| Home | Bacaan Harian | Support Renungan Pagi | Renungan Minggu Ini | Kisah Para Kudus | Katekese Iman Katolik | Privacy Policy |

CARI RENUNGAN

>

Minggu, 10 Juli 2022 Hari Minggu Biasa XV

 

Minggu, 10 Juli 2022
Hari Minggu Biasa XV
   
Menjadi hak umat beriman bahwa pimpinan Gereja mengatur Liturgi Suci secara penuh dan tepat-guna supaya terhindarkan kesan bahwa liturgi itu menjadi "milik pribadi seseorang, entah selebran atau komunitas di mana misteri-misteri itu dirayakan" (Redemptionis Sacramentum, Instruksi VI tentang sejumlah hal yang perlu dilaksanakan atau dihindari berkaitan dengan Ekaristi Mahakudus, No. 18)
     
Antifon Pembuka (Bdk. Mzm 17:15)

Dalam kebenaran, aku memandang wajah-Mu, dan aku akan puas waktu menyaksikan kemuliaan-Mu.

As for me, in justice I shall behold your face; I shall be filled with the vision of your glory.

Dum clamarem ad Dominum, exaudivit vocem meam, ab his qui appropinquant mihi: et humiliavit eos, qui est ante sæcula, et manet in æternum: iacta cogitatum tuum in Domino, et ipse te enutriet.
 
Doa Pagi

Allah Bapa kami yang kekal dan kuasa, di dalam lubuk hati kami telah Kaugoreskan perintah-perintah-Mu dan melalui Yesus Kaujelaskan, bagaimana kami hendaknya melaksanakan kehendak-Mu. Perkenankanlah kami menunjukkan belas kasih dan cinta kasih-Mu kepada mereka yang sedang menderita, sebagaimana Yesus Kristus telah memberikan teladan-Nya.
Sebab Dialah yang hidup dan berkuasa, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.

Bacaan dari Kitab Ulangan (30:10-14) 
 
"Firman itu sangat dekat padamu, hendaklah engkau melaksanakannya."
  
Pada waktu itu Musa memanggil segenap orang Israel berkumpul, lalu berkata kepada mereka, “Hendaklah engkau mendengarkan suara Tuhan, Allahmu, dengan berpegang pada perintah dan ketetapan-Nya, yang tertulis dalam kitab Taurat ini; dan hendaklah engkau berbalik kepada Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu. Sebab perintah ini, yang kusampaikan kepadamu pada hari ini, tidaklah terlalu sukar bagimu, dan tidak pula terlalu jauh; tidak di langit tempatnya, sehingga engkau berkata: Siapakah yang akan naik ke langit untuk mengambilnya bagi kita dan memperdengarkannya kepada kita, supaya kita melaksanakannya? Juga tidak di seberang laut tempatnya, sehingga engkau berkata: Siapakah yang akan pergi ke seberang laut untuk mengambilnya bagi kita dan memperdengarkannya kepada kita, supaya kita melaksanakannya? Firman itu sangat dekat padamu, yakni di dalam mulutmu dan di dalam hatimu; hendaklah engkau melaksanakannya.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan, la = d, 4/4, PS 818
Ref. Hai orang-orang yang rendah hati, carilah Tuhan, dan biarlah hatimu hidup kembali.
Atau Tuhan, sudi dengarkan rintihan umat-Mu.
Ayat. (Mzm 69:14.17.30-31.33-34.36ab.37; Ul: lih.33)
1. Aku berdoa kepada-Mu, ya Tuhan, aku bermohon pada waktu Engkau berkenan, ya Allah; demi kasih setia-Mu yang besar jawablah aku, dengan pertolongan-Mu yang setia! Jawablah aku, ya Tuhan, sebab baiklah kasih setia-Mu, berpalinglah kepadaku menurut rahmat-Mu yang besar!
2. Aku ini tertindas dan kesakitan, keselamatan dari pada-Mu, ya Allah, kiranya melindungi aku! Aku akan memuji-muji nama Allah dengan nyanyian, mengagungkan Dia dengan lagu syukur,
3. Lihatlah, hai orang-orang yang rendah hati, dan bersukacitalah; biarlah hatimu hidup kembali, hai kamu yang mencari-cari Allah! Sebab Tuhan mendengarkan orang-orang miskin, dan tidak memandang hina orang-orangNya yang ada dalam tahanan.
4. Sebab Allah akan menyelamatkan Sion dan membangun kota-kota Yehuda. Anak cucu hamba-hamba-Nya akan mewarisinya, dan orang-orang yang mencintai nama-Nya akan diam di situ.
 
 
atau

Mazmur Tanggapan, do = f, 2/4, PS 853 (sesuai pilihan opsional dari lectionarium)
Ref. Sabda-Mu, ya Tuhan, adalah Roh dan kehidupan.
Ayat. (Mzm 19:8.9.10.11; Ul: Yoh 6:63)
1. Taurat Tuhan itu sempurna, menyegarkan jiwa. Peraturan Tuhan itu teguh, memberi hikmat kepada orang bersahaja.
2. Titah Tuhan itu tepat, menyukakan hati. Perintah Tuhan itu murni, membuat mata berseri.
3. Takut Tuhan itu suci, tetap untuk selama-lamanya. Hukum-hukum Tuhan itu benar, adil selalu.
4. Lebih indah daripada emas, bahkan daripada emas tua; dan lebih manis daripada madu, bahkan daripada madu tetesan dari sarang lebah. 
   
Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Jemaat di Kolose (1:15-20)
 
"Segala sesuatu diciptakan oleh dan untuk Kristus."

Saudara-saudara, Kristus adalah gambar Allah yang tidak kelihatan. Dia adalah yang sulung, yang lebih utama dari segala yang diciptakan, karena di dalam Dialah telah diciptakan segala sesuatu, yang ada di surga dan yang ada di bumi, yang kelihatan dan yang tidak kelihatan, baik singgasana maupun kerajaan, baik pemerintah maupun penguasa; segala sesuatu diciptakan oleh Dia dan untuk Dia. Ia ada mendahului segala sesuatu, dan segala sesuatu ada di dalam Dia. Dialah kepata tubuh, yaitu Jemaat. Dialah yang sulung, yang pertama bangkit dari antara orang mati, sehingga Ia lebih utama dalam segala sesuatu. Seluruh kepenuhan Allah berkenan diam di dalam Dia, dan oleh DIalah Allah memperdamaikan segala sesuatu dengan diri-Nya, baik yang ada di bumi maupun yang ada di surga, sesudah Ia mengadakan pendamaian oleh darah salib Kristus.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah. 
    
Bait Pengantar Injil, do = f, 2/4, PS 961
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya.
Ayat. (Yoh 6:63c.68c)
Tuhan, Sabda-Mu adalah roh dan kehidupan. Sabda-Mu adalah sabda hidup yang kekal.

Inilah Injil Suci menurut Lukas (10:25-37)
 
"Siapakah sesamaku?"
 
Sekali peristiwa seorang ahli Taurat berdiri hendak mencobai Yesus, katanya, “Guru, apakah yang harus kulakukan untuk memperoleh hidup yang kekal?” Jawab Yesus kepadanya, “Apa yang tertulis dalam hukum Taurat? Apa yang kaubaca di sana?” Jawab orang itu, “Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu, dengan segenap kekuatanmu dan dengan segenap akal budimu; dan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.” Kata Yesus kepadanya, “Jawabmu itu benar! Perbuatlah demikian, maka engkau akan hidup,” Tetapi untuk membenarkan dirinya, orang itu berkata lagi kepada Yesus, “Dan siapakah sesamaku manusia?” Jawab Yesus, “Adalah seorang yang turun dari Yerusalem ke Yerikho. Ia jatuh ke tangan penyamun-penyamun yang bukan saja merampoknya habis-habisan, tetapi juga memukulnya, dan sesudah itu meninggalkannya setengah mati. Kebetulan ada seorang imam turun melalui jalan itu. Ia melihat orang itu, tetapi melewatinya dari seberang jalan. Demikian juga seorang Lewi datang ke tempat itu. Ketika melihat orang itu, ia melewatinya dari seberang jalan. Lalu datanglah ke tempat itu seorang Samaria yang sedang dalam perjalanan. Ketika ia melihat orang itu, tergeraklah hatinya oleh belas kasihan. Ia pergi kepadanya lalu membalut luka-lukanya, sesudah menyiraminya dengan minyak dan anggur. Kemudian ia menaikkan orang itu ke atas keledai tunggangannya sendiri, lalu membawanya ke tempat penginapan dan merawatnya. Keesokan harinya ia menyerahkan dua dinar kepada pemilik penginapan itu, katanya, ‘Rawatlah dia, dan jika kaubelanjakan lebih dari ini, aku akan menggantinya waktu aku kembali’. Menurut pendapatmu siapakah di antara ketiga orang ini adalah sesama manusia dari orang yang jatuh ke tangan penyamun itu?” Jawab ahli Taurat itu, “Orang yang telah menunjukkan belas kasihan kepadanya.” Kata Yesus kepadanya, “Pergilah, dan perbuatlah demikian!”
Verbum Domini 
(Demikianlah Sabda Tuhan)
U. Laus tibi Christe  
(U. Terpujilah Kristus)
   
Karya: PaulCalbar/istock.com    
Renungan
 
Kecenderungan manusia adalah menempuh jalan yang lebar dan mudah. Bagaimanapun, itu adalah pilihan yang jelas dan sebagian besar telah memilih untuk pergi ke arah itu.

Jalan yang jarang dilalui jelas berarti kesulitan. Tapi jalan yang jarang dilalui memiliki pesan ini: Hidup itu sulit.

Ya, hidup itu sulit. Tapi itu adalah kebenaran besar, sebenarnya salah satu kebenaran terbesar. Ini adalah kebenaran besar karena begitu kita benar-benar melihat kebenaran ini, kita melampauinya.

Ketika kita benar-benar tahu bahwa hidup itu sulit, ketika kita benar-benar memahami dan menerimanya, maka hidup tidak lagi sulit karena begitu diterima, kenyataan bahwa hidup itu sulit tidak lagi penting.

Tentu saja itu tidak akan membuat hidup lebih mudah, tetapi ketika kita menerima dan siap bahwa hidup ini akan sulit, maka memilih jalan yang jarang dilalui akan membuat semua perbedaan.
 
Jalan cinta dan kasih sayang adalah jalan yang sulit dan jalan yang jarang dilalui. Tetapi kita menempuh jalan itu karena kita mengikuti Yesus, “Gembala yang Baik” kita yang penuh kasih dan belas kasihan, dan Dia ingin kita mengikuti-Nya dan menjadi tetangga yang penuh kasih dan belas kasihan bagi mereka yang membutuhkan. 

Baca renungan lainnya di lumenchristi.id silakan klik tautan ini
    
Antifon Komuni (Mzm 84:4-5)

Burung pipit bersarang di bait-Mu dan burung layang-layang mendapat tempat untuk meletakkan anak-anaknya pada mezbah-mezbah-Mu, ya Tuhan semesta alam, Rajaku dan Allahku. Berbahagialah orang yang mendiami rumah-Mu dan tiada henti-hentinya memuji-Mu.

The sparrow finds a home, and the swallow a nest for her young: by your altars, O Lord of hosts, my King and my God. Blessed are they who dwell in your house, for ever singing your praise.

Passer invenit sibi domum, et turtur nidum, ubi reponat pullos suos: altaria tua Domine virtutum, Rex meus et Deus meus: beati qui habitant in domo tua, in sæculum sæculi laudabunt te.

atau Yoh 6:56

Siapa yang makan Daging-Ku dan minum Darah-Ku, tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, Sabda Tuhan.

Whoever eats my flesh and drinks my blood remains in me and I in him, says the Lord.
 
 

 
     
RENUNGAN PAGI

Sabtu, 09 Juli 2022 Hari Biasa Pekan XIV

Sabtu, 09 Juli 2022
Hari Biasa Pekan XIV
    
“Kerahiman adalah dimensi kasih yang teramat penting, adalah seolah nama kedua dari kasih” (St. Yohanes Paulus II)
 
Antifon Pembuka (Yes 6:1.8)
 
Aku mendengar Tuhan bersabda, ‘Siapakah yang akan Kuutus? Dan siapa yang akan pergi atas nama-Ku?’ Maka aku menjawab, ‘Inilah aku, utuslah aku!’

Doa Pagi
      

Allah Bapa Yang Mahakudus, kebijaksanaan-Mu tiada bandingnya, namun Engkau berkenan menampakkan wajah-Mu dalam diri Yesus Mesias, Saudara kami. Semoga kami dapat berjasa bagi dunia seperti Dia. Semoga kebahagiaan sesama menjadi sukacita kami yang besar.
Dengan pengantaraan Tuhan kami, Yesus Kristus, Putra-Mu, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.    
   

Bacaan dari Kitab Yesaya (6:1-8) 
   
"Aku ini orang yang berbibir najis, dan mataku telah melihat Sang Raja, Tuhan semesta alam." 
         
Dalam tahun wafatnya Raja Uzia aku melihat Tuhan duduk di atas takhta yang tinggi dan menjulang, dan ujung jubah-Nya memenuhi bait suci. Para Serafim ada di sebelah atas-Nya, masing-masing mempunyai enam sayap; dua sayap dipakai untuk menutup muka mereka, dua sayap dipakai untuk menutup kaki, dan dua sayap untuk melayang-layang. Mereka berseru seorang kepada yang lain, “Kudus, kudus, kuduslah Tuhan semesta alam, seluruh bumi penuh kemuliaan-Nya!” Maka bergoyanglah alas ambang pintu disebabkan suara orang yang berseru itu, dan rumah itu pun penuhlah dengan asap. Lalu aku berkata, “Celakalah aku! Aku binasa! Sebab aku ini orang yang berbibir najis, dan aku tinggal di tengah bangsa yang berbibir najis, namun mataku telah melihat Sang Raja, Tuhan semesta alam.” Tetapi seorang dari para Serafim itu terbang mendapatkan daku. Di tangannya ada bara api, yang diambilnya dengan sepit dari atas mezbah. Ia menyentuhkannya pada mulutku serta berkata, “Lihat, bara ini telah menyentuh bibirmu, maka kesalahanmu telah dihapus dan dosamu telah diampuni.” Lalu aku mendengar suara Tuhan bersabda, “Siapakah yang akan Kuutus? Dan siapakah yang akan pergi atas nama-Ku?” Maka aku menjawab, “Inilah aku, utuslah aku!”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan
Ref. Tuhan adalah Raja. Ia berpakaian kemegahan.
Ayat. (Mzm 93:1ab.1c-2.5; Ul:1a)
1. Tuhan adalah Raja, Ia berpakaian kemegahan dan kekuatanlah ikat pinggang-Nya.
2. Sungguh, telah tegaklah dunia, tidak lagi goyah! Takhta-Mu tegak sejak dahulu kala, dari kekal Engkau ada.
3. Peraturan-Mu sangat teguh; bait-Mu berhiaskan kekudusan, ya Tuhan, sepanjang masa!

Bait Pengantar Injil do = es, 2/2, PS 955
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya
Ayat. (1Ptr 4:14) 
Berbahagialah kalian, kalau dicacimaki demi Yesus Kristus, sebab Roh Allah ada padamu.
   

Inilah Injil Suci menurut Matius (10:24-33) 
 
"Janganlah takut kepada mereka yang membunuh badan."
    
Pada waktu itu Yesus bersabda kepada keduabelas murid-Nya, “Seorang murid tidak melebihi gurunya, dan seorang hamba tidak melebihi tuannya. Cukuplah bagi seorang murid, jika ia menjadi sama seperti gurunya, dan bagi seorang hamba, jika ia menjadi sama seperti tuannya. Jika tuan rumah disebut Beelzebul, apalagi seisi rumahnya. Jadi janganlah kalian takut kepada mereka yang memusuhimu karena tiada sesuatu pun yang tertutup yang takkan dibuka, dan tiada sesuatu pun yang tersembunyi, yang takkan diketahui. Apa yang Kukatakan kepadamu dalam gelap, katakanlah dalam terang. Dan apa yang dibisikkan ke telingamu, beritakanlah dari atas atap rumah. Dan janganlah kalian takut kepada mereka yang dapat membunuh tubuh tetapi tidak berkuasa membunuh jiwa. Tetapi takutilah Dia yang berkuasa membinasakan baik jiwa maupun tubuh di dalam neraka. Bukankah burung pipit dijual seduit dua ekor? Namun tak seekor pun jatuh tanpa kehendak Bapamu. Dan kalian, rambut kepalamu pun semuanya telah terhitung. Sebab itu janganlah kalian takut, karena kalian lebih berharga daripada banyak burung pipit. Barangsiapa mengakui Aku di depan manusia, dia akan Kuakui juga di depan Bapa-Ku yang di surga. Tetapi barangsiapa menyangkal Aku di depan manusia, dia akan Kusangkal di hadapan Bapa-ku yang di surga.”
Verbum Domini 
(Demikianlah Sabda Tuhan)
U. Laus tibi Christe  
(U. Terpujilah Kristus)

 
Renungan
  
  Tidak ada yang terjadi secara kebetulan. Kita percaya bahwa segala sesuatu terjadi di bawah pengawasan Tuhan dan bahwa Dia memiliki rencana untuk segalanya.

Begitu juga dengan pengalaman hidup kita. Semua pengalaman kita dihubungkan bersama oleh benang mistik yang ditenun oleh tangan Tuhan.

Pengalaman masa lalu kita mempersiapkan kita untuk apa yang kita hadapi di masa sekarang, dan pengalaman kita sekarang juga mempersiapkan kita untuk apa yang akan datang.

Dalam bacaan pertama, nabi Yesaya menceritakan tentang penglihatan mistiknya tentang kekudusan Allah. Kemuliaan Tuhan yang luar biasa membuatnya mengakui keberdosaannya, dan pada saat yang sama ia dibersihkan dan disembuhkan dari keberdosaannya.

Namun itu tidak berakhir di situ. Pengalaman mistis itu juga membuatnya menanggapi panggilan Tuhan untuk menjadi utusan-Nya. Dan apakah itu mudah? Tentu tidak! Tetapi pengalaman mistik tentang kekudusan Tuhan itu terpatri dalam diri Yesaya, dan di saat-saat terberat, pengalaman inilah yang akan menariknya.

Itu juga kisah para martir dan saksi yang tak terhitung jumlahnya saat mereka bertahan dalam menghadapi penganiayaan dan bahaya fana.

Semoga itu juga menjadi cerita kita saat kita merenungkan dan merenungkan pengalaman hidup kita dan semoga kita dapat melihat tangan Tuhan atas kita, membimbing kita dan melindungi kita.

Semoga kita berpegang erat pada tangan Tuhan saat kita menyatakan iman dan cinta kita kepada-Nya di hadapan manusia.
 
  Baca renungan lainnya di lumenchristi.id silakan klik tautan ini

Antifon Komuni (Mat 19:27, 29)

Sungguh Aku bersabda kepada-Mu: Kalian telah meninggalkan semuanya dan mengikuti Aku. Kalian akan menerima ganjaran seratus kali lipat dan mewarisi hidup abadi. 
 
 Doa Malam
 
Allah Bapa sumber kedamaian, berkenanlah menanam dalam-dalam sabda-Mu di hati kami, serta utuslah kami mewartakan sabda-Mu dalam segala sepak terjang kami. Semoga kedamaian yang kami cari-cari tiada lain daripada kedamaian-Mu sendiri. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Amin. 
  
RENUNGAN PAGI

Jumat, 08 Juli 2022 Hari Biasa Pekan XIV

 

Jumat, 08 Juli 2022
Hari Biasa Pekan XIV
   
Hidup manusia itu dipuji sejauh ia mohon pengampunan. (St. Agustinus)  

     
Antifon Pembuka (Mzm 51:12)
 
Ciptakanlah hati yang murni dalam diriku, ya Allah, dan baruilah semangat yang teguh dalam batinku. 
   
Doa Pagi


Allah Bapa Maha Pengasih, Engkau menyerahkan diri-Mu kepada manusia dan menyatakan cinta kasih-Mu dalam diri manusia seperti kami, yaitu Yesus, Putra Manusia. Semoga hidup kami memancarkan syukur kami kepada-Nya. Sebab Dialah yang hidup dan berkuasa, yang bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus hidup dan berkuasa, sepanjang segala masa. Amin.
     

Bacaan dari Kitab Hosea (14:2-10)
   
"Kepada buatan tangan kami, kami takkan berkata lagi, 'Ya Allah kami!'"

"Bertobatlah, hai Israel, kepada TUHAN, Allahmu, sebab engkau telah tergelincir karena kesalahanmu. Bawalah sertamu kata-kata penyesalan, dan bertobatlah kepada TUHAN! katakanlah kepada-Nya: "Ampunilah segala kesalahan, sehingga kami mendapat yang baik, maka kami akan mempersembahkan pengakuan kami. Asyur tidak dapat menyelamatkan kami; kami tidak mau mengendarai kuda, dan kami tidak akan berkata lagi: Ya, Allah kami! kepada buatan tangan kami. Karena Engkau menyayangi anak yatim." Aku akan memulihkan mereka dari penyelewengan, Aku akan mengasihi mereka dengan sukarela, sebab murka-Ku telah surut dari pada mereka. Aku akan seperti embun bagi Israel, maka ia akan berbunga seperti bunga bakung dan akan menjulurkan akar-akarnya seperti pohon hawar. Ranting-rantingnya akan merambak, semaraknya akan seperti pohon zaitun dan berbau harum seperti yang di Libanon. Mereka akan kembali dan diam dalam naungan-Ku dan tumbuh seperti gandum; mereka akan berkembang seperti pohon anggur, yang termasyhur seperti anggur Libanon. Efraim, apakah lagi sangkut paut-Ku dengan berhala-berhala? Akulah yang menjawab dan memperhatikan engkau! Aku ini seperti pohon sanobar yang menghijau, dari pada-Ku engkau mendapat buah. Siapa yang bijaksana, biarlah ia memahami semuanya ini; siapa yang paham, biarlah ia mengetahuinya; sebab jalan-jalan TUHAN adalah lurus, dan orang benar menempuhnya, tetapi pemberontak tergelincir di situ." Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan
Ref. Mulutku mewartakan puji-pujian kepada-Mu, ya Tuhan
Ayat. (Mzm 51:3-4.8-9.12-13.17)

1. Kasihanilah aku, ya Allah, menurut kasih setia-Mu, menurut besarnya rahmat-Mu hapuskanlah pelanggaranku. Bersihkanlah aku seluruhnya dari kesalahanku, dan tahirkanlah aku dari dosaku!
2. Tetapi Engkau berkenan akan ketulusan hati, dan dalam relung-relung hati Kauajarkan hikmat kepadaku. Bersihkanlah aku dengan hisop maka aku menjadi tahir, basuhlah aku, maka aku menjadi lebih putih daripada salju!
3. Ciptakanlah hati yang murni dalam diriku, ya Allah, dan baharuilah semangat yang teguh dalam hatiku. Janganlah membuang aku dari hadapan-Mu, dan janganlah mengambil roh-Mu yang kudus daripadaku!
4. Berilah aku sukacita karena keselamatan-Mu, dan teguhkanlah roh yang rela dalam diriku. Ya Tuhan, bukalah bibirku, supaya mulutku mewartakan puji-pujian kepada-Mu.

Bait Pengantar Injil

Ref. Alleluya, alleluya
Ayat. (bdk. Yoh 16:13)
Roh Kebenaran akan datang dan mengajar kalian segala kebenaran. Ia akan mengingatkan segala yang telah Kunyatakan kepadamu.     
  
Inilah Injil Suci menurut Matius (10:16-23)


"Barangsiapa bertahan sampai kesudahannya, akan selamat."

Pada suatu hari Yesus bersabda kepada keduabelas murid-Nya, "Lihat, Aku mengutus kalian seperti domba ke tengah-tengah serigala! Sebab itu hendaklah kalian cerdik seperti ular, dan tulus seperti merpati. Tetapi waspadalah terhadap semua orang. Sebab ada yang akan menyerahkan kalian kepada majelis agama, dan mereka akan menyesah kalian di rumah ibadatnya. Karena Aku kalian akan digiring ke muka para penguasa dan raja-raja sebagai suatu kesaksian bagi mereka dan bagi orang-orang yang tidak mengenal Allah. Apabila mereka menyerahkan kalain, janganlah kalian kuatir akan bagaimana dan akan apa yang harus kalian katakan, karena semuanya itu akan dikurniakan kepadamu pada saat itu juga. Karena bukan kalian yang akan berbicara, melainkan Roh Bapamu. Dialah yang akan berbicara dalam dirimu. Orang akan menyerahkan saudaranya untuk dibunuh; demikian pula seorang ayah terhadap anaknya. Anak-anak akan memberontak terhadap orang tuanya dan akan membunuh mereka. Dan kalian akan dibenci semua orang oleh karena nama-Ku. Tetapi barangsiapa bertahan sampai kesudahannya, akan selamat. Apabila mereka menganiaya kalian di suatu kota, larilah ke kota yang lain. Aku berkata kepadamu, sungguh, sebelum kalian selesai mengunjungi kota-kota Israel, Anak Manusia sudah datang."
Verbum Domini
(Demikianlah Sabda Tuhan)
U. Laus tibi Christe
(U. Terpujilah Kristus)


Renungan
 
Jika ada bagian dalam Injil yang tidak ingin kita dengarkan, itu mungkin bagian dalam bacaan Injil hari ini.

Dalam perikop Injil ini, Yesus berbicara tentang bahaya dan penganiayaan dan pengkhianatan.

Tapi mungkin ada satu kalimat yang menarik perhatian dan imajinasi kita.

Yesus memerintahkan murid-murid-Nya, dan juga kepada kita, untuk licik seperti ular dan tulus seperti merpati.

Dan sebelum itu Dia berkata bahwa Dia mengutus kita seperti domba di antara serigala, dan kita tahu apa yang akan dilakukan serigala terhadap domba.

Kemudian Dia memberikan gambar dua makhluk dan karakteristik mereka - ular yang licik (atau cerdik) dan merpati yang tidak berbahaya (atau jinak).

Meskipun awalnya tampak kontradiktif, kedua karakteristik tersebut diperlukan untuk bertahan hidup dan bahkan mengatasi dunia yang berbahaya dan bermusuhan.

Dan kita harus dapat memahami bahwa kita membutuhkan hikmat (seperti ular) dan kerendahan hati (seperti merpati) untuk menghidupi panggilan Kristen kita dan menjadi murid Yesus.

Marilah kita memohon kepada Tuhan Yesus untuk menganugerahkan kepada kita hikmat dan kerendahan hati itu.

Credit: sedmak/istock.com

Doa Malam 
  
Allah Bapa yang Maharahim, Putra-Mu Yesus menghendaki kami agar cerdik seperti ular dan tulus seperti merpati. Maka, tambahkanlah Roh kebijaksanaan-Mu kepada kami agar nyatalah kuasa kasih-Mu dalam diri kami. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Amin.

    
RUAH

Kamis, 07 Juli 2022 Hari Biasa Pekan XIV

 

Kamis, 07 Juli 2022
Hari Biasa Pekan XIV
    
“Matahari yang kita lihat setiap hari, selalu disusul oleh kegelapan malam, tetapi Surya Kebenaran tidak pernah terbenam.” (St. Ambrosius)

 

Antifon Pembuka (Hos 11:1.9cd)

Ketika Israel masih muda, Kukasihi dia, dan dari Mesir anak-Ku itu Kupanggil. Aku ini Allah dan bukan manusia. Aku ini Yang Kudus di tengah-tengahmu.

Doa Pagi
  
Allah Bapa Sumber Cahaya Abadi, Engkau selalu memelihara serta memperhatikan siapa pun di dunia ini. Engkau menyampaikan sabda sebagai cahaya di jalan. Kami mohon, semoga mata kami tetap terbuka terhadap Putra-Mu, cahaya kehidupan kami,
yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.                
    
Bacaan dari Nubuat Hosea (11:1,3-4,8c-9)
   
    
"Hati-Ku berbalik dari segala murka."
     
Beginilah sabda Tuhan, “Ketika Israel masih muda, Kukasihi dia, dan dari Mesir anak-Ku itu Kupanggil. Akulah yang mengajar Efraim berjalan dan mengangkatnya di tangan-Ku, tetapi mereka tidak mau insaf, bahwa Akulah yang menyembuhkan mereka. Aku telah menarik mereka dengan tali kesetiaan, dengan ikatan kasih. Bagi mereka Aku seperti orang yang mengambil kekang dari rahang mereka, yang membungkuk di hadapan mereka untuk memberi makan. Hatiku berbalik dari segala murka. Belas kasihan-Ku bangkit serentak. Aku tidak akan melaksanakan murka-Ku yang bernyala-nyala, tidak akan membinasakan Efraim lagi. Sebab Aku ini Allah, dan bukan manusia, Aku ini Yang Kudus di tengah-tengahmu, dan Aku tidak datang untuk menghanguskan.”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan, do = d, 4/4, PS 865
Ref. Tuhan, Dikaulah penyelamatku.
Ayat. (Mzm 80:2ac.3b.15-16)
1. Hai gembala Israel, pasanglah telinga-Mu, Engkau yang duduk di atas para kerub, tampillah bersinar. Bangkitkanlah keperkasaan-Mu dan datanglah menyelamatkan kami.
2. Ya Allah semesta alam, kembalilah, pandanglah dari langit, dan lihatlah! Tengoklah pohon anggur ini, lindungilah batang yang ditanam oleh tangan kanan-Mu!

Bait Pengantar Injil do = f, 2/2, PS 951
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya
Ayat. (Mrk 1:15)
Kerajaan Allah sudah dekat. Bertobatlah dan percayalah kepada Injil.
        
Inilah Injil Suci menurut Matius (10:7-15)
        
"Kamu telah memperoleh dengan cuma-cuma, maka berilah pula dengan cuma-cuma."
  
Pada waktu itu Yesus bersabda kepada keduabelas murid-Nya, “Pergilah dan wartakanlah: Kerajaan Surga sudah dekat. Sembuhkanlah orang sakit; bangkitkanlah orang mati; tahirkanlah orang kusta; usirlah setan-setan. Kalian telah memperolehnya dengan cuma-cuma, karena itu berilah pula dengan cuma-cuma. Janganlah kalian membawa emas atau perak atau tembaga dalam ikat pinggangmu. Janganlah kalian membawa bekal dalam perjalanan, janganlah kalian membawa baju dua helai, kasut atau tongkat, sebab seorang pekerja patut mendapat upahnya. Apabila kalian masuk rumah orang, berilah salam kepada mereka. Jika mereka layak menerimanya, salammu itu turun kepadanya, jika tidak, salammu itu kembali kepadamu. Dan apabila seorang tidak menerima kalian dan tidak mendengarkan perkataanmu, keluarlah dan tinggalkanlah rumah atau kota itu, dan kebaskanlah debunya dari kakimu. Aku berkata kepadamu: Sungguh, pada hari penghakiman tanah Sodom dan Gomora akan lebih ringan tanggungannya daripada kota itu.”
Verbum Domini
(Demikianlah Sabda Tuhan)
U. Laus tibi Christe
(U. Terpujilah Kristus)

  
Renungan
   
   Ada sesuatu yang menakjubkan tentang hubungan antara orang tua dan anak-anak mereka.

Orang tua mencintai anak-anaknya dan akan selalu melakukannya meskipun cinta itu tidak dibalas oleh anak-anak mereka atau bahkan jika anak-anak mereka menganggap remeh cinta orang tua mereka.

Orang tua mencintai anak-anak mereka hampir tanpa syarat dan bahkan jika perselisihan mengakhiri hubungan, orang tua akan tetap menjadi orang tua dan mereka akan ada untuk anak-anak mereka pada hitungan terakhir.

Tetapi hubungan semacam ini tidak perlu ada antara Tuhan dan umat-Nya. Tuhan tidak harus mentolerir ketidaksetiaan umat-Nya dan Dia bisa saja melenyapkan mereka pada saat pertama ketidaktaatan.

Bacaan pertama berbicara tentang ketidaksetiaan dan ketidaktaatan Israel dan dosa besar mereka dalam menyembah berhala. Sedangkan orang tua akan menyerah pada anak-anak mereka jika mereka membuat orang tua mereka marah melampaui batas, Tuhan, di sisi lain, tanpa henti memanggil Israel kembali kepada-Nya meskipun mereka terus berpaling.

Itu membuat kita bertanya-tanya mengapa Tuhan mau repot-repot pergi sejauh ini untuk membawa umat-Nya kembali. Kita mungkin juga bertanya-tanya mengapa Yesus mau repot-repot mengutus murid-murid-Nya untuk pergi dan mewartakan Kerajaan Surga.

Dia dan murid-murid-Nya akan menghadapi penolakan meskipun semua pekerjaan baik yang mereka lakukan seperti menyembuhkan orang sakit, membangkitkan orang mati, menyembuhkan penderita kusta dan mengusir setan.

Kita akan menyerah pada orang lain jika mereka menganggap kita begitu saja dan tidak berterima kasih atas semua kebaikan yang kita lakukan kepada mereka.

Tetapi Tuhan, dalam kasih-Nya kepada kita, tidak menyerah pada kita meskipun kita telah tidak setia dan tidak taat.

Itulah harapan kita kepada Tuhan Yang Maha Pengasih dan Penyayang. Mari kita pada gilirannya membagikan harapan itu kepada mereka yang ingin kembali kepada Tuhan untuk menemukan pengampunan dan penyembuhan. Tuhan tidak akan pernah mengecewakan kita. 
 
Baca renungan lainnya di lumenchristi.id silakan klik tautan ini 
"Kaca Patri Agnus Dei - ditemukan di Katedral Florence (Basilica di Santa Maria del Fiore), Italia" Credit: mammuth/istock.com

Doa Malam
      
Allah Bapa sumber segala pengharapan, semoga sabda-Mu berkarya subur dalam diri kami. Pancarkanlah cahaya pengharapan baru akan kedamaian dalam diri Yesus. Dialah Tuhan, Pengantara kami. 
    
RENUNGAN PAGI

Rabu, 06 Juli 2022 Hari Biasa Pekan XIV

Rabu, 06 Juli 2022
Hari Biasa Pekan XIV 
      
Buatlah ya Tuhan supaya aku tetap setia akan apa yang kuakui dalam syahadat kelahiran-kembali diriku, ketika aku dibaptis dalam Bapa, dalam Putera dan dalam Roh Kudus. Semoga aku menyembah Engkau Bapa kami, dan Putera-Mu bersama dengan Dikau; semoga aku pantas menerima Roh Kudus-Mu yang berasal dari Engkau melalui Putera-Mu yang tunggal. ... Amin. – St. Hilarius dari Poitiers, Uskup Poitiers dan Doktor Gereja

Antifon Pembuka (Mzm 10:12)

Bukalah bagimu tanah baru, sebab sudah waktunya untuk mencari Tuhan, sampai Ia datang dan menghujani kalian dengan keadilan.  
       
Doa Pagi 
   
Allah Bapa Mahakuasa dan kekal, sabda-Mu penuh daya kekuatan: membuka harapan dan penyembuhan bagi mereka yang mengimaninya. Kami mohon, buatlah subur dalam diri kami bagaikan padi di tanah yang menjadi rezeki bagi orang banyak. Dengan pengantaraan Tuhan kami, Yesus Kristus, Putra-Mu, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin
        
Bacaan dari Kitab Hosea (10:1-3.7-8.12)
   
"Sudah waktunya untuk mencari Tuhan."
    
Israel adalah pohon anggur yang riap tumbuhnya, yang menghasilkan buah. Makin banyak buahnya, makin banyak dibuatnya mezbah-mezbah. Makin baik tanahnya, makin baik dibuatnya tugu-tugu berhala. Hati mereka licik, sekarang mereka harus menanggung akibat kesalahannya: Dia akan menghancurkan mezbah-mezbah mereka, akan meruntuhkan tugu-tugu berhala mereka. Sungguh, sekarang mereka berkata: "Kita tidak mempunyai raja lagi, sebab kita tidak takut kepada TUHAN. Apakah yang dapat dilakukan raja bagi kita?" Samaria akan dihancurkan; rajanya seperti sepotong ranting yang terapung di air. Bukit-bukit pengorbanan Awen, yakni dosa Israel, akan dimusnahkan. Semak duri dan rumput duri akan tumbuh di atas mezbah-mezbahnya. Dan mereka akan berkata kepada gunung-gunung: "Timbunilah kami!" dan kepada bukit-bukit: "Runtuhlah menimpa kami!" Menaburlah bagimu sesuai dengan keadilan, menuailah menurut kasih setia! Bukalah bagimu tanah baru, sebab sudah waktunya untuk mencari TUHAN, sampai Ia datang dan menghujani kamu dengan keadilan.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
 
Mazmur Tanggapan
Ref. Carilah selalu wajah Tuhan
Ayat. (Mzm 105:2-3.4-5.6-7)
1. Bernyanyilah bagi Tuhan, bermazmurlah bagi-Nya, percakapkanlah segala perbuatan-Nya yang ajaib! Bermegahlah dalam nama-Nya yang kudus, biarlah bersukahati orang-orang yang mencari Tuhan.
2. Carilah Tuhan dan kekuatan-Nya, carilah selalu wajah-Nya! Ingatlah perbuatan-perbuatan ajaib yang dilakukan-Nya, mukjizat dan ketetapan-ketetapan yang diucapkan-Nya.
3. Hai anak cucu Abraham, hamba-Nya, hai anak-anak Yakub, pilihan-Nya! Dialah Tuhan, Allah kita, ketetapan-Nya berlaku di seluruh bumi.

Bait Pengantar Injil do = f, 2/2, PS 951
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya
Ayat. (Mrk 1:15)
Kerajaan Allah sudah dekat; bertobatlah dan percayalah kepada Injil.
       

Inilah Injil Suci menurut Matius (10:1-7)
   
"Pergilah kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel."
   
Pada suatu hari Yesus memanggil kedua belas murid-Nya dan memberi mereka kuasa untuk mengusir roh-roh jahat dan melenyapkan segala penyakit serta segala kelemahan. Inilah nama kedua belas rasul itu: Pertama Simon yang disebut Petrus dan Andreas, saudaranya; Yakobus, anak Zebedeus dan Yohanes, saudaranya; Filipus dan Bartolomeus, Tomas dan Matius, pemungut cukai, Yakobus anak Alfeus, dan Tadeus, Simon orang Zelot dan Yudas Iskariot yang mengkhianati Yesus. Kedua belas murid itu diutus oleh Yesus, dan Ia berpesan kepada mereka, "Janganlah kalian menyimpang ke jalan bangsa lain, atau masuk ke dalam kota Samaria , melainkan pergilah kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel . Pergilah dan wartakanlah, 'Kerajaan Surga sudah dekat'."
Verbum Domini
(Demikianlah Sabda Tuhan)
U. Laus tibi Christe
(U. Terpujilah Kristus)


 
Renungan
 

Kadang-kadang kita tidak bisa tidak bertanya-tanya tentang kekayaan dan kemakmuran. Apakah menjadi lebih baik atau lebih buruk?

Tidak diragukan lagi, kekayaan dan kemakmuran dapat mengatasi beberapa kekhawatiran keuangan kita dan kita bahkan dapat memperoleh beberapa kemewahan hidup dengannya.

Tetapi kekayaan dan kemakmuran, dan khususnya obsesi untuk itu dapat menyebabkan banyak masalah rumit bagi kita.

Dalam bacaan pertama, kita mendengar bahwa Israel memang diberkati Tuhan dengan kekayaan dan kemakmuran.

Tetapi masalahnya adalah semakin kaya dan semakin makmur Israel, semakin hati mereka terpecah dan mereka menjadi tidak setia dan menyimpang jauh dari Tuhan.

Nah, Israel (atau Samaria) telah memiliki harinya dan kehancuran akan segera menyusul karena ketidakberanian mereka.

Dalam Injil, kita mendengar bahwa Yesus memanggil kedua belas murid-Nya dan memberi mereka kuasa atas roh-roh jahat dengan kuasa untuk mengusir mereka dan menyembuhkan segala macam penyakit.

Kemudian Dia membuat pernyataan yang agak aneh:
"Janganlah kalian menyimpang ke jalan bangsa lain, atau masuk ke dalam kota Samaria , melainkan pergilah kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel . Pergilah dan wartakanlah, 'Kerajaan Surga sudah dekat'."
 
Secara kiasan, Yesus dapat memberi tahu murid-murid-Nya untuk tidak terlalu terpengaruh oleh otoritas atas roh-roh jahat dengan kuasa untuk mengusir mereka dan menyembuhkan segala macam penyakit.

Jika kekayaan dan kemakmuran dapat membelah hati, maka kekuatan spiritual juga dapat mengakibatkan kesombongan dan keangkuhan.

Dalam apapun yang kita miliki dan dalam kekurangan kita, marilah kita selalu menabur integritas dan menuai panen kebaikan, dan terus mencari kehendak Tuhan Allah.

Itu akan menjadi berkat dan sukacita hidup kita.
(RENUNGAN PAGI) 

Baca renungan lainnya di lumenchristi.id silakan klik tautan ini
   
 
    
      

Credit: wideonet/istock.com
Doa Malam 
 
Allah Bapa sumber pengharapan, kami mohon, semoga kami Kauutus membagikan kesehatan dan kebebasan kepada sesama; tetapi semoga lisan kami Kauberi sabda-Mu yang menumbuhkan pengharapan. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Amin.

 

Kepada pembaca yang terhormat, untuk donasi pada 05/07/2022  03:23:12  yang sebelumnya kami khawatirkan pending telah kami terima. Terima kasih atas dukungan bapak/ibu/saudara/i. Tuhan memberkati.
    

Selasa, 05 Juli 2022 Hari Biasa Pekan XIV

 

Selasa, 05 Juli 2022
Hari Biasa Pekan XIV
  
“Marilah kita merindukan mereka yang ada di luar kawanan sebagai saudara-saudara kita” (St. Agustinus)
   

Antifon Pembuka (Mzm 115:10)

Hai umat Allah, percayalah kepada Tuhan! Dialah pertolonganmu dan perisaimu.

Doa Pagi
 
Allah Bapa Maha Pengasih, Engkaulah yang menciptakan segala sesuatu yang hidup dan merupakan sumber sukacita. Semoga nama-Mu menjadi kekuatan kami pada saat suka dan duka, pada saat sakit dan sehat. Dengan pengantaraan Tuhan kami, Yesus Kristus, Putra-Mu, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.    
        
Bacaan dari Kitab Hosea (8:4-7.11-13)
   
"Mereka menabur angin dan akan panen puting beliung."
  
Tuhan bersabda, “Mereka telah mengangkat raja, tapi tanpa persetujuan-Ku. Mereka mengangkat pemuka, tapi tanpa setahu-Ku. Bagi dirinya mereka telah membuat berhala-berhala dari emas dan perak. Maka mereka dibinasakan. Aku menolak anak lembumu, hai Samaria. Murka-Ku menyala terhadap mereka! Sampai berapa lama orang-orang Israel ini tidak dapat disucikan? Sebab patung anak lembu itu kan dibuat oleh tukang, dan itu bukan Allah! Sungguh, akan remuklah anak lembu Samaria itu! Mereka menabur angin! Maka mereka akan menuai puting beliung. Gandum yang belum menguning tidak ada pada mereka; tumbuh-tumbuhan itu tidak akan menghasilkan tepung! Dan seandainya menghasilkan, maka orang-orang asing akan menelannya. Sungguh, Efraim telah memperbanyak mezbah. Tetapi mezbah-mezbah itu menjadikan mereka berdosa. Sekalipun Kutuliskan banyak pengajaran baginya semuanya akan mereka anggap sebagai sesuatu yang asing. Mereka menyukai kurban sembelihan. Mereka mempersembahkan daging dan memakannya. Tetapi Tuhan tidak berkenan kepada mereka. Sekarang Tuhan akan mengingat kesalahan mereka dan menghukum dosa mereka. Mereka harus kembali ke Mesir.”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
 
Mazmur Tanggapan
Ref. Hai umat, percayalah kepada Tuhan.
Ayat. (Mzm 115:3-4.5-6.7ab-8.9-10)
1. Allah kita di surga; Ia melakukan apa yang dikehendaki-Nya! Berhala-berhala mereka adalah perak dan emas, buatan tangan manusia.
2. Mempunyai mulut, tetapi tidak dapat berkata-kata, mempunyai mata tetapi tidak dapat melihat; mempunyai telinga, tetapi tdak dapat mendengar; mempunyai hidung, tetapi tidak dapat mencium.
3. Mempunyai tangan, tetapi tidak dapat meraba-raba, mempunyai kaki, tetapi tidak dapat berjalan. Seperti itulah jadinya orang-orang yang membuatnya, dan semua orang yang percaya kepadanya.
4. Hai Israel, percayalah kepada Tuhan: Dialah pertolongan mereka dan perisai mereka. Hai kaum Harun, percayalah kepada Tuhan! Dialah pertolongan mereka dan perisai mereka.

Bait Pengantar Injil do = f, 2/2, PS 951
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya.
Ayat. (Yoh 10:27)
Aku ini gembala yang baik, sabda Tuhan; Aku mengenal domba-domba-Ku, dan domba-domba-Ku mengenal Aku
        
Inilah Injil Suci menurut Matius (9:32-38)
  
"Tuaian memang banyak tetapi pekerja sedikit."
   
Pada suatu hari dibawalah kepada Yesus seorang bisu yang kerasukan setan. Setelah setan diusir, orang bisu itu dapat berbicara. Maka heranlah orang banyak, katanya, “Hal semacam itu belum pernah dilihat orang di Israel!” Tetapi orang Farisi berkata, “Dengan kuasa penghulu setan Ia mengusir setan.” Demikianlah Yesus berkeliling ke semua kota dan desa; Ia mengajar dalam rumah-rumah idabat dan mewartakan Injil Kerajaan Surga serta melenyapkan segala penyakit dan kelemahan. Melihat orang banyak itu tergeraklah hati Yesus oleh belas kasih kepada mereka, karena mereka lelah dan terlantar seperti domba yang tidak bergembala. Maka kata Yesus kepada murid-murid-Nya, “Tuaian memang banyak, tetapi sedikitlah pekerjanya. Karena itu mintalah kepada tuan yang empunya tuaian, supaya ia mengirimkan pekerja-pekerja untuk tuaian itu.”
Verbum Domini 
(Demikianlah Sabda Tuhan)
U. Laus tibi Christe 
(U. Terpujilah Kristus)

 
Renungan
   
Hanya dengan membaca Injil secara umum dapat memberi kita perasaan bahwa itu adalah saat yang menyenangkan ketika Yesus ada.

Semua itu terdengar sangat mengasyikkan dan terutama ketika Yesus memanggil murid-murid-Nya dan memberi mereka wewenang untuk menyembuhkan penyakit dan mengusir roh jahat. Ya, semua itu terdengar sangat mengasyikkan saat itu.

Namun tidak kalah serunya sekarang. Karena kita adalah murid zaman sekarang. Perumpamaan yang Yesus berikan kepada kita adalah tanaman yang sudah matang untuk dituai. Dan itulah urgensinya. Jika tidak ada panen, maka akibatnya tanaman akan membusuk. Dan berpikir bahwa ada orang di luar sana yang akan membusuk secara rohani hanya karena kita tidak menjawab panggilan menjadi murid Yesus adalah pemikiran yang menyedihkan dan mengganggu.

Panggilan untuk pemuridan adalah yang pertama dan terutama untuk menjadi pekerja panen, dan itu akan menjadi pekerjaan yang berat. Ya, kita berdoa untuk lebih banyak panggilan ke imamat dan kehidupan religius.

Tetapi kita juga perlu berdoa untuk diri kita sendiri agar kita disadarkan oleh panggilan untuk menjadi pekerja tuaian Tuhan. Ini akan menjadi pekerjaan yang berat, tetapi selalu menyenangkan bekerja untuk bos yang tidak lain adalah Tuhan sendiri.


Doa Malam
 
Allah Bapa sumber cinta kasih, kami bersyukur kepada-Mu atas segala karya dan jasa Putra-Mu. Perkenankanlah hidup kami semakin mirip dengan hidup-Nya dan semoga cinta kasih-Nya menjadi titik tolak segala usaha kami. Sebab Dialah Tuhan, Pengantara kami. Amin. 
 
 
    
Credit: Tinnakorn Jorruang/istock.com  
   

Tahukah anda? Renunganpagi.id telah berusia 14 tahun, ditarik dari waktu mulai aktifnya blog ini mulai dari bulan Agustus 2008, berawal dari sebuah thread di forum katolik webgaul hadir menemani Bapak/Ibu/Saudara-saudari mulai dari usia remaja hingga lansia (>80 tahun), kami tidak mengenal kata libur baik dengan alasan keluarga sakit, bencana alam, pandemi, dll.  Kalau Anda melihat postingan sebelum Agustus 2008 ke belakang sampai tahun 2003, itu adalah salah satu arsip postingan dari rekan kami. Postingan asal di forum webgaul sudah tidak dapat diakses.
 
RENUNGAN PAGI

Senin, 04 Juli 2022 Hari Biasa Pekan XIV

 

Senin, 04 Juli 2022
Hari Biasa Pekan XIV

Semakin tinggi kedudukanmu, hendaklah semakin rendah hati! (Paus Klemens I)

Antifon Pembuka (Mzm 145:2-3)

Setiap hari aku hendak memuji Engkau dan memuliakan nama-Mu untuk selama-lamanya. Agunglah Tuhan dan sangat terpuji, keagungan-Nya tak terselami.

Doa Pagi


Allah yang Mahasetia dan penuh kasih, singkirkanlah segala sesuatu yang dapat menodai kesetiaan kami dalam mengabdi-Mu dengan jujur dan penuh bakti. Bantulah kami semua dengan Roh Kudus-Mu agar tetap setia berpaut pada sabda dan perintah cinta kasih-Mu.   Dengan pengantaraan Tuhan kami, Yesus Kristus, Putra-Mu, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.    

Bacaan dari Kitab Hosea (2:13.14b-15.18-19)
       
"Aku akan menjadikan dikau istriku untuk selama-lamanya."
 
Inilah sabda Tuhan, "Aku akan membujuk umat kesayangan-Ku dan membawanya ke padang gurun, lalu berbicara menenangkan hatinya. Di sana ia akan merelakan diri seperti pada masa mudanya, seperti ketika ia berangkat ke luar dari tanah Mesir. Maka pada waktu itu, demikianlah sabda Tuhan, engkau akan memanggil Aku 'Suamiku', dan tidak lagi memanggil Aku 'Baalku'. Aku akan menjadikan dikau istri-Ku untuk selama-lamanya, dan Aku akan menjadikan dikau istri-Ku dalam keadilan dan kebenaran, dalam kasih setia dan kasih sayang. Aku akan menjadikan dikau istri-Ku dalam kesetiaan, sehingga engkau akan mengenal Tuhan.
Demikianlah sabda Tuhan.
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan
Ref. Tuhan itu pengasih dan penyayang.
Ayat. (Mzm 145:2-3.4-5.6-7.8-9)
1. Setiap hari aku hendak memuji Engkau, dan memuliakan nama-Mu untuk selama-lamanya. Besarlah Tuhan, dan sangat terpuji; kebesaran-Nya tidak terselami.
2. Angkatan demi angkatan akan memegahkan karya-karya-Mu dan akan memberitakan keperkasaan-Mu. Semarak kemuliaan-Mu yang agung akan kukidungkan, dan karya-karya-Mu yang ajaib akan kunyanyikan.
3. Kekuatan karya-karya-Mu yang dahsyat akan dimaklumkan, dan kebesaran-Mu hendak kuceritakan. Kenangan akan besarnya kebaikan-Mu akan dimasyhurkan, orang akan bersorak-sorai tentang keadilan-Mu.
4. Tuhan itu pengasih dan penyayang, panjang sabar dan besar kasih setia-Nya. Tuhan itu baik kepada semua orang, penuh rahmat terhadap segala yang dijadikan-Nya.

Bait Pengantar Injil do = g, 4/4, PS 963
Ref. Alleluya, alleluya. Alleluya, alleluya
Sesudah ayat, Alleluya dilagukan dua kali.
Ayat. (2Tim 1:10b)
Penebus kita Yesus Kristus telah membinasakan maut dan menerangi hidup dengan Injil.

Inilah Injil Suci menurut Matius (9:18-26)
  
"Anakku baru saja meninggal; tetapi datanglah, maka ia akan hidup."

Sekali peristiwa datanglah kepada Yesus seorang kepala rumah ibadat. Ia menyembah Dia dan berkata, “Anakku perempuan baru saja meninggal; tetapi datanglah, letakkanlah tangan-Mu atasnya, maka Ia akan hidup.” Lalu Yesus pun bangun dan bersama murid-murid-Nya mengikuti orang itu. Pada waktu itu seorang wanita yang sudah dua belas tahun lamanya menderita pendarahan maju mendekati Yesus dari belakang dan menjamah jumbai jubah-Nya. Karna katanya dalam hati, “Asal kujamah saja jubah-Nya, aku akan sembuh.” Tetapi Yesus berpaling dan memandang dia serta berkata, “Teguhkanlah hatimu, hai anakku, imanmu telah menyelamatkan dikau.” Maka sejak saat itu juga sembuhlah wanita itu. Ketika Yesus tiba di rumah kepala rumah ibadat itu dan melihat peniup-peniup seruling serta orang banyak yang ribut, berkatalah Ia, “Pergilah! Karena anak ini tidak mati, tetapi tidur!” Tetapi mereka menertawakan Dia. Setelah orang banyak itu diusir, Yesus masuk. Dipegang-Nya tangan si anak, lalu bangkitlah anak itu. Maka tersiarlah kabar tentang hal itu ke seluruh daerah.
Verbum Domini
(Demikianlah Sabda Tuhan)
U. Laus tibi Christe  
(U. Terpujilah Kristus)


Renungan


 Injil hari ini bercerita bahwa Yesus mengadakan dua mukjizat: seorang perempuan yang sudah duabelas tahun menderita pendarahan disembuhkan, dan seorang anak perempuan yang mati dibangkitkan kembali. Menurut anggapan orang waktu itu, orang yang terkena atau menyentuh darah dan badan mayat dipandang sebagai najis. Maka kedua orang itu disisihkan dari komunitas, bahkan dari keikutsertaan dalam hubungan mereka dengan Allah. Dibutuhkan acara pemurnian. Tetapi lewat iman, ternyata Yesus membuka kembali hubungan mereka dengan Allah, bukan melalui upacara pemurnian, yang dipimpin oleh imam. Dengan demikian, kuasa Yesus terbukti mengalahkan kematian dan membuka pintu kehidupan baru dengan kekuatan iman. 
 
Iman kepercayaan yang luar biasa besar telah ditunjukkan dalam kisah kebangkitan anak perempuan kepala rumah ibadat dan penyembuhan wanita dari sakit pendarahan. Kepala rumah ibadat itu sebenarnya tahu bahwa anaknya sudah meninggal, tetapi ia tetap percaya bahwa Yesus dapat mengembalikan hidupnya. Sedangkan wanita yang sakit pendarahan, dari kedalaman hatinya ia berkata asal menjamah jubah-Nya ia akan sembuh. Marilah kita bertekun dengan doa permohonan. Kita dapat berdoa kepada Tuhan untuk memohon suatu keperluan pribadi atau diri sendiri, tetapi juga dapat memohonkan bagi keperluan orang lain. Inilah pentingnya mendoakan sesama kita, mendoakan orang lain. Barangkali kita terlalu banyak berdoa untuk diri sendiri.  

Baca renungan lainnya di lumenchristi.id silakan klik tautan ini
 
 
  
Credit:HuyNguyenSG /istock.com

 

RENUNGAN PAGI

terima kasih telah mengunjungi renunganpagi.id, jika Anda merasa diberkati dengan renungan ini, Anda dapat membantu kami dengan memberikan persembahan kasih. Donasi Anda dapat dikirimkan melalui QRIS klik link. Kami membutuhkan dukungan Anda untuk terus menghubungkan orang-orang dengan Kristus dan Gereja. Tuhan memberkati

renunganpagi.id 2024 -

Privacy Policy