan.
Dalam Injil, ketika Yesus membangkitkan putra tunggal seorang janda, orang-orang dipenuhi dengan rasa kagum dan memuji Tuhan.
Mereka memandang Yesus sebagai seorang nabi yang diutus oleh Tuhan, dan bahwa Tuhan telah mengunjungi umat-Nya.
Kita adalah umat pilihan Allah, umat imam yang rajani, yang dipanggil untuk melakukan pekerjaan mulia mewartakan keajaiban-keajaiban Allah.
Semoga apa yang kita lakukan dan katakan menuntun orang untuk memuji dan mengucap syukur kepada Allah. Semoga itu menjadi motivasi dan tujuan kita sebagai orang Kristen.
Baca renungan lainnya di lumenchristi.id silakan klik tautan ini
Orang Kudus hari ini: 16 September 2025 St. Kornelius, Paus dan Martir dan St. Siprianus, Uskup dan Martir
Meditasi Antonio Kardinal Bacci: Membaca buku yang baik
Antifon Komuni (Luk 22:28-30)
Tuhan bersabda, "Kalian tetap bertahan dalam kesusahan. Kerajaan-Ku tersedia bagi kalian dan kalian akan makan minum bersama-Ku."
Doa Malam
Tuhan Yesus, aku bangga akan sikap-Mu terhadap janda miskin itu. Alangkah bahagianya bila aku pun mampu meneladan Engkau. Maka, utuslah Roh-Mu agar aku mampu berlaku peka terhadap situasi sesamaku yang membutuhkan sapaan dan bantuan. Amin.
Tuhan Yesus, aku bangga akan sikap-Mu terhadap janda miskin itu. Alangkah bahagianya bila aku pun mampu meneladan Engkau. Maka, utuslah Roh-Mu agar aku mampu berlaku peka terhadap situasi sesamaku yang membutuhkan sapaan dan bantuan. Amin.
RENUNGAN PAGI




