| Home | Bacaan Harian | Support Renungan Pagi | Renungan Minggu Ini | Kisah Para Kudus | Katekese Iman Katolik | Privacy Policy |

CARI RENUNGAN

>

Seri Alkitab INJIL MARKUS 5:11-14


KATKIT (Katekese Sedikit) No. 257

Seri Alkitab
INJIL MARKUS 5:11-14

Syalom aleikhem.
Mrk. 5:11
Adalah di sana di lereng bukit sejumlah besar babi sedang mencari makan,
Erat autem ibi circa montem grex porcorum magnus pascens;

Ayat ini cukup jelas. Sedikit penjelasan: babi-babi itu bukan babi liar, melainkan babi peliharaan. Adanya babi mempertegas keterangan sebelumnya bahwa itu wilayah orang non-Yahudi. Di wilayah orang Yahudi, tak ada ternak babi sebab babi adalah hewan najis dan haram menurut agama Yahudi.

Mrk. 5:12
lalu roh-roh itu meminta kepada-Nya, katanya: “Suruhlah kami pindah ke dalam babi-babi itu, biarkanlah kami memasukinya!”
et deprecati sunt eum dicentes: “ Mitte nos in porcos, ut in eos introeamus ”.

Setan-setan terus melanjutkan permohonan mereka kepada Tuhan Yesus. Mereka tak ingin diusir dari wilayah itu, sedangkan Tuhan sudah memerintahkan agar mereka keluar dari orang yang mereka rasuki. Kini mereka minta izin-Nya agar boleh merasuki babi-babi.

Mrk. 5:13
Yesus mengabulkan permintaan mereka. Lalu keluarlah roh-roh jahat itu dan memasuki babi-babi itu. Kawanan babi yang kira-kira dua ribu jumlahnya itu terjun dari tepi jurang ke dalam danau dan mati lemas di dalamnya.
Et concessit eis. Et exeuntes spiritus immundi introierunt in porcos. Et magno impetu grex ruit per praecipitium in mare, ad duo milia, et suffocabantur in mari.

Kalimat yang diterjemahkan “mengabulkan permintaan mereka” harafiahnya berbunyi “mengizinkan mereka”. Artinya, setan-setan bisa berpindah dari orang ke babi bukan atas kuasa mereka sendiri, melainkan atas izin Tuhan. Pindahnya mereka ke babi bisa mungkin terjadi ketika Tuhan memberi izin. Jumlah babi dijelaskan: 2.000 kurang lebih. Karena kemasukan roh-roh jahat, babi-babi itu hilang kendali sehingga, dapat dibayangkan, berlarian tanpa arah yang jelas dan akibatnya mereka kecemplung ke danau. Mati semua.

Mrk. 5:14
Maka larilah penjaga-penjaga babi itu dan menceriterakan hal itu di kota dan di kampung-kampung sekitarnya. Lalu keluarlah orang untuk melihat apa yang terjadi.
Qui autem pascebant eos, fugerunt et nuntiaverunt in civitatem et in agros; et egressi sunt videre quid esset facti.

Melihat kejadian itu, para gembala babi lari. Apa maksudnya? Tentu saja itu kejadian luar biasa: babi yang banyak jumlahnya menjadi liar tak terkendali dan mati kecemplung ke danau. Tentulah para penjaga babi ketakutan menyaksikan peristiwa “aneh”. Mereka lari “pulang”. Kalimat selanjutnya merinci bahwa para penjaga menceritakan kejadian yang mereka telah lihat kepada orang-orang di kota dan kampung sekitar. Kota yang dimaksud mungkin Gerasa sebagai kota utama.

Setelah mendengar penuturan para penjaga, orang-orang Gerasa dan sekitarnya keluar dari tempat mereka dan menuju ke tempat di mana terjadi peristiwa yang melibatkan Tuhan Yesus, orang yang kerasukan, babi-babi, dan para penjaga babi, serta roh-roh jahat. Mudah dibayangkan, orang-orang itu ingin membuktikan kebenaran cerita para penjaga babi: “Benarkah? Ayo kita lihat bersama dan buktikan.”

Rev. D. Y. Istimoer Bayu Ajie
Katekis Daring

terima kasih telah mengunjungi renunganpagi.id, jika Anda merasa diberkati dengan renungan ini, Anda dapat membantu kami dengan memberikan persembahan kasih. Donasi Anda dapat dikirimkan melalui QRIS klik link. Kami membutuhkan dukungan Anda untuk terus menghubungkan orang-orang dengan Kristus dan Gereja. Tuhan memberkati

renunganpagi.id 2024 -

Privacy Policy