Selain dosa berat, kejahatan terbesar adalah dosa ringan. Dosa selalu merupakan pelanggaran terhadap Tuhan yang baik. Ketika kita berdosa, kita menempatkan kehendak kita sendiri di atas kehendak-Nya dan menempatkan Dia pada posisi kedua setelah diri kita sendiri. Jika dosa berat adalah bunuh diri rohani karena dosa itu memadamkan kehidupan rahmat ilahi dalam diri kita, maka dosa ringan adalah suatu luka, yang kurang lebih serius, terhadap jiwa. Yang pertama benar-benar memisahkan kita dari Tuhan; yang terakhir ini membuat kita semakin menjauh dari-Nya. Dosa berat berarti kematian jiwa. Dosa ringan adalah penyakit jiwa yang mengurangi kekuatan supranaturalnya dan membuatnya semakin terbuka terhadap daya tarik kejahatan yang semakin meningkat.
Kita tidak bisa berbicara tentang dosa-dosa kecil, seolah-olah dosa bisa saja merupakan hal yang sepele. Dosa selalu merupakan sesuatu yang besar dan mengerikan, karena dosa merupakan pelanggaran terhadap Pencipta dan Penebus kita, yang harus kita kasihi, hormati dan layani dengan segenap dorongan hati kita dan dengan segenap kekuatan kemauan kita. Ini adalah puncak dari rasa tidak berterima kasih, karena untuk menyinggung Tuhan kita menggunakan karunia yang telah Dia berikan kepada kita - mata, telinga, ucapan dan seluruh kekuatan jiwa dan tubuh kita.
Kita tidak bisa berbicara tentang dosa-dosa kecil, seolah-olah dosa bisa saja merupakan hal yang sepele. Dosa selalu merupakan sesuatu yang besar dan mengerikan, karena dosa merupakan pelanggaran terhadap Pencipta dan Penebus kita, yang harus kita kasihi, hormati dan layani dengan segenap dorongan hati kita dan dengan segenap kekuatan kemauan kita. Ini adalah puncak dari rasa tidak berterima kasih, karena untuk menyinggung Tuhan kita menggunakan karunia yang telah Dia berikan kepada kita - mata, telinga, ucapan dan seluruh kekuatan jiwa dan tubuh kita.










