Jumat, 17 April 2015
Hari Biasa Pekan II Paskah
Keberanian adalah kebajikan moral yang membuat tabah dalam kesulitan dan
tekun dalam mengejar yang baik. Ia meneguhkan kebulatan tekad, supaya
melawan godaan dan supaya mengatasi halangan-halangan dalam kehidupan
moral. Kebajikan keberanian memungkinkan untuk mengalahkan ketakutan,
juga ketakutan terhadap kematian dan untuk menghadapi segala pencobaan
dan penghambatan. Ia juga membuat orang reIa untuk mengurbankan
kehidupan sendiri bagi suatu hal yang benar. "Tuhan itu kekuatanku dan
mazmurku" (Mzm 118:14). "Dalam dunia kamu menderita penganiayaan, tetapi
kuatkanlah hatimu, Aku telah mengalahkan dunia" (Yoh 16:33).
(Katekismus Gereja Katolik, 1808)
Antifon Pembuka (Why 5:9-10)
Tuhan, Engkau telah menebus kami dengan darah-Mu, dari tiap suku, bahasa, rakyat dan bangsa; dan Engkau telah menjadikan kami raja dan imam bagi Allah Bapa, alleluya.
You have redeemed us, Lord, by your Blood, from every tribe and
tongue and people and nation, and have made us into a kingdom, priests
for our God, alleluia.
Doa Pagi
Allah Bapa yang perkasa, Engkau menghendaki Putra-Mu menderita di salib
untuk mengenyahkan kuasa musuh dari kami. Semoga abdi-abdi-Mu, kelak
memperoleh rahmat kebangkitan. Dengan pengantaraan Yesus Kristus,
Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus,
hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
Bacaan dari Kisah Para Rasul (5:34-42)
"Para rasul bergembira karena mereka dianggap layak menderita penghinaan oleh karena nama Yesus."
Pada waktu itu para rasul sedang diperiksa oleh Mahkamah Agama Yahudi.
Maka seorang Farisi dalam Mahkamah Agama itu, yang bernama Gamaliel,
seorang ahli Taurat yang sangat dihormati seluruh orang banyak, bangkit
dan meminta supaya para rasul itu disuruh keluar sebentar. Sesudah itu
ia berkata kepada sidang, "Hai orang-orang Israel, pertimbangkanlah
baik-baik apa yang hendak kamu perbuat terhadap orang-orang ini! Sebab
dahulu telah muncul Si Teudas, yang mengaku dirinya seorang istimewa,
dan ia mempunyai kira-kira empat ratus pengikut; tetapi ia dibunuh, lalu
cerai-berailah seluruh pengikutnya dan lenyap. Sesudah dia, pada waktu
pendaftaran penduduk, muncullah Si Yudas, seorang Galilea. Ia menyeret
banyak orang dalam pemberontakannya, tetapi ia juga tewas dan
cerai-berailah seluruh pengikutnya. Karena itu aku berkata kepadamu:
Janganlah bertindak terhadap orang-orang ini. Biarkanlah mereka, sebab
jika maksud dan perbuatan mereka berasal dari manusia, tentu akan
lenyap; tetapi kalau berasal dari Allah, kamu tidak akan dapat
melenyapkan orang-orang ini; mungkin ternyata juga nanti, bahwa kamu
melawan Allah." Nasihat itu diterima. Sesudah itu para rasul dilepaskan.
Rasul-rasul itu meninggalkan sidang Mahkamah Agama dengan gembira,
karena mereka telah dianggap layak menderita penghinaan oleh karena nama
Yesus. Dan setiap hari mereka melanjutkan pengajaran mereka di Bait
Allah dan di rumah-rumah umat dan memberitakan Injil tentang Yesus yang
adalah Mesias.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan
Ref. Satu hal telah kuminta kepada Tuhan, diam di rumah Tuhan seumur hidupku.
Ayat. (Mzm 27:1.4.13-14; Ul:4b)
1. Tuhan adalah terang dan keselamatanku, kepada siapakah aku harus
takut? Tuhan adalah benteng hidupku, terhadap siapakah aku harus gentar?
2. Satu hal telah kuminta kepada Tuhan, satu inilah yang kuingini: diam
di rumah Tuhan seumur hidupku, menyaksikan kemurahan Tuhan, dan
menikmati bait-Nya.
3. Sungguh, aku percaya akan melihat kebaikan Tuhan di negeri
orang-orang yang hidup! Nantikanlah Tuhan! Kuatkanlah dan teguhkanlah
hatimu! Ya, nantikanlah Tuhan.
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya, alleluya
Ayat. (Mat 4:4b)
Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (6:1-15)
"Yesus membagi-bagikan roti kepada orang banyak yang duduk di situ, sebanyak mereka kehendaki."
Pada waktu itu Yesus berangkat ke seberang danau Galilea, yaitu danau
Tiberias. Orang banyak berbondong-bondong mengikuti Dia, karena mereka
melihat mukjizat-mukjizat penyembuhan, yang diadakan-Nya terhadap
orang-orang sakit. Yesus naik ke atas gunung dan duduk di situ dengan
murid-murid-Nya. Ketika itu Paska, hari raya orang Yahudi, sudah dekat.
Ketika Yesus memandang sekeliling-Nya, dan melihat bahwa orang banyak
berbondong-bondong datang kepada-Nya, berkatalah Ia kepada Filipus, "Di
manakah kita akan membeli roti, sehingga mereka ini dapat makan?" Hal
itu dikatakan-Nya untuk mencobai dia, sebab Ia sendiri tahu apa yang
hendak dilakukan-Nya. Jawab Filipus kepada-Nya, "Roti seharga dua ratus
dinar tidak akan cukup untuk mereka ini, sekalipun masing-masing
mendapat sepotong kecil saja!" Seorang dari murid-murid-Nya, yaitu
Andreas, saudara Simon Petrus, berkata kepada-Nya, "Di sini ada seorang
anak, yang membawa lima roti jelai dan mempunyai dua ikan; tetapi apakah
artinya itu untuk orang sebanyak ini?" Kata Yesus, "Suruhlah
orang-orang itu duduk!" Ada pun di tempat itu banyak rumput. Maka
duduklah orang-orang itu, kira-kira lima ribu laki-laki banyaknya. Lalu
Yesus mengambil roti itu, mengucap syukur dan membagi-bagikannya kepada
mereka yang duduk di situ; demikian juga dibuat-Nya dengan ikan-ikan
itu, sebanyak yang mereka kehendaki. Dan setelah mereka kenyang Ia
berkata kepada murid-murid-Nya, "Kumpulkanlah potongan-potongan yang
lebih, supaya tidak ada yang terbuang." Maka mereka pun mengumpulkannya,
dan mengisi dua belas bakul penuh dengan potongan-potongan dari kelima
roti jelai yang lebih setelah orang makan. Ketika orang-orang itu
melihat mukjizat yang telah diadakan Yesus, mereka berkata, "Dia ini
benar-benar nabi yang akan datang ke dalam dunia!" Karena Yesus tahu
bahwa mereka akan datang dan hendak membawa Dia dengan paksa untuk
dijadikan raja, Ia menyingkir lagi ke gunung seorang diri.
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!
Renungan
Tuhan Yang Mahabaik menyediakan semua bahan yang kita butuhkan di bumi
ini untuk kita olah dan untuk memenuhi kebutuhan hidup kita. Tuhan Yang
Mahabaik selalu menyediakan dan memenuhi apa yang kita butuhkan. Salah
satu kebutuhan dasar supaya manusia tetap bisa bertahan hidup adalah
makan.
Hari ini Yesus membuat mukjizat yang luar biasa, yaitu menggandakan lima
roti dan dua ikan untuk memberi makan lima ribu orang. Setelah mereka
kenyang makan, para murid mengumpulkan sisa-sisanya, dua belas bakul
penuh. Allah, melalui Putra-Nya Yesus Kristus, selalu memenuhi kebutuhan
hidup kita. Di dalam Putra-Nya yang terkasih, Allah senantiasa
memberikan kelimpahan kepada kita. Hidup di dalam Yesus, berjalan
bersama Dia dan selalu mengandalkan Dia maka kita tidak berkekurangan.
Kita akan selalu dikenyangkan dan dipuaskan.
Semoga kita selalu setia mengikuti Kristus, karena berjalan bersama Dia
kita tidak akan tersesat dan tidak akan kekurangan suatu apa pun.
Bapa Yang Mahabaik, syukur kepada-Mu karena Engkau telah berkenan
mengutus Putra-Mu sebagai penyelamat dan penyelenggara kehidupan
manusia. Bimbinglah aku supaya selalu taat dan setia mengikuti Putra-Mu,
Tuhan dan Juru Selamat manusia. Amin. (Ziarah Batin 2015, Renungan dan Catatan Harian)
Antifon Komuni (Rm 4:25)
Kristus, Tuhan kita diserahkan karena pelanggaran kita dan dibangkitkan karena pembenaran kita, alleluya.
Christ our Lord was handed over for our transgressions and was raised again for our justification, alleluia.
Doa Malam
Allah Bapa yang kekal dan kuasa, kami
bersyukur karena telah menerima jaminan keselamatan abadi. Kami mohon,
perkenankanlah kami mengerahkan segala upaya agar dapat mencapainya.
Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Amin.
Ekaristi adalah jaminan yang paling aman dan tanda yang paling jelas
bahwa harapan besar akan surga baru dan dunia baru, di mana terdapat
keadilan, Bdk. 2 Ptr 3:13. akan terpenuhi. Setiap kali misteri ini
dirayakan, "terlaksanalah karya penebusan kita" (LG 3) dan kita
memecahkan "satu roti..., obat kebakaan, penangkal racun, sehingga orang
tidak mati, tetapi hidup selama-lamanya dalam Yesus Kristus" (Ignasius
dari Antiokia, Eph. 20,2). (Katekismus Gereja Katolik, 1405)